Someday Unexpected Love - Bab 20 Tinggal Buat Saja

Mungkin ada orang yang tumbuh besar bersama denganmu, melewati tahun-tahun berdampingan, tertawa bersama, menangis bersama, tapi itu hanya masa kanak-kanak, tidak lebih.

Helena He mengurung diri di kamar, satu persatu mengetuk pintu, tapi ia hanya menutup telinga.

Sampai malam telah tiba, suara hp telah memecah kesunyian, namun tidak memecah pikirannya.

Lagu《No Regrets》Faye Wong telah berdering entah berapa kali, dia baru mengambil ponselnya dan mengangkatnya.

……Mengangkat dengan suara tanpa tenaga, mengungkapkan lelah yang mengkhawatirkan.

Mari kita bertemu. Dennil Du berkata dengan tenang, dengan nada tanpa rasa bersalah.

Oke. Helena langsung menyetujuinya, teringat dengan dia telah menghancurkan nama baiknya, dia merasa harus bertemu!

Setelah 20 menit, dia sampai ke Lane Café, tempat pertama kali ia bertemu dengan Dennil.

Sembarangan mencari tempat duduk dan duduk disana, sambil menunggu Dennil Du datang, sambil memikirkkan kenapa dia memberitahukan dia hamil, kata-kata seperti ini ,dapat didengar?!

Maaf, tadi macet dijalan.

Jawaban dari pria yang bersuara rendah memasuki telinga, dia tiba-tiba mendongak, dan melihat wajahnya.

Kenapa bilang aku sudah hamil？

Langsung ke inti pertanyaan. Dennil Du menatap Helena He dan langsung menjelaskan: Kalau tidak bilang begitu, akan susah untuk menikah.

Kalau susah ya tidak usah menikah, dia memotongnya dalam hati.

Dennil Du mengerutkan dahi dan mengingatkan dia:Aku pernah bertanya kamu sudah berPikir jelas, kamu sendiri menganggukkan kepala.

……Dia mengangguk, namun——

Itu juga tidak berarti kamu bisa mengatakan aku hamil tanpa persetujuan aku? Ini mengenai masalah nama baikku!

Dennil Du menatap keluar jendela menghela nafas,dan mengingatkan lagi:Aku juga sudah bilang kamu harus ada persiapan, dan juga sudah ingatkan pasti akan ada kehilangan.

……Tidak bisa berkata-kata lagi.

Mengingatkan, mengingatkan, kamu kira aku dukun? Bagaimana aku tahu maksud kamu?

Mata Dennil Du penuh kegembiraan, dan tersenyum tipis: Ternyata kamu begitu kuno, tidak bisa terima hamil diluar nikah?

Bukan tidak terima. Dia mengernyitkan dahi, dengan ekspresi gila: Nama baikku sudah rusak, sudah rusak, ini masalah yang serius ……

Kalau begitu masalah paling parah apa? Pria dihadapannya menanyainya.

Yang paling parah adalah, ……Helena menggigit bibirnya：Sekarang kamu mengumumkan aku hamil, nanti tiba saatnya harus bagaimana?

Dengan ekspresi tertekan dan minum kopi diatas meja, Dennil Du bisa melihat ekspresi cemasnya, dan berkata: Ya tinggal buat saja selesai kan.

Psshhh……

Kopi yang belum sempat ditelan di muncratkan olehnya, tidak hanya itu muncratan kopinya mengenai baju putih Dennil Du.

Kenapa menyemprot aku?

Helena langsung berdiri ,dan mengambil tissue dan mengelap dengan kaku：Maaf,maaf, aku tidak sengaja ……

Keduanya bertatapan dengan dekat, dia mengerutkan kening dan berkata: Jangan lagi menyemprotkan air liur kewajahku.

……

Saat momenT canggung itu, hp dihadapannya bordering, Dennil Du setelah melihat nomornya, langsung menekan tolak.

Dia mengelap noda kopi dengan tissue, kemudian nomor yang ditolak kembali menelepon lagi, dia tetap tidak menjawabnya, dan itu mengundang rasa penasaran seseorang——

Siapa？Helena bertanya

Orang rumahku yang menelepon .

Bengong sesaat, namu tiba-tiba menyadari sesuatu: Apakah keluargamu ingin menghukummu?

Mungkin .

Wah……Kedua tangan menutupi wajah terkejutnya dan menatapnya: Habislah kau.

Meskipun matanya bersimpati, tapi nadanya seperti penuh kesenangan, Dennil Du menghentikan gerakan tangannya, dan menatapnya kemudian berdiri:

Sudah malam, aku harus segera pulang! Lalu aku sadar aku salah berbicara, dan ingin segera pergi dari sini.