Unlimited Love - Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
“Paman Ling, bibi Ling, ada apa datang kemari?”
Angie Qin membeku sejenak tak lama langsung menyapa mereka. Tidak peduli apa yang telah Lia Ling lakukan, semua tidak ada hubungannya antara Edric Ling dan istrinya, bahkan waktu dia pergi ke rumah Edric Ling untuk pertama kalinya, bibi Ling masih memberinya gelang giok hijau yang harganya yang tak ternilai, jadi Angie Qin sangat tidak mungkin membuang wajah dari mereka.
“Kami dengar kamu dirawat di rumah sakit, jadi datang untuk menjengukmu!”
Ketika Edric Ling hendak berbicara, bibi Ling langsung membuka mulutnya dengan senyum di wajahnya, sementara Edric Ling terlihat sedikit mengernyitkan dahinya, ini terlihat suatu kontras yang tajam.
“Ya, kami datang untuk menjengukmu!”
“Terima kasih, silahkan duduk! Bibi Liu cepat siapkan minuman untuk paman dan bibi Ling!”
“Baik, nyonya!” Bibi Liu mengangguk pergi membuatkan minuman, Edric Ling duduk di kursi depan kasur Angie Qin, dengan tersenyum menanyakan keadaan anak di dalam perutnya, dan menasehatinya untuk istirahat yang baik.
Melihat mereka tidak ada yang membahas tentang Lia Ling, Angie Qin merasa sedikit santai dan mengobrol beberapa hal dengan mereka, tetapi dia tahu kalau Edric Ling dan istrinya tidak akan datang sia-sia dan hanya ingin bergosip dengannya hari ini. memikirkan nanti mereka yang akan memohon padanta, Angie Qin merasa sedikit kesal.
Sesuai dugaan, setelah mengobrol sebentar, bibi Ling berkata, “Angie, selain menjengukmu hari ini, sebenarnya ada hal lain yang ingin aku diskusikan denganmu!”
Angie Qin bersiap mendengarkan semuanya, dan dengan sengaja bertanya, “Paman Ling, bibi Ling, ada apa?”
“Ini tentang...” Bibi Ling beberapa waktu terlihat ragu-ragu. Akhirnya masih merasa malu untuk mengatakannya, tapi Edric Ling sudah tidak bisa menahannya, “Bibi Lingmu malu untuk mengatakannya, jadi biar aku yang memberitahumu! Sebenarnya kami datang ke sini untuk memintamu memberi Lia untuk mengubah dirinya! Aku tahu apa yang dilakukan Lia itu tidak bisa dimaafkan, tetapi dia masih muda dan sangat mencintai Stanley. Dia bukan sengaja membahayakan anak di dalam perutmu, dia hanya khilaf, hingga akhirnya bisa melakukan hal semacam itu!”
“Ya! Lia dari kecil telah kehilangan sosok ibu, temperamennya dari kecil agak tinggi, tapi dia bukan anak yang jahat! Angie, aku memintamu untuk menatapku dan paman Ling, melihat persahabatan keluarga Yan dan keluarga Ling selama bertahun-tahun, berilah dia kesempatan untuk mengubah dirinya sendiri! ”
Menghadapi permohonan suami dan istri keluarga Ling, Angie Qin merasa begitu sulit.
Kalau boleh jujur, dia sungguh tidak ingin melepaskan Lia Ling. Tapi suami istri ini sendiri sudah memohon padanya, memangnya dia masih bisa menolaknya? Angie Qin terlihat jelas merasa kesulitan.
“Paman dan bibi Ling, boleh berikan waktu untuk berpikir?”
“Aku tahu kamu marah, asalkan kamu bisa melepaskannya, dan tidak membiarkannya masuk ke penjara, kami akan menyetujui semua yang kamu katakan! Ya mengenai masalah ini, kami seharusnya tidak punya wajah untuk datang dan memohon padamu! Tapi paman Ling dan aku hanya punya Lia, anak ini, kami juga hanya bisa menebalkan wajah datang padamu! Aku tahu kamu adalah anak yang murah hati. Bisakah kamu memaafkan Lia? Aku akan menjamin, setelah ini Lia tidak akan pernah berani mengacaukan kalian lagi! Dan aku dengan paman Lingmu juga telah bernegosiasi. Kalau kamu kali ini bisa memberinya kesempatan, kami akan membawa Lia keluar dari negara itu dan tidak akan kembali kesini lagi! Kami tidak akan membiarkan Lia bertemu Stanley lagi! Angie, bibi harap kamu bisa melihat hidup bibi yang tidak lama lagi ini, beri dia kesempatan! Bibi akan berlutut untukmu!”
Setelah mengatakan itu bibi Ling memegang sandaran tangan kursi roda dan mencoba bangkit berlutut untuk Angie Qin. Angie Qin bergegas untuk menahannya dan tersenyum pahit, “Bibi Ling, jangan lakukan itu!”
Tubuh bagian bawah istri Edric Ling lumpuh. Kalau dia benar-benar mencoba berdiri, dia pasti akan langaung jatuh ke tanah. Angie Qin tidak mampu melihatnya terjatuh.
“Jadi kamu menyetujuinya ya?” Bibi Ling memandang Angie Qin dengan penuh semangat, matanya penuh harapan, Angie Qin di dalam hati hanya bisa tersenyum tak berdaya, di saat baru mau mengangguk, Bibi Liu tiba-tiba datang menyela, “Nyonya, waktunya sudah sampai! Kamu harus pergi check up!”
Check up? Angie Qin membeku sejenak, dia tidak ingat check up apa yang akan dia lakukan? Dengan penasaran, melihat bibi Liu diam-diam meliriknya dan mengedipkan matanya, dan dia tiba-tiba menyadari kalau ini adalah strategi bibi Liu.
Pasangan suami istri ini juga sangat cermat, melihat sekilas saja sudah mengerti, pasangan Ling ini saling melirik, dan segera berlutut ke arah Angie Qin untuk memaksanya menyetujuinya.
Tetapi pada saat ini, beberapa dokter dan perawat berjalan dengan cepat masuk ke ruangan Angie Qin.
“Nona Angie, waktunya sudah tiba! Sudah waktunya pergi!”
Kedatangan para dokter dan perawat ini membuat pasangan Ling melongo, mereka bisa demi Lia Ling berlutut pada Angie Qin, dan bisa menunjukan semua itu di depan bibi Liu. Tetapi mereka tidak bisa menundukkan kepalanya di depan begitu banyak dokter dan perawat.
Tapi membayangkan Lia Ling yang akan masuk penjara, pasangan Ling ini akhirnya memutuskan untuk melepaskan apa yang disebut martabat dalam diri mereka.
Tapi sangat disayangkan, mereka telah terlambat mengambil keputusan, perawat dan dokter telah berjalan keluar dari pintu dengan membawa Angie Qin, mereka baru mau mengejarnya, tapi bibi Liu langsung menghentikan mereka, dan berkata maaf, “Tuan Ling, Nyonya Ling. Kalau ada apa-apa silahkan tunggu sampai nyonya menyelesaikan check upnya!”
“Minggir!”
Wajah Edric begitu kelam, berteriak padanya, wajah istrinya juga terlihat begitu tidak baik.
Tapi bibi Liu masih berdiri di hadapan mereka, menutup jalan mereka.
Edric Ling sudah panik, dengan sekuat tenaga mendorongnya, tapi Angie Qin dan perawatnya telah hilang dari pandangannya.
Setelah mengejar pintu lift dan melihat lift turun, Edric Ling mengeluarkan hpnya dan menyuruh orang untum mencegat Angie Qin di lantai bawah. Dia tahu kalau dia hanya ada satu kesempatan. Jika dia melewatkannya, maka tidak akan ada lagi kesempatan lainnya.
Nyonya besar Yan dan Stanley Yan takutnya sudah dalam perjalanan kesini.
Bibi Ling mendorong kursi rodanya keluar untuk melihat Edric Ling yang berdiri di pintu lift menatap angka lantai yang dipajang di atas, dengan cemas bertanya, “Edric, mana Angienya?”
“Harusnya sudah masuk ke lift! Jangan khawatir, aku punya orang untuk memblokir mereka! Selama nyonya besar Yan dan Stanley belum tiba, dan bisa membuat Angie luluh, Lia masih bisa diselamatkan!”
“Iya!” Bibi Ling mengangguk, Edric Ling menunggu sebentar kemudian mendorong Bibi Ling naik ke lift lain untuk turun ke lantai bawah.
Bibi Liu berdiri di pintu ruang rawat Angie Qin. Dengan mencibir kemudian berbalik dan memasuki ruang rawat sebelahnya.
Di mata pasangan Ling Angie Qin yang mereka kira sudah berada di lantai bawah saat ini sedang duduk di tempat tidur ruangan rawat sebelahnya, dengan beberapa dokter dan perawat yang berdiri di sampingnya.
“Bibi Liu, apa yang terjadi?”
Melihat bibi Liu mendorong pintu, tidak ada seorang pun di belakangnya, Angie Qin bertanya dengan penasaran.
“Tuan muda dari awal telah berfirasat kalau keluarga Ling akan datang kepadamu untuk memohon. Dia takut kamu akan luluh, jadi menyuruhku mengatur semua ini! Aku pikir tuan muda terlalu banyak berpikir, tetapi ternyata benar firasatnya!” Bibi Liu menjelaskan sambil tersenyum Setelah itu, dia berkata, “Nyonya, kamu tenang saja! Tuan muda sebentar lagi sampai di rumah sakit! Bahkan nyonya besar Yan sekarang juga sudah di jalan, mereka tidak akan mengganggumu lagi! Kamu cukup tenang istirahat disini saja!”
Angie Qin mengangguk, tidak mengatakan apa-apa lagi.
Baginya hasil seperti itu adalah hasil terbaik untuknya, pasangan Ling tadi bahkan telah benar-benar memohon padanya tanpa memandang martabat mereka. Dia benar-benar tidak bisa menahan diri dan tadi hampir saja menyetujui mereka!
Ketika Edric Ling dan istrinya sampai di lantai pertama, mereka melihat dua pengawal dengan raut wajah ragu, dan wajah mereka tiba-tiba menjadi muram, “Mana orangnya?”
“Kami tidak melihat ada nyonya keluarga Yan!”
“Tidak melihatnya?” Edric Ling mengerutkan dahinya, “Dia mungkinkah telah menebak kalau kita akan datang?”
“Edric, apa yang harus kita lakukan sekarang? Tidak ada banyak waktu yang tersisa untuk kita!”
“Jangan khawatir, selama dia masih ada di gedung ini, kita pasti akan bisa menemukannya!” Wajah Edric Ling begitu muram dan memerintahkan yang lain, “Suruh orang untuk mencarinya di setiap lantai dan setiap ruangan, temukan dia secepatnya, sebelum nyonya besar Yan dan Staney Yan tiba disini!”
Begitu suara itu jatuh, suara yang penuh tawa tiba-tiba mencapai telinga Edric Ling dan istrinya, “Paman bibi Ling, kalian melakukan semua ini, sedang mencari apa?”
“Stanley? Kamu kenapa ada di sini?" Wajah Edric Ling tiba-tiba berubah.
“Aku datang untuk melihat istriku! Ngomong-ngomong, paman Ling, siapa yang kamu cari?” Stanley Yan menyipitkan matanya dan bertanya.
“Kamu pasti salah dengar. Aku meminta mereka untuk membeli sesuatu, setelah itu aku dan bibi Ling akan pergi menjenguk Angie!” Kata Edric Ling dengan memberikan senyum ala kadarnya.
“Oh begitu? paman dan bibi Ling baik sekali, tetapi Angie sekarang harusnya masih sedang check up, atau kita nanti saja baru kesini lagi? Bagaimana kalau keluar untuk minum kopi dulu?” Stanley Yan berkata sambil tersenyum, “Aku rasa paman dan bibi Ling bisa memberiku wajah kan?”
“Tentu saja!” Edric Ling menyetujuinya dengan sangat cepat, Stanley Yan mengangguk, “Kalau begitu, ayo pergi!”
Setelah selesai berbicara, dia berjalan keluar gedung rumah sakit, Edric Ling dan istrinya saling memandang, menghela nafas tanpa daya mengikutinya.
Begitu dia berjalan keluar, nyonya besar Yan datang langsung dan tersenyum dan menyapa mereka. Mendengar kalau Stanley Yan akan mentraktir Edric Ling dan istrinya untuk minum kopi, dia bilang sudah lama tidak bertemu, jadi mau ikut pergi berbincang-bincang.
Stanley Yan membantu nyonya besar Yan berjalan duluan. Edric Ling dan istrinya mengikuti di belakang, dan pengawal mereka tidak pada tempatnya tiba-tiba bertanya, “Tuan, jadi apakah masih mau pergi mencari keberadaan nyonya muda Yan?”
“Cari kentutmu!”
Edric Ling mendengus, memelototinya dengan wajah muram, dia tahu kalau kesempatan terbaik telah dilewatkan, nasib Lia Ling sudah berakhir.
Bibi Liu memberi tahu Angie Qin apa yang terjadi di lantai bawah, dan dia akhirnya benar-benar lega setelah mengetahui semua ini.
“Nyonya, ayo kembali ke ruangan semula!”
Bibi Liu membawa Angie Qin kembali ke ruangan awalnya, baru duduk sebentar, Stanley Yan mendorong pintu hingga terbuka dan berjalan masuk. Dia tersenyum dan bertanya, “Kamu tadi baik-baik saja kan?”
Angie Qin menggelengkan kepalanya dan bertanya dengan penasaran, “Kamu sebenarnya menggunakan cara apa untuk menyelesaikan Lia? Mengapa bibi Ling dan paman Ling mereka bisa...”
Novel Terkait
Adore You
ElinaMr Huo’s Sweetpie
EllyaUangku Ya Milikku
Raditya DikaCinta Tak Biasa
SusantiPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Back To You
CC LennyUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)