Someday Unexpected Love - Bab 58 Istri Selingkuh (1)

Dennil Du tidak berbicara apapun, Helena He mematikan lampu, setelah beberapa lama waktu kemudian, ketika dia kira lelaki itu sudah ketiduran, tiba-tiba dia berkata: “Aku tidak akan mencari wanita lain lagi, kamu juga jangan bertemu dengan marga Lou itu lagi, kita saling menghormati, bolehkah?

“Tidak boleh.” Helena He sama sekali tidak berpikir lagi langsung menjawabnya: “Aku tujuan untuk bertemu dengan dia, berbeda dengan tujuan kamu bertemu dengan wanita lain, jadi jangan saling membandingkan.”

Pertama kali untuk negoisasi dengan kegagalan berakhir, Hati Dennil Du sangat tidak puas, tapi dia juga tidak bisa berkata apapun lagi.

Keesoknya adalah ulang tahunnya Tony Lou, Helena He bersiap membeli kado untuknya, saat pulang dari kerja, dia berlari ke Mall, berkeliling-keliling beberapa putaran kemudian, sekilas mata terpadu pada keramik berwajah senyum model labu putih.

“Tolong beri kepada saya lihat sebentar.” Dia berkata pada pengawai konter itu.

Saat keramik berwajah senyum itu terambil, seketika dia langsung tersenyum: “Baiklah, aku mau ini, tolong dibungkusi.”

Ketika bersiap membayar uang, dari belakang tiba-tiba muncul suara yang sedikit asam-asam.

“Aiyo, kekanak-kanakan kali, beli barang ini merayu Kak Dennil senang kah?”, Helena He menoleh kepala, melirik lihat adalah Karina Shi, kemudian memutar balik kepala lagi.

“Aku beritahu kamu ya, Kak Dennil tidak bakalan suka barang yang kekanakan gini, jadi tidak perlu menghabiskan waktu lagi disini.”

Dia seperti berbaik hati menegurnya, Helena He tetap membayar uang, kemudian mengambil barang langsung pergi.

Bersama wanita yang terlalu sok-sokan berbicara, benar membuang-buang waktu.

Karina Shi tidak putus asa mengejernya, sengaja menantang: “Kalau Kak Dennil tidak suka, suruh dia jangan buang, berikan padaku saja, aku orangnya dengan kado tidak berkelas, jadi kalau itu pun sampah aku juga terima.”

Helena He menoleh kepala, dengan sindiran tertawa: “Aku tahu kamu suka dengan sampah, barang yang sama berkumpul jadi satu kan.”

Wajah Karina Shi langsung berubah menjadi hijau, dia sangat malu dan kesalnya menyimpan kebanggaan tadi, kemudian menyindir berkata: “Kamu hanyalah menikah dengan lelaki yang sempurna, tiada yang harus dibanggakan, setiap hari hanya berjaga lelaki yang tidak meletakan hati pada diri sendiri, aku benaran sangat kasihan padamu.”

“He…”, Helena He tersenyum dingin: “Aku kasian, tapi lebih baik dari seseorang, tidak seperti seseorang bertahun tahun memandang, tapi berakhiran kesempatan untuk kasihan saja tidak ada.”

Karina Shi tertusuk pada lukanya lagi, sekejap sangat emosi menggigit-gigit gigi, dia barusan ingin membalas, Helena He lanjut berbicara lagi: “Aku tahu, Michelle Yang bukan karena kecelakaan pesawat meningggal, tapi karena kamu membuatnya emosi jadi meninggal.”

“Kamu jangan sembarang bicara!”

Helana He menatap dia terus, seperti orang yang hampir menggila, hatinya baru sedikit lega, demi memusnahkan total, sangat berlebihan dia memegang dadanya, menghela napas berkata; “Untungnya aku punya hati yang sangat kuat, kalau enggak, bisa-bisa dibuat kamu jadi emosi kemudain mati.”

Karina Shi seketika sangat pasrah diri, dia tidak peduli dengan image dia, dia langsung menampar Helena He, Helena He menganggkat kepala, tidak tanggung-tanggung membalikan tamparan padanya.

Karina Shi masih ingin menamparnya lagi, Helena He langsung mencengkram pergelangan tangan dia, dengan dingin memperingatinya: “Kamu berani lagi bergerak-gerik padaku, jangan menyalahkan aku tidak tega padamu.”

Dia Helena He bukanlah wanita yang pemakan vege, dipukul dengan Nyonya Du karena dia orang tua jadi bisa sabar, tapi Karina Shi termasuk apa, paling-paling hanya orang idiot yang kekurangan hajaran saja.

Menghadapi wanita seperti dia, Helena He hanya butuh mempertahankan pemikiran Tuhan—ketika orang menampar kamu, ingat harus wajib memberinya balasan padanya.

Karina Shi menarik tangannya dari cengkraman, dengan wajah yang sudah menghijau berkata: “Kita lihat saja nanti!”

Helana He menuju kepergiannya berteriak lagi: “Karina kamu dengar baik-baik, aku kiranya punya kemampuan menyuruh Dennil menikah denganku, aku juga pasti punya cara agar dia bisa jatuh cinta dengan aku, asal aku mau.”

Kalimat terakhir terdengar jelas dengannya, dengan pasti, Karina Shi berbalik badan, seluruh tubuh bergemetaran dan tertawa dingin: “Aku sangat penasaran, apakah wanita yang lahir di keluarga yang rendah diri semuanya benar-benar tidak tahu diri.”

Helena He langsung tertawa, dia terus terang berkata: “Benar, aku lahir di keluarga yang rendah diri, tapi aku punya kepercayaan diri yang demikian, emang kenapa?”

Wajah Karina Shi dari hijau menjadi ungu, dia saking kesalnya ingin merobek wanita yang menantang dia itu, tapi dia sangat kecewa tahu, Dennil Du tidak akan melepaskannya.”

Saat hari ulang tahun Tony Lou, Helena He membawa kado kemari, dalam dugaannya, dia benaran suka.

Ruangan kamar yang besar, setengahnya adalah kawan laki-laki baik dia, Helena He berada di tengah sekelompok orang berandalan, serasa dia juga adalah salah satu dari anggota ini.

“Boss Lou, Tidak memperkenalkan sampingmu itu siapa kah?”

Salah satu lelaki dari rombongan ini berkepala duluan berkata, kemudian semua orang ikutan berontakan: “Yah, Wanita yang cantik ini, cepat memperkenalkannya pada kami dong.”

Tony Lou tersenyum kemudian berdiri, menarik Helena He ke sampingnya, barusan ingin bilang dia adalah wanita yang dia cintai, menunduk kepala melihat, Helena He sedang menatapnya penuh dengan peringatan, kemudian segera berubah perkataan: “Ini adik aku, tapi bukan adik kandung.”

“Bukan adik kandung?”, Lelaki berkepala tadi menggaruk-garuk kepala: “Kata-katamu bikin kita jadi makin bingung …”

“Ayo, Billy, kata-kata ini kamu masih tidak mengerti kah? Bukan kandung, berarti kekasih loh.” Lelaki yang lain berpura-pura bertampak mengerti.

Lelaki yang bernama Billy itu akhirnya mengerti, menjawab Ooo, Kemudian memakai tatapan yang penuh kemesraan melihat pada Helena He dan tertawa.

tertawa dia ini, membuat orang lain juga ikutan ketawa, Helena He tidak ingin diledeki oleh mereka, segera menjelaskan: “Kalian jangan salah paham, labu bonyok ini hanya bilang kita berdua bukanlah kakak adik kandung saja.”

semua orang mendengar Labu bonyok itu, sekelompok terbengong dahulu, baru muncul suara tertawa bahakan yang besar.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu