Someday Unexpected Love - Bab 81 Pria Ini Adalah Racun (1)

Dennil Du pria ini adalah racun baginya, sama seperti menghirup heroin, mudah untuk didekati, namun tidak tahu seberapa sulit untuk menjauhinya.

Helena He bergerak menciumnya, bibirnya yang tipis dan lembut, menciumnya dengan lembut.

Helena, serahkan padaku okay? Dia bernafas dengan berat.

Dia menatap sepasang mata pria itu yang berkabut, bertanya dengan suara lembutnya: Apakah kamu mencintaiku......

Dennil Du tercengang, bangkit duduk dengan pelan, namun tiba-tiba wanita itu menariknya, kembali menindih diatas tubuh wanita itu, terlihat setetes air mata disudut matanya, menatap pria itu dengan menyedihkan, berucap: Tapi aku mencintaimu......

Pagi esoknya, Helena He terbangun dari rasa lelahnya, ketika membuka matanya dia menemukan Dennil Du yang sedang menatapnya, teringat akan kegilaannya kemarin malam, dia menolehkan wajahnya kesisi yang lain..

Aku ingin memberitahumu satu hal.

Dennil Du menghembuskan nafas dengan lembut disisi telinganya, wajah Helena He telah memerah.

Masalah apa? Dia menelan ludahnya.

Hari ini...... ulang tahunku.

Ulang tahunmu? Helena He langsung mendudukkan tubuhnya, Kenapa tidak mengatakan lebih awal, aku tidak menyiapkan hadiah untukmu.

Ckckck, Dennil Du menggelengkan kepalanya: Kemarin menangis mengatakan jika mencintaiku, ternyata cinta yang seperti ini, bahkan ulang tahunku harus aku yang mengatakannya sendiri.

Dia menundukkan kepalanya dengan canggung, berucap: Aku tidak memiliki kebiasaan mengingat ulang tahun orang lain.

Apakah aku orang lain? Bukankah kamu bilang mencintaiku? Kalau begitu aku pasti berbeda dengan orang lain. Dennil Du berjalan mendekat.

Mulai dari kemarin aku sudah tidak mencintaimu lagi. Tiba-tiba Helena He menjadi serius.

Kenapa?

Karena aku bermimpi.

Dennil Du mengangkat sebelah alisnya: Mimpi apa?

Aku mimpi bertemu seorang orang tua dia mengatakan padaku, jika seorang pria tidak mencintaimu, maka kamu jangan mencintainya, jika tidak dia akan menyerangmu sedikit demi sedikit, menyakitimu dengan kejam.

...... Tapi aku tidak akan menyakitimu.

Cih, Helena He tertawa dingin: Kamu telah menyakitiku, ingat, Michelle Yang, adalah sebuah jarum yang ada dihatiku, kamu bersikap baik padanya, mencintainya, sama dengan menggunakan jarum untuk menusuk hatiku!

……

Dennil Du menghela nafas, memeluknya dengan pelan dari belakang, berucap: Apa kamu tahu setiap kali orang tuamu mengatakan sedang kesulitan, maka aku akan langsung memberi mereka uang?

Dia memutar-mutar jarinya: Karena kamu memiliki rasa simpati, kamu berhati baik.

Cih, aku memiliki rasa simpati? Aku berhati baik? Dennil Du menggelengkan kepalanya tidak habis pikir: Itu karena mereka adalah orang tua Helena He maka aku mengulurkan tangan untuk membantu mereka, jika ganti orang coba saja kamu lihat apa aku memiliki rasa simpati atau tidak.

Mata Helena He bercahaya seketika, menaikkan alisnya bertanya: Bagaimana jika diganti dengan Michelle?

……

Dennil Du mengerutkan keningnya tidak berucap, menggenggam tangannya dengan tulus: Bisakah pagi-pagi seperti ini kamu tidak membahas Michelle, bukankah kamu bilang dia adalah jarum dihatimu, jika aku mengungkitnya kamu bilang aku sedang menusuk hatimu dengan jarum, tapi kenapa mala kamu sendiri yang mengungkitnya, apa kamu tidak merasa sakit?

Tentu saja, aku tidak menyukainya, tapi kamu menyukainya.

Kalau begitu aku juga menyukaimu.

Helena He mendengus: Jangan——

Kenapa jangan?

Jika caramu mencintaku, sama seperti kemarin malam membuatku merasa sedih, kalau begitu kamu jangan mencintaiku, aku ini orang yang tidak bisa menahan rasa sedih, suatu hari nanti pasti akan meledak!

Apa yang akan terjadi jika meledak? Dennil Du bertanya dengan penasaran.

Mungkin orang yang berada dihatimu itu akan aku...... Helena He membuat gerakan membunuh.

Sebenarnya dia sengaja berucap seperti ini, kenyataannya dia tidak mungkin bertindak seperti itu, pertama karena dia tidak memiliki keberanian itu, kedua dia tidak sebodoh itu, tentu saja Dennil Du tidak akan mempercayainya.

Dia bangkit berdiri memakai pakaiannya, Helena He mengingatkan dengan tidak rela: Apa yang aku ucapkan itu sungguh-sungguh, kamu jangan menganggap remeh!

Terserah, memangnya aku bisa apa, jika kamu ingin menemani Karina Shi?

Selesai berucap dia masuk ke kamar mandi, ketika keluar terlihat lebih segar, jas hitam yang dibuat dengan tangan sangat cocok dan menunjukkan ketampanannya, sepasang iris matanya terlihat berkilau, terlihat sangat tampan.

Sikap tidak peduli Helena He padanya terlihat sedikit goyah, dia berjalan kesisi jendela, menatap kearah sinar mentari yang indah diluar jendela, dulu dia selalu merasa kehangatan, namun hari ini dia merasa sakit.

Dia kira Dennil Du bersiap turun kebawah untuk sarapan, kemudian pergi ke kantor, namun dia tiba-tiba berada dibelakang tubuh Helena He, melingkarkan tangannya dipinggangnya, berucap disisi telinganya: Bagaimana jika menemaniku melewati ulang tahunku malam ini?

Helena He menolehkan wajahnya dengan terkejut, bertanya dengan tidak menyangka: Aku?

Ya, tentu saja kamu.

Melewati hari yang penting ini denganku?

Dia merasa Dennil Du sedang berbohong, jika Michelle Yang sudah meninggal maka tidak masalah, namun wanita itu masih hidup, bagaimana bisa dia melupakan hari penting seperti ini......

Kamu adalah istriku.

Dennil Du melepaskan tangannya, berjalan kehadapannya berucap dengan pasti: Hari ini hanya kita berdua, kamu yang tentukan tempatnya.

Helena He menatapnya dengan tercengang, masih merasa semua ini tidaklah nyata.

Kenapa bengong? Cepat bersiap untuk kerja, jangan kira sekarang sudah naik jabatan jadi boleh terlambat.

Dia tersenyum mengulurkan tangan menepuk kepalanya, berbalik berjalan keluar, ketika sampai diambang pintu dia tidak lupa mengingatkan: Jangan lupa hadiahku.

Wanita itu melekukkan sudut bibitnya, tiba-tiba merasa, sinar mentari terasa hangat kembali......

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu