Unlimited Love - Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)

Angie Qin yang daritadi tidak tau apa-apa, sekarang sudah tau segalanya.

Sepertinya semua orang sudah tau tentang hal ini. Dia terlamun, Stanley Yan tiba-tiba masuk, sedangkan Angie Qin masih berada dalam lamunannya.

Stanley Yan memanggil dia beberapa kali, Angie Qin akhirnya tersadar dan tersenyum kepadanya.

"Apakah kamu masih merasa sakit? Perlukah aku membawamu ke rumah sakit?"

Angie Qin menggeleng kepadanya, melihat wajah Stanley Yang yang khawatir, dia merasa sangat bersalah kepadanya.

"Aku tidak kenapa-kenapa! Stanley Yan, mohon maaf!"

"Untuk apa minta maaf? Istirku, mari kita tidur!" Stanley Yan tersenyum padanya, dan naik ke kasur, tetapi Angie Qin masih membelakanginya duduk di pinggir kasur, Stanley Yan berkata, "Istriku, mengapa kamu tidak kemari?"

"Stanley!" Angie Qin berbalik dan melihat Stanley Yan, "Aku baru saja berpikir, kita berdua tidak serasi, aku ingin pisah!"

Stanley Yan langsung duduk dari tidurnya, dia memegang tangan Angie Qin berkata, "Istriku, apakah kamu tau sekarang yang kamu bicarakan? Apakah kamu sedang bercanda?"

"Aku tidak bercanda, aku serius!" Angie Qin mengepalkan tangannya, "Dari awal kita memang tidak cocok, kamu tidak butuh wanita sepertiku, Keluarga Yan tidak butuh menantu sepertiku!"

"Ini bukanlah hal yang perlu kamu pusingi! Aku tau kamu menyayangiku, aku juga sayang padamu! Aku tidak akan membiarkanmu pergi dariku!"

"Stanley, aku sangat bersyukur kamu begitu mencintai aku, tetapi aku tidak mencintaimu, aku hanya tersentuh dengan perilakumu kepadaku, tetapi belum sampai menyukaimu! Aku tidak ingin membohongi diriku sendiri, dan tidak ingin membohongi kamu!"

"Jangan katakan apa-apa, tidak peduli apa perasaanmu kepadaku, aku tidak akan membiarkanmu pergi! Kamu adalah milikku, dan hanya bisa berada bersamaku!" Stanley Yan sangat yakin, dan ekspresinya terlihat menakutkan.

"Mengapa kamu begitu kekeh? Tolong lepaskan aku, Aku tidak ingin merepotkan kamu, dan tidak ingin membebanimu!"

Mendengar perkataan Angie Qin, Stanley Yan sadar mengapa Angie Qin seperti ini. Dia tertawa pahit, "Sepertinya kamu sudah mengetahuinya! Siapa yang memberitahu ini kepadamu, Lia Ling?"

"Tidak ada yang memberitahu aku, aku barusan membacanya di internet! Aku tidak menyangka kejadian kemarin malam menjadi sebesar ini, kalau bukan karena aku, tidak akan terjadi seperti ini, tolong biarkan aku pergi! Aku pergi, dan tidak akan ada apa-apa lagi!"

Melihat Angie Qin yang memohon seperti ini, Stanley Yan tertwa, dia memegang tangan Angie Qin. Dia menatapnya dan berkata, "Bodoh, ini bukan salahmu! Kamu tidak perlu seperti ini, kamu hanya perlu duduk manis disampingku! Percaya padaku, tidak ada hal yang bisa menjatuhkan suamimu ini! Aku akan membereskan semuanya!"

"Tetapi" Angie Qin sangat bingung, dan Stanley Yan memeluk dia, dan memberikannya sebuah ciuman yang membuat Angie Qin melupakan semuanya.

"Baiklah, jangan berpikir macam-macam! Temani aku tidur!" Melihat wajah Angie Qin yang memerah, Stanley Yan mencubitnya dengan pelan, dia menariknya masuk ke dalam selimut, dan memeluknya dengan erat.

Dia terlelap di dada Stanley Yan, mendengar suara detak jantungnya yang kencang, wajah Angie Qin memerah, dan masuk kedalam pelukannya.

Robin Xiao berada di luar villa, sebuah Porsche berwarna biru langit masuk melewati gerbang villa, dan berhenti di depan villa.

Robin Xiao turun dari mobil, dan berjalan masuk.

Di kamar bayi di lantai atas, Katty Yun sedang menyusui anak Robin Xiao, wajahnya tersenyum bahagia, tiba-tiba terdengar suara pintu kamar yang dibuka, anak yang berada dalam pelukannya terkejut dan menangis.

Katty Yun dengan marah berkata, "Apa yang kamu lakukan"

Dia dengan kesal melihat wajah Robin Xiao yang marah, dan terkejut, dengan lembut ia menepuk anak yang berada dalam pelukannya, dan bertanya "Robin, kamu seharusnya berada di perusahaan! Kenapa kamu tiba-tiba disini? Apakah ada sesuatu yang terjadi?"

"Aku tanya padamu, kemarin yang terjadi pada Angie Qin, apakah kamu yang melakukannya?!" Robin Xiao dengan kesal menatap Katty Yun.

"Apa yang terjadi pada Angie Qin kemarin?" wajah Katty Yun bertanya padanya kebingungan.

"Kamu tidak tau?"

Robin Xiao mengerutkan keningnya, dan dengan bingung menatap Katty Yun, dia buru-buru pulang dari perusahaan, karena dia tahu tentang kejadian kemarin ini, insting dia memberitahunya bahwa ini adalah kelakuan Katty Yun, selain dia, Robin Xiao tidak terpikir pilihan lain.

Tetapi dari ekspresi Katty Yun, dia seperti tidak tau apa-apa: "Apakah aku melakukan hal yang salah padanya?"

"Robin, cepat katakan padaku apa yang terjadi padanya! Jangan diam, katakanlah! Apakah kamu ingin membuatku mati penasaran?" Katty Yun menarik kerah Robin Xiao, dan bertanya.

"Kemarin malam dia hampir di" sampai disini, wajah Robin Xiao berubah kesal, "Untung ada orang yang menolongnya, tetapi pagi hari ini tiba-tiba banyak berita yang menulis bahwa mereka berdua pergi membuka kamar."

"Lalu apakah ini benar? Angie Qin bukanlah tipe orang seperti itu." Katty Yun bertanya dengan ragu.

"Tentu saja tidak benar, kamu yang pernah menjadi teman baiknya, masa tidak tau orangnya seperti apa?" Robin Xiao dengan tidak puas menatap Katty Yun, Katty Yun tertawa, "Aku tau, makanya aku tidak percaya!"

"Aku hanya bertanya padamu 1 pertanyaa, apakah ini semua perbuatanmu? Lebih baik kamu memberikan aku jawaban yang jujur, jangan sampai aku tahu kalau kamu berbohong." Robin Xiao menatapnya tanpa perasaan apapun.

"Robin Xiao, aku tidak sama sekali!"

"Kamu yakin kamu tidak melakukannya? Selain kamu, aku tidak terpikir orang lain!" Robin Xiao mengerutkan keningnya, dan terus menatap Katty Yun, kalau ekspresi Katty Yun terlihat aneh, Robin Xiao bisa langsung tau.

"Robin, aku tidak menyangka kamu tidak percaya padaku!" Katty Yun tertawa pahit, "Aku mengakui aku tidak menyukai dia! Apalagi saat aku mengetahui bahwa dia masih ada di hatimu. Tetapi aku hanyalah seorang wanita yang tidak memiliki identitas, apakah kamu pikir aku akan melakukan hal seperti ini?"

"Dan meski aku bisa melakukannya, apakah menurutmu aku akan melakukannya? Kamu tidak tau hari-hari ini bagaimana aku melewatinya, apakah kamu tau selelah apakah aku mengurus anak seorang diri? Kamu tidak tau, kamu dari awal pun tidak tau! Dihatimu, selamanya hanya ada Angie Qin, tidak ada aku!"

"Jadi bukan kamu?" Robin Xiao bingung, kalau bukan Katty Yun, lalu siapa yang melakukannya? Siapa yang memiliki dendam kepada Angie Qin, dan ingin menyelakainya?

Robin Xiao tidak terpikir, melihat wajah Robin Xiao yang kebingungan, Katty Yun sangat sakit, dan sangat marah.

Sekarang dia yang menemani Robin Xiao, dan melahirkan anak baginya, tetapi mengapa Robin Xiao masih memperdulikan Angie Qin seperti ini, apa yang dia pikirkan?

Dia adalah seorang wanita, dia sangat mencintai Robin Xiao, dia tidak bisa menerima Robin Xiao yang tidak perduli padanya, dia tidak bisa menerima Robin Xiao yang masih tidak bisa merelakan Angie Qin, tetapi ini semua hanya bisa ia pendam didalam hatinya.

Robin Xiao melihat Katty Yun yang marah, dia tidak berkata apa-apa, berbalik dan ingin keluar.

"Robin, kamu mau kemana?!"

Katty Yun menarik lengan Robin Xiao, dan menatapnya.

"Aku kemana bukan urusanmu!" Robin Xiao melepaskan tangannya, dan menjawabnya.

"Apakah kamu mau pergi ke rumah Keluarga Yan? Pergi menemui Angie Qin? Apakah aku benar?"

"Lalu kenapa?" Robin Xiao tertawa dingin. "Jangan mengira bahwa kamu telah melahirkan anak bagiku, lalu kamu bisa seenaknya! Kamu hanyalah wanita di sandiwaraku, sebaiknya kamu ingat baik-baik identitas kamu!"

Kata-kata ini tidak bisa diterima oleh Katty Yun, tetapi dia masih bisa menahan itu, dia sambil tertawa berkata kepadanya, "Aku tau diriku! Tetapi kamu sungguh tidak boleh pergi, dan sebaiknya kamu jangan memikirkan tentangnyal lagi, ini demi kebaikanmu!"

"Demi kebaikanku?" Robin Xiao bertanya.

"Ya! Sekarang Angie Qin adalah istri Stanley Yan, dia adalah kakak iparmu, dan aku dengar-dengar Stanley Yan sudah tidak bodoh lagi, dan siapa tahu Angie Qin memang benar sudah miliknya! Sekarang kamu kesana, hanya akan membuat Stanley Yan dan neneknya mencurigaimu. Bagaimana lagi kalau Angie Qin sudah bukan wanita yang polos seperti dulu, meski suatu hari nanti kamu bisa merebutnya, terus apa yang akan terjadi? Dia dan Stanley Yan hanya akan menjadi bayangan yang tidak akan pernah hilang dari hatimu! Dengarkan aku, lupakanlah dia!"

Robin Xiao menjawab Katty Yun dengan lantang, "Diam! Kalau kamu berbicara lagi, aku akan mengusirmu!"

Melihat Robin Xiao yang marah, Katty Yun langsung merasa disalahkan, air matanya bergelinang.

"Robin, maaf! Aku tidak akan melakukannya lagi!"

"Demi anak ini, aku tidak akan berbuat apa-apa padamu, tetapi kalau kamu berkata sembarangan seperti ini lagi kepadaku, aku tidak akan segan-segan lagi kepadamu!"

Robin Xiao sudah pergi, dia sangat yakin. Mendengar suara mobil yang melaju pergi, Katty Yun yang menangis berubah tersenyum.

Dia berhasil menyerang Robin Xiao, dan berhasil menghancurkan pandangan sempurna Robin Xiao kepada Angie Qin.

Meski Robin Xiao masih tidak bisa melupakan Angie Qin, tapi kalau dia benar-benar mendapatkan Angie Qin di kelak hari, dia tidak akan menganggap nya serius, paling saja dia hanya akan bermain dengan Angie Qin, untuk melampiaskan keobsesiannya.

Dia sedang mendaki ke posisi ibu menantu di Keluarga Yan, dan Angie Qin sudah berhasil ditendang olehnya, dia kira-kira sudah bisa melihat jalan kemenangan di depannya.

Robin Xiao akhirnya tidak pergi ke Keluarga Yan, meski dia sangat marah, tetapi dia tahu Katty Yun mengatakan kenyataan.

Sejak dia mengetahui Stanley Yan sudah sembuh, posisi Angie Qin dihatinya sudah berubah, dan dia melepaskannya, hanya karena dia tidak mendapatkannya.

Sama seperti yang Katty Yun katakan, Angie Qin sudah menjadi obsesinya, saat tidak berhasil mendapatkan Angie Qin, dia tidak berhenti mencoba.

Meski Robin Xiao tidak pergi ke rumah Keluarga Yan, tetapi Melinda Yan pergi kesana, dengan masih sikap bersandiwara.

Ketika ia berpura-pura tidak sengaja membahas kejadian Angie Qin kepada Nyonya Besar Yan, wajah Nyonya Besar Yan terlihat sangat muram, dan dia tidak berani bertanya lebih lagi.

Melinda Yan mengerti Nyonya Besar Yan, jika ia berkata lebih lagi, itu artinya dia sudah menyalakan api diatas kepalanya.

Saat ia berjalan pergi, pas sekali Stanley Yan dan Angie Qin sedang makan dibawah, melihatnya, Stanley Yan langsung mengerutkan keningnya, dan memanggilnya, "Bibi," dengan sopan ia memanggilnya untuk makan malam.

Berbeda dengan Stanley Yan yang masih termasuk tenang, Angie Qin sedikit tidak tenang, dari tatapan aneh Melinda Yan padanya, dia mengerti bahwa Melinda Yan sudah mendengar kejadian dia.

Melinda Yan membuat alasan bahwa suaminya menunggunya dirumah, dan mengundang Stanley Yan beserta Angie Qin datang ke rumahnya kapan-kapan untuk bermain.

Wajah Nyonya Besar Yan terus terlihat tidak senang, suasana makan malam hari ini sedikit tertekan.

Di pertengahan, Nyonya Besar Yan berkata ia tidak enak badan, dan meninggalkan Stanley Yan dan Angie Qin.

"Stanley, nenek tidak kenapa-kenapa kan?"

Melihat Angie Qin yang khawatir, Stanley Tersenyum menenangkannya, "Nenek tidak kenapa-kenapa! Umurnya sudah tua ya begitu, cepatlah makan! Aku ingat waktu itu kamu sepertinya sedang menonton TV seri, aku akan menemanimu!"

"Aku menonton sinetron, kamu tidak akan suka!" Angie Qin sedikit malu menunduk.

"Belum tentu lah!" Stanley Yan tersenyum dan mengambilkan sayur untuk Angie Qin.

Angie Qin awalnya mengira Stanley Yan ingin menemaninya menonton. Hanya basa basi, tetapi ternyata dia sungguhan menemaninya menonton sinetron.

Situasi ini, pernah diimpi-impikan oleh Angie Qin, tapi saat itu dia mengimpikannya bersama Robin Xiao.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu