Someday Unexpected Love - Bab 227 Paman Hadi Pergi Kemana (1)

Ayah Chu meraih tangan putrinya dan meletakkannya di tangan Sean Ou , kemudian mendesah, "Meskipun pada awalnya aku tidak optimis, tetapi karena kalain saling mencintai dan sekarang juga memiliki anak, aku hanya bisa menyetujui, berharap di masa depan, kamu bisa merawat putriku dengan baik seumur hidup. "

Margaret Chu menatap Sean Ou dengan penuh air mata di matanya dan mendengar suara tegasnya, "Aku berjanji pasti akan bisa melakukannya."

Pada saat ini, dia tidak takut dengan perilaku duniawi ini, akhirnya bisa menembus es, jadi dia mendengar suara musim semi yang hangat dan bunga-bunga berkembang ...

Dennil Du telah sibuk selama satu bulan, akhirnya meredahkan krisis ekonomi. Helena He sangat mengagumi otak bisnisnya. Benaran, tidak peduli seberapa besar masalah, jadi bukan masalah di matanya.

Pada saat perusahaan dalam krisis, banyak para pemimpin pada khawatir bahwa vitalitas mereka tidak dapat dipulihkan, sehingga mereka menawarkan untuk mengundurkan diri. Dia tidak pernah mempertahankan atau menanyakan alasan mereka. Asal mengaju pengunduran diri, semua akan dia setuju dan menandatangani.

Memakai kata-katanya, karyawan yang tidak dapat ikut serta kesusahan dengan perusahaan tidak layak untuk dipertahankan.

Setelah vitalitas dipulihkan, ia mulai merekrut para pemimpin.Pada hari ini, ia sendiri turun tangan mewawancarai seorang kandidat yang melamar sebagai direktur keuangan.

Dengar-dengar, kandidat ini lulus dari Departemen Manajemen Keuangan Universitas Cambridge di Inggris.Untuk orang yang bertalenta seperti ini, Dennil Du selalu menganggap penting.

Mendorong pintu ruang rapat, dia terkejut yang melamar ternyata adalah seorang wanita, dan bahkan dia cukup cantik.

“Halo, aku Venti Cheng, yang melamar sebagai direktur keuangan.” ,Wanita itu berdiri dengan anggun, mengulurkan tangannya yang putih, Temperamen sungguh baik.

“Halo, silakan duduk.” , Dennil Du menyiaratkan dia untuk duduk, dengan teliti menatap wanita yang diseberangnya, rambut keriting yang panjang diwarnai dengan warna kuning-coklat, kulit yang putih, dan bawah alis seperti daun yang ramping ada sepasang mata yang besar, memiliki hidung tinggi dan mancung, yang paling menarik adalah bibir merah seperti ceri, seperti sehelai kelopak mawar yang menawan.

Ini hanya melihat wajahnya dengan jarak yang dekat, benaran tak kelihatan cela apapun, saat dia berdiri untuk berbicara, tinggi badannya perkiraan satu meter tujuh, postur tubuh sangat seimbang, elokannya sangat pas.

"Apakah Nona Cheng baru saja pulang negeri setelah lulus?"

“Ya.” ,Dia mengangguk sedikit sambil tersenyum.

"Kalau begitu, apakah kamu berpikir baru lulus langsung melamar sebagai direktur keuangan, apakah kamu mempunyai kemampuan untuk bisa berkompeten ?"

"Aku yakin, aku bisa."

Dennil Du mengangkat alisnya dengan penuh penasaran, benaran cukup percaya diri.

"Mengapa kamu begitu yakin? Karena kamu adalah mahasiswa pulangan dari luar negeri?"

"Tidak, aku sangat percaya pada kemampuanku, aku percaya bahwa Direktur Du tidak akan meremehkanku karena aku adalah seorang wanita?"

Dennil Du tersenyum, "Tentu saja tidak."

"Meskipun aku baru saja lulus, aku juga memiliki pekerjaan paruh waktu di Inggris, jadi aku pasti akan lebih cepat menyesuaikan diri dalam pekerjaan."

Kepercayaan diri dalam tatapan Venti Cheng membuat Dennil Du pun menghargainya. Dia bertanya beberapa hal mengenai pengetahuan manajemen keuangan. Dia menjawab dengan sangat profesional. Pada akhirnya, dia mengangguk, "Baiklah, dipersilakan kamu untuk bergabung."

Dia berdiri dan mengulurkan tangan kepadanya lagi, "Terima kasih Direktur Du karena memberiku kesempatan untuk membuktikan diri."

Pada akhirnya, ketika Venti Cheng melangkah keluar dari ruang rapat, dia tiba-tiba berbalik dan mengatakan sesuatu yang berarti dalam kepada Dennil Du yang di belakangnya: "Direktur Du, aku lupa memberi tahu kamu bahwa kamu adalah lelaki yang sangat menarik."

Dennil Du menatap kepergiannya, dengan penuh perhatian mengait bibirnya, wanita ini sangat istimewa.

Tengah malam di musim panas sangat terik. Helena He merasa tidak seperti tinggal di kamar ber-AC. Ini kamar hampir seperti kompor saja, Dennil Du hari ini ada hiburan bisnis, dia sendiri tidak bisa tidur. Mendadak ingin dibawah ada anggur yang masak, berpikir rasa asam manis itu, membuat air liurnya ikutan keluar....

Jika Dennil Du pulang saat ini bahkan lebih baik, bisa menyuruh dia bantu dia untuk memetik anggur manis untuknya, diluar panas dan banyak nyamuk, dia ingin makan pun juga malas gerak.

Benar-benar ngidap sekali, dia bangkit dan turun ke bawah dengan pakai piyama, dan sendiri pergi ke rak anggur di taman, mengulurkan tangan untuk mengambil satu ikatan besar, dan sedang bersiap untuk memilih ikatan kedua, tiba-tiba, samar-samar terdengar suara tangisan dari kamar pelayan di sebelah kanan.

Dia terkejut , dan menarik balik tangan yang terulur, lalu berjalan ke kamar pelayan, mendengarkan dengan telinganya , dan memastikan bahwa seseorang sedang menangis, dan dengan cepat mengetuk pintu.

Setelah lama mengetuk, pintu terbuka, ada pelayan di ruangan itu, wajahnya pucat, dan rambut di dahinya basah oleh keringat.

"Nyonya muda..."

Pelayan itu dengan sulit memanggil, giginya dengan erat mengigit bibirnya.

“Ada apa denganmu?” Helena He bertanya dengan khawatir.

"Perutku sakit ..." ,Air mata pelayan itu keluar lagi, dan dia membungkukkan badannya, dan keringat mengalir semakin banyak.

"Kenapa bisa sakit perut? Apakah ada salah makan apa ?"

"Aku juga tidak tahu."

"Lalu kenapa kamu tidak pergi ke rumah sakit? Kamu tidak bisa menyelesaikan masalah dengan menangis di sini!"

Helena He menatapnya dengan depresi.

"Aku tidak bisa berjalan, dan sudah sangat larut sehingga aku tidak berani keluar sendirian."

"Tunggu, aku akan pergi cari Paman Hadi dan mengantarmu ke rumah sakit."

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu