Someday Unexpected Love - Bab 235 Test DNA (1)

“Aku tidak mau pulang,kamu tidak perlu mempedulikanku!”

“Hari ini aku harus mempedulikanmu.”

Tony Lou menggenggam lengannya dengan kuat dan menyeretnya kembali ke pintu rumah keluarga Du: “Masuk ke dalam.”

“Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kamu adalah kakakku? Apa hakmu untuk ikut campur urusanku?!”

Pertengkaran di antara keduanya menimbulkan keributan yang mengundang perhatian orang di dalam rumah, Hadi Shi bertanya pada Marsha Du: “Nona, ada apa ini?”

“Paman Hadi Shi, dia——”

“Marsha Du”

Baru saja Marsha Du ingin bicara, Helena He muncul dan memutus perkataannya, ia segera menarik tangannya, dengan suara rendah berkata: “Kita bicarakan ini di dalam.”

Dengan kasar ia menarik Marsha Du naik ke lantai atas, masuk ke kamarnya, lalu ia menutup pintu kamarnya.

“Kamu masih ingin bicara apa lagi!”teriak Marsha Du.

Di lantai bawah, Tony Lou berbalik dan meninggalkan tempat itu, ia berjalan sambil memikirkan sesuatu, sepertinya orang yang tadi terlihat tidak asing...

Dennil Du keluar dari kamar mandi, ketika ia melihat adiknya, ia langsung menegurnya: “kamu masih tahu caranya pulang rupanya.”

“Sayang, Tony Lou yang mengantarnya pulang.”

Helena He mengingatkannya, Dennil Du segera berpakaian, lalu menegur Marsha Du: “Kamu lihat Marsha, aku akan bertemu dengannya!”

“Jangan.”

Ia menahannya, tidak ingin ia menemuinya sendirian.

“Kamu tenang saja, aku tidak akan berbuat apapun padanya.”

Helena He mengerutkan kening: “Aku tahu kamu tidak akan berbuat jahat padanya, tapi intinya, dia bisa berbuat apa-apa padamu!”

“Tentang ini, kamu juga tenang saja, dia tidak mungkin berbuat jahat padaku.”

“Kamu tidak akan menang melawah Tony Lou, sejak kecil hidupnya sudah susah, jadi ia membenci seluruh keluarga Du, ia tidak mungkin berbelas kasihan padamu.”

Marsha Du melihat mereka berseteru, berteriak dengan kesal: “Kalau khawatir pergi bersama saja, aku juga bukan buronan, aku tidak perlu kalian awasi setiap saat!”

Helena He menggigit bibirnya, tatapannya mengarah ke Marsha Du: “Marsha, kamu harus berjanji padaku, sebelum aku kembali, jangan pernah mengatakan apapun tentang Tony Lou kepada seluruh orang di rumah ini, mengerti?”

“Mengapa aku harus mendengarkanmu?”

“Karena ini menyangkut keselamatan kakakmu, kalau kamu tidak menurut kamu akan menanggung akibatnya!”

Selesai bicara, ia menatap Dennil Du: “Jika memang harus pergi, kita pergi bersama.”

Dennil Du tidak punya pilihan lain, hanya bisa mengiyakannya, sebelum pergi, Helena He menoleh ke arah Marsha Du, memperingatkannya: “Ingat perkataanku, ini demi keselamatan kakakmu...”

Tony Lou kembali ke apartemennya, baru saja ia sampai di pintu depan, mobil Dennil Du juga telah sampai.

“Tony Lou!”

Ia turun dari mobil, berdiri sedikit jauh di belakangnya dan berteriak.

Tony Lou berbalik menoleh, ia melihat Helena He berada di samping Dennil Du. Seketika ia mengerti tujuan mereka datang kemari.

“Jika kalian datang mencariku, hanya ingin menanyakan pertanyaan tentang adik lelakimu yang bodoh, kusarankan kalian tidak perlu menanyakan hal itu padaku.”

Helena He terlihat kesal: “Tony, bagaimana bisa kamu berkata seperti itu pada kakakmu.”

“Diam.” Tony Lou memutus perkataannya dengan dingin: “Ini adalah urusanku dengan dia.”

Dennil Du maju beberapa langkah, berjalan sampai ke hadapannya: “Tunjukkan padaku cincinmu, biar aku lihat sebentar.”

“Punya hak apa kamu?”

“Aku hanya ingin membuktikan apakah yang dikatakan Helena He itu benar atau tidak, persoalan kamu mau menerima takdirmu, aku tidak akan mempedulikannya!”

“Jika kamu tidak peduli, masih harus membuktikan apa? Jika telah dibuktikan kamu akan berbuat apa? Buat apa kamu ikut campur!”

“Banyak hal yang harus kuselidiki, jadi aku harus membuktikannya.”

Nada bicara Dennil Du tenang dan tidak mudah tersulut emosi.

“Hanya dengan sebuah cincin, kamu bisa membuktikan bahwa aku adikmu? Kalau bisa bilang, mungkin juga kamu belum pernah melihat cincin itu, kamu juga tidak akan yakin hanya dengan hal itu.”

Apa yang dikatakan Tony Lou ada benarnya, Dennil Du berkata: “Kalau begitu besok kita tes DNA.”

“Kamu pikir kamu siapa? Mengapa aku harus bekerja sama denganmu?”

“Karena aku adalah Dennil Du, dan kamu adalah pembuktian keluarga Du, apakah alasan ini cukup?!”

Tony Lou meremehkannya: “Bagimu itu cukup, bagiku itu hanya buang-buang waktu!”

Selesai bicara, ia berbalik dan hendak pergi, Dennil Du mengulurkan tangan menahannya: “Kamu harus menyetujuinya.”

“Jangan paksa aku”

Dennil Du sedikitpun tidak takut, ia bersikeras Tony Lou harus bekerja sama dengannya.

Tony Lou kehilangan kesabaran, ia mengeluarkan pistol dari sakunya, dan mengarahkannya ke kepala Dennil Du: “Jika kamu memaksaku lagi, jangan salahkan aku kalau hal buruk akan terjadi.”

“Baiklah.” Dennil Du tersenyum dingin: “Ada kebenaran lalu mengeluarkan pistol.”

“Kamu pikir aku takut?”

“Bukan takut,kamu yang tidak sabaran!”

“Lalu, mari kita coba……”

Perlahan ia mulai menarik pelatuk pistol, belum sampai ia menariknya sampai akhir, ia merasakan besi dingin dari mulut pistol menyentuh kepalanya.

Wajah Helena He tanpa ekspresi, mengacungkan pistol ke dahi Tony Lou, dengan nada dingin berkata: “Sejak awal aku sudah bilang, jika kamu berani menyakitinya, aku tidak akan membiarkannya.”

Dennil du terkejut menatapnya: “Dari mana kamu mendapatkan pistol?”

“Aku diam-diam mengambilnya dari ruang baca.”jawabnya.

Tony Lou tertawa, ia langsung menatap Dennil Du: “Sepertinya kamu selalu lebih beruntung dariku, saat masih kecil, kamu lebih beruntung dariku, sekarang kita sudah besar, kamu tetap lebih beruntung dariku.”

Helena He sedikit tersentuh, ia tahu betul apa maksud Tony Lou.

Ia menurunkan pistolnya, lalu berjalan menuju pintu apartemen, dan membantingnya dengan keras.

“Dennil, sudah kubilang, tidak perlu datang, Tony Lou tidak akan mendengarkan apapun darimu.”

Dennil Du menghela napas dengan berat, dan berkata: “Aku harus mencari tahu apakah ia benar-benar saudara kandungku, Helena, kamu harus membantuku.”

“Membantu apa?” Ia mengerutkan kening.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu