Someday Unexpected Love - Bab 189 Identifikasi Pelaku (2)

Dennil Du melihat dia berusaha mengerti isi hatinya, Helena He dengan kesal menatapnya, tidak puas dengan dia.

Malam hari, Michelle Yang mulai bermimpi, karena setelah tiga tahun dia melihat kembali orang-orang yang memperkosanya, dia berteriak dan dipenuhi dengan keringat dingin, akhirnya membangunkan orang disampingnya.

Michelle Yang, bangun, kamu bangun.....

Dino Shi sekuat tenaga membangunkan dia, dan membuat dia tersadar dari mimpi buruknya.

Dia seperti anak ayam yang kehilangan ibunya, sekuat tenaga memeluk diri sendiri, sekujur tubuh gemetar.

Dino Shi memberikan ekspresi bingung dan rumit kepada Michelle Yang, memikirkan apa yang dia ucapkan saat mimpi, hatinya seperti menelan sarang lebah, sedih.

Kamu barusan berteriak Dennil Du menyelamatkan kamu, berkata bahwa ada orang yang ingin memperkosa kamu.

Sekujur tubuh Michelle Yang gemetar hebat, mukanya pucat.

Kamu mengusir mereka dari tubuh kamu, dan berkata..... jangan melihat muka kamu......

Jangan bicara! jangan bicara, aku mohon jangan bicara lagi.......!!

Michelle Yang berteriak, menutup kepalanya dengan selimut, menangis dengan keras, melihat dia seperti itu, Dino Shi mengerti.

Dia diam-diam berdiri, dengan perasaan tidak baik berkata: Aku tidur di kamar sebelah, kamu tenangin diri lebih dahulu.

Dari pada menyuruh dia tenang, lebih baik berkata kepada diri sendiri.

Malam ini, Dino Shi tidak masuk ke kamar, Michelle Yang awalnya sedih perlahan tenang, dia memikirkan semalaman, saat subuh, masuk ke dapur menyiapkan makanan enak untuk Dino Shi.

Dino Shi keluar dari kamar, melihat Michelle Yang, dia mengedipkan matanya, dia menyapa seperti biasanya: Bangun sangat pagi.

Eng, mandi dahuluu baru makan. Michelle Yang mengangguk datar.

Dia dengan tenang duduk disebelah meja menunggu Dino Shi datang, menyenangkan diri sendiri, saat Dino Shi datang, Michelle Yang memberinya sebuah kue, ekspresianya tenang, seperti kemarin tidak terjadi apa-apa.

Apa kamu ingin bicara sesuatu? Dino Shi menebak.

Eng, selesaikan makanan terlebih dahulu.

Michelle Yang dengan semangat makan pagi, hati Dino Shi penuh dengan masalah, tidak ada selera, kue dimakan setengah, sambil menggunakan tissue melap mulut: Aku selesai makan.

Dia lama terdiam, akhirnya memberanikan diri: Michelle, tidak peduli apa yang sudah kamu lalui, aku berharap kamu tidak membohongi aku, lagipula kita sudah suami istri, harus saling terbuka.

Michelle Yang mengangguk, menarik nafas panjang: Sebenarnya hari ini, aku ingin membicarakan masalah ini kepada kamu, aku sudah memikirkannya semalaman, walaupun sudah masalah lalu, tetapi tidak dapat dibiarkan seumur hidup, aku beritahu kamu, kalau kamu sayang, kita hidup selamanya, kalau kamu pergi, maka kita berpisah.....

Ekspresi Dino Shi tidak baik, hatinya sudah jelas, yang Michelle Yang ingin bicarakan, adalah masalah apa.

Sebenarnya aku diperkosa, jelasnya, diperkosa 7 laki-laki, waktu itu adalah masalah yang sulit, aku tidak ingin menceritakan lebih jelas, kamu kurang lebih sudah tahu, kalau begitu kamu pikirkan baik-baik, aku tidak ingin kamu tidak bahagia bersama dengan aku.

Michelle selesai berbicara, merapikan meja, lalu pergi dari apartemen.

Pekerjaan Dennil Du seketika menjadi sibuk, setiap hari sampai larut malam di ruang buku, Helena He bertanya kenapa sangat sibuk, dia hanya tersenyum, kamu tidak bantu aku di kantor, aku sendirian sudah pasti sangat melelahkan.

Helena He tidak berbicara, dia sudah beberapa kali ke ruang buku, semua mendengar Dennil Du sedang berbicara di telepon, suaranya penuh emosi.

Untuk memperjelas, dia bertemu dengan asisten Niko, hari Minggu di cafe, Niko dengan polos bertemu dengan Helena He.

Dia baru saja duduk sudah mulai sibuk sendiri, Helena He tersenyum: Kamu sedang apa, seperti mata-mata.

Aku lihat disekitar tidak ada yang dikenal, Kak, kamu janjian dengan aku lalu ada orang yang melihat dan lapor Pak Dennil, kalau dia marah aku pasti tidak akan tenang......

Helena He tertawa: Kamu bicara seperti Pak Dennil sedang cemburu, kalau ada musuh juga pasti bukan kamu.

Niko menarik napas: Benar juga, lawan Pak Dennil adalah yang sama kuatnya.

Maksudnya? Helena He bingung.

Jangan bilang kamu tidak tahu, Pak Yoshua Fei, dahulu juga memakai celana yang bagus, sekarang menjadi musuh Pak Dennil, sangat tidak disangka!

Kamu..... bagaimana bisa tahu?

Aku dengar, beberapa hari lalu Pak Dennil di dalam kantor menelepon, aku dengar dia berteriak: Yoshua, berani mengambil perhatian Helena He, jangan salahkan aku tidak sopan!

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu