Someday Unexpected Love - Bab 197 Dingin Hangat Diri Sendiri yang Tahu (1)

"Apa yang terjadi dengan Dino Shi?"

Tiba-tiba mendengar nama Dino Shi, tubuh Dennil Du agak sedikit kaku, secara naluriah dia terpikiran Michelle Yang.

"Dia sudah tahu bahwa masalah Michelle pernah diperkosa orang..."

Helena He sambil menangis sambil memberi tahu seluruh jalan cerita padanya, Dennil Du dengar hingga terakhir, kemudian mendorongnya dengan kuat, dengan emosi menyapu segala kertas-kertas di atas meja ke tanah, dan kemudian satu tinjuan pukul lagi di atas meja, wajah berubah menjadi warna hijau besi.

Dia diam tak berbicara apapun, Helena He semakin merasa takut, ia kira dia sedang menyalahkan dirinya, dia berada di samping, menunggu Dennil Du untuk memarahinya, atau memberikan dua tamparan pun juga tak masalah ...

"Aku tahu Michelle tidak bakal memiliki kehidupan yang baik bersamanya, seorang lelaki yang tidak memiliki standar moral, dalam pernikahan dia dapat tidak loyal sekali saja, seterusnya juga bakal tidak loyal berlagi-lagi!"

Helena He maju dengan rasa bersalah, dengan lembut menarik lengan bajunya, "Maaf, kalau bukan karena aku ..."

"Itu tidak ada hubungannya dengan kamu, jangan menyalahkan diri sendiri."

Dennil Du mengerutkan kening sambil menenangkannya, gigit gigi dan berkata, "Bajingan ini, tunggu aku."

"Kamu harus hajar dia baik-baik, bantu Michelle untuk melampiaskan emosinya!"

Kepikiran Dino Shi, dia juga membenci hingga gigit giginya sendiri, saking bencinya ingin memotong si bajingan itu!

Di bawah sinar lampu, malam semakin larut, Michelle Yang berdiri di depan jendela apartemen, dengan gelisah menunggu Dino Shi pulang.

Dia tidak tahu apakah hari ini Helena He tiba-tiba pergi, apakah dia akan pergi mencari masalah Dino Shi, biasanya waktu ini, dia seharusnya sudah kembali.

"TokTok", diluar terdengar suara ketukan pintu yang lemah, dia bergegas jalan kesana dan membuka pintu, sekejap kejut dan teriak ...

Sesosok orang jatuh di lantai, seluruh badan penuh dengan darah, dengan deritanya dia berkata, "Tolong, selamatkan aku ..."

"Dino...Dino Shi." Michelle Yang perlahan-lahan jongkok, "Apa yang terjadi dengan kamu?"

Walaupun dalam hati tahu penyebabnya, tapi dia masih tidak bisa tahan diri untuk menanya lagi.

Dino Shi belum lagi menjawabnya, diluar pintu didatangi dua orang lagi, kali ini yang datang adalah Helena He dan Dennil Du.

"Michelle, kamu kemasi barang-barangmu dan ikut pergi bersama kami dari tempat ini."

Helena mengulurkan tangan ke depan dan memegang tangannya, dengan jijik melotot kearah lelaki yang setengah mati di bawah.

Dino Shi dengan takut memandang Dennil Du, dengan samar berkata, "Aku...aku akan cerai dengan dia, tidak bakal membocorkan sepatah kata pun ..."

Dennil Du berjongkok dan menatap lurus ke arahnya, "hari ini saya hanya memberimu sedikit pelajaran. Jika kamu berani melibatkan Michelle lagi, aku jamin kamu tak bakal melihat matahari terbit lagi, bahkan hingga dewa dan setan pun juga tidak mengetahuinya!"

Michelle Yang ditempat tidak bergerak, jadi Helena He mendesaknya, "Kamu pergi kemasi barang-barangmu, kami mengantarmu pulang."

"Saya tidak akan pulang."

Dia menjawab dengan kaku, dengan ekspresi penuh tekad.

"Mengapa?"

"Aku tidak ingin ibuku sedih karena aku lagi."

"Michelle!" Helena He cemas,"Kalau gitu kamu juga tidak bisa tinggal disini, lelaki ini tidak sebaik dari anjing babi, kamu tidak mungkin masih mau hidup bersamanya lagi kan?"

Hati Michelle Yang telah memutuskan, "Kalian kembali saja, aku ada jalan sendiri, biar aku jalankan sendiri saja."

"Bagaimana bisa demikian! tidak boleh, kamu mesti pergi dengan kita, tidak ingin pulang rumah, Dennil bakal menyiapkan tempat tinggal yang lain, pergi kemana pun boleh, adal jangan tinggal di rumah bajingan ini lagi!"

Helena He bersikeras ingin membawanya pergi, tetapi Michelle Yang tidak tergerak sama sekali. Dia tak ada cara lagi, berbalik badan mencari Dennil Du, "Suami, kamu cepatan teguri dia..."

Dennil Du dengan muram menatap Michelle Yang, perlahan mendekatnya, dan meraih tangannya tarik lengannya, "Ikuti aku pergi."

"Aku tidak akan pergi!", Dia melepaskan diri dari kekangannya tersedak berkata, "Aku tidak akan senang jika pergi dari sini, tetapi jika aku tinggal, setidaknya ibuku akan bahagia."

"Bagaimana kamu tahu kamu tidak akan bahagia? Bahkan jika kamu telah pernah dihina oleh orang lain pun juga kenapa? Apakah kamu hanya cocok dengan lelaki kotor yang seperti ini kah!"

Dennil Du agak sedikit marah, kening terkerut jadi satu.

“Ya, aku hanya cocok dengannya! Hati dia kotor, tubuh aku kotor, dan kami memiliki bau yang sama. Apa yang salah dengan bersamaan saja? Jangan memperdulikan aku lagi. Kalian bisa mengatur aku sementara waktu, tapi tak bisa mengatur aku seumur hidup? Dennil Du, kalian tidak memiliki kewajiban ini ..."

Perkataan Michelle Yang begitu keras kepala benar-benar membuat Dennil Du kesal, dia mengibaskan tangannya dengan emosi dan berkata dengan tajam, "Baiklah, aku tidak peduli denganmu lagi, kamu mau memecahkan toples kaca pecah, tetap di sini diinjak dengannya, kebaikan aku padamu hanya sampai sini saja! tapi kamu ingat, kalau seseorang bahkan memandang rendah dirinya sendiri, jangan berharap orang lain memandang tinggi kamu!"

Dia berbalik dan berteriak, "Helena, ayo pergi!"

Ketika melewati depan Dino Shi, dia mengulurkan tangan dan meraih kerahnya, "Kamu juga ingat, jika kamu berani mempermalukan atau menggunakan Bahasa atau tindakan kasar pada Michelle, aku akan menghancurkanmu!"

Melemparkannya kembali ke tanah, Dennil Du dengan tegas pergi ...

"Michelle, apa yang kamu pikirkan? kamu lihat Dennil Du sudah marah karenamu!"

Helena He menginjak-injak kaki dan berburu-buru kejar keluar.

Dennil Du bersandar di samping mobil dan menunggunya. Tidak tahu kapan di tangannya sudah menyalakan sebatang rokok. Dalam kumpulan asap, ia dapat melihat ekspresi muram di wajahnya.

"Jangan marah lagi, Michelle sementara hanya tak bisa berpikir untuk terbuka, tunggu dua hari lagi, aku akan berbicara dengannya lagi."

"Tidak usah cari dia berbicara lagi."Dennil Du mematikan setengah rokok yang ditangannya, "Dia bersikeras tinggal di sini untuk mempermalukan dirinya sendiri, tak usah peduli dia lagi."

Sambil menarik pintu mobil, dia duduk, dan Helena He juga masuk ke dalam mobil. Dengan gugup memandangi wajahnya, dan benar-benar sangat marah."

Kedua orang tidak berbicara apapun, hingga sampai didepan rumah Du, dia bersiap turun dari mobil. Tiba-tiba Dennil Du, "Kamu jangan berpikir Michelle tidak bahagia, kita juga tidak bisa bahagia."

Helena He terkejut dan menoleh padanya, "Tapi kamu akan selalu merasa bersalah padanya, bukan?

"Ya, aku akan merasa bersalah padanya, tetapi ini tidak mempengaruhi perasaan aku padamu."

Dia memegang tangannya, "Kamu harus percaya padaku, dalam hal perasaan, aku bisa membagi dengan jelas."

"Dennil......"

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu