Someday Unexpected Love - Bab 78 Farewell Song (2)

Eiiiyy, apanya yang tidak bisa bernyanyi, jangan merendah lagi, mana ada wanita cantik yang tidak bisa menyanyi!

Michelle Yang memberikan mic dengan paksa ke tangan Helena He, Ayo, bernyanyilah.

Tidak dapat menghindar lagi, Helena He hanya dapat bangkit berdiri, berucap pada Sean Ou: Tolong ganti menjadi lagu Sad Pacific Ocean.

Sean Ou membalikkan tubuhnya tanpa berkata sambil menggelengkan kepalanya, Dasar gadis desa, sudah jaman apa sekarang, masih menyanyikan The Sad Pacific, namun jika dipikir-pikir, saat ini, Helena He yang sedang frustasi jika tidak menyanyikan lagu ini, apa dia harus menyanyikan lagu Sweet Like Honey?

Musik mulai mengalun, Helena He menatap layar didepannya dengan tenang, ini adalah pertama kali untuknya, bernyanyi dihadapan banyak orang.

Apakah perpisahan itu sangat menyakitkan?

Atau kelembutan adalah hal yang mealukan

Atau orang yang kesepian itu tidak perduli

Hari-hari tanpa rintangan

Apakah yang didepan itu benar-benar berbahaya

Atau pengkhianatan adalah hal yang bijaksana

Atau sebaiknya kabur itu lebih mudah

……

Suaranya sangat merdu, dan sangat mendalami, Yoshua Fei yang mendengarnya merasa terpukau, Sean Ou juga tercengang, bahkan Michelle Yang, dalam tatapannya sarat akan rasa kagum dan iri.

Semua ini tidak penting, yang terpenting adalah Dennil Du yang berdiri didepan pintu, dia juga mendengarnya, orang yang berada didalam ruangan itu menikmati lagunya, namun dia malah merasa sakit, karena mereka semua tidak tahu, Helena He sangat berharap pada Jack nya.

Handphone Yoshua Fei menerima sebuah pesan singkat, dia melihatnya sejenak, kemudian mengerutkan alisnya, dia memindahkan pandangannya ke arah pintu.

Helena, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu, bolehkah kita bicara sebentar?

Sean Ou menatapnya dengan tidak senang: Memangnya ada apa hingga kamu tidak dapat mengatakannya didepan kita semua?

Masalah pribadi. Yoshua Fei tertawa.

Eiiiyy, ada masalah pribadi apa diantara kalian berdua? Michelle Yang menatap menggoda pada Helena He, terlihat salah paham dengan hubungan mereka berdua.

Untuk sementara ini tidak dapat memberitahumu, ini adalah rahasia.

Yoshua Fei yang berucap seperti itu, Michelle Yang semakin yakin dengan pemikirannya, hanya Sean Ou yang mengerti, ini adalah sebuah rencana untuk melawan musuh.

Namun jika tahu memangnya kenapa? Dihadapan Michelle Yang, dia hanya dapat berpura-pura tidak tahu.

Ayo. Yoshua Fei menarik Helena He, kedua orang itu berjalan beriringan pergi dari ruang tengah.

Diluar rumah keluarga Ou masih ada sebuah rumah lagi, didalamnya terdapat beberapa kamar tamu, Helena He mengikuti Yoshua Fei dari belakang, bertanya dengan bingung: Apa yang ingin kamu katakan?

Kamu akan tahu setelah tiba nanti.

Dia berjalan lurus kearah salah satu kamar tamu, mendorong pintu kamar itu yang dalamnya gelap gulita.

Kita bicarakan didepan saja.

Helena He tidak ingin masuk kedalam, sekarang, dia tidak memiliki niat untuk melakukan apapun, dan sangat tidak tertarik untuk mengatakan apapun.

Masuklah, diluar sedikit tidak nyaman.

Yoshua Fei mendorongnya dengan kuat masuk kedalam kamar, namun dirinya sendiri langsung menutup pintu kamar itu.

Tiba-tiba dirinya yang berada dalam kegelapan, membuatnya yang semula sudah merasa tidak tenang semakin merasa takut, Helena He menggedor pintu kamar terburu-buru, berteriak: Yoshua, apa yang kamu lakukan? Kenapa mengurungku?

Ketika dia sedang dalam keadaan panik, tiba-tiba sebelah tangannya yang sedang menggedor pintu kamar digenggam, dia menolehkan kepalanya dengan terkejut, dibawah cahaya bulan, orang itu, wajah itu, dan aroma yang familiar, semuanya milik orang yang menyakiti hatinya.

Saat ini, dia baru mengerti, ternyata dia telah masuk dalam jebakan Yoshua Fei.

Lepaskan aku. Helena He memberontak, ingin keluar, namun tenaga Dennil Du yang lebih kuat darinya, dia tidak dapat lolos darinya.

Helena......

Suara serak Dennil Du menyebut namanya: Tiba-tiba aku sangat ingin menemuimu, jadi aku menyuruh Yoshua Fei untuk membawamu kemari.

Cih, Helena He tertawa dingin, hatinya terasa sangat nyeri: Dennil, aku adalah istri sahmu, kamu ingin menemuiku kenapa tidak boleh terang-terangan saja? Apa harus diam-diam seperti ini?

Dia benar-benar sedikit membenci Dennil Du, karena dia membuat dirinya sendiri merasa menyedihkan......

Kita bicara sebentar okay?

Suara berat Dennil Du membuat Helena He tidak dapat menolaknya, dia teringat dengan malam dimana dia bertemu pria itu untuk pertama kalinya, dia berucap disisi telinganya: Jangan berteriak, jika kamu membantuku, aku akan memberikan apapun yang kamu inginkan......

Suara yang sama, orang yang sama, dilangit yang sama, selain sinar bulan yang memukau, semuanya terlihat sama.

Hanya saja, suasana yang berbeda.

Ingin membicarakan apa? Helena He tidak lagi memberontak, dengan cahaya bulan, menatap lekat pria yang ada dihadapannya.

Kemari duduklah.

Dennil Du menunjuk sofa yang ada dibelakangnya, Helena He menghela nafas dalam, kemudian berjalan dengan perlahan.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu