Unlimited Love - Bab 55 Sakit Perut (2)

Lia Ling bisa melihat dengan samar sebuah mobil yang penuh dengan barang berbelok tidak jauh dari, mengendarai melawan arah ke arah pintu keluar tol Kota R, berjalan lurus dengan cepat ke arah mobil putih yang sedang melewati gardu tol.

Saat Valensia Ou menginjak pedal gas, mobil langsung memasuki gardu tol, sedikit mengurangi kecepatan kemudian pergi begitus aja.

Matanya melihat mobil yang menambah kecepatan dengan perlahan-lahan, Lia Ling mengerutkan alisnya menatap lekat kaca spion, melihat belasan mobil van berwarna hitam yang tiba-tiba muncul memadati semua jalur gardu tol di kota R.

Beberapa pengawal yang sejak awal berada di sekitar gardu tol seketika mengendalikan pintu masuk gardu tol, jika tadi dia terlambat sedikit saja, maka dia tidak akan bisa lolos.

Terdengar suara tabrakan yang memekakkan telinga. Mobil besar yang menagngkut barang terguling beberapa kali kemudian menabrak pilar gardu tol, dan muncul asap yang mengepul.

Lia Ling menghela nafas lega, “Fiuh, hampir saja!”

“Kak Lia, yang tadi itu” Valensia Ou menoleh beberapa kali menatapnya dengan terkejut.

Lia Ling menatap spion yang sudah tidak begitu jelas memperlihatkan gardu tol dengan mata berkilat, berucap dengan rasa ketakutan yang masih tersisa, “Jika aku tidak salah menebak, ini adalah jebakan! Angie bahkan tidak ada di dalam mobil itu!”

Benar, ini adalah jebakan, jebakan yang dipersiapkan oleh Stanley Yan, niat awalnya memang berencana untuk memancing musuhnya, tidak perduli seberapa buruknya dia harus menangkap orang yang membahayakan Angie Qin.

Namun karena sebuat pesan, Lia Ling telah selamat, Stanley Yan tidak akan mendapat petunjuk apapun.

Dan satu-satunya orang yang mengetahui hal ini, supir mobil besar yang mengangkut barang itu juga telah mati terbakar.

Stanley Yan yang sedang duduk di kantor polisi Kota Y saat mendengar kabar ini, sedikit merasa putus asa, namun dia tidak mempermasalahkannya.

Bagaimanapun ini hanyalah rencana sementaranya, berhasil atau tidak itu tidak penting, yang penting adalah sekarang ini Angie Qin sangat aman.

Saat bertemu lagi dengan Angie Qin. Dia sedang duduk di sebuah ruangan VIP yang terdapat di dalam club bersama Sara Xue.

Satu jam sebelumnya, mereka di undang oleh sekelompok orang ke tempat ini saat sedang berjalan-jalan.

Mengatakan mengundang, sebelumnya hanya ucapan yang terdengar lebih halus, sebenarnya mereka dipaksa untuk kemari.

Dan sejak awal hingga sekarang mereka tidak tahu kenapa para pria berwajah menyeraman ini membawa mereka ke sini.

Kemunculan Stanley Yan menghilangkan kebingungan yang ada dalam benak Angie Qin dan Sara Xue.

“Apa kamu bersenang-senang hari ini?” Stanley Yan tersenyum memicingkan mata berjalan ke arah Angie Qin.

“Bagaimana bisa kamu?” Angie Qin mengerutkan alisnya dalam.

“Bagaimana bisa bukan aku? Sudahlah, langit sudah gelap, kita pulang ke rumah! Jika tidak pulang nenek pasti khawatir!” selesai berucap Stanley Yan menarik tangan Angie Qin kemudian berjalan keluar.

“Apa yang terjadi sebenarnya?” Angie Qin sekitar pada para pria berwajah seram yang berdiri dalam diam kemudian bertanya pada Stanley Yan.

“Akan kujelaskan di jalan!”

Selesai berucap Stanley Yan langsung menariknya keluar dari club, kemudian menaiki mobil Lincolnnya yang terparkir di sisi jalan, saat Sara Xue ingin mengikutinya, Marson Luo menariknya, kemudian menggelengkan kepalanya, mengartikan bahwa dia duduk di mobil van yang ada di belakang.

Sara Xue yang tidak mengerti, baru saja ingin menanyakan kenapa, Marson Luo sudah melepaskan tangannya kemudian duduk di kursi kemudi Lincoln, dan pergi begitu saja.

Di baris belakang mobil Lincoln, Angie Qin terus menengerutkan alisnya bertanya pada Stanley Yan, “Sekarang kamu sudah boleh mengatakannya kan?”

“Mengatakan apa?” Stanley Yan menatapnya tidak mengerti.

“Kamu jangan berpura-pura bodoh! Bagaimana bisa kamu tahu jika aku ada disini? Apa yang dilakukan sekelompok orang tadi? Bagaimana bisa semudah ini menemukanku?”

Angie Qin langsung melontarkan tiga pertanyaan sekaligus, membuat Stanley Yan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, “Kamu bertanya sebanyak ini, aku harus menjawab yang mana dulu?”

“Jawab pertanyaanku satu per satu! Jika hari ini tidak menjelaskan sampai akhir, aku akan terus mengganggumu!” Angie Qin menatapnya dengan kesal.

“Baiklah! Sebelum aku menjawab pertanyaanmu ini, kamu beritahu aku dulu, kenapa kamu meninggalkan Bibi Liu sendirian kemudian diam-diam keluar bersenang-senang?” wajah Stanley Yan mendingin, “Apa kamu tahu seberapa bahayanya hal ini!”

“Aku tidak tahu bahayanya dimana. Kamu bisa semudah ini menemukanku, kamu pasti tahu segalanya tentang perjalananku, kamu berani mengatakan jika tidak mengirim orang untuk mengikutiku diam-diam?” wajah Angie Qin mendingin, “Stanley, kamu jangan selalu menakut-nakutiku!”

“Kamu” Stanley Yan mengerutkan alisnya, hingga akhirnya dia tidak mengucapkan apapun.

“Kenapa, ucapanku benar?” Angie Qin mendecih dengan dingin, “Sekarang giliranmu menjawab pertanyaanku!”

“Bukankah kamu sudah tahu, aku selalu menyuruh orang untuk mengikutimu diam-diam!” Stanley Yan menyembunyikan fakta mengenai dirinya yang menginstal aplikasi pencarian di handphone Angie Qin.

Dia sangat mengerti jika Angie Qin mengetahui hal ini, jika lain kali kembali terjadi hal seperti ini, maka dia akan kesulitan untuk mencarinya.

Jika terjadi sesuatu padanya karena hal ini, seumur hidupnya dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.

“Baik, kita lupakan dulu masalah ini! Siapa orang-orang tadi?” Angie Qin mengerutkan alisnya, “Stanley, apa kamu melakukan sesuatu yang ilegal? Apa kamu tahu jika itu melanggar hukum!”

“Kamu sedang mengkhawatirkanku?” Stanley Yan tertawa, tertawa dengan keras.

“Apa yang kamu tertawakan, cepat jawab aku!” Angie Qin mendelik dengan kesal.

“Mereka itu bukan bawahanku!”

Entah kenapa mendengar jawaban Stanley Yan, tiba-tiba Angie Qin menghela nafas lega.

“Kamu masih mengatakan tidak mengkhawatirkanku?” melihat raut tegang Angie Qin yang menghilang, Stanley Yan semakin meledakkan tawanya.

“Apa yang kamu tertawakan? Jangan tertawa!”

Tidak perduli bagaimana delikan Angie Qin padanya, Stanley Yan tetap tidak bisa menghentikan tawanya.

Angie Qin merasa kesal hingga memberikan sebuah cubitan yang keras di lengannya, membuat Stanley Yan memekik kesakitan, “Sakit! Sakit!”

“Biar saja!” Angie Qin kembali mendelik dengan kesal padanya. Tidak lagi memperdulikannya.

Stanley Yan mengusap pelan tempat yang dicubit oleh Angie Qin, kemudian berucap dengan wajah menyedihkan, “Kamu ini ingin membunuh suamimu sendiri!”

“Stanley, apa kamu sudah puas bicara?”

Dia yang digoda terus menerus, Angie Qin merasa tidak tahan, hingga meledakkan emosinya.

Stanley Yan yang melihatnya benar-benar marah, segera menunjukkan senyumannya kemudian menarik tangannya meminta maaf, membuat Angie Qin tidak bisa berkata apapun.

Saat tiba di rumah keluarga Yan sudah sangat larut, Angie Qin kembali ke kamar lebih dulu. Stanley Yan memutar tubuhnya menuju kamar Nenek Yan, beberapa detik kemudian Nenek Yan muncul, mengenai apa yang mereka bicarakan, hanya mereka yang mengetahuinya.

Belum lama kembali ke kamar, Stanley Yan dan Angie Qin langsung beristirahat.

Di sisi lain lantai teratas Hotel Matahari di dalam kamar president suite milik Andrew Ling, Lia Ling menggelapkan wajahnya duduk di hadapan Andrew Ling bertanya, “Bagaimana kamu tahu jika itu jebakan?”

“Tidak seharusnya kamu tahu hal ini!”

Andrew Ling menjawab Lia Ling dengan raut wajah yang datar, seketika raut wajah Lia Ling memucat, “Andrew, sekarang ini kita dalam hubungan kerja sama! Kamu tidak bisa menyembunyikan sesuatu dariku!”

“Kamu sangat marah?” tiba-tiba Andrew Ling tertawa, Lia Ling mendelik padanya, “Omong kosong!”

“Tidak perlu terburu-buru, masih ada kesempatan! Dua hari lagi Robin dan Katty akan mengadakan acara satu bulanan untuk putra mereka, kudengar Stanley dan Angie juga akan pergi!” selesai berucap, tiba-tiba Andrew Ling mendatarkan raut wajahnya, “Tapi aku harus mengingatkanmu, jangan coba-coba untuk melukai Angie lagi!”

“Apa maksudmu? Jika tidak menyingkirkannya, bagaimana bisa aku merebut Stanley kembali?” tiba-tiba Lia Ling bangkit berdiri menatapnya dengan raut wajah yang menyeramkan, “Andrew, jelaskan padaku!”

Andrew Ling meminum tehnya dengan perlahan, kemudian terucap sebuah kalimat dengan perlahan dari mulutnya, “Kamu boleh melukai anak mereka!”

“Kamu” Lia Ling menundukkan kepalanya terdiam sejenak, menatapnya dengan ragu kemudian bertanya, “Kamu sedang membuat ide untuk Angie? Apa bagusnya wanita itu, kenapa kalian semua ingin mendapatkannya?”

“Ini bukan urusanmu! Kamu perlu ingat satu hal, jika kamu berani melukainya, aku akan membuatmu menyesal!” selesai berucap Andrew Ling mengibaskan tangannya dengan tidak sabar, “Kamu boleh pergi!”

Lia Ling menatapnya beberapa saat, menghirup nafas dalam kemudain membalikkan tubuhnya untuk pergi.

Melihat pintu yang tertutup perlahan-lahan, Andrew Ling menyunggingkan sudut bibirnya tersenyum dingin, “Benar-benar wanita bodoh!”

Kemudian dia kembali tertawa, “Tapi bagus juga, jika kamu tidak bodoh, apa aku masih akan menggunakanmu?”

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu