Unlimited Love - Bab 55 Sakit Perut (2)
Lia Ling bisa melihat dengan samar sebuah mobil yang penuh dengan barang berbelok tidak jauh dari, mengendarai melawan arah ke arah pintu keluar tol Kota R, berjalan lurus dengan cepat ke arah mobil putih yang sedang melewati gardu tol.
Saat Valensia Ou menginjak pedal gas, mobil langsung memasuki gardu tol, sedikit mengurangi kecepatan kemudian pergi begitus aja.
Matanya melihat mobil yang menambah kecepatan dengan perlahan-lahan, Lia Ling mengerutkan alisnya menatap lekat kaca spion, melihat belasan mobil van berwarna hitam yang tiba-tiba muncul memadati semua jalur gardu tol di kota R.
Beberapa pengawal yang sejak awal berada di sekitar gardu tol seketika mengendalikan pintu masuk gardu tol, jika tadi dia terlambat sedikit saja, maka dia tidak akan bisa lolos.
Terdengar suara tabrakan yang memekakkan telinga. Mobil besar yang menagngkut barang terguling beberapa kali kemudian menabrak pilar gardu tol, dan muncul asap yang mengepul.
Lia Ling menghela nafas lega, “Fiuh, hampir saja!”
“Kak Lia, yang tadi itu” Valensia Ou menoleh beberapa kali menatapnya dengan terkejut.
Lia Ling menatap spion yang sudah tidak begitu jelas memperlihatkan gardu tol dengan mata berkilat, berucap dengan rasa ketakutan yang masih tersisa, “Jika aku tidak salah menebak, ini adalah jebakan! Angie bahkan tidak ada di dalam mobil itu!”
Benar, ini adalah jebakan, jebakan yang dipersiapkan oleh Stanley Yan, niat awalnya memang berencana untuk memancing musuhnya, tidak perduli seberapa buruknya dia harus menangkap orang yang membahayakan Angie Qin.
Namun karena sebuat pesan, Lia Ling telah selamat, Stanley Yan tidak akan mendapat petunjuk apapun.
Dan satu-satunya orang yang mengetahui hal ini, supir mobil besar yang mengangkut barang itu juga telah mati terbakar.
Stanley Yan yang sedang duduk di kantor polisi Kota Y saat mendengar kabar ini, sedikit merasa putus asa, namun dia tidak mempermasalahkannya.
Bagaimanapun ini hanyalah rencana sementaranya, berhasil atau tidak itu tidak penting, yang penting adalah sekarang ini Angie Qin sangat aman.
Saat bertemu lagi dengan Angie Qin. Dia sedang duduk di sebuah ruangan VIP yang terdapat di dalam club bersama Sara Xue.
Satu jam sebelumnya, mereka di undang oleh sekelompok orang ke tempat ini saat sedang berjalan-jalan.
Mengatakan mengundang, sebelumnya hanya ucapan yang terdengar lebih halus, sebenarnya mereka dipaksa untuk kemari.
Dan sejak awal hingga sekarang mereka tidak tahu kenapa para pria berwajah menyeraman ini membawa mereka ke sini.
Kemunculan Stanley Yan menghilangkan kebingungan yang ada dalam benak Angie Qin dan Sara Xue.
“Apa kamu bersenang-senang hari ini?” Stanley Yan tersenyum memicingkan mata berjalan ke arah Angie Qin.
“Bagaimana bisa kamu?” Angie Qin mengerutkan alisnya dalam.
“Bagaimana bisa bukan aku? Sudahlah, langit sudah gelap, kita pulang ke rumah! Jika tidak pulang nenek pasti khawatir!” selesai berucap Stanley Yan menarik tangan Angie Qin kemudian berjalan keluar.
“Apa yang terjadi sebenarnya?” Angie Qin sekitar pada para pria berwajah seram yang berdiri dalam diam kemudian bertanya pada Stanley Yan.
“Akan kujelaskan di jalan!”
Selesai berucap Stanley Yan langsung menariknya keluar dari club, kemudian menaiki mobil Lincolnnya yang terparkir di sisi jalan, saat Sara Xue ingin mengikutinya, Marson Luo menariknya, kemudian menggelengkan kepalanya, mengartikan bahwa dia duduk di mobil van yang ada di belakang.
Sara Xue yang tidak mengerti, baru saja ingin menanyakan kenapa, Marson Luo sudah melepaskan tangannya kemudian duduk di kursi kemudi Lincoln, dan pergi begitu saja.
Di baris belakang mobil Lincoln, Angie Qin terus menengerutkan alisnya bertanya pada Stanley Yan, “Sekarang kamu sudah boleh mengatakannya kan?”
“Mengatakan apa?” Stanley Yan menatapnya tidak mengerti.
“Kamu jangan berpura-pura bodoh! Bagaimana bisa kamu tahu jika aku ada disini? Apa yang dilakukan sekelompok orang tadi? Bagaimana bisa semudah ini menemukanku?”
Angie Qin langsung melontarkan tiga pertanyaan sekaligus, membuat Stanley Yan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, “Kamu bertanya sebanyak ini, aku harus menjawab yang mana dulu?”
“Jawab pertanyaanku satu per satu! Jika hari ini tidak menjelaskan sampai akhir, aku akan terus mengganggumu!” Angie Qin menatapnya dengan kesal.
“Baiklah! Sebelum aku menjawab pertanyaanmu ini, kamu beritahu aku dulu, kenapa kamu meninggalkan Bibi Liu sendirian kemudian diam-diam keluar bersenang-senang?” wajah Stanley Yan mendingin, “Apa kamu tahu seberapa bahayanya hal ini!”
“Aku tidak tahu bahayanya dimana. Kamu bisa semudah ini menemukanku, kamu pasti tahu segalanya tentang perjalananku, kamu berani mengatakan jika tidak mengirim orang untuk mengikutiku diam-diam?” wajah Angie Qin mendingin, “Stanley, kamu jangan selalu menakut-nakutiku!”
“Kamu” Stanley Yan mengerutkan alisnya, hingga akhirnya dia tidak mengucapkan apapun.
“Kenapa, ucapanku benar?” Angie Qin mendecih dengan dingin, “Sekarang giliranmu menjawab pertanyaanku!”
“Bukankah kamu sudah tahu, aku selalu menyuruh orang untuk mengikutimu diam-diam!” Stanley Yan menyembunyikan fakta mengenai dirinya yang menginstal aplikasi pencarian di handphone Angie Qin.
Dia sangat mengerti jika Angie Qin mengetahui hal ini, jika lain kali kembali terjadi hal seperti ini, maka dia akan kesulitan untuk mencarinya.
Jika terjadi sesuatu padanya karena hal ini, seumur hidupnya dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.
“Baik, kita lupakan dulu masalah ini! Siapa orang-orang tadi?” Angie Qin mengerutkan alisnya, “Stanley, apa kamu melakukan sesuatu yang ilegal? Apa kamu tahu jika itu melanggar hukum!”
“Kamu sedang mengkhawatirkanku?” Stanley Yan tertawa, tertawa dengan keras.
“Apa yang kamu tertawakan, cepat jawab aku!” Angie Qin mendelik dengan kesal.
“Mereka itu bukan bawahanku!”
Entah kenapa mendengar jawaban Stanley Yan, tiba-tiba Angie Qin menghela nafas lega.
“Kamu masih mengatakan tidak mengkhawatirkanku?” melihat raut tegang Angie Qin yang menghilang, Stanley Yan semakin meledakkan tawanya.
“Apa yang kamu tertawakan? Jangan tertawa!”
Tidak perduli bagaimana delikan Angie Qin padanya, Stanley Yan tetap tidak bisa menghentikan tawanya.
Angie Qin merasa kesal hingga memberikan sebuah cubitan yang keras di lengannya, membuat Stanley Yan memekik kesakitan, “Sakit! Sakit!”
“Biar saja!” Angie Qin kembali mendelik dengan kesal padanya. Tidak lagi memperdulikannya.
Stanley Yan mengusap pelan tempat yang dicubit oleh Angie Qin, kemudian berucap dengan wajah menyedihkan, “Kamu ini ingin membunuh suamimu sendiri!”
“Stanley, apa kamu sudah puas bicara?”
Dia yang digoda terus menerus, Angie Qin merasa tidak tahan, hingga meledakkan emosinya.
Stanley Yan yang melihatnya benar-benar marah, segera menunjukkan senyumannya kemudian menarik tangannya meminta maaf, membuat Angie Qin tidak bisa berkata apapun.
Saat tiba di rumah keluarga Yan sudah sangat larut, Angie Qin kembali ke kamar lebih dulu. Stanley Yan memutar tubuhnya menuju kamar Nenek Yan, beberapa detik kemudian Nenek Yan muncul, mengenai apa yang mereka bicarakan, hanya mereka yang mengetahuinya.
Belum lama kembali ke kamar, Stanley Yan dan Angie Qin langsung beristirahat.
Di sisi lain lantai teratas Hotel Matahari di dalam kamar president suite milik Andrew Ling, Lia Ling menggelapkan wajahnya duduk di hadapan Andrew Ling bertanya, “Bagaimana kamu tahu jika itu jebakan?”
“Tidak seharusnya kamu tahu hal ini!”
Andrew Ling menjawab Lia Ling dengan raut wajah yang datar, seketika raut wajah Lia Ling memucat, “Andrew, sekarang ini kita dalam hubungan kerja sama! Kamu tidak bisa menyembunyikan sesuatu dariku!”
“Kamu sangat marah?” tiba-tiba Andrew Ling tertawa, Lia Ling mendelik padanya, “Omong kosong!”
“Tidak perlu terburu-buru, masih ada kesempatan! Dua hari lagi Robin dan Katty akan mengadakan acara satu bulanan untuk putra mereka, kudengar Stanley dan Angie juga akan pergi!” selesai berucap, tiba-tiba Andrew Ling mendatarkan raut wajahnya, “Tapi aku harus mengingatkanmu, jangan coba-coba untuk melukai Angie lagi!”
“Apa maksudmu? Jika tidak menyingkirkannya, bagaimana bisa aku merebut Stanley kembali?” tiba-tiba Lia Ling bangkit berdiri menatapnya dengan raut wajah yang menyeramkan, “Andrew, jelaskan padaku!”
Andrew Ling meminum tehnya dengan perlahan, kemudian terucap sebuah kalimat dengan perlahan dari mulutnya, “Kamu boleh melukai anak mereka!”
“Kamu” Lia Ling menundukkan kepalanya terdiam sejenak, menatapnya dengan ragu kemudian bertanya, “Kamu sedang membuat ide untuk Angie? Apa bagusnya wanita itu, kenapa kalian semua ingin mendapatkannya?”
“Ini bukan urusanmu! Kamu perlu ingat satu hal, jika kamu berani melukainya, aku akan membuatmu menyesal!” selesai berucap Andrew Ling mengibaskan tangannya dengan tidak sabar, “Kamu boleh pergi!”
Lia Ling menatapnya beberapa saat, menghirup nafas dalam kemudain membalikkan tubuhnya untuk pergi.
Melihat pintu yang tertutup perlahan-lahan, Andrew Ling menyunggingkan sudut bibirnya tersenyum dingin, “Benar-benar wanita bodoh!”
Kemudian dia kembali tertawa, “Tapi bagus juga, jika kamu tidak bodoh, apa aku masih akan menggunakanmu?”
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangDewa Perang Greget
Budi MaPerjalanan Selingkuh
LindaAkibat Pernikahan Dini
CintiaI'm Rich Man
HartantoPejuang Hati
Marry SuKembali Dari Kematian
Yeon KyeongUnlimited Love×
- Bab 1 Pernikahan
- Bab 2 Dinikahi Orang Tolol Juga Bukan Hal yang Buruk
- Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang
- Bab 4 Merasakan Kelembutannya
- Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
- Bab 6 Tamu Tak Diundang
- Bab 7 Istri, Aku Datang Melindungimu!
- Bab 8 Dengan Kelembutanmu, Hangatkan Hatiku
- Bab 9 Apakah Karena Cinta?
- Bab 10 Pemilik Cheongsam Sesungguhnya
- Bab 11 Semua Penuh Jebakan
- Bab 12 Menjenguk Katty Yun
- Bab 13 Katty Yun Mengakui Kesalahan
- Bab 14 Aku Masih Belum Siap
- Bab 15 Karena Cinta
- Bab 16 Membawa Masalah Pada Diri Sendiri
- Bab 17 Sebenarnya Apa Itu Kebenaran?
- Bab 18 Kemarahan Stanley Yan
- Bab 19 Menghinanya Karena Dia Bodoh?
- Bab 20 Menerima Hukuman
- Bab 21 Apakah Aku Memaksamu?
- Bab 22 Gawat, Sungguh Memalukan
- Bab 23 Robin Xiao Datang Berkunjung
- Bab 24 Tidak Ada Rahasia Di Hadapannya
- Bab 25 Tidak Dapat Menghindarinya
- Bab 26 Dia Sudah Gila
- Bab 27 Siapapun Tidak Boleh Menyentuh Wanitaku!
- Bab 28 Supnya Bermasalah
- Bab 29 Untuk Apa Dia Datang?
- Bab 30 Stanley Yan, kamu itu koruptor!
- Bab 31 Temani Aku Semalam Maka Dianggap Selesai
- Bab 32 Permusuhan
- Bab 33 Aku Mencintainya Melebihi Segalanya
- Bab 34 Meninggalkan Rumah Keluarga Yan
- Bab 35 Tidak, Jangan Mendekat!
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (1)
- Bab 36 Hati Yang Teramat Gelisah (2)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (1)
- Bab 37 Dia Pergi, Aku Juga Pergi! (2)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (1)
- Bab 38 Stanley Yang Cinta Mati Kepada Istrinya (2)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (1)
- Bab 39 Jangan Mencari Perhatian Istriku (2)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (1)
- Bab 40 Bertamu Ke Rumah Robin Xiao (2)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (1)
- Bab 41 Meraih Bintang Memberikannya Untukmu (2)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (1)
- Bab 42 Kamu Bisa-Bisanya Memperlakukanku Seperti Itu! (2)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (1)
- Bab 43 Mereka Tinggal Bersama Sepanjang Malam (2)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (1)
- Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (1)
- Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (1)
- Bab 46 Aku Tidak Punya Teman Seperti Kamu (2)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (1)
- Bab 47 Tidakkah Pria, Akan Tahu Jika Sudah Mencoba? (2)
- Bab 48 Kemarahan (1)
- Bab 48 Kemarahan (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (1)
- Bab 49 Konflik Pecah (2)
- Bab 49 Konflik Pecah (3)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (1)
- Bab 50 Suka? Ambil Saja Untukmu! (2)
- Bab 51 Buku Nikah (1)
- Bab 51 Buku Nikah (2)
- Bab 51 Buku Nikah (3)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (1)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (2)
- Bab 52 Menjadi seorang ayah! (3)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (1)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (2)
- Bab 53 Berada Dalam Berkah Tapi Tidak Merasa Berkah (3)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (1)
- Bab 54 Biarkan dia tidak pernah kembali (2)
- Bab 55 Sakit Perut (1)
- Bab 55 Sakit Perut (2)
- Bab 55 Sakit Perut (3)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (1)
- Bab 56 Kepanikan Yang Berlebihan (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (1)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (2)
- Bab 57 Siapa Yang Melakukannya? (3)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (1)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (2)
- Bab 58 Rasa Yang Tidak Nyaman (3)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (1)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (2)
- Bab 59 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (1)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (2)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (3)
- Bab 60 Serangan Balik Stanley Yan (4)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (1)
- Bab 61 Jangan Pernah Berpikir Untuk Meninggalkanku (2)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (1)
- Bab 62 Kesalahpahaman Harus Dikatakan Dengan Jelas (2)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (1)
- Bab 63 Problema Diantara Suami Dan Istri (2)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (1)
- Bab 64 Putriku? Lucu Sekali! (2)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (1)
- Bab 65 Balasan Yang Pantas (2)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (1)
- Bab 66 Aku Akan Melahirkan (2)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (1)
- Bab 67 Seorang Tuan Muda Kecil (2)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (1)
- Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)
- Bab 69 Menjadi Abu (1)
- Bab 69 Menjadi Abu (2)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (1)
- Bab 70 Tinggalkan Dia (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (1)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (2)
- Bab 71 Bisa Percaya pada Siapa lagi? (3)
- Bab 72 Kakak, Ibu (1)
- Bab 72 Kakak, Ibu (2)
- Bab 72 Kakak, Ibu (3)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (1)
- Bab 73 Ibu, Untukmu (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (1)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)
- Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (3)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (1)
- Bab 75 Cappuccino? Apakah Ini Kebetulan? (2)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (1)
- Bab 76 Apa Ini Juga Sebuah Kebetulan? (2)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (1)
- Bab 77 Istriku Benarkah Ini Dirimu? (2)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (1)
- Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (1)
- Bab 79 Stanley Yan Datang Berkunjung (2)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (1)
- Bab 80 Dia Seakan Telah Kembali! (2)
- Bab 81 Tanda Lahir (1)
- Bab 81 Tanda Lahir (2)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (1)
- Bab 82 Apa Yang Akan Kamu Lakukan Padanya? (2)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (1)
- Bab 83 Kebencian Tak Beralasan (2)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (1)
- Bab 84 Teman Lama Yang Saling Bertemu Namun Tidak Saling Mengenal (2)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (1)
- Bab 85 Mengkhawatirkannya (2)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 86 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (1)
- Bab 87 Yesi Mo Adalah Angie Qin, Kalau Begitu Siapa Dia? (2)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (1)
- Bab 88 Dia Tidak Memiliki Masa Lalu (2)
- Bab 89 Rahasia Mereka (1)
- Bab 89 Rahasia Mereka (2)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (1)
- Bab 90 Yesi Mo, Kamulah Angie Qin Yang Sebenarnya (2)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 91 Di Saat Terdesak, Ingatan Masa Lalu Hidup Kembali! (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (1)
- Bab 92 Aku Tidak Setuju (2)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (1)
- Bab 93 Menikah Denganku, Dia akan Kulepaskan (2)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (1)
- Bab 94 Undangan Pernikahan (2)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)
- Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (2)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (1)
- Bab 96 Selalu Akan Ada Pertemuan Kembali Setelah Perpisahan (2)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (1)
- Bab 97 Nenek Luar Kakek Luar Bukan Orang Lain (2)
- Bab 98 Susah Dikatakan (1)
- Bab 98 Susah Dikatakan (2)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (1)
- Bab 99 Istri, Aku Yang Dibohongimu Sangat Menderita (2)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (1)
- Bab 100 Rico Mu, Kamu Pantas Mati (2)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (1)
- Bab 101 Pertukaran Identitas, Mengorbankan Diri Untuk Orang Lain (2)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (1)
- Bab 102 Satu Keluarga Berkumpul (2)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (1)
- Bab 103 Rico Mu Datang Mencari (2)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (1)
- Bab 104 Kesempatan Yang Diambil Sia-sia (2)
- Bab 105 Dijebak (1)
- Bab 105 Dijebak (2)
- Bab 106 Terbongkar (1)
- Bab 106 Terbongkar (2)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (1)
- Bab 107 Pertarungan Dua Wanita (2)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (1)
- Bab 108 Undangan Dengan Niat Buruk (2)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (1)
- Bab 109 Yang Lebih Peduli, Lebih Menderita (2)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (1)
- Bab 110 Dia Bisa Menyerah? (2)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (1)
- Bab 111 Tidak Bisa Tersingkir (2)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (1)
- Bab 112 Cengkeraman Dia (2)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (1)
- Bab 113 Kamu Barang Palsu Ini (2)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (1)
- Bab 114 Siapa yang Mengancam Siapa? (2)
- Bab 115 Selesai Sudah (1)
- Bab 115 Selesai Sudah (2)
- Bab 116 Berita Kematian (1)
- Bab 116 Berita Kematian (2)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (1)
- Bab 117 Kebetulan? Siapa Percaya (2)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (1)
- Bab 118 Tunggu Sebentar (2)
- Bab 119 Salah Sendiri (1)
- Bab 119 Salah Sendiri (2)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (1)
- Bab 120 Tidak Ada Hal Buruk yang Terjadi sejak Perpisahan (2)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (1)
- Bab 121 Pendatang Yang Buruk (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (1)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (2)
- Bab 122 Ini Hanya Permulaan (3)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (1)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (2)
- Bab 123 Memikat Musuh Keluar Dari Markas (3)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (1)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (2)
- Bab 124 Bencana Stanley Yan (3)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (1)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (2)
- Bab 125 Keputusan Yesi Mo (3)
- Bab 126 Tertangkap Basah (1)
- Bab 126 Tertangkap Basah (2)
- Bab 126 Tertangkap Basah (3)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (1)
- Bab 127 Kenyataan sangat Kejam (3)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (1)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (2)
- Bab 128 Kebaikan yang Tak Terlupakan (3)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (1)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (2)
- Bab 129 Roh Gentayangan di Kolam (3)
- Bab 130 Melewati Batas (1)
- Bab 130 Melewati Batas (2)
- Bab 130 Melewati Batas (3)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (1)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (2)
- Bab 131 Membalas Peach Dengan Plum (3)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (1)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (2)
- Bab 132 Orang Yang Terdesak Akan Melakukan Apapun (3)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (1)
- Bab 133 Setiap Rencana Jahat (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (1)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (2)
- Bab 134 Menginginkan Uang Dan Lebih Menginginkan Nyawa (3)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (1)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (2)
- Bab 135 Harga Sebuah Keserakahan (3)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (1)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (2)
- Bab 136 Benar, Memang Sedang Mempermainkannya (3)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (1)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (2)
- Bab 137 Sebuah Tamparan Untuknya (3)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (2)
- Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (3)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (1)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (2)
- Bab 139 Dia Ternyata sudah melamarnya (3)
- Bab 140 Berubah Pikiran (1)
- Bab 140 Berubah Pikiran (2)
- Bab 140 Berubah Pikiran (3)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (1)
- Bab 141 Itu Adalah Dia! (3)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (1)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (2)
- Bab 142 Tidak Peduli Akan Apapun Juga Untuk Melindunginya (3)
- Bab 143 Tidak Sabar (1)
- Bab 143 Tidak Sabar (2)
- Bab 143 Tidak Sabar (3)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (1)
- Bab 144 Tidak Bisa Menghindar dari Musuh (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (1)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (2)
- Bab 145 Di Bawah Atap yang Sama (3)
- Bab 146 Stanley Miliknya (1)
- Bab 146 Stanley Miliknya (2)
- Bab 146 Stanley Miliknya (3)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (1)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (2)
- Bab 147 Membicarakan Tentang Felix (3)
- Bab 148 Retribusi (1)
- Bab 148 Retribusi (2)
- Bab 148 Retribusi (3)
- Bab 149 Kejam (1)
- Bab 149 Kejam (2)
- Bab 149 Kejam (3)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (1)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (2)
- Bab 150 Menikah! Mana Mungkin? (3)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (1)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (2)
- Bab 151 Bagaimana Mungkin Ia Tega Mengkhianati Keluarga Ini? (3)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (1)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (2)
- Bab 152 Siapa Yang Bisa Memahami Rasa Sakitnya? (3)
- Bab 153 Semua Lancar (1)
- Bab 153 Semua Lancar (2)
- Bab 153 Semua Lancar (3)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (1)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (2)
- Bab 154 Gali Lubang, Tutup Lubang (3)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (1)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (2)
- Bab 155 Jebakan Andrew Ling (3)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (1)
- Bab 156 Ia Pernah Menyelamatkanku (2)
- Bab 157 Melindunginya (1)
- Bab 157 Melindunginya (2)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (1)
- Bab 158 Berkah Setelah Kemalangan Untuk Stanley Yan (2)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (1)
- Bab 159 Tunggu Aku Kembali (2)
- Bab 160 Di Luar Kendali (1)
- Bab 160 Di Luar Kendali (2)
- Bab 161 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 162 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 163 Ada Aku di Sini/ Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (2)
- Bab 164 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja (3)
- Bab 165 Percakapan Intim Semalam, Hanya Sekejap Saja
- Bab 166 Rencana yang Telah Gagal
- Bab 167 Jangan Tinggalkan Aku/ Ucapan Cinta Semalam Berubah Menjadi Akhir Dunia
- Bab 168 Pengurus Rumah
- Bab 169 Bebas
- Bab 170 Mengapa Mereka Juga Datang?
- Bab 171 Ia Selalu Disini
- Bab 172 Kamu Tidak Bisa Membohongiku
- Bab 173 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 174 Kesalahan Yang Jelas
- Bab 175 Tunggu Aku
- Bab 176 Akhir Yang Luar Biasa (Awal)
- Bab 177 Akhir Yang Luar Biasa (Tengah)
- Bab 178 Akhir Yang Luar Biasa (Akhir)