Unlimited Love - Bab 95 Sudah Terlambat untuk Menyesalinya (1)

Namun saat dia melihat tatapan mata Rico Mu yang penuh dengan peringatan, Yesi Mo mendadak tersadar dari mimpinya, dan dengan cepat menjadi tenang kembali.

"Kalau memungkinkan, bawa sekalian Sandy cilik! Aku sudah lama tidak bertemu dengan bocah itu! "

Wajah Yesi Mo menampilkan senyum, tapi hatinya berdarah.

"Baiklah! Bila perlu, kalian bisa menjadikan anakku sebagai pengiring pengantin! "Stanley Yan tersenyum sambil mengangguk.

"Baiklah! Kalau begitu sudah diputuskan! "

Rico Mu tersenyum lalu mengangguk, dia kemudian bertanya, "Oh iya, Stanley Yan, bagaimana perkembangan kasusmu? "

"Begitu-begitu saja! "Stanley Yan menggelengkan kepala tak berdaya.

Rico Mu mengangguk, "Kalau kamu butuh bantuan, katakan saja kepadaku! Kamu adalah teman Yesi Mo, yang berarti juga temanku, tidak usah sungkan-sungkan terhadapku! "

"Baiklah! "Stanley Yan mengangguk. "Benar juga, apa kamu sekarang ini berencana untuk memesankan gaun pernikahan untuk Yesi Mo? Apa waktunya cukup? "

"Harus cukup! Yesi dia tidak menyukai semua ini "

Stanley Yan menoleh untuk melihat gaun-gaun di dalam toko itu, dia mengangguk, "Gaun-gaun di sini memang biasa saja! Begini saja, aku akan menghadiahkan sebuah gaun untuk Yesi, anggap saja sebagai hadian pernikahan untuk kalian! "

"Tidak usah! "Rico Mu mengedipkan mata lalu menggeleng.

Stanley Yan juga tidak memperdulikannya, dia lantas mengangguk, "Aku masih ada urusan, aku akan pergi terlebih dahulu! "

Sesampainya di mulut pintu, Stanley Yan menghentikan langkahnya, menoleh ke arah Yesi Mo, menyeritkan dahinya, lalu melangkah keluar.

Setelah masuk ke dalam mobil, melihat ekspresi wajah Stanley Yan, Mason Luo bertanya dengan cemas, "Tuan muda, ada apa? "

"Mason, apa kamu benar-benar merasa Bella Lan adalah Angie Qin? "

"Tuan muda, kenapa kamu tiba-tiba mengatakan hal ini lagi? Bukankah hasil tesnya sudah menjelaskan semuanya? Apa mungkin hasilnya masih bisa salah? "

"Salahnya sih mungkin tidak! Tapi kenapa aku mulai merasa tidak yakin? "Stanley Yan menyeritkan dahinya dalam-dalam, "Di dunia ini mana ada kebetulan yang seperti itu, berparas sama mungkin masih biasa saja, tapi bahkan tanda lahirnya berukuran dan berbentuk sama?"

"Tuan muda, aku sendiri juga tidak mempercayainya! Tapi itulah kenyataannya, tidak percaya pun juga harus mempercayainya! "

Mendengar perkataan Mason Luo, Stanley Yan tidak tahu lagi harus mengatakan apa, dia hanya mengangguk, "Mungkin aku yang terlalu banyak memikirkan yang tidak-tidak! Ayo! Pergi ke rumah sakit! "

Matanya terpaku pada mobil di seberang jalan, mobil yang ditumpangi Stanley Yan melaju pergi. Kali ini Rico Mu baru menarik kembali pandangannya, dia lalu berkata pada Yesi Mo, "Yesi, ayo, kita pulang! "

Sepanjang perjalanan, pikiran Yesi Mo melayang entah ke mana, setelah terdiam cukup lama, Rico Mu membuka suara.

"Masih memikirkan Stanley Yan? "

"Ti-tidak! "Yesi Mo dengan segera membantahnya. Dia takut membuat Rico Mu tidak senang hati.

"Aku masih punya mata! "Mata Rico Mu berkilat menatap Yesi Mo.

"Maafkan aku, aku... "Yesi Mo tertunduk, tidak berani menatap Rico Mu, Rico Mu kemudian berkata, "Kamu tidak perlu meminta maaf! Aku bukan bermaksud untuk menyalahkanmu, aku juga tidak mungkin menganggap tidak ada yang terjadi! Tapi... "

Yesi Mo mendongak menatap Rico Mu, hatinya berdebar.

"Kamu harus ingat, kamu adalah miliku! Semisal ada yang masih mengganjal di dalam hatimu, jangan tunjukan itu di wajahmu! Kalau sampai Stanley Yan mendapatinya, kamu sendiri mengerti dengan jelas apa yang akan terjadi! "

Ancaman Rico Mu membuat telapak tangan Yesi Mo basah oleh keringat.

Dia mengerti dengan jelas apa yang dimaksudkan Rico Mu.

Stanley Yan adalah orang yang peka, kalau sampai dia mengetahui Yesi Mo adalah Angie Qin, dia khawatir hal itu akan menjadi sebuah batu sandungan bagi pernikahannnya dengan Rico Mu, kalau itu sampai terjadi, Stanley Yan akan selesai sudah.

Yesi Mo tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Stanley Yan, dia juga hanya bisa berharap Rico Mu menepati janjinya dan melepaskan Stanley Yan dari segala tuduhan.

"Lain kali aku tidak akan seperti tadi lagi! "Yesi Mo berkata demikian kemudian menggigit bibirnya, "Kapan kamu bisa membuat Stanley Yan... "

"Kamu sangat terburu-buru bukan? "Rico Mu tersenyum sambil bertanya.

"Benar, aku berharap tidak ada apa-apa yang terjadi dengannya! "

"Kalau begitu kamu harus patuh padaku, setelah kita menikah nanti, aku berjanji akan membereskan masalahmu itu! "Rico Mu mengatakan itu lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.

Yesi Mo tertunduk, hatinya merasa putus asa.

Dia tidak seharusnya tidak berfantasi seperti itu, mana mungkin Rico Mu sebelum benar-benar mendapatkan dirinya, mau menbantu Stanley Yan?

Kalau benar begitu, dia mau mengancamnya dengan apa?

Setelah mengantar Yesi Mo pulang ke rumahnya, Rico Mu mampir sejenak lalu beranjak pergi.

Yesi Mo baru saja kembali ke kamarnya, ketika Wirawan Mo muncul di tangga lantai dua dan melambaikan tangan, memanggilnya, "Yesi, ke sini sebentar! "

Yesi Mo menyeritkan dahi lalu naik ke atas.

"Ayah, apa ayah mencariku? "

"Hmph! "Wirawan Mo mengangguk. Dia kemudian bertanya Yesi Mo, "Barusan kamu sudah pergi memesan gaun pengantin bersama dengan Rico Mu? "

"Bagaimana ayah bisa tahu? "Yesi Mo terkejut mendengarnya.

"Kamu adalah anaku, ayah tentu sangat peduli terhadapmu! "Wirawan Mo setelah berkata demikian, melanjutkan, "Yesi, kalau kalau tidak ingin menikah dengan Rico Mu, kamu tidak perlu memaksakan diri! Ayah tidak ingin kamu tidak bahagia! "

"Ayah! Apa maksud ayah? Aku tidak memaksakan diri! "

Yesi Mo kaget, dia dengan segera tersenyum dan memberi penjelasan.

"Sungguh begitu? Kalau begitu kenapa saat berada di toko gaun kamu terlihat tidak fokus, dan sama sekali tidak tersenyum? "Wirawan Mo bertanya bingung.

"Aku hanya sedikit tidak enak badan, dan ingin pulang untuk beristirahat lebih awal! "Yesi Mo berbohong, tapi dia sendiri tidak tahu apakah jawabannya itu berhasil mengelabuhi Wirawan Mo.

Wirawan Mo menatapnya dalam-dalam cukup lama, lalu mengangguk, "Baiklah. Ini tidak usah kita bahas lagi! Kita sekarang akan membahas yang lain! "

"Yang lain? Apa lagi? "Yesi Mo bertanya dengan penasaran.

"Yesi, apa kamu ingat dulu ibu dan ayah pernah menyinggung soal masa lalumu? "

"Ingat! "Yesi Mo mengangguk, hatinya tiba-tiba merasa tidak tenang.

Wirawan Mo mengangguk, dia menatap Yesi Mo dengan kedua matanya yang berkilat, "Yang ingin ayah katakan adalah sesuatu yang menyangkut masa lalumu! Sebenarnya yang ayah dan ibu katakan mengenai masa lalumu itu semua palsu! "

"Ayah, aku tidak mengerti apa yang ayah maksudkan! "

"Kalau begitu ayah akan menjelaskan lebih jelas lagi! "Wirawan Mo mengangguk-angguk, "Saat kamu berusia 3 tahun, aku dan ibumu tanpa sengaja kehilangan kamu. Selanjutnya kami mendapati kamu dibawa ke kota R, dan di antar ke sebuuah panti asuhan di kota R! Sejak itu, kamu memiliki nama baru, Angie Qin! Kamu besar di panti asuhan itu... "

Wirawan Mo sendiri yang menceritakan kisah masa lalu Yesi Mo, membuat Yesi Mo terkejut, dia tidak pernah menyangka Wirawan Mo tiba-tiba memberitahunya itu semua.

"Maka, Stanley Yan adalah suamimu, dan Sandy Yan adalah anakmu!"

"Ayah, apa ayah sedang bercanda denganku? Mana mungkin! "

Yesi Mo berteriak histeris, namun dalam hati dia merasa lega, hal ini dia lebih mengerti dengan jelas, tapi dia tidak boleh membiarkan Wirawan Mo mengetahui fakta kalau dia sudah mengetahui semua.

"Ayah tidak sedang bercanda denganmu, ini semua fakta! "

"Aku tidak percaya! Kalau ini semua bnar adanya, kenapa ayah menunggu sampai sekarang baru memberitahuku? Dan bahkan membiarkanku dilamar oleh Rico Mu?

"Aku sendiri juga barusan mengetahuinya! "Wirawan Mo menghela nafas, kemudian meneruskan, "Sebenarnya, 3 tahun yang lalu aku dan ibumu mencari tahu mengenai masa lalumu. Ingin menyuruh orang untuk menyelidiki masa lalumu, tapi kamu tidak sadarkan diri, maka aku menunda semuanya! Selanjutnya, Rico Mu mengambil inisiatif untuk membantu kami menyelidiki kehidupanmu sewaktu kamu terpisah dari kami, maka aku dan ibumu menyerahkan semuanya padanya. Tapi kami tidak menyangka dia berbohong pada kami, kalau bukan hari itu kamu berkata kalau kamu sangat mirip dengan istri Stanley Yan, dan bahkan memiliki tanda lahir yang sama, aku bahkan tidak mencurigainya! "Bercerita sampai di sini, Wirawan Mo memicingkan matanya, "Yesi, ayah tahu Rico Mu baik terhadapmu! Tapi dia telah menyembunyikan ini semua pada kami, tidak peduli apa pun tujuannya, ayah harap kamu waspada selalu! Jangan sampai melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal di kemudian hari! "

"Ayah, aku tahu! "

"Tidak, kamu tidak tahu! Maka ayah hari ini baru memberitahumu, ayah harap kamu sungguh-sungguh mempertimbangkan apa yang akan kamu lakukan! Sebenarnya ayah dan ibumu berharap kamu bisa bersama-sama lagi dengan Stanley Yan, lagipula Sandy cilik itu juga adalah cucu luar ayah dan ibumu, kami berharap kamu bisa kembali ke keluargamu yang utuh! Dan menjalani hidup dengan baik! "

"Ayah, aku dapat memahamimu! "Yesi Mo menggangguk, dia tersenyum pahit lalu berkata, "Aku juga percaya semua yang ayah katakan adalah fakta! Tapi aku tidak mengingat semua itu. Aku hanya tahu sekarang di sisi Stanley Yan sudah ada seorang wanita, Sandy cilik sekarang juga sudah memiliki ibu, mereka sudah tidak membutuhkanku! "

Bantahan Yesi Mo itu membuat hatinya sendiri seakan disumbat oleh sesuatu, sangat sangat menyakitkan.

"Apa kamu sungguh-sungguh sudah memikirkannya baik-baik?" Wirawan Mo bertanya dengan tidak yakin.

"Hmph! "Yesi Mo mengangguk, "Sudah aku pikirkan baik-baik! Aku rasa sekarang seperti ini sudah sangat baik, tidak usah merubah segala sesuatu lagi! "

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu