Unlimited Love - Bab 45 Siapa Yang Istrimu? Lepaskan! (2)

“Dimana nyonya muda?” Tanyanya dengan dahi mengkerut.

“Nyonya muda dari pagi keluar, belum pulang!”

“Belum pulang? Nenek tahu tidak?”

“Nyonya besar sudah tidur dari tadi, harusnya tidak tahu! Tapi tidur nyonya besar tidak nyenyak, nanti kalau bangun, dan nyonya muda belum pulang juga, takutnya...”

“Ya aku mengerti!” Stanley Yan menganggukan kepala, keluar dari vila, Marson Luo yang baru memarkirkan mobil datang, tapi Stanley Yan langsung menyuruhnya menghidupkan mobil lagi.

“Tuan, kamu mau pergi kemana?”

Melihat wajah Stanley Yan yang begitu dingin, Marson Luo tidak berani bertanya lagi, berlari menyalakan mesin mobil dan membawa Stanley Yan pergi dari sana.

“Coba tanya nyonya muda sekarang ada dimana, kita pergi cari dia!”

“Baik, tuan!”

Setelah itu, Marson Luo menelpon nomor pengawal yang menjaga Angie Qin, setelah mengetahui dia ada di Shangrila ktv, Marson Luo langsung pergi membawa Stanley Yan kesana.

Kamar yang di pesan Angie Qin untuk karaoke adalah kamar kecil, kecuali Andrew Ling yang masih sedikit sadar, Angie Qin dan Sara Xue saat ini sudah mabuk parah, dan jatuh terkulai di sofa.

Andrew Ling mengurut pelan kepalanya, menelepon, dan tak lama 2 orang kulit hitam datang mendorong pintu masuk ke dalam.

“Tuan! Apa yang harus kami lakukan?”

“Antar mereka pulang!” Andrew Ling menunjuk Angie Qin dan Sara Xue, masing-masing dari 2 orang hitam ini menggendong mereka dan mau keluar.

“Menyingkir. Jangan sentuh aku! Cepat menyingkir dariku!”

Siapa yang tahu Angie Qin yang sudah setengah tak sadar tiba-tiba membuka mata, melihat dirinya digendong oleh orang kulit hitam asing, berusaha keras melawan dan melepaskan diri, dia melayangkan tinjuannya ke arah wajah orang itu.

Ya mungkin ini hari sial orang itu, hidung dan matanya habis di tinju, air mata dan ingus langsung turun, dan dia langsung melepaskannya, menjauhinya, beberapa kali ingin mendekatinya, tapi Angie Qin tidak menyerah masih terus melayangkan tinju pada orang itu.

“Tuan, ini..” Satu tangan orang hitam itu memegang hidung, wajahnya dengan kesulitan melihat Andrew Ling.

“Sampah, cuma hal kecil ini saja tidak bisa di selesaikan!” Andrew Ling melototinya, lalu menggerakan tangannya menyuruh orang itu menyingkir dari sana.

Angie Qin berdiri dengan terhuyung-huyung, Andrew Ling ingin membantunya, tapi siapa yang tahu Angie Qin tidak mau menerima bantuannya, dengan satu tamparan menampar wajahnya, ya Andrew Ling dengan mentah-mentah menerima tamparan itu, sorotan matanya menjadi dingin, baru mau marah, melihat Angie Qin menutup mata, seluruh tubuhnya yang terhuyung -huyung seperti bisa kapan saja jatuh, dan setelah itu dia baru menjadi lebih tenang.

“Nona Angie, ini aku Andrew, kamu mabuk! Aku antar kamu pulang, tolong jangan bergerak sembarangan!”

Andrew Ling dari kejauhan meneriakinya, Angie Qin berusaha membuka mata melihat Andrew Ling baru bisa tenang, lalu menggelengkan kepala padanya, “Tidak apa-apa, aku bisa sendiri!”

Baru berjalan satu langkah, tubuhnya langsung lemas dan hampir jatuh ke lantai, Andrew Ling dengan cepat menahannya, tapi siapa yang tahu dirinya juga sudah minum terlalu banyak hari ini, dan sekali berdiri tidak bisa berdiri mantap, dia ikut terjatuh ke lantai dengan Angie Qin, tubuh Angie Qin jatuh menghempas tubuhnya, dan dia tanpa sadar memeluk erat tubuh Andrew Ling, tidak mau melepaskannya.

Andrew Ling mendengus, baru mau melepaskan tangannya, dan setelay berhasil, pintu kamar karaoke mereka juga ikut terbuka.

Stanley Yan dengan wajah khawatir masuk ke dalam, sampai melihat keadaan di dalam,wajahnya langsung berubah begitu dingin, sedingin air es, dengan marah berteriak, “Apa yang sedang kalian lakukan?”

“Stanley, kamu datang pas sekali! Cepat angkat istrimu dariku, aku sudah hampir mati di timpanya!”

Kepala Andrew Ling saat ini sakit sekali, melihat Stanley Yan datang, dia langsung menyampaikan keluhannya ini padanya.

Stanley Yan meliriknya dingin, sudut matanya bergerak. Tapi dia pada akhirnya masih bisa menahannya, pergi melepas tangan Angie Qin dan memapahnya berdiri.

“Istriku, istriku! Keadaanmu sekarang bagaimana?”

“Siapa yang istrimu, memangnya aku mengenalmu? Lepaskan aku! Lepaskan! Aku mau minum lagi, mau minum lagi!”

Angie Qin yang sudah mabuk melihat Stanley Yan, dalam otaknya berputar bayangan Stanley Yan dan Lia Ling di atas ranjang. Emosinya seketika langsung naik.

Tidak tahu mendapat tenaga dari mana, dia mendorong tubuh Stanley Yan, dengan kedua mata yang membesar menatap Andrew Ling, lalu tersenyum bodoh berjalan ke arahnya, dan menarik tangannya, “Ayo minum lagi!”

“Angie, kamu sudah mabuk!” Andrew Ling terhuyung-huyung mundur ke belakang, dengan sekuat tenaga menoleh melihat Angie Qin.

“Aku belum mabuk, aku masih bisa minum! Andrew, kalau kamu memang laki-laki ayo temani aku minum, hari ini sebelum mabuk jangan ada yang berani pulang!”

Angie Qin dengan terhuyung menarik tangan Andrew Ling, tidak mau melepaskannya.

Stanley Yan wajahnya semakin dingin, langsung menarik tangan Angie Qin, “Sudah cukup ya? Lepas, ayo pulang denganku!”

Angie Qin menghempas tangan Stanley Yan, dengan mata menyipit meliriknya, lalu tersenyum dingin, “Kamu siapa? Aku kenal denganmu? Atas dasar apa menyuruhku pulang denganmu?”

“Kamu...”

Wajah Stanley Yan mengeras menatapnya dalam-dalam, dia lalu dengan kasar menariknya, lalu mendorong tubuhnya pada Marson Luo yang ada di belakangnya, “Bawa nyonya muda pulang!”

“Aku tidak mau pulang! Aku tidak mengenalmu. Lepaskan aku! Bangsat, lepaskan aku!”

Angie Qin berteriak keras dan melawan, tapi tetap tidak bisa melepaskan diri.

“Nona Angie, cepatlah pulang! Jangan membuat masalah lagi!”

Tubuh Andrew Ling terhuyung-huyung, memaksa diri untuk berdiri mantap, dan membujuk Angie Qin untuk pulang.

“Aku tidak mah pulang! Andrew tolong aku, cepat tolong aku!”

Melihat Angie Qin yang kukuh tidak mau pulang dengannys, dan masih meminta Andrew Ling sebagai orang luar untuk menolongnya, kedua mata Stanley Yan membesar, berteriak pada Marson Luo, “Masih diam mau apa? Cepat bawa dia pergi!”

Marson Luo juga sudah tidak memikirkan yang lain, menarik dan membawa Angie Qin pergi dari sana.

Wajah Stanley Yan yang mengeras, dia menutup mata menarik nafas dalam, lalu menatap tajam Andrew Ling, “Andrew, untuk masalah hari ini bagaimana dengan penjelasanmu?”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu