Someday Unexpected Love - Bab 161 Kencan Buta (1)

Terpacu, dia pun mulai mencari-cari dimana ada tempat kencan buta, setelah seharian mencari di internet, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke sebuah pesta pernikahan yang diadakan di suatu taman pada hari minggu.

Minggu pagi, dia secara spesial berdandan, dan membawa tas tangan nya menuju ke tempat kencan buta.

Di dalam taman yang sangat luas, terlihat banyak perempuan yang berdandan dengan sangat elegan, dan juga pria yang memakai setelan jas, pakaian mereka terlihat mirip semua, tetapi kita melihat ke wajahnya, semuanya tidak terlihat menarik.....

Helena berjalan perlahan, ketika ia muncul, perhatian seluruh laki-laki langsung tertuju kepadanya, satu dua orang datang kepadanya sambil membawa bunga, dia tersenyum sambil menolak dan melanjutkan langkahnya, dan secara tak sadar membandingkan mereka semua dengan Dennil, lebih baik tidak usah membandingkan, karena jika dibandingkan akan terlihat perbedaan nya tidak sedikit, melainkan sangat banyak.

Setengah jalan, bahkan tidak terlihat seorang laki-laki pun yang cocok dengannya, dia menghela napas, memarahi diri sendiri, hidup yang begitu malang, jelas-jelas adalah seorang janda, masih merasa laki-laki ini tidak pantas untuk diri sendiri.

Hai, nona, senang bertemu anda.

Seorang laki-laki yang terlihat malang datang menghampirinya, Helena memperhatikan rambutnya yang terlihat mulai membotak, hatinya terasa sakit, sebenarnya ia kesini untuk mencari pasangan, tapi ternyata salah besar, laki-laki disini tidak ada yang berhasil mendapat pasangan, karena itu mereka baru kesini, biasanya orang-orang dengan latar belakang baik akan datang kesini kah?

Terlihat juga, harga nya sendiri turun agak banyak.

Ya, senang juga bertemu anda. Helena dengan sopan mengangguk.

Saat sedang berusaha menghindari orang jelek tersebut, tetapi orang tersebut tidak ingin melepaskan wanita cantik seperti ini: Hei, hei, jangan pergi, mumpung sudah disini, lebih baik kita ngobrol saja, mungkin aku adalah laki-laki yang cocok denganmu.

Helena ingin muntah, dia adalah laki-laki yang cocok denganku?

Maaf, aku belum siap berkencan.

Mengapa? Ia mengangkat alisnya pertanda bingung.

Karena..... Helena sengaja berkata: Aku adalah wanita yang sudah bercerai 3 kali.

Jelas, laki-laki jelek itu kaget, ia menelan ludah, ia terpesona pada keindahan nya: Tidak apa-apa, 3 kali tidak banyak, aku juga baru bercerai 4 kali, masih lebih banyak 1 dari pada kamu.

....... Kali ini, giliran Helena yang kaget.

Aku adalah wanita pembawa sial, saat menikah, keluarga suamiku akan mati tanpa sebab

Mata laki-laki jelek itu terbelalak, dan hati nya berdegup kencang, ketika Helena mengira ia sudah menyerah, ia tiba-tiba berkata: Tidak apa-apa, keluarga aku punya seorang ayah yang tidak mati-mati, ketika kamu menikah denganku, bantu aku membunuhnya!

,,,,,,,,,

Ia bersumpah, jika ia sampai harus menikah dengan laki-laki seperti ini, lebih baik ia mati bunuh diri.

Maaf, aku tidak mau.

Senyum elegan Helena, menjauhinya, pria jelek ini terpikat, ia buru-buru berlari kepadanya, berlutut kepadanya dan memberikan mawar kepadanya, dan berteriak: Nona, tolong pikirkan kembali, aku bersumpah, jika kamu memberiku kesempatan, aku akan memperlakukanmu dengan baik, dan tidak akan meninggalkan pernikahan ke 5 ku!

Pergi jauh-jauh!

Helena sudah di ambang kesabarannya, benar-benar memalukan, ia tidak merasa malu, tetapi Helena merasa sangat malu!

Di kejauhan, di jalan sebelah taman, ada sebuah mobil, di dalamnya duduk seorang pria yang memakai kacamata hitam, ia sedang memperhatikan kejadian di taman tersebut tanpa ekspresi.

Saat pandangannya tertuju pada sebuah spanduk di kejauhan yang bertuliskan 《Pertemuan Pernikahan: Menemukan Pasangan Hidupmu》, seketika tatapannya berubah dingin.

Ia perlahan melepas kacamata hitamnya, mendorong pintu mobilnya dan turun, kalau bukan hanya karena tidak sengaja lewat sini, ia pasti tidak akan pernah melihat pemandangan yang bahkan tidak pernah diimpikannya akan terjadi.

Nona, pikirkan kembali, walaupun umurku sudah hampir 40 , tetapi hatiku masih sangat muda, ia tidak bisa menerima perasaan ditolak, perasaanku bisa mati, hatiku bisa mati, kalau seperti ini bagaimana aku bisa hidup......

Hentikan sudah, jika tidak, jangan salahkan kalau aku memukulmu!

Helena dengan jijik menipis tangannya, sudah bersiap menendang orang gila ini, siapa yang mengira akan ada orang yang menendangnya duluan, baru mengangkat kaki, orang jelek itu sudah terhempas beberapa meter.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu