Someday Unexpected Love - Bab 235 Test DNA (2)

”Membantu apa?” Ia mengerutkan kening.

“Bantu aku membujuknya untuk melakukan tes DNA.”

Helena He dengan cepat menggelengkan kepalanya: “Pasti tidak mungkin, baru saja aku mengacungkan pistol ke arahnya, kamu lihat sendiri ekspresinya terlihat kecewa, dan aku harus pergi membujuknya, pasti aku akan dihabisi olehnya.”

“Tidak mungkin, jika di dunia ini ada satu orang yang bisa menyentuh hatinya, itu pasti kamu.”

Mata Dennil Du terlihat memohon untuk bantuannya, Helena He berpikir sejenak, dengan berat ia berkata: “Baiklah, akan kucoba...”

Malam berikutnya, ia sengaja membeli makanan ringan, dan membawa dua botol anggur, dan pergi ke apartemen Tony Lou.

Begitu pintu terbuka, Tony Lou melihat orang yang datang, ia langsung menutup kembali pintu itu dengan keras.

Helena He tidak menyerah, ia terus mencoba sampai ia membukakan pintu.

“Kamu mau apa lagi?”

“Biarkan aku masuk.” Ia memaksa masuk ke ruang tamu.

“Helena, kamu sudah lupa apa yang kemarin kamu perbuat padaku? Kamu memukul orang lalu memberinya permen, orang itu akan langsung tidak sakit?”

Helena He merasa bersalah, ia menarik kursi di meja makan lalu duduk, ia menjelaskan: “Dennil Du adalah suamiku, kamu duluan yang mengacungkan pistol ke arah suamiku, dalam situasi seperti itu, jangan salahkan jika orang bisa berubah.“

“kalau begitu, mau apa kamu datang lagi?”

“Sebenarnya……”

Ia ingin bicara, namun terhenti, dalam hatinya bimbang, lalu ia terbata-bata menjelaskan: “Sebenarnya, kedatanganku, aku ingin kamu dan Dennil Du melakukan...”

“Tidak mungkin.”

Belum sampai perkataannya selesai, Tony Lou memutusnya, lalu menyeretnya menuju keluar: “Aku tahu kamu pasti ada maksud tertentu datang kemari, pergi, aku tidak ingin melihatmu.”

“Tony, jangan begini, dengarkan perkataanku dulu sampai selesai……”

“Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.”

“Aku hanya ingin mengatakan tiga hal, selesai bicara tiga hal itu aku akan pergi!”

Tony Lou tetap menariknya keluar, ia tidak memberinya kesempatan untuk berbicara sepatah katapun

“Labu busuk!”

Helena He berteriak marah, bahkan ia mengucapkan nama ejekannya dulu.

Mungkin karena panggilan “labu busuk” ini, membuat Tony Lou teringat ke masa lampau yang indah, seketika hatinya menjadi lunak.

“Baiklah, hanya tiga hal, katakan.”

Helena He mengambil napas panjang: “Sebenarnya, aku menyarankan kamu melakukan tes DNA juga demi kepentinganmu, jangan-jangan kamu percaya kalau kamu adalah putra dari keluarga Du, dan bukan anak dari orang tuamu hanya karena sebuah cincin? Salah satu di antara kemungkinan ini bisa saja terjadi kesalahan, kita juga tidak tahu, hanya dengan melalui teknologi sainslah kita bisa mengidentifikasinya.”

“Tidak ada keharusan untuk melakukannya, tidak peduli benar atau tidak, aku tidak akan berurusan apapun dengan keluarga Du.”

“Tapi bagi Dennil Du ini sangatlah penting, karena jika kamu bukanlah putra keluarga Du yang mereka cari, mereka akan melanjutkan pencarian, kalau kamu memang adiknya, mereka tidak akan menghabiskan waktu untuk mencari lagi, kita memikirkan tentang orang lain, bukankah kita sebagai manusia tidak boleh bersikap egois?”

Tony Lou sedikit bergetar, pandangannya kosong, tidak tahu apakah ucapan Helena He benar atau tidak.

Helena He melihat Tony Lou mulai tersentuh, ia melanjutkan menjelaskan: “Dennil hanya ingin memastikan apakah kamu benar-benar adiknya, ia tidak harus mendapat pengakuan darimu, ia tahu kamu sekarang belum bisa menerimanya, jadi ia bersedia memberimu waktu untuk beradaptasi.”

“Tidak perlu beradaptasi, karena itu adalah sesuatu yang tidak diperlukan, aku akan melakukannya, besok aku akan melakukan tes DNA, tapi katakan padanya, ini bukanlah karena dirinya, aku melakukannya untuk kepentinganku, aku berhak tahu siapa aku sebenarnya.”

Keesokan harinya, Dennil Du dan Helena He bertemu Tony Lou di laboratorium pusat, ia tidak mengatakan apapun kepada mereka, ia langsung masuk, menyelesaikan kepentingan registrasi dan langsung pergi.

Tiga hari kemudian, hasilnya keluar, Tony Lou dan Dennil Du benar-benar adalah saudara kandung, dengan ibu yang sama.

Saat mendengar hasilnya, hati Dennil Du benar-benar sedih, ia ternyata mempunyai seorang adik karena suatu kesalahan, terlebih lagi, adiknya adalah Tony Lou, ini adalah kesalahan dari semua kesalahan...

Saat sampai di rumah, Helena mendorong pintu kamar, dan menyadari ada seseorang duduk di dalam.

“Marsha?” Helena He terkejut dan menutup pintu: “Bagaimana kamu bisa ada disini?”

“Kamu belum memberitahuku, mengapa Tony Lou bisa menjadi kakakku?”

Malam itu, Marsha Du memikirkan perkataan Helena He, ia tidak mengatakan apapun tentang Tony Lou, setelah itu Helena He memberitahunya, tunggu sampai hasil tes DNA keluar, ia akan mengatakan yang sebenarnya, tapi sebelumnya, tentang siapa Tony Lou sebenarnya, tidak boleh dikatakan kepada siapapun di rumah ini, termasuk ibunya, Sinta Dou.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu