Unlimited Love - Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan

Kebetulan ketika Stanley Yan tiba di rumah baru memasuki jam makan, Nyonya besar Yan yang melihatnya hanya sendirian mengerutkan alisnya bertanya, “Stanley, Nona Lia, kenapa tidak kembali bersamamu?”

“Aku tidak tahu!” Stanley Yan sengaja berpura-pura bodoh, Nyonya besar Yan yang melihatnya tertawa sambil menggelengkan kepalanya, “Kamu ini masih saja suka berbohong di hadapanku, kudengar kalian berdua keluar bersama sambil bergandengan tangan.”

“Nenek, aku benar-benar tidak tahu! Tadi aku pergi bermain bersama kakak Lia. Tiba-tiba kakak Lia mendapat telepon, kemudian pergi meninggalkanku sendirian! Aku menunggu dengan lama, tapi dia tidak kembali! Awalnya Stanley ingin mengajak kakak Lia untuk makan bersama di rumah!”

Melihat wajah Stanley Yan yang memanyunkan bibirnya terlihat sedih, Nyonya besar Yan tidak kembali bertanya, dan menyuruhnya untuk duduk makan.

Setelah Stanley Yan duduk, dia menolehkan kepalanya tersenyum pada Angie Qin, memanggil sejenak “istri”.

Angie Qin menganggukkan kepalanya, kemudian berucap, “Ayo cepat makan!”

Kemudian tidak lagi menghiraukannya, seketika raut bodoh Stanley Yan terlihat setitik kekecewaan, setelah makan Angie Qin berpamitan pada Nyonya besar Yan untuk kembali ke kamar, siapa yang menyangka baru saja berjalan beberapa langkah, Stanley Yan segera bangkit mengikutinya.

Ketika tiba di lantai dua, melihat tidak ada orang di sekitar, Angie Qin bertanya penasaran, “Untuk apa kamu mengikutiku kesini?”

“Tentu saja kembali ke kamar!”

Stanley Yan tersenyum meyakinkan, Angie Qin mengerutkan alisnya, “Apa kamu sedang mempermainkanku? Biasanya kapan kamu kembali ke kamar secepat ini? Katakan, ada apa!”

“Disini banyak mata-mata, sebaiknya kita masuk ke kamar dulu!” Stanley Yan mengamati sekitar sejenak, kemudian menarik Angie Qin memasuki kamar, dan mengunci pintunya.

“Sekarang disini hanya ada kita berdua, cepat katakan ada apa, nanti aku masih harus mengejar drama yang ku tonton!”

“istri, kamu mengejar drama apa? Aku akan mengejarnya bersamamu!” Stanley Yan bertanya sambil tersenyum manis, seketika sekujut tubuh Angie Qin merasa merinding, dan langsung mengibaskan tangannya, “Di sini tidak ada orang lain! Kumohon, bisakah kamu tidak memanggilku istri, istri? Bulu kudukku bahkan merinding semua! Cepat katakan masalah yang sebenarnya!”

“Sebenarnya aku ingin menjelaskan padamu soal Lia!” Stanley Yan menahan keinginannya untuk bercanda, dengan wajah serius menatap mata Angie Qin.

Dia yang seserius ini, membuat Angie Qin tertegun seketika, hatinya terasa sedikit bergetar, tapi dia menjawab dengan datar: “Kamu tidak perlu menjelaskannya, ini tidak ada hubungannya denganku!”

“Bagaimana bisa tidak ada hubungannya? Kamu adalah istriku, aku adalah suamimu, aku pergi keluar bersama wanita lain selama itu, kamu bahkan tidak bertanya kami pergi kemana, berbuat apa?” Stanley Yan langsung mengerutkan alisnya, wajahnya terlihat sedikit tidak senang.

“Itu hanyalah **! Lagipula aku juga bukan istrimu, jangan lupa! Kita belum memiliki surat nikah!” ketika mengatakan kalimat ini, perasaan Angie Qin dengan anehnya sedikit merasa kecewa, bahkan dia tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya sendiri.

“Tapi kenyataannya kamu sudah menjadi milikku sejak awal! Diantara kita hanya kurang selembar kertas itu saja! Begini saja, besok pagi kita pergi mengurus surat pernikahan kita!”

“Stanley, kamu sudah setuju jika tidak akan memaksaku!”

Angie Qin menegang, jika Lia Ling tidak muncul, dia tidak keberatan jika menjadi suami istri tanpa diakui hukum, bagaimanapun selama ini Stanley Yan telah melakukan banyak hal deminya dan dia menghargai itu, jika mengatakan tidak memiliki sedikitpun perasaan itu berarti dia membohongi dirinya sendiri.

Tapi situasi sekarang berbeda, Lia Ling muncul, ditambah lagi dengan masalah Robin Xiao beberapa hari yang lalu, membuat Angie Qin mulai tidak tahan.

“Tapi aku merasa dengan adanya kertas itu setidaknya bisa sedikit menjamin!”

“Stanley, apa kamu benar-benar seorang pria? Bagaimana bisa secepat ini berubah?”

Angie Qin mendelik kesal padanya, raut wajah Stanley Yan seketika melembut, menghela nafas pasrah kemudian berucap, “Baiklah, aku tidak akan memaksamu, tapi kamu juga harus mendengarkan penjelasanku!”

“Sudahlah tidak perlu menjelaskan! Tidak perlu! Tidak perduli diantara kalian pernah terjadi sesuatu, semua itu tidak ada hubungannya denganku! Aku tidak tertarik untuk mengetahuinya!”

“Kamu”

Dengan wajah frustasinya Stanley Yan menatap Angie Qin yang terlihat santai, raut wajahnya berubah-ubah, hingga akhirnya dia tetap tidak mengatakan apapun.

Angie Qin tidak menghiraukannya, dan hanya bermain handphone, tiba-tiba terdapat sebuah berita, melihat judulnya membuat Angie Qin tercengang.

“Stanley, apa ini perbuatanmu?”

“Apanya yang perbuatanku?”

“Jangan pura-pura bodoh, kamu lihat sendiri!”

Angie Qin menggeser handphonenya hingga dihadapan Stanley Yan, menatapnya dengan dingin.

“Yang ini maksudmu! Benar, ini adalah perbuatanku!” Stanley Yan hanya melihat sekilas, kemudian mengaku begitu saja.

Ini membuat kemarahan Angie Qin semakin membara, dia sudah membiarkan Stanley Yan memberikan pelajaran pada pria botak yang tadi siang mengganggunya dan Sara, tidak disangka baru lewat beberapa jam, muncul berita di internet jika pria botak dan wanita itu dipukuli hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit, sebenarnya apa Stanley Yan mendengarkan ucapannya?

“Stanley, kamu keterlaluan!”

“Keterlaluan? CIh, kamu tidak perlu mengatur apa yang harus kuperbuat!”

Reaksi Angie Qin membuat Stanley Yan merasa sangat tidak nyaman, tadi sore dia pergi sangat lama dengan Lia Ling, Angie Qin tidak marah sedikitpun, bahkan tidak bertanya, sekarang hanya karena dua orang asing dia marah padanya, apa maksudnya ini?

Ini menjelaskan bahwa posisi Stanley Yan di hati Angie Qin tidak lebih dari kedua orang pria dan wanita yang mengganggunya itu, bagaimana bisa Stanley Yan merasa senang akan hal ini?

“Ya, aku memang tidak pantas! Kalau begitu kamu pergi cari saja yang pantas!”

Angie Qin mendecih dengan dingin sejenak, bangkit berlari ke arah luar, Stanley Yan segera menarik menghentikannya, bertanya padanya untuk apa pergi.

“Aku melakukan apapun tidak ada hubungannya denganmu! Lepaskan aku!” Angie Qin menatapnya dingin, berucap padanya dengan suara tajam.

“Kamu mau pergi?”

Stanley Yan mengerutkan alisnya, terlihat perasaan bimbang di iris matanya.

“Ya, aku ingin pergi dari sini! Melihatmu membuatku merasa muak!”

“Kamu!” amarah Stanley Yan benar-benar terpancing olehnya, kesal hingga dia tersenyum dingin, “Baik, kalau begitu aku akan membiarkanmu pergi! Tapi ingat, jika hari ini kamu keluar dari pintu ini, jangan pernah berpikir bisa kembali dengan mudah!”

“Kamu kira aku ingin? Lepaskan aku!”

Angie Qin menggertakan giginya menatap Stanley Yan, dengan kasar menghempaskan tangannya, dan langsung berlari keluar tanpa menolehkan kepalanya.

Melihat pintu yang terbuka, Stanley Yan mengepalkan tangannya, wajahnya memucat, sekujur tubuhnya telah dipenuhi amarah.

Angie Qin berlari ke bawah, melewati ruang tamu, berlari keluar dari mansion, penjaga di seberang bertanya dengan ramah, satu-satunya yang dia inginkan saat ini adalah meninggalkan Stanley Yan, meninggalkan rumah keluarga Yan, meninggalkan tempat yang membuatnya sedih.

Nyonya Yan yang mendengar kabar ini segera menghampiri dan bertanya masalah apa yang terjadi sebenarnya.

“Nenek, kamu tidak perlu mengurus masalah kita! Dia ingin pergi, maka biarkan saja! Suatu hari nanti dia akan kembali dengan sendirinya!” ucap Stanley Yan dengan nada kesal.

Jika situasi normal, Stanley Yan berucap seperti ini pada Nyonya besar Yan, pasti akan membuatnya sangat kesal, namun sekarang Nyonya besar Yan bahkan tidak memperdulikan kekesalannya, juga tidak memperdulikan keamanan Angie Qin yang keluar di tengah malam seperti ini, di matanya saat ini hanya ada cucu kesayangannya Stanley Yan, hanya ada wajah marah Stanley Yan yang terlihat tidak seperti biasa.

“Stanley, kamu kamu tidak bodoh lagi? Bagus, bagus sekali! Ini sungguh bagus sekali!”

Nyonya besar Yan senang hingga tertawa, dengan semangat membawa Stanley Yan masuk ke dalam pelukannya, tertawa hingga mengalir dua aliran air mata dari kedua matanya......

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu