Unlimited Love - Bab 74 Menjadi Ibu Untuknya (2)

“Bukan! Itu memang Ibu!” Sandy Yan menanyunkan bibirnya berucap menegaskan.

“Baiklah, anak pintar! Tidak boleh memotong ucapan orang, itu sangat tidak sopan! Dengarkan ucapan nenek buyut dan ayah, okay?” Nenek Yan mengusap pelan kepala Sandy Yan tersenyum berucap.

Sandy Yan mengiyakan sejenak, menundukkan kepalanya tidak berucap apapun lagi.

“Stanley, kamu yakin yang kamu lihat itu bukan Angie?” Nenek Yan kembali bertanya.

“Aku yakin bukan!” terlihat jelas jika Stanley Yan sedikit kehilangan, duduk di hadapan Nenek Yan menghela nafas berat, “Saat melihatnya pertama kali, aku juga mengira dia Angie! Tapi aku menyadari jika dia bukan Angie! Walaupun mereka sangat mirip, namun auranya sangat berbeda! Seperti yang kamu tahu, Angie itu yatim piatu, sedangkan pertama kali melihat wanita itu maka langsung terlihat jika dia seorang wanita dari kalangan kaya, bagaimana bisa mereka berdua orang yang sama?”

“Aura tidak bisa membuktikan apapun, setiap orang pasti akan berubah! Mungkin dia kehilangan ingatannya?”

Nenek Yan tidak menyerah. “Stanley, jika aku menjadimu, aku akan menyuruh orang untuk menyelidiki wanita itu. Mungkin saja dia memang ibu Sandy, sudah tiga tahun, cukup untuk mengubah banyak hal!”

“Baikah, aku mengerti!” Stanley Yan berucap asal, “Aku masih ada sedikit urusan, aku naik dulu! Sandy, nanti pergilah tidur mengerti?”

“Baiklah. Ayah!”

“Nenek, kalau begitu aku naik dulu!” selesai berucap Stanley Yan langsung naik ke atas.

Melihat punggungnya, Nenek Yan menghela nafas berat, menggandeng tangan Sandy Yan dan naik ke atas juga.

Setelah meniduri Sandy Yan, Nenek Yan membawa pengurus rumah memasuki ruang baca.

“Nyonya besar, apa kamu ingin menyuruhku melakukan sesuatu?”

“Pengurus rumah, suruh orang untuk menyelidiki wanita yang Sandy panggil ibu, jika ada kemungkinan, cari cara untuk membuatku bertemu dengannya sekali!”

“Nyonya besar, kamu ini berencana”

"Angie sudah menghilang selama tiga tahun, aku takut jika dia sudah tidak ada di dunia ini! Sandy masih kecil, dia membutuhkan seorang ibu!” Nenek Yan menghela nafas berat, “Tidak perduli apa benar wanita itu, aku berharap dia bisa menjadi ibu Sandy!”

“Aku mengerti, Nyonya besar! Nanti aku akan menyuruh orang untuk mengurusnya!”

“Pergilah!” Nenek Yan mengibaskan tangannya, mengusir pengurus rumah untuk keluar, teringat dengan masalah yang terjadi tiga tahun yang lalu, hatinya penuh dengan kemarahan dan marah pada dirinya sendiri. Menghela nafas perlahan, “Jika saat itu bukan karenaku”

Ruang baca lainnya yang tidak jauh, terlihat Marson Luo sedang berdiri di hadapan meja kerja Stanley Yan bertanya dengan ragu, “Tuan muda, apa perlu menyuruh orang untuk menyelidikinya, mungkin saja dia benar-benar Nyonya muda?”

“Tidak perlu!” Stanley Yan tersenyum pahit menggelengkan kepalanya, “Bukan dia!”

Marson Luo membuka mulutnya beberapa saat, melihat tatapan Stanley Yan yang menatap bingkai foto yang ada di atas meja, mengela nafas kemudian membalikkan tubuhnya dan pergi.

Di dalam bingkai itu terdapat foto Angie Qin seorang. Di dalam foto itu terdapat Angie Qin yang sedang tersenyum manis, Stanley Yan menatap beberapa saat, kemudian mengambil bingkai itu dan meletakkannya di hadapannya, mengulurkan tangannya mengusap pelan wajah Angie Qin yang ada di dalam foto, matanya penuh dengan rasa rindu, dengan cukup lama tidak rela untuk meletakkannya.

Keesokan paginya, selesai sarapan Stanley Yan pergi ke perusahaan, Sandy Yan masih belum bangun, Nenek Yan baru saja duduk di sofa ruang tengah. Pengurus rumah berjalan menghampirinya.

“Nyonya besar, sudah ada kabar!”

“Kabar apa?” Nenek yan mengangkat kepala menatapnya bertanya.

“Wanita itu adalah Nona Yesi Mo dari Liancheng Group, aku sudah menyuruh orang untuk membuat janji dengannya, namun dihalangi oleh orang suruhan tunangannya.”

“Tunangan?” Nenek Yan mengerutkan alisnya, “Siapa tunangannya?”

“Aku sedang menyuruh orang untuk menyelidikinya! Nyonya besar, menurutku kemungkinan untuk membuatnya menjadi ibu Sandy sepertinya sulit!” pengurus rumah menghela nafas pasrah.

“Jika tidak dicoba bagaimana bisa tahu?” Nenek Yan tersenyum berucap, “Suruh orang untuk mengawasi pergerakan mereka, cari kesempatan yang pas, aku akan pergi menemuinya!”

“Baik. Nyonya besar!”

Seharian ini, Rico Mu selalu berada di samping Yesi Mo, kedua orang itu berjalan-jalan mengelilingi Kota R, suasana hati Yesi Mo sedang baik, namun Rico Mu terlihat tidak terlalu senang, hanya karena dia menyadari ada orang yang terus mengawasi.

Saat Yesi Mo pergi ke toilet, Rico Mu melambaikan tangannya memanggil seorang pengawal.

“Bos, ada perintah apa?”

“Periksa siapa yang mengikuti kita!”

“Baik, bos!”

Setelah pengawal itu pergi, namun raut wajah Rico Mu masih tidak tenang, hingga suara Yesi Mo dari belakangnya: “Rico, kamu pasti menunggu lama!”

“Tidak, baru beberapa menit!” Rico Mu tersenyum berucap.

Yesi Mo tidak meragukannya, tersenyum bertanya, “Selanjutnya kita pergi kemana?”

“Kamu ingin kemana, kita akan kesana!”

“Benarkah? Kalau begitu kita pergi ke Kuil Chenghuang bagaimana? Kudengar disana terdapat banyak makanan kecil, kebetulan kita bisa mencobanya!”

“Baiklah!”

Kedua orang itu segera menuju Kuil Chenghuang, Yesi Mo terus menelusuri setiap toko makanan kecil, Rico Mu terus menemaninya.

Setelah berkeliling selama dua jam, Yesi Mo mulai merasa lelah, mengusulkan untuk duduk sejenak di dalam kafe.

Baru duduk sejenak, tiba-tiba datang seorang pengawal berbisik di telinga Rico Mu, “Bos, terjadi sesuatu dengan perusahaan! Presdir menyuruhmu untuk segera kembali ke hotel menghadiri rapat conference!”

“Baik, aku mengerti!” Rico Mu mengibaskan tangannya mengusir, kemudian tersenyum menyesal pada Yesi Mo, “Yesi, terjadi sesuatu dengan perusahaan. Ayahku menyuruhku kembali ke hotel untuk rapat conference, bagaimana jika kita pulang!”

“Kamu pulang saja! Aku masih ingin berkeliling sebentar!” Yesi Mo melihat langit yang masih terang, berucap menggelengkan kepalanya.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu