Unlimited Love - Bab 68 Bibit Siapa Sebenarnya (2)

“Bagaimana bisa kamu tahu?” Angie Qin tertegun, bertanya dengan penasaran.

“Selama setengah tahun ini walaupun aku tidak berada di Kota R, tapi aku masih mengikuti kabar yang ada disana! Masih ingat saat aku pergi aku menyetujuimu sesuatu?” Andrew Ling tertawa bertanya di ujung sana.

Angie Qin berpikir sejenak, seketika wajahnya menjadi senang, “Kamu akan datang kesini? Apakah sempat?”

“Coba tebak?” Andrew Ling tertawa terkikik, “Baiklah, aku tidak akan menggodamu lagi! Aku sudah di perjalanan, sampai ketemu!”

Telepon terputus, Angie Qin tersenyum meletakkan handphonenya, bersandar pada ranjang beristirahat sejenak.

Stanley Yan masuk melihatnya yang sedang berisitirahat, baru saja akan membalikkan tubuhnya namun Angie Qin memanggilnya, “Kamu baru saja masuk kenapa sudah mau pergi lagi?”

“Kulihat kamu sedang beristirahat!” Stanley Yan tersenyum menghampiri Angie Qin menarik tangannya berucap dengan sayang, “Apa lelah?”

“Tidak lelah sedikitpun! Yang lelah itu kamu, sejak sore tadi terus menyapa para tamu, hingga sekarang tidak istirahat sama sekali! Lihatlah kamu dipenuhi dengan keringat!” Angie Qin mengambil selembar tisu, mengusap keringat di kepalanya dengan hati-hati.

Saat ini, Stanley Yan terus menatap matanya dengan perasaan yang dalam, wajahnya juga penuh dengan senyuman.

“Terima kasih istriku! Aku harus turun dulu, kamu beristirahatlah!”

Angie Qin awalnya ingin mengatakan soal Andrew Ling yang akan datang, namun setelah berpikir sejenak dia memutuskan untuk tidak mengatakannya, lagipula Andrew Ling juga akan tiba.

Seiring berjalannya waktu, suasana semakin ramai, saat Bibi Liu membawa Sandy Yan keluar seketika suasana menjadi semakin meriah.

Sang jagoan baru berusia satu bulan, namun tidak tidak takut sama sekali, terus menggerakkan tangan kecilnya dengan senang di dalam dekapan Bibi Liu, membuat semua orang tertawa terbahak-bahak, semua orang terlihat senang.

Terlihat jelas, jika Stanley Yan sangat menikmati saat-saat ini, di belakang tubuhnya terlihat Nenek Yan yang juga tertawa dengan senang.

Sudah lama rumah keluarga Yan tidak seramai ini, dia percaya mulai hari ini hingga seterusnya rumah keluarga Yan akan semakin ramai karena anak ini.

Melihat acara yang sudah hampir selesai, namun masih belum terlihat kemunculan Andrew Ling. Angie Qin bahkan sedikit khawatir jika dia akan tiba terlambat.

Saat Nenek Yan menyuruh Bibi Liu membawa Sandy Yan untuk kembali, terdengar suara tawa dari depan pintu, “Stanley, aku tidak terlambatkan!”

Itu adalah Andrew Ling, di belakangnya terdapat pengawal yang membawa beberapa kotak, masuk ke dalam dengan cepat.

Saat melihatnya pertama kali. Stanley Yan sedikit mengerutkan alisnya, namun tetap tersenyum berucap, “Tidak, tentu saja tidak terlambat! Bukankah kamu kembali ke Amerika, kenapa tiba-tiba datang kemari?”

“Aku mendengar anakmu dan Angie sudah satu bulan, tentu saja aku harus datang merayakannya! Oh iya, dimana keponakanku itu? Bawa kesini biar aku melihatnya, aku sudah mempersiapkan banyak hadiah untuknya!”

Stanley Yan menyuruh Bibi Liu untuk membawa kembali anaknya, Andrew Ling tersenyum melihat anak itu, menggodanya sejenak, membuat Sandy Yan tertawa.

“Anak yang sangat menggemaskan. Stanley, bolehkah aku menggendongnya?”

Menghadapi permintaan Andrew Ling, di hadapan tamu sebanyak ini tentu saja Stanley Yan tidak bisa menolaknya, hanya bisa mengangguk menyetujuinya.

Saat anak itu sudah berada di dekapan Andrew Ling, seketika suasanyanya berubah mengejutkan.

Senyuman di wajah para tamu membeku, senyuman di wajah Stanley Yan, dan Nenek Yan juga membeku, hanya Andrew Ling yang masih tersenyum manis. Seperti tidak merasakan keanehan.

Angie Qin yang berdiri di sisi jendela di lantai dua juga tertegun di waktu yang bersamaan, bahkan mengusap matanya beberapa kali, bagaimanapun dia tidak mempercayai semua hal yang dilihatnya.

Mirip, sangat mirip!

Jika dikatakan Sandy Yan dan Stanley Yan hanya mirip tiga puluh persen, maka dia dan Andrew Ling setidaknya mirip hingga tujuh atau delapan puluh persen.

Semua orang yang ada disini seketika mencurigai jika Sandy Yan adalah anak Andrew Ling, berbagai tatapan aneh tertuju pada Stanley Yan, membuat hati Stanley Yan memanas.

Raut wajah Nenek Yan juga tidak terlalu baik, namun dia sungkan untuk menunjukkannya dihadapan orang-orang, dan memaksakan untuk menyembunyikannya.

Bibi Liu bereaksi dengan cepat, segera mencari alasan membawa Sandy Yan pergi dari dekapan Andrew Ling.

Raut wajah Stanley Yan melinak perlahan, membiarkan yang lainnya menyapa Andrew Ling, kemudian membalikkan tubuhnya masuk ke dalam rumah, Nenek Yan juga seketika langsung kembali.

Saat Angie Qin tersadar, para tamu telah pergi satu persatu.

Kejadian yang terjadi tadi benar-benar sangat canggung, jika tetap berada disana maka akan terlihat seperti mencari perhatian.

Teringat dengan kejadian yang dilihatnya tadi, seketika benak Angie Qin menjadi panik, membalikkan tubuhnya keluar mencari Stanley Yan.

Sudah berkeliling namun tidak menemukannya, setelah bertanya pada pelayan dia baru mengetahui jika Nenek Yan membawa Stanley Yan ke ruang baca.

Angie Qin berjalan ke sana dengan khawatir, melihat pintu yang tertutup baru saja dia ingin mengetuk pintu namun terdengar suara pecahan gelas, kemudian terdengar suara Nenek Yan yang berteriak dengan marah.

“Katakan, sebenarnya apa yang terjadi tadi!”

“Aku juga tidak tahu!”

“Tidak tahu? Anakmu dan Angie mirip dengan pria lain, sekarang aku mengatakan padaku tidak tahu? Stanley, katakan padaku dengan jujur, anak itu anakmu dengan Angie, atau anak Angie dengan Andrew!”

“Nenek, apa yang kamu katakan? Seharusnya Sandy anakku dengan Angie!”

“Apanya yang seharusnya? Maksudmu ada kemungkinan dia itu bibit Andrew?” Nenek Yan menghela nafas berat, berucap dengan tegas, “Segera lakukan tes DNA, berikan penjelasan padaku!”

“Baiklah! Aku akan segera melakukannya!”

Angie Qin yang berdiri di depan pintu sudah terlambat untuk bersembunyi, dan saling berhadapan dengan Stanley Yan.

“Istriku, kenapa kamu ada disini?” Stanley Yan sedikit menghindari tatapannya, namun tetap tersenyum bertanya.

“Bukan apa-apa, hanya sedang berjalan-jalan!” Angie Qin mengatur perasaannya yang kacau kemudian bertanya, “Kamu mau pergi kemana?”

“Ada urusan di perusahaan, aku harus pergi untuk mengurusnya! Kamu beristirahatlah, aku akan segera kembali!” selesai berucap Stanley Yan berlalu melewati Angie Qin, turun ke bawah dengan langkah yang besar.

Melihat punggung Stanley Yan, Angie Qin merasa sangat putus asa.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu