Unlimited Love - Bab 78 Kamu Adalah Duniaku (2)

“Aku juga tidak terlalu mengerti! Hanya saja sebuah perasaan yang aneh!” Yesi Mo menggelengkan kepalanya kesal, “Ayah, berikan aku sedikit waktu lagi okay? Sekarang aku tidak ada rencana untuk menikah, setidaknya sebelum aku memperjelas masalah ini!”

“Baiklah! Karena kamu sudah mengatakan hal ini. Kalau begitu ayah bisa apa? Semua bergantung padamu!”

“Ayah, kamu yang terbaik!” ucap Yesi Mo menarik tangan Wirawan Mo dengan senang, Wirawan Mo mengulurkan tangannya mengusap kepala Yesi Mo tersenyum, “Anak ini, mulutnya manis sekali! Baiklah, kamu pasti lelah setelah duduk lama di pesawat kan? Kembalilah ke kamarmu untuk istirahat! Saat makan nanti aku akan menyuruh orang untuk memanggilmu!”

Yesi Mo kembali ke kamarnya sendiri, disisi lain Stanley Yan menempati hotel yang sudah dipesan oleh Marson Luo.

Saat terbangun. Pemandangan sudah penuh dengan kemerlap lampu di malam hari, Stanley Yan membuka pintunya tidak menemukan Marson Luo, kemudian dia ingin memanggilnya, saat memanggilnya dia menyadari Marson Luo tidak mengikutinya datang kemari.

Saat membeli tiket untuknya, hanya tersisa satu tiket kelas business, bahkan yang kelas ekonomi pun sudah tidak ada, jadi dia datang lebih dulu lalu Marson Luo akan datang satu hari setelahnya.

Sendirian di negara orang. Tidak ada seorang pengawalpun, ditambah lagi ancaman Rico Mu saat di pesawat, membuat Stanley Yan harus sangat berhati-hati.

Dia tidak meninggalkan kamarnya, langsung menelepon pada bagian pelayanan, memesan makanan dan menyuruhnya untuk mengantarkan ke kamarnya.

Selesai makan malam, Stanley Yan duduk di sofa ruang tengah menelepon orang rumahnya, menanyakan keadaan Sandy Yan. Selesai menelepon dia mengeluarkan dokumen yang disiapkan Marson Luo untuknya.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan dini hari, Stanley Yan merenggangkan tubuhnya, bangkit untuk kembali ke kamar beristirahat, tiba-tiba terdengar bel berbunyi.

Stanley Yan membuka sedikit celah pintu, melihat pelayan wanita yang berdiri di luar dia mengerutkan alisnya bertanya ada apa.

“Tuan, aku datang untuk membereskan troli makanan!” pelayan wanita itu tersenyum sopan padanya.

Stanley Yan baru menyadari jika troli makanan masih ada di ruang tengah, mengangguk dan membuka pintu lalu membalikkan tubuhnya berjalan ke kamar, dan berucap, “Selesai membereskan, ingat untuk menutup pintu!”

“Baik, Tuan!” terdengar jawaban pelayan wanita itu dengan sopan.

Baru saja Stanley Yan kembali melangkah, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tidak beraturan, bersamaan terdengar suara pekikkan pelayan wanita itu.

Stanley Yan langsung membalikkan tubuhnya, menemukan tiga pria berkulit hitam yang bertubuh besar, melihat mata mereka satu per satu yang penuh dengan kekejaman.

Pelayan wanita yang memekik tadi saat ini sudah terbaring di atas lantai.

“Kamu Stanley Yan?”

Seorang pria berkulit hitam dan bertubuh besar itu bertanya sambil memicingkan matanya.

Stanley Yan mengangguk, bertanya dengan dingin, “Siapa kalian?”

“Kamu?” orang hitam itu tertawa, mengeluarkan sebuah pisau kecil kemudian mencabut kukunya dengan pelan, “Apa kamu tidak bisa melihat jika kami ini pebisnis?”

Melihat pisau yang ada di tangan orang hitam itu, Stanley Yan langsung mengerutkan alisnya, namun masih berucap dengan tenang, “Rico yang menyuruh kalian untuk datang?”

“Siapa orangnya aku tidak tahu, yang aku tahu adalah ada orang yang menghabiskan lima ratus ribu dolar untuk mendapatkan tangan kananmu!” sambil berucap orang hitam itu langsung menancapkan pisaunya ke atas meja kayu tersenyum dingin berucap, “Kamu yang melakukannya sendiri? Atau kita yang melakukannya?”

“Hanya lima ratus ribu dolar? Sejak kapan tanganku menjadi tidak seberharga itu?” Stanley Yan menyeringai meremehkan, “Begini saja, aku akan memberikan kalian satu juta dolar, untuk membeli tangan kananku! Lalu aku akan memberimu lima juta dolar untuk membeli tangan orang itu, bagaimana menurut kalian?”

Masalah yang bisa diselesaikan dengan uang, Stanley Yan tidak ingin menggunakan cara yang lainnya, langsung mengeluarkan sebuah cek yang tertulis enam juta dolar.

“Terdengar tidak buruk! Kami akan menerima bisnis ini!”

Stanley Yan tersenyum meremehkan, ternyata preman Amerika hanya mengenal uang tidak mengenal manusia, sepertinya masalah ini sudah terselesaikan.

“Tapi tangan kananmu, kamu tetap harus membawanya! Yang terpenting dalam melakukan bisnis adalah kejujuran, sepertinya satu juta dolar yang kamu keluarkan untuk membeli tangan kananmu sendiri, tanganmu yang sudah kupotong akan kutinggalkan untukmu. Jika kamu beruntung tanganmu masih bisa disambung!” orang hitam itu mencium sejenak cek itu lalu memasukkannya ke dalam kantung, memicingkan matanya menatap tangan kanan Stanley Yan berucap, “Kemari, jangan buang-buang waktu!”

“Sepertinya, kalian benar-benar menginginkan tangan kananku?”

“Menurutmu? Kusarankan sebaiknya kamu melakukannya sendiri, jika kami yang melakukannya kami tidak akan selembut itu!”

“Baiklah, aku akan melakukannya sendiri!” Stanley Yan mengangguk perlahan-lahan membungkukkan tubuhnya mengambil pisau yang tertancap di atas meja. Lalu langsung menghempaskan tangannya ke arah orang hitam yang ada di hadapannya.

Orang hitam itu bergerak dengan sangat cepat, hingga bisa menghindarinya, wajahnya mengeras dan tersenyum dingin, “Sepertinya kamu ingin diperlakukan dengan kasar! Baiklah, kalau begitu biarkan para saudaraku yang melakukannya!”

Dua orang di balik orang hitam itu mengeluarkan sebuah pisau kecil dan berlari ke arah Stanley Yan, dia juga mengangkat meja dan melemparkannya ke arah Stanley Yan.

Menghadapi tiga pria yang kuat dan kejam, Stanley Yan tidak takut sama sekali. Dia langsung melawan mereka.

Seketika keempat orang itu saling bertarung, tiga orang lainnya terus melemparkan pisau ke udara.

Lima menit kemudian, pakaian di bagian depan dan belakang terdapat beberapa goresan, Stanley Yan yang darahnya mengalir keluar perlahan-lahan mendinginkan wajahnya menatap tiga orang hitam yang terkapar di lantai yang tangan mereka mengalirkan darah dengan banyak hingga tidak sadarkan diri, sudut bibirnya menyeringai, “Ingin tanganku? Kalian tidak cukup hebat!”

Stanley Yan menyadarkan pelayan wanita itu, menyuruhnya untuk memanggil ambulan, melaporkan polisi, kemudian mengobati lukanya, saat ambulan datang dia langsung menaikinya, mengenai tiga orang hitam itu, tentu saja ada polisi yang mengurus mereka.

Belum lama berbaring di atas tandu lalu dibawa masuk ke dalam ambulan, karena Stanley Yan kehilangan banyak darah dia langsung pingsan tidak sadarkan diri.

Saat ambulan tiba di rumah sakit, Yesi Mo juga sedang berjalan keluar dari rumah sakit.

Saat selesai makan malam. Penyakit Wirawan Mo kembali lagi, hingga sekarang dia baru terbebas dari bahaya, dokter mengatakan sebaiknya dia jangan kelelahan, jika tidak maka penyakitnya akan semakin parah.

Yesi Mo merasa dirinya sangat tidak berbakti, sejak awal dia tidak pernah membantu Wirawan Mo, hanya selalu membuatnya khawatir akan dirinya, dia sedang berpikir sambil menunggu kondisi Wirawan Mo membaik, dia akan pergi ke perusahaan untuk membantu, tiba-tiba sebuah mobil ambulan berhenti di hadapannya.

Kedua dokter bertubuh kuat itu langsung membawa turun tandu dari dalam mobil, berjalan ke ruang operasi dengan terburu-buru.

Saat melewati Yesi Mo, dia melihat wajah Stanley Yan yang sangat pucat dalam keadaan tidak sadar, dan tubuh yang penuh dengan darah, seketika hatinya menegang, merasa seperti kesulitan bernafas.

Detik berikutnya dia langsung mengejarnya, mengikutinya hingga di depan ruang operasi Yesi Mo di tahan di luar ruangan, melihat lampu merah bertuliskan ruang operasi yang menyala, hati Yesi Mo seperti menjerit, setelah cukup lama dia tetap tidak bisa merasa tenang.

Dia dan Stanley Yan ditambah dengan yang tadi baru bertemu empat kali, dia tidak tahu ada apa dengan dirinya, yang melihatnya tidak sadar diri dan sekujur tubuhnya penuh dengan luka membuat hatinya terasa sakit, merasa sangat khawatir, merasa dirinya seperti akan kehilangan dunianya!

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu