Someday Unexpected Love - Bab 124 Jarak yang paling menyedihkan (1)

Dennil Du mengangguk, dan langkah kaki nya berhenti didepan Helena, bertanya dengan suara yang berat : “Mengapa kamu duduk disini?”

“Aku ingin menunggumu keluar dan menanyakanmu apa kamu tidur nyenyak semalam?”

Helena seperti sempoyongan berdiri, tubuhnya membeku dan kaku, bunyi hidungnya yang berat dan suara yang serak. Melihatnya seperti ini, Dennil sangat sedih, tetapi tetap berpura-pura acuh tidak acuh : “Aku tidur nyenyak, terimakasih atas perhatianmu.”

“Aku peduli padamu. Mengapa kamu tidak peduli padaku? Kamu tidak bertanya bagaimana rasanya menghabiskan malam disini tadi malam?”

“Kamu tidak harus seperti ini, ini tidak sepertimu.”

Helena mencibir : “Ya, ini tidak seperti aku, sangat asing bagiku, bahkan aku tidak mengenali diriku sendiri. Dennil, Lihatlah betapa hebatnya kamu, sampai-sampai untukmu aku membuat diriku tidak seperti diriku sendiri.”

Kata-kata yang terucapkan ini, menyakitkan hati mereka berdua. Menurut sepengetahuan Dennil Du, Helena bukan tipe wanita yang akan tahan melihat suaminya dengan wanita lain diruangan yang sama, dan tidak mungkin menghabiskan malam yang tenang menunggu di luar pintu. Jika dia menggunakan segala cara untuk menghajarnya, atau naik ke kamarnya lewat tangga, ini adalah kelakuan normalnya, dan dia tidak akan heran. Namun, dia tidak mengerti kenapa Helena bisa menunggu di luar pintu, ia benar-benar tidak bisa memahaminya.

“Ini menyakitkan bukan? Ketika mengatakan kata-kata malam itu, apakah itu tidak menyakitkan?”

“Ya, hatiku sakit, kupikir kalau aku bisa tahan, tidak akan ada masalah lagi diantara kita, tapi sekarang aku mengerti bahwa ini bukan masalah kesabaran. Sekali hubungan keluar dari jalurnya, walaupun jika aku membuka dan menutup mataku, ini sudah tidak mungkin lagi. Jadi, Dennil, kita sudah selesai…”

Di kalimat terakhir, dia tidak berteriak histeris, tetapi berseru dengan pelan. Dia ingin berteriak sedikit lebih keras, tetapi dia tidak memiliki kekuatan. Semua kekuatannya menunggu lelaki kesayangannya berubah pikiran tadi malam, semua telah habis sirna…

Helena tidak menyangka bahwa ia begitu mengecewakan, ia bahkan pingsan sebelum menyelesaikan perkataannya. Ini adalah kedua kalinya dia pingsan didepan Dennil Du, mungkin ia kelelahan, baik secara fisik maupun mental.

Ketika ia terbangun, ia terbaring dikamar rumah keluarga Du. Ada seseorang yang berdiri di samping tempat tidur, sosok yang sangat kurus, setelah matanya perlahan menjelas, dia melihat bahwa sosok itu adalah Mina, pelayan dirumah.

“Nyonya, anda sudah bangun?”

Mina melihat matanya yang terbuka dan bertanya dengan gembira : “Apa ada yang tidak nyaman?”

“Bagaimana saya bisa dirumah?” Dia duduk kebingungan, teringat bahwa dia sedang berbicara dengan Dennil Du, dan kemudian ia tidak ingat apa-apa lagi.

“Tuan muda yang mengirimmu kembali, dia membawa dokter untuk memeriksamu, dokter berkata bahwa anda terkena flu, dan hatimu terlalu khawatir. itu sebabnya anda pingsan.”

Helena tidak mengatakan sepatah katapun, tetapi wajahnya sangat pucat.

“Nyonya, saya memanaskan sup ayam untukmu didapur, saya akan membawakannya untukmu, dokter mengatakan bahwa anda kekurangan nutrisi.”

“Tidak perlu, saya…..”

Sebelum ia menyelesaikan ucapannya, pelayan itu bergegas keluar dari ruangan.

Setelah beberapa saat, dia berlari keatas dan meletakkan semangkuk sup ayam yang lezat didepannya dan berkata : “Nyonya, anda harus habiskan ini.”

“Saya tidak nafsu makan.”

“Itu tidak baik, Tuan muda berkata, saya harus memperhatikan anda meminum habis sup ini.”

Helena mengangkat kepalanya : “Dennil berbicara seperti itu?”

“Ya, itu yang dikatakan oleh tuan muda.”

Mina tersenyum dan duduk di tepi tempat tidur, menghela nafas dan berkata : “Ayo, buka mulutmu, aku akan menyuapimu.”

Helena tidak bisa menolaknya, jadi dia harus membuka mulut, dan memakan sup ayam yang ia tidak tahu rasanya sambil mendengarkan celotehan Mina : “Nyonya, saya benar-benar tidak mengerti, tuan muda sangat baik padamu, apalagi yang kamu khawatirkan?”

“Kamu tidak mengerti.” Dia menjawabnya dengan lemah.

“Mungkin, tapi saya pikir tuan muda memperlakukanmu dengan amat baik, ketika dokter memeriksamu, kamu tidak tahu betapa dia merasa tertekan. Dia menyeka wajahmu dan menyelimutimu. Bahkan sup ayam ini adalah buatannya.”

Helena tidak tahu sejak kapan Dennil Du begitu baik padanya sampai pelayan dirumah memberinya pujian. Dia menertawakan dirinya sendiri dan tidak menjelaskan banyak hal, apa yang dilihat orang lain selalu merupakan sisi terbaik, sisanya kepahitan hanya dirinya sendiri yang mengerti.

“Bagaimana dengan tuan muda?”

“Sudah pergi ke kantor.” Mina berbisik dengan suara rendah : “Ketika tuan muda membawamu kembali, kami semua terkejut, kami tidak tahu apa yang terjadi padamu. Lalu wanita itu ingin naik keatas untuk melihatmu tetapi tuan muda menutup pintu dan tidak membiarkannya masuk.”

Dia tertawa kecil, Helena melambaikan tangannya : “Sudah, saya sudah kenyang, kamu boleh pergi, saya ingin tidur lagi.”

Setelah mengusir Mina, dia bangkit dan berjalan ke jendela. Hingga saat ini ia masih percaya bahwa Dennil Du masih mencintainya, tetapi dia tidak ingin mencintai lagi, seperti kamar tidur ini, tempat tidur untuk dua orang, setiap sudut ruangan ini, tempat ini pernah membiarkannya bersedia untuk menghabiskan seumur hidupnya disini, tapi itu dulu.. Satu malam dapat menghancurkan kota yang kokoh didalam hatinya, kota itu dihuni oleh masa depan dan mimpinya yang indah, tetapi mimpi itu hilang, kota itu runtuh, semua pikiran dan pertahanannya hilang.

Situasi ini bukan karena mereka tidak lagi saling mencintai, tetapi karena mereka terlalu cinta, terlalu cinta sampai tidak bisa menerima kesalahan satu sama lain, mungkin sedikit saja pun tidak bisa diterima.

Dennil tidak bisa menerima skandal antara Tony Lou dengannya, ia juga tidak bisa terima pengkhianatan antara Dennil dan Michelle.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu