Unlimited Love - Bab 44 Kecewa Pada Stanley Yan (2)

Sara Xue hanya bisa tersenyum pahit padanya, tapi Angie Qin malah menggelengkan kepalanya dan tersenyum, “Kamu tidak punya uang, tapi aku punya!Jadi aku yang keluar uang, kamu yang membuka toko bunga, kamu tidak perlu merasakan beban? Kalau pun terjadi sesuatu, hasil uangnya tetap milikmu, dan kerugiannya akan menjadi milikku! Jadi begitu saja ya untuk masalah ini!”

Sara Xue ingin mengatakan sesuatu, tapi Angie Qin sudah membawanya pergi keluar berbelanja.

Keduanya menemukan restoran untuk makan malam. Angie Qin dan dia membuat janji besok untuk sama-sama mencari toko, dan setelah itu keduanya baru berpisah.

Mengantar kepulangan Sara Xue dengan taksi, Angie Qin yang hendak naik mobil kembali ke rumah keluarga Yan, Andrew Ling tidak tahu datang entah dari mana tersenyum dan menyapanya.

“Nona Angie, tidak kusangka bisa kebetulan bertemu denganmu disini!”

“Oh iya, kebetulan sekali!”

Angie Qin terbengong, lalu tersenyum padanya.

“Hari masih pagi, mau tidak minum segelas di kafe?”

Menghadapi undangan dari Andrew Ling, Angie Qin terdiam beberapa saat hingga akhirnya mantap menganggukan kepala, keduanya mencari kafe yang tenang dan duduk di tempat yang dekat dengan jendela.

“Mau minum apa? Aku traktir!”

“Aku saja yang traktir! Yang kemarin aku belum benar-benar berterima kasih padamu. Kalau bukan karenamu, aku mungkin...”

Kata-kata Angie Qin belum selesai, Andrew Ling dengan tersenyum melambaikan tangan memotongnya. “Bicara apa lah nona Qin ini, dalam hal ini, kalau bertemu dengan orang lain dia juga akan keluar tangan! Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan!”

“Kalau benar-benar seperti yang dikatakan tuan Ling, maka hal semacam itu pasti tidak akan terjadi hari itu!” Angie Qin menggelengkan kepalanya dengan senyum pahit. Sebelum dibawa ke kamar mandi malam itu, dia masih sadar dan telah meminta bantuan orang-orang di bar, tetapi tidak ada orang yang mau mengulurkan tangan padanya.

“Nona Angie terlalu pesimis! Di dunia ini masih ada banyak orang baik kok!”

Andrew Ling melihat suasana hati Angie Qin agak melow, dengan lembut menghiburnya, dia dengan santai memesan dua cangkir cappuccino, “Terbiasa minum ini tidak?”

“Tentu saja terbiasa, minuman kesukaanku adalah ini!” Angie Qin mengangguk sambil tersenyum, Andrew Ling meliriknya dengan senyum yang mematikan, “Nah kebetulan sekali! Cangkir kopi pertama dalam hidupku adalah cappuccino, sejujurnya, aku sangat terobsesi dengan rasanya! Ini memiliki pesona unik yang tak tertahankan, baunya di awal yang sangat harum, dan ketika kamu meminumnya, kamu dapat merasakan manisnya dan kelembutan dari banyak busa susu, dan saat meminum kedua kalinya kamu benar-benar dapat merasakan kepahitan dan kekayaan asli biji kopi. Dan akhirnya, ketika rasanya tetap di mulut, kamu akan merasa kelembutan dan sebuah keabadian. Kalau nona Angie, apa yang disukai dari ini?”

“Tuan Ling benar-benar memiliki pengetahuan yang sangat luas! Aku tidak bisa mengatakan alasannya, karena aku suka cappuccino karena menyukai rasanya saja.”

Angie Qin menatapnya dengan takjub dan berkata sambil tersenyum.

“Haha, Nona Angie, kamu blak-blakan sekali ya!” Angie Qin mendengar itu sedikit malu dan merasa kalau dia sangat hambar. Andrew Ling tiba-tiba tersenyum, “Nona Angie, jangan salah paham, aku hanya mengatakan yang sebenarnya! Sekarang ini tidak banyak lagi orang semudah dan sesederhana seperti nona Angie! Tidak heran Stanley bisa sangat menyukaimu!”

Mendengar dia menyebut Stanley Yan, mata Angie Qin seketika redup dan suasana hatinya menurun.

“Nona Angie, kenapa? Sedang ada masalah dengan Stanley ya?”

“Tidak!” Angie Qin menggelengkan kepalanya dan menatap Andrew Ling dengan ragu, “Tuan Ling, boleh aku tanya sesuatu?”

“Boleh? Kamu mau menanyakan apa?”

Angie Qin terlihat ragu dalam beberapa menit tapi akhirnya masih bertanya, “Kalau kamu sudah menikah, dan kamu sangat mencintai istrimu, kamu mungkin tidak menginap di luar?”

“Ini lihat keadaan dulu, kalau karena pekerjaan, ya aku mungkin bisa! Tapi aku akan memberitahu istriku dulu, jadi dia tidak perlu menungguku!”

Jawaban Andrew Ling terlihat begitu apa adanya, Angie Qin tidak melihat sebuah kebohongan, tapi bukan jawaban ini yang dia inginkan, lalu dia meneruskan pertanyaanya lagi, “Kalau bukan karena pekerjaan?”

“Nah kalau begitu aku tidak mungkin menginap di luar! Karena aku dari awal sangat mencintai istriku!” Selesai menjawab pertanyaan Angie Qin, Andrew Ling mengerutkan dahinya, “Kenapa? Stanley ada wanita lain di luar sana?”

Mendengar jawabannya, hati Angie Qin seperti teriris, sepertinya rasa cinta Stanley Yan padanya memang tidak seperti yang dia bayangkan.

“Tebakanku benar? Dia benar-benar memiliki wanita di luar, anak ini bagaimana bisa melakukan ini padamu? Nona Angie, kamu tenang saja, nanti aku akan mencari waktu dan berbicara baik-baik padanya, dan membujuknya? Aku pikir dia harusnya akan mau mendengarkanku! Lagi pula, nona Angie secantik dan sebaik hati ini, Stanley pasti tidak tega membuatmu sedih dan terluka!”

Andrew Ling terkejut melihatnya, dan dengan lembut menghiburnya dengan kata-kata.

“Kamu salah paham! Stanley begitu baik padaku, alasanku menanyakan ini karena ada satu temanku yang menghadapi masalah ini!”

Angie Qin buru-buru menjelaskan, masalah dia dan Stanley Yan dia tidak ingin siapapun tahu dan ikut campur ke dalamnya, terlebih pada Andrew Ling, laki-laki yang baru bertemu 2 kali dengannya.

“Oh begitu, mengejutkanku saja!”

Andrew Ling menarik nafas panjang, dia baru mau mengatakan sesuatu, teleponnya berdering, dia meminta ijin pada Angie Qin, dan berlari keluar mengangkat teleponnya.

Setelah beberapa menit, Andrew Ling kembali dan berkata dengan nada meminta maaf, “Maaf, Nona Angie, aku tiba-tiba ada sesuatu yang mendesak untuk di selesaikan, jadi sekarang harus pergi dulu! Atau kalau tidak kita ganti hari saja baru ngobrol lagi?”

Angie Qin tidak ada mood memikirkan tentang hal-hal ini, sekarang yang tengah berkeliaran di kepalanya adalah kata-kata yang baru saja Andrew Mu katakan, dan dia mengangguk dalam diam.

Setelah diam dalam waktu yang lama, Angie Qin menghela nafas dan keluar dari kafe itu.

Kembali di rumah Yan, Stanley Yan tidak ada di dalam kamar, dan tidak tahu di mana dia berada.

Angie Qin selesai mandi berbaring di atas ranjang, berbalik ke sana kemari dalam waktu yang lama hingga akhirnya jatuh tertidur. Ketika dia bangun keesokan paginya, dia sedang meringkuk dalam pelukan Stanley Yan.

Angie Qin Yi melepaskan tangannya, bangun mandi dan berganti pakaian, baru saja mau keluar, Stanley Yan, memandang matahari yang baru saja terbit dari timur di luar jendela, dan mengerutkan dahi. “Sepagi ini mau pergi kemana?”

“Aku punya janji dengan Sara untuk mengerjakan sesuatu, mungkin malam baru bisa pulang! Tolong beritahu nenek, tidak usah menungguku pulang untuk makan siang!”

Setelah itu Angie Qin tidak menunggu Stanley Yan untuk menjawab langsung pergi keluar.

Stanley Yan mengerutkan dahi melihat pintu yang baru saja tertutup, kedua matanya terlihat penuh keraguan.

Dia lalu bangun mandi dan sarapan, nyonya besar Yan melihat tidak ada Angie Qin, bertanya mengapa dia belum turun.

Stanley Yan menjelaskan kalau dia pergi mencari Sara Xue, nyonya besar Yan mengerutkan dahi dengan bibir mengerucut berkata, “Pergi lagi? Kalau aku tidak salah ingat kemarin dia juga pergi mencari orang bernama Sara itu kan?”

“Iya!” Stanley Yan mengangguk melihat wajah tidak senang neneknya menjelaskan, “Dia sepertinya ada urusan penting yang harus dikerjakan!”

“Urusan penting juga tidak harus sepagi ini keluar rumah kan? Stanley, kamu memangnya tidak khawatir apa?”

“Apa yang harus aku khawatirkan? Dia juga bukan anak kecil lagi. Dan juga ada pengawal yang mengiktinya, tenang saja nenek, dia tidak akan ada apa-apa!”

“Kamu harusnya tahu, yang aku khawatirkan bukan ini...” Nyonya besar Yan menekankan kata-katanya.

Stanley Yan tertawa menjawabnya, “Ya aku tahu, tapi aku percaya dengannya!”

Nyonya besar Yan kehabisan kata-kata, dengan memonyongkan bibir berkata, “Ya sudah, anggap saja aku tidak pernah membicarakan ini!”

“Nenek, aku sudah selesai makan! 2 hari ini aku punya kerjaan yang harus di urus dan akan pergi menyelesaikannya, mungkin butuh 2 atau 3 hari untuk pulang!” Setelah mengatakan itu Stanley Yan juga keluar, dan tidak butuh waktu lama untuk mendengar deru mobil yang pergi.

“Apa yang terjadi dengan kedua anak ini? Satu-satu pada sibuk apa sih? Mereka bisa-bisanya meninggalkan orang tua sepertiku di rumah sendirian? Sungguh tidak punya hati nurani!”

Nyonya besar Yan dengan tidak puas menggerutu.

“Nyonya, menurutku tuan muda pergi mencari nyonya muda! Mungkin tuan muda berencana untuk membawa nyonya muda pergi dan menebus bulan madu mereka 2 hari ini! Kamu jangan terlalu sedih! Lagipula, tuan muda sekarang telah memiliki istri, dia sekarang tentu saja tidak bisa selalu berada di sisimu!”

Pengurus rumah berkata sambil tersenyum, membuat nyonya besar Yan memelototinya, dan berkata dengan setengah bercanda, “Kamu ya, sudah bisa memberiku pelajaran? Tapi itu juga masuk akal ya, Stanley sudah besar, dan aku sudah harus melepaskannya.”

Tapi kenyataannya Stanley Yan tidak pergi mencari Angie Qin, dia pergi ke rumah sakit mata kota R. Tidak seperti kemarin, kali ini dia tidak meninggalkan Marson Luo di tempat parkir.

Melihat Stanley Yan memasuki rumah sakit, dia langsung pergi ke ruangan dokter mata. Setelah dia masuk, seorang dokter laki-laki berusia 40 tahun bergegas berdiri dan menyapanya, “Tuan Yan, sudah datang ya? Pekerjaan persiapan operasi telah selesai, kita mau kapan melakukan operasinya?”

“Semakin cepat semakin baik!”

Stanley Yan menjawabnya dengan wajah tanpa ekspresi, dokter langsung menganggukan kepala, menyuruhnya menunggu sebentar, dan dokter pergi memberitahu yang lainnya untuk pergi ke ruang operasi.

Setelah dokter pergi, Marson Luo degam terheran-heran bertanya, “Tuan, kamu...”

“Hal yang tidak seharusnya ditanyakan jangan ditanya! Ingat, beberapa hari ini diam dan sembunyi, jangan sampai ada orang yang melihatmu! Selain itu masalah aku yang ada disini jangan beritahu siapapun!”

Stanley Yan menoleh menatapnya dingin.

“Nah, kalau nyonya muda yang menanyakan ini bagaimana?”

“Ya bilang saja aku ada urusan pergi ke luar!” Setelah itu dia meneruskan, “Mengerti tidak?”

Setelah mengatakan itu, Stanley Yan berbalik dan langsung pergi ke ruang operasi.

Semua ini, Angie Qin yang sedang mencari toko dengan Sara Xue tidak mengetahuinya. Keduanya satu harian ini tidak menemukan toko yang cocok. Ketika hari mulai gelap, Angie Qin akhirnya menyeret tubuhnya yang lelah kembali ke rumah keluarga Yan.

Pengurus rumah melihatnya dan bertanya dengan penasaran, “Nyonya muda, kamu kok tiba-tiba pulang? Tuan muda? Dia tidak bersamamu?”

“Stanley? Kenapa, dia pergi?”

Angie Qin mengerutkan dahi, kepala pelayan tertegun sejenak, “Ah? Iya! Tuan muda bilang kalau dia ada urusan 2 hari ini, dan bilang akan pulang setelah 2 atau 3 hari ini! Nyonya besar dan aku berpikir kalau tuan muda akan membawamu pergi untuk menebus bulan madu, jadi tuan muda tidak ada mencarimu?”

“Tidak ada!”

Melihat Angie Qin menggelengkan kepala, dahi pengurus rumah semakin berkerut, “Nah tuan muda dia pergi kemana? Mungkinkah pergi ke Amerika?”

“Stanley mau apa ke Amerika?”

“Nyonya muda tidak tahu ya? Tuan muda baru saja selesai membicarakan bisnis, dengar-dengar rekannya memiliki kantor pusat di Amerika!”

Angie Qin mendengar itu menganggukan kepala mengerti, selesai makan kembali ke kamar, dia baru mau menelepon Stanley Yan untuk menanyakan kabar, tapi istri Edric Ling tiba-tiba meneleponnya.

“Bibi Ling, ada apa?”

“Nak, kamu 2 hari ini sudah ada mencari Lia belum? Dia bilang apa?”

Menghadapi pertanyaan ini, Angie Qin tidak tahu harus menjawab apa, dia hanya bisa menjawab seadanya, “Dia sementara ini masih belum pasti, tapi bibi tenang saja, aku pasti akan bisa membujuknya untuk segera pulang!”

“Lia sepertinya memang tidak berencana untuk pulang! Aih..”Suara istri Edric Ling di balik telepon terdengar begitu pasrah.

“Bibi Ling, kamu jangan putus asa! Beri aku sedikit waktu, aku pasti akan membuatnya segera pulang!”

“Sudah tidak ada waktu lagi! Aku baru dapat kabar, Lia kemarin pagi pulang ke Amerika!”

Lia Ling pulang ke Amerika? Stanley Yan juga pergi ke Amerika, mungkinkah Stanley Yan ke Amerika untuk pergi mengejar Lia Ling?

Teringat kemarin malam Stanley Yan semalaman sudah tidak pulang ke rumah, dan paginya masih bersama dengan Lia Ling, sekarang keduanya malah sama-sama pergi ke Amerika, dia tiba-tiba merasa semua ini adalah bukti yang nyata, dan rasa kecewanya pada Stanley Yan seketika sampai di puncak-puncaknya.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu