Someday Unexpected Love - Bab 163 Setitik Tanda Dihati (2)

Dengan muram ia berbalik kembali ke Michelle Yang ibu dan anak yang duduk didepannya, di hadapan wajahnya yang bermartabat, Michelle Yang bertanya: "Ada apa?"

"Tidak apa." Dia menjawab dengan dingin.

Suasananya agak tidak menyenangkan, untuk membuat suasana kembali menjadi santai, ia menyarankan: "Bisakah kita membawa Dudu ke taman bermain sebentar?"

"Ok."

Dennil Du mengangguk acuh tak acuh, dan ketika jiwanya mendengar nama Helena lagi, ia sudah kembali ke alam bawah sadarnya.

Kedua wanita berjalan di jalan besar, terdiam dan berkeliaran tanpa tujuan. Margaret Chu melihat Helena seperti sedang bingung, dan menyenggol lengannya: "Hey, apa yang kamu lamunkan?"

Helena menggelengkan kepalanya dengan canggung: "Tidak ada."

"Apakah melihat mantan suami bersama dengan wanita lain, terasa seperti meminum semangkok besar sup plum?"

"Jangan bicara omong kosong."

"Seharusnya kamu mengakuinya, huh! " Margaret Chu menggerutu: "Dennil Du terkutuk ini, beberapa ratus restoran KFC yang bagus, mengapa ia harus datang ke restoran yang sama dengan kita, membuatku belum mengisi perutku, menyebalkan!"

Dia tidak bisa menahan untuk mengeluh, dan tiba-tiba mempunyai ide : "omong-omong, ada taman bermain di depan, bagaimana kalau kita pergi bersenang-senang? Pas sekali ada McDonald's di dekat sana, kita bisa makan besar saat kelaparan sehabis bermain. Bagaimana?"

Helena dengan tidak bersemangat menganggukkan kepalanya, intinya keluar akan merasa lebih lega, pergi kemanapun akan tetap sama, hal yang bisa dilakukan selagi masih muda sebisa mungkin dilakukan.

Setelah membeli tiket, dua orang depan belakang berjalan masuk, berjalan kesamping komedi putar, Margaret Chu dengan gembira berteriak: "Ayo kita main ini, dengar-dengar duduk di komedi putar tidak jauh dari kebahagiaan!"

Helena menggelengkan kepalanya: "Kekanak-kanakan, jika kamu naik roket, lebih tidak jauh lagi dari surga."

"Sial, mengapa wanita ini berbicara benar-benar membuat orang jengkel, kamu buatkan aku roket, aku tidak akan takut menaikinya, aku juga ingin jalan-jalan disurga."

"Kalau gitu kamu minum satu botol racun tikus, rentangkan kaki, pejamkan mata, segera tiba lebih cepat dari roket."

"Sial, kamu sedang kesal, bisa tidak jangan membuatku kesal juga? aku tidak berbuat salah apapun padamu..."

"Bagaimana aku bisa membuatmu kesal?"

"Apakah kamu merasa apa yang kamu katakan wajar? Apa yang pergi ke surga, membuat roket, minum racun tikus, mata ditutup, merentangkan kaki, sial, sungguh menakutkan untuk didengar!"

Helena tidak memiliki suasana hati yang baik dan memutar matanya : "berbicara satu kalimat dilanjutkan satu sial, sama seperti bajingan, masih ada muka mengatakannya."

Dua orang saling beragumen dan bertengkar, tiba-tiba, Margaret Chu menyadari, dia tiba-tiba melihat Dennil Du dengan keluarganya lagi muncul di taman bermain.

"Sial !!" mantra jengkelnya meluncur keluar.

Helena baru ingin memarahinya mengatakan kata sial lagi, kemudian mendengar kalimat berikutnya: "Mengapa selalu dihantui!"

"Siapa yang dihantui?"

"Lihat di belakangmu." Margaret Chu menunjuk ke belakangnya.

Melihat ke belakang dengan keraguan, dia akhirnya mengerti apa artinya dihantui. Dennil Du, menggendong Dudu, tiba-tiba juga datang ke taman bermain!

Sejengkel-jengkelnya Margaret Chu, apa melebihi kejengkelannya?!

"Ayo pergi."

"Tidak boleh!" Margaret Chu tidak lagi menurutinya, begitu nama seorang bermarga Du muncul, dia akan kehilangan minatnya, makan tidak kenyang, tidak jadi bermain, sungguh membuatnya kesal!

"Jika kamu tidak mau pergi, aku akan pergi."

Bagaimanapun Helena tidak ingin berada disini untuk membunuh dirinya perlahan, ia baru membalikkan badan dan ditahan oleh Margaret Chu, ia memohon: "Janganlah, kamu pergi bagimana aku bisa main? Ayo, kita pergi kesana, bagaimanapun taman ini sangat besar, mereka pergi ke timur kita pergi ke barat."

Melihat keinginan di wajahnya, Helena tidak tega untuk menolak, tetapi harus berkompromi : "baik, tetapi aku yang memilih permainan."

"Ok!" Mereka berkompromi.

Margaret Chu berpikir bahwa Helena dan dia selalu memiliki persetujuan rahasia, Bahkan jika dia memilih untuk bermain, mungkin ia akan tertarik dengan itu.

Tapi dia dengan cepat menyadari bahwa ia salah, karena seorang wanita yang hatinya sedang tertekan, ia akan sering berperilaku aneh-aneh.

"Bersiaplah, ayo masuk."

Berdiri di depan gerbang goa yang menyeramkan, Helena dengan tenang menunjuk ke bagian dalam goa, Margaret Chu menelan air liur selama berapa lama, sebelum yakin berkata: "Tidak...."

"Ada masalah?"

"Dalam sini sangat menakutkan."

"Aku tahu, menakutkan baru menyenangkan, komedi putar apa itu, terlalu cupu."

Margaret Chu sangat panik, ia memegang tangan Helena : "Sayang, aku tahu kamu sedikit terpancing hari ini, tapi kita tidak harus masuk kedalam goa ini, jika didalam kita dikejutkan dan terkena serangan jantung, benar-benar tidak layak!"

"Hentikan omong kosongmu, ayo pergi."

Helena menarik tangan Margaret Chu dan menyeretnya ke dalam. Margaret Chu berteriak ngeri : "Aku tidak mau pergi, kamu mau mencari hiburan kamu saja pergi sendiri, mengapa kamu menarikku untuk mati bersama!? !!

"Ah, Helena He, kamu sangat egois !!"

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu