Someday Unexpected Love - Bab 83 Melepas Burung Merpati (1)

Kedua orang tersebut berbincang sambil meminum bir, obrolan mereka panjang, dan secara otomatis bir yang diminum juga banyak, perlahan-lahan, mereka berdua mulai mabuk.

Margaret, apakah kamu percaya dengan cinta?

Helena He yang sudah mabuk bertanya kepada sahabat di sebelahnya, Margaret Chu sudah mabuk sampai ia tidak tau marga dia sendiri, tetapi untuk pertanyaan ini, dia sangat tersadar diri berkata: Tentu saja percaya, yaampun. Aku sedang berada di masa-masa tercantikku, jika aku tidak percaya dengan cinta, aku tidak boleh meninggal dulu...

Sebentar, kalau kamu percaya dengan cinta, kenapa sampai sekarang kamu masih seorang diri?

Helena He menggoyangkan bir di dalam gelasnya, dan melirik Margaret Chu dengan maksud untuk mengoloknya.

Percaya cinta dan bertemu cinta adalah dua hal yang berbeda, aku percaya aku bisa bertemu cintaku, jadi aku percaya aku tidak akan terus-menerus sendiri, sebentar lagi, sungguh sebentar lagi...

Kedua pipi Margaret Chu berubah merah merona karena bir yang dia minum, dia mengangguk sambil memijat wajahnya, dia terlihat sangat imut.

Apanya yang sebentar?

Akhir dari status lajangku...

Helena He mengeluh berkata: Aku sudah mendengar kata-kata ini selama 3 tahun.

Kali ini sungguh, dia bilang mungkin dia tidak penting di hatiku, tetapi selain dia, tidak ada orang lain yang bisa mengerti aku.

Tatapan di mata Margaret Chu adalah sebuah tatapan yang tidak pernah dilihat oleh Helena He sebelumnya, dia dengan hatinya yang sakit memegang pundak sahabatnya, dan menasihatinya: "Margaret, jangan percaya dengan kata-kata pria itu, apalagi mempercayai lirik yang dinyanyikan pada lagu "Hanya kamu yang mengerti isi hatiku", itu semua adalah bohong. Hati seseorang, setelah dikeluarkan, lalu ditaruh pada tanganmu, kemudian membuat banyak lubang kecil pada hati itu, tetapi kamu tidak bisa melihat isi dalamnya. Bagaimana jika hati dia, dibungkus di dalam kulit dan daging yang tebal? Coba kamu pikirkan, jika dia adalah satu-satunya orang yang mengerti isi hatimu, kalau begitu, dia pergi meninggalkanmu, apakah tidak ada lagi yang bisa mengerti keadaanmu? Hidup dimana didalamnya tidak ada orang yang mengerti, adalah sebuah hidup yang perlu dikasihani, dan menyedihkan, hidup atau mati tidak ada bedanya! Coba kamu pikir apakah kamu hidup hanya demi kata-kata itu?

Nasihat dari Helena He langsung menggoyahkan hati Margaret Chu, dia tidak bergerak selain memutar matanya, dia hidup 20 tahun lebih, dan ini adalah nasihat paling berharga dan berarti yang pernah ia terima di dalam hidupnya.

Kalau... Kalau saat dia berkata dia mengerti aku, apa yang harus ku katakan?

Margaret Chu menatap Helena He dengan serius.

Helena He memukul meja dan berdiri, ia kehilangan kontrol berkata: Bertemu dengan orang seperti ini, kamu harus membalasnya dengan bernyanyi: Hatiku hanya kau yang mengerti!

.....

Margaret Chu mengangkat teleponnya, itu adalah telepon dari ayahnya, ayahnya menyuruh dia untuk tidak berkeliaran di malam hari, dan segera pulang ke rumah!

Kemudian, Margaret Chu benar pulang, sebelum dia berjalan, dia bertanya kepada Helena He: cintaku, apakah kamu ingin pulang bersama?

Tidak, aku akan menelpon suamiku untuk menjemputku.

Helena He tersenyum dan mengucapkan sampai jumpa, ia menunggu sampai Margaret Chu pergi, tetapi ia tidak menelpon Dennil Du, karena dia tau bahwa Dennil Du tidak akan datang, jika Dennil Du punya waktu untuk menjemput dia, Dennil Du tidak mungkin tidak punya waktu untuk menepati janjinya.

Dia berdiri, dan berjalan dengan linglung meninggalkan ruang reservasi itu, selain hadiah yang dia buat, dia membuang semuanya.

Awal musim dingin di tahun ini sangat dingin, dinginnya sampai menusuk tulang, dan malam dingin seperti ini, seorang wanita yang sendiri dan kesepian berjalan di tengah jalan, dan malam ini terasa semakin dingin.

Sebuah bar memasang musik yang sangat sedih, seperti sebuah senar yang sangat tipis, ini seakan-akan telah menyentuh bagian hati terlembut Helena He.

Helena He memberhentikan langkahnya, dia berdiri dan mendengarnya dengan diam, sebenarnya malam ini dia sangat ingin menangis, tetapi air matanya tidak keluar, hati dia seperti tersumbat oleh sesuatu, dan itu sangat berat, bahkan untuk bernapas saja sulit.

Mungkin saat ini perasaan dia tidak cocok untuk mendengarkan musik seperti ini, tetapi dia tetap bertekad untuk berjalan masuk ke dalam bar itu.

Saat sedih mendengar musik sedih, mungkin bisa membuatnya tidak sedih lagi, ini artinya melawan racun dengan racun.

Dia mencari sebuah pojokkan, pojok yang sangat gelap, gelap sampai orang lain pun tidak akan tau bahwa ada orang disana, terlebih lagi untuk melihat dengan jelas apakah itu wanita atau pria.

Di panggung dalam bar, seorang gadis muda berjalan keatas, dia terlihat seperti di awal umur 20, panjang rambutnya sebahu, dia tidak terlihat cantik, tapi enak untul dilihat, suara dia sangat lembut, saat ia memperkenalkan dirinya, Helena He langsung tau, ketika gadis itu menyanyi, dia akan menangis.

Dia berjalan dengan pangling ke bar, dan dia berkata dengan mabuk: Berikan aku sebotol bir, yang bisa membuatmu lupa.

Sang bartender tidak merasa aneh, dia langsung memberikan Helena He sebuah cocktail berwarna kuning, di tempat seperti ini, dan wanita seperti Helena He, sudah biasa mereka layani.

Jika setiap orang tidak bisa terluka, setiap orang tidak ada keluhan, maka sulit untuk bar bisa berkembang dan ada disaat ini.

Sebuah musik yang lembut diputar, gadis diatas panggung mengangkat mikrofonnya.

Helena He tidak salah duga, ketika gadis itu bernyanyi 1 kalimat, Helena He tersedu.

Awalnya air matanya hanya menetes satu dua bulir, tetapi tak beberapa lama kemudian, dia menggunakan jari-jarinya yang penuh luka itu untuk mengelap air matanya, tetapi saat luka itu bergesekan dengan pipinya, air matanya semakin dilap, semakin banyakl.

Dia sekali lagi tidak bersuara.

Di malam yang sendiri ini, cocktail yang tidak memiliki rasa, mendengar "Jika Awan Tau", dia menangis seperti anak kecil.

Dia melewatkan malamnya di sebuah bar, tidak tau apakah karena dia sudah minum terlalu banyak, atau karena ia menangis sampai lelah dan tertidur....

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu