Unlimited Love - Bab 138 Kabar dari Stanley Yan (1)

"Beraninya kamu... "Bella Lan marah lalu mengancam, "Apa kamu ingin Stanley Yan mati? "

Yesi Mo menatapnya dengan dingin sambil mencibirkan bibirnya, "Iya, apa kamu bisa membunuh Stanley Yan? Segera saja lakukan. Aku sudah tidak sabar menunggu. "

"Kamu...... "Bella Lan tercengang menatap Yesi Mo, kemudian raut wajahnya berubah, akhirnya dia berkata dengan ketus, "Ini semua kamu yang memaksaku untuk melakukannya, jangan menyesal. "

Perkataannya baru saja selesai dia ucapkan ketika Yesi Mo menamparnya sekali lagi, sisi satunya wajah Bella Lan juga mulai berdengyut.

Sara Xue tertawa sambil bertepuk tangan, "Pukulan yang bagus, tapi aku rasa itu masih terlalu pelan. Bagaimana kalau kamu biarkan aku yang mencobanya? "

"Sara Xue, beraninya kamu. Maju satu langkah lagi, maka aku akan membuatmu menemani temanmu ke kuburan. "

"Ke kuburan? Sangat menggelikan, kalau memang kamu mampu jangan ragu. Kita di sini menantimu, apa kamu membawa ponsel?Jika tidak membawa, aku bisa meminjamimu, segera hubungi anak buahmu dan suruhlah untuk menghabisi Stanley Yan. "Sara Xue berjalan ke depan Bella Lan sambil menatapnya. "Dengan tipuanmu yang receh ini kamu berniat untuk menipu orang? Bella Lan, kamu ini apa sungguh sebodoh itu jadi orang? "

"Kalian sungguh mengira aku tidak akan berani? "Bella Lan menatap Sara Xue dengan sengit.

"Kamu berani atau tidak, aku tidak tahu. Yang aku tahu hanyalah, Stanley Yan tidak ada padamu, dan dengan begitu kamu juga tidak bisa sembarangan mengancamku, yang cuma gertakan sambal belaka. "

Sikap Yesi Mo terlihat jelas, Bella Lan kali ini baru menyadari dia telah meremehkannya.

Kalau yang dia hadapi adalah Yesi Mo yang dulu, begitu dia tahu Stanley Yan tidak ada padanya, Yesi Mo pasti sudah sangat ketakutan dan panik, tidak mungkin setenang sekarang ini.

Yesi Mo sudah bertumbuh, dia sudah bukan lagi wanita yang polos yang bisa dia perlakukan seenaknya.

"Berbincang sebanyak itu padanya untuk apa? Angie Qin, minggirlah. "

Yesi Mo melihat sorot mata Sara Xue, mundur diam-diam berapa langkah, Bella Lan melihat itu semua terkejut dan mundur beberapa langkah sambil bertanya, "Ka-kamu....apa yang mau kamu lakukan? "

"Kalau tanganku boleh berbicara, tentu mulutku tidak akan mengatakan apa-apa, kamu kira apa yang ingin aku lakukan? "

Sara Xue sedikit pun tidak merasa sungkan, dia melangkah maju dan menjambak rambut Bella Lan, dan tanpa belas kasihan menendangnya menggunakan kakinya.

Dia seakan memiliki kebencian yang terpendam terhadap Bella Lan, Bella Lan sudah tidak dapat mengelak lagi, dia meronta sambil berteriak, "TOLOONG, ada pembunuh! "

Suaranya keras seakan bisa didengar oleh semua orang di lantai itu, suara keramaian itu terlalu keras, Yesi Mo ingin mengingatkan, tapi dia urungkan niatnya setelah langkah pertamanya, dia mendadak merasa masalah ini seakan tidak memperlukannya untuk ikut turun tangan.

Cara Sara Xue sampai sekarang, kalau dia tidak memperhitungkan segala kemungkinan yang ada, dia tidak akan mungkin memperlakukan sekejam itu pada Bella Lan.

Suara ramai di pintu ruang rapat mengejutkan orang yang berada di dalam, ketika pintu dibuka lebar, seorang laki-laki yang tinggi besar dengan perawakan yang sedikit mirip dengan Rico Mu berjalan keluar.

"Ada apa ribut-ribut di sini, segera pergi, ini adalah...... "

Saat matanya terpaku pada Yesi Mo, dia tercengang, setelah itu dia baru melihat kearah Sara Xue yang sedang menghajar Bella Lan, "Presdir Xue, apa yang sedang kamu lakukan di sini? "

Sara Xue menjambak rambut Bella Lan dan mendorongnya jatuh ke lantai, kemudian tertawa dan berkata, "Sedang membereskan pelacur satu ini, dan membuat CEO Rico Mu tersenyum. "

"Pelacur? "Rendy Mu kali ini baru menyadari, yang terhempas jatuh itu tak lain adalah Bellla Lan. Seketika wajahnya berubah, "Kenapa dia masih di sini? Segera usir dia. "

Petugas keamanan yang berada di situ segera menyeret Bella Lan yang terus meratap berjalan menuju ke lift.

Bella Lan terus berteriak dan memaki, "Kalian tunggu saja, tunggu...aku tidak akan semudah itu memaafkan kalian. "

Sara Xue mencibir, lalu berjalan ke depan Yesi Mo dan menarik tangannya, lalu tersenyum pada Rendy Mu, "CEO Mu, pergi uruslah urusanmu. Kami akan menunggumu di kantormu. "

Rendy Mu mengangguk tanpa ekspresi, lalu berbalik dan masuk ke dalam ruang rapat.

Di dalam kantor wakil CEO Rendy Mu. Yesi Mo berkata dengan sungkan, "Sara, maafkan aku. "

"Kenapa meminta maaf? "

"Sebenarnya ketika Bella Lan mengancamku, aku hampir saja percaya padanya...... "

Suara Yesi Mo semakin lama semakin lirih, wajahnya memerah, Sara Xue tersenyum kecil, "Kenapa sesungkan itu, kamu juga bukan menyalahiku. "

"Walaupun benar seperti itu, tapi aku juga pernah...... "

"Semisal aku jadi kamu, aku sendiri juga akan seperti itu, dan lagi, baru saja kalau kamu sungguh mendengarkannya dan menamparku, aku sendiri juga tidak akan menyalahkanmu. Aku tahu kamu sangat mengkhawatirkan Stanley Yan, khawatir ada sesuatu yang terjadi padanya. Bella Lan hanya sedang memanfaatkan keadaan, dengan begitu dia juga tidak akan begitu repot. "

Yesi Mo mengangguk tanda setuju, dia awalnya juga tidak menyangka Bella Lan akan menipunya, sebenarnya setelah dia menampar Bella Lan, dia juga masih bimbang.

Tapi setelah semua itu terjadi, terutama setelah Bella Lan mengancam dan terus mengancam saja, dia jadi yakin Stanley Yan tidak ada di tangan Bella Lan sama sekali, setelah itu dia baru mulai kembali tenang.

Ketika Rendy Mu berjalan masuk, waktu sudah hampir menunjukan pukul 11.30, Sara Xue berdiri menyambutnya dan tersenyum lalu berkata padanya, "Selamat, CEO Mu. Kamu bisa dibilang sudah berhasil mendapatka. kembali semua yang menjadi hak keluarga Mu. "

"Ini semua juga berkat bantuan Presdir Xue, kalau bukan karena itu, semua juga tidak akan berjalan lancar. "

Rendy Mu tersenyum dengan penuh hormat pada Sara Xue, dia kemudian mempersilahkannya duduk, sambil kemudian menatap Yesi Mo yang berada di sebelahnya, dan berkata sambil memicingkan matanya, "Biar aku tebak, ini adalah Nona Angie Qin yang Presdir Xue katakan bukan? "

"Benar sekali, dia adalah Angie Qin, sahabat karibku. Kedatangan kami kali ini sebenarnya adalah ingin meminta bantuanmu. "

Tanpa menunggu Yesi Mo membuka mulutnya, Sara Xue sudah berbicara terlebih dahulu.

"Oh? Urusan apa? "

Rendy Mu menatap Sara Xue dengan terkejut dan bertanya.

"Bukan masalah yang besar, ini menyangkut Yan Business Group yang dibeli oleh Perusahaan Mu. Aku dan Angie Qin berharap kamu bisa melepas pembelian kali ini. "

"Melepasnya? Ini tidak akan mudah, menurut apa yang aku ketahui, pembelian Yan Business Group sudah diputuskan, dalam waktu beberapa belas jam lagi, surat kontraknya akan ditandatangani, kalau diberhentikan sekarang, aku khawatir para presdir tidak akan menyetujuinya. "Rendy Mu menyeritkan dahinya.

"CEO Mu, kami mohon dengan sangat. "Yesi Mo bangkit berdiri dan membungkukan badannya beberapa kali padanya.

"Rendy Mu, kamu tidak mungkin tidak bisa menyelesaikan masalah seperti ini bukan? "

"Bukan tidak bisa, hanya saja aku sendiri tidak punya kuasa. Tapi demi Presdir Xue, masalah ini akan aku usahakan sebisaku. "Rendy Mu tersenyum sambil mengangguk.

"Mendengarmu berkata demikian, aku jadi merasa tenang. "Sara Xue baru akan menjelaskan dengan singkat masalah pembelian itu, ketika ponselnya berdering, setelah mengangkat teleponnya, dia mendadak bangkit berdiri dan dengan pandangan penuh maag berkata pada Rendy Mu, "Maaf, ada masalah di perusahaan, bagaimana kalau kita bahas lagi nanti? "

"Ada masalah apa, silahkan Presdir Xue urus terlebih dahulu. Biarkan Nona Qin tinggal di sini, aku masih ingin mendengar penjelasan mengenai pembelian ini dari Nona Qin. Toh waktu kita tidak banyak, ini tidak bisa ditunda lagi. "

Sara Xue tidak langsung menyetujuinya, dia melihat ke arah Yesi Mo.

Yesi Mo menyeritkan dahinya lalu berkata, "Kalau begitu Sara, pergi, uruslah dulu urusanmu, aku akan tinggal di sini. "

"Baiklah kalau begitu, ada masalah apa, hubungi aku langsung. "

Yesi Mo dan Rendy Mu mengantar Sara Xue sampai ke mulut lift, setelah melihatnya berjalan masuk ke dalam lift, mereka baru berjalan kembali ke dalam kantor dan duduk.

"CEO Mu, aku akan menjelaskan pada anda mengenai...... "

"Tidak usah sungkan, panggil aku Rendy Mu saja, atau Rendy. "

"Rendy? Ini...... "Yesi Mo mendadak merasakan sesuatu di dalam hatinya, ini adalah panggilan yang mirip dengan Rico Mu, dia merasa ada yang aneh. "

"Tampaknya kamu masih belum melupakan adik sepupuku? "

Perkataan Rendy Mu mengejutkan Yesi Mo, membuat raut wajahnya berubah, dia segera menutupinya dengan bertanya, "CEO Mu, apa yang kamu katakan? Aku tidak memahaminya. "

"Jangan berpura-pura bodoh di depanku. Aku tahu siapa kamu, aku juga tahu dengan jelas apa yang terjadi padamu, di depanku, kamu tidak usah berpura-pura. "Rendy Mu tertawa lalu menjelaskan, "Toh sekarang adik sepupu sudah tiada, bukan begitu? "

"Bagaimana kamu bisa tahu aku adalah Yesi Mo? "

"Saat melihatmu pertama kali, aku sudah tahu. "Rendy Mu tersenyum datar, "Atau bisa dikatakan mulai dari saat Bella Lan menjadi CEO Perusahan Mu, aku sudah mengetahui dia bukanlah kamu. "

"Bagaimana kamu bisa tahu? "Yesi Mo bertanya dengan penasaran.

"Itu sangat mudah. Kamu bersama dengan adik sepupu, aku sudah memperhatikanmu. Maka aku juga sedikit paham dengan sifatmu...... "

Selanjutnya, tidak perlu dikatakan lagi.

Bella Lan walaupun tampaknya dari luar sangat mirip dengan Yesi Mo, tapi sifatnya berlawanan, mungkin itu bisa menipu orang lain , tapi itu tidak bisa menipu Rendy Mu yang sedikit memahami Yesi Mo.

Yesi Mo mengangguk, dia paham, lalu mulai menjelaskan pada Rendy Mu kondisi pembelian ini.

Yesi Mo tidak begitu memahami kasus ini, dalam sekejap, semua yang dia ketahui sudah dia katakan, dia ingin menambahkan, tapi dia tidak tahu lagi harus mengatakan apa.

"Begitu saja? "

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu