Someday Unexpected Love - Bab 249 Mati Bersama (1)

“Dennil,Aku akan menemanimu jika kita ditakdirkan mati bersama……”

Tulangnya terasa sakit karena menangis terlalu keras sampai tidak bisa bernapas, ia telah mengalami sakit di dada berkali-kali, tapi kali ini, ia merasa inilah yang paling menyakitkan.

Dennil Du mendengarkannya, ia tidak memotong perkataannya, sampai saat ia selesai bicara, Dennil Du mendorongnya menjauh, matanya merah, ia berkata: “Tinggalkan tempat ini, cepat.”

“Aku tidak akan pergi! Aku datang kesini, aku sudah menyiapkan diri entah itu harus hidup atau mati!”

Helena He menundukkan kepalanya, air matanya bagai mutiara yang tak berhenti menetes, butir-butirnya berjatuhan di hati Dennil Du, membuat hatinya semakin sendu.

“Jangan egois,kita masih punya anak,ia membutuhkanmu!”

“Ia juga membutuhkanmu!”

“Sangat sulit sekali untukku meninggalkan tempat ini.”Dennil Du dengan sedih menatapnya:“jika kamu menemaniku mati bersama,jika aku mati mataku tidak akan terpejam.”

“Kalau begitu jangan mati,yang mereka inginkan adalah jam itu,berikan saja pada mereka,kita bisa hidup tanpa apapun!”

“Helena,yang kamu pikirkan sederhana sekali,yang mereka inginkan tidak hanya sebatas jam itu saja,juga nyawaku,seluruh nyawa keluarga Du, kamu paham?”

Helena He menatapnya dengan bodoh, wajahnya penuh dengan air mata: “Kamu sudah tahu semua itu?”

“Iya, semuanya, aku sudah mengetahuinya.” Ia menutup mata kesakitan: “Wibowo Zhong sendiri yang mengatakannya.”

“Tidak mungkin, ia tidak mungkin membunuhmu, yang ia inginkan hanyalah jam itu, hanya jam, ia tidak mungkin membunuhmu, tidak mungkin...!”

Helena He menangis dengan keras, ia memeluk erat Dennil Du, suaranya terdengar marah: “Kamu brengsek, mengapa kamu lama sekali tidak menghubungiku? mengapa kamu tidak menanyakan kabarku saat di Amerika? Mengapa saat kita bertemu kamu malah sekarat seperti ini? Mengapa kamu tidak bisa mengatakan sesuatu seperti yang aku harapkan? Mengapa...”

“Helena, jangan sedih, jangan menangis, aku tidak menghubungimu bukan berarti aku tidak peduli padamu, apa yang terjadi padamu di Amerika, aku semuanya tahu, kamu menanam bunga lili kesukaanku, kamu melahirkan anak kita yang kamu beri nama Dennil Kecil, setiap malam kamu menatap ke arah Tiongkok, dan mengungkapkan semua perasaanmu, kamu bertemu ibuku, ia memberitahumu semua dendamnya, kamu...”

“Jangan bicara lagi.”Helena menangis menghentikannya:“jangan bicara,jangan mengatakan apapun lagi,hatiku sangat sakit,Dennil,apakah kamu merasa,tempat ini,sangat menyakitkan……”

Bola mata Dennil Du sudah menjadi merah, tapi ia dengan sekuat tenaga menahan, tangannya digenggam oleh Helena He, Helena He menempelkan tangan Dennil Du ke dadanya, ia merasakan tangan Helena He yang dingin tanpa ada sedikitpun rasa hangat, seperti hatinya, sudah menjadi dingin.

“Jika terjadi sesuatu padaku, carilah seorang pria untuk kamu nikahi, seorang wanita membesarkan anak seorang diri sangat melelahkan, Tony Lou, dia lumayan baik...”

“Diam, jangan membahas tentang dia!” Helena He membentaknya, ia tahu Dennil Du ingin mengatakan apa, mengingat Tony Lou yang tidak berperasaan, ia membencinya sampai tidak ingin mengenal orang ini!

“Helena, aku tahu kamu mencintaiku, tapi aku tidak bisa membuatmu hidup dalam kesengsaraan, aku tidak bisa membiarkanmu menua tanpa ada yang menemanimu, hatiku sangat sakit, apakah kamu memahaminya?“

“Kamu pikir ini adalah rencana yang bagus yang kamu buatkan untukku? Kamu adalah suamiku, kamu punya hak untuk mengatur hidupku, tapi sama halnya dengan ini, aku adalah istrimu, aku juga punya hak untuk mengatur hidupmu, bukankah Karina mencintaimu? Aku akan menemuinya, mengatakan padanya kamu akan menikah dengannya, hanya dengan kamu menikahinya, Wibowo Zhong akan memikirkan tentang Hadi Shi yang telah mengorbankan apapun untuknya selama bertahun-tahun ini, dan ia tidak akan membunuhmu, jika kita benar-benar tidak bisa bersama, asal kamu tetap hidup, aku tidak masalah!”

Dennil Du menatapnya tajam: “Omong kosong apa ini, aku tidak akan pernah menikahi Karina, kamu pikir aku adalah pria yang akan melakukan hal itu demi bertahan hidup? Aku sudah pernah bilang, aku tidak akan mengkhianatimu dengan alasan apapun, jadi, jangan mengatakan hal ini lagi kepadaku!”

“Sama halnya denganku, kamu kira aku adalah wanita yang bisa menikah dengan orang lain tepat setelah suaminya meninggal? Wanita yang tidak bisa hidup tanpa pria?! Hal yang kamu rencanakan untukku, sama halnya dengan menghancurkan hidupku!”

Dennil Du terdiam, Helena He yang keras kepala, ia lebih memahaminya dari siapapun, ini yang membuatnya tidak menghubunginya selama ia di Amerika, ia takut Helena He juga diteror dan dibunuh, ia tidak membuka identitas Helena He, ia takut ia akan menyakitinya.

Ia ingin, ia menginginkannya lebih dari siapapun, ia menyuruh suami istri keluarga Henry Zhang untuk mengunjunginya setiap minggu, lalu melaporkan padanya kondisi Helena He, setiap kali ia mendengar kabar darinya, hatinya yang tadinya sakit dan serasa ingin mati, hidup kembali...

“Dennil, jika kamu tidak pergi, aku tidak akan menyerah, jika kamu tidak meninggalkanku, aku akan tetap berusaha...”

Tenggorokan Helena He sakit, suaranya menjadi serak dan hampir tidak bisa bicara.

“Baiklah.”

Dennil Du tidak tega melihatnya menangis lagi, membuatnya bersedih lagi, lalu menenangkannya: “Aku berjanji padamu, semuanya aku janji padamu.”

Terdengar suara pintu dibuka, beberapa pria berperingai sangar masuk ke dalam, salah satu dari mereka berjalan sampai ke depan kedua orang itu dan bertanya: “apakah kalian sudah memutuskannya?”

“Lepaskan istriku, apa yang kamu mau, aku akan memberikannya padamu.”

Dennil Du menatapnya sinis, tatapan matanya terlihat rumit.

“Tidak, lepaskan kami berdua, maka akan kuberikan yang kamu mau, kalau tidak, bunuh saja kami berdua!”

Helena He keras kepala mempertahankan posisinya, ia menggenggam tangan Dennil Du erat-erat.

Wibowo Zhong membungkuk sedikit, “Wah, wah, suami istri ini punya perasaan yang kuat, sangat menyentuh.”

“Setuju atau tidak,cepat jawab.”

“Baiklah, aku setuju, tapi, aku tidak bisa melepaskan kalian berdua, kalau tidak, bagaimana aku bisa tahu bahwa kalian tidak menipuku?”

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu