Someday Unexpected Love - Bab 199 Pahlawan Besar Di Hati Seorang Gadis (2)

Tony Lou memelototi pria yang berbicara itu dan menegur: Jangan asal bicara, adik perempuan itu baru saja bertemu dengan beberapa orang jahat, aku membantunya melarikan diri, lalu dia merasa enak dan mengundang aku minum.

Setelah berbicara, dia menoleh ke Marsha Du dan berkata: Duduk, abaikan mereka.

Suara di dalam ruangan juga sangat keras, dengan begini, hampir tidak ada yang dapat mendengar.

Aku boleh memanggilmu kakak? Marsha Du bertanya.

Dia mengangguk: Eng, baiklah.

Kalau nanti aku bertemu orang jahat, kamu bisa membantu aku?

Kalau aku melihat, aku pasti bantu.

Tony Lou mengangkat botol dan meminum anggur, Marsha Du melihatnya, seperti menelan ludah.

Benar, nama kamu siapa? meletakkan anggur, dan bertanya.

Namaku Marsha Du.

Marsha Du? Tony Lou berpikir sejenak, dan bertanya: Apa hubunganmu dengan Dennil Du?

Kamu kenal Dennil Du? Dia bersemangat menjawab: Dennil Du adalah kakakku!

Tony Lou tidak berharap bahwa gadis yang tidak bersalah dan cantik di depannya adalah saudara perempuan Dennil Du. Dia harus menyesali bahwa dunia terlalu kecil.

Sudah malam, aku antar kamu pulang ya? Dia memberi ide.

Meskipun Marsha Du enggan, dia berjanji kepada saudaranya bahwa dia akan pulang sebelum jam sepuluh. Jika peraturan dilanggar, kartu kreditnya akan diambilnya besok.......

Baiklah. Dia mengangguk.

Aku ada urusan jadi pulang dahulu, kalian lanjut bermain.

Tony Lou berpamitan, lalu membawa Marsha Du pergi.

Duduk di dalam mobil, dia berpikir mungkin akan sulit bertemu dengannya lagi, Marsha Du tidak tenang, dia ragu, lalu memberanikan diri berkata: Kakak, kamu kerja dimana, kalau aku ada waktu apakah aku boleh mampir?

Itu..... aku rasa tidak.

Kenapa? dia kecewa.

Karena aku sibuk, lagipula pekerjaan tidak tetap, jadi tidak selalu di tempat.

Mobil berhenti di depan rumah Dennil Du, Marsha Du tidak ingin pergi, Tony Lou tersenyum dan memberitahu: Sudah sampai.

Kakak, bagaimana kamu tahu rumahku? dia penasaran menatap matanya, tadi dia tidak memberi tahu, alamat rumahnya.

Keluarga Du adalah salah satu dari sedikit keluarga kaya di kota ini. Apakah sulit mengetahui dimana rumahnya?

Dia membuka pintu untuknya, dia hanya bisa turun dari mobil.

Apakah boleh tahu nomor teleponmu?

Marsha Du gugup dan menggigit bibir, takut ditolak, kalau nomornya pun tidak dapat, hatinya terluka......

Oh, bisa.

Tony Lou mengeluarkan kertas, menulis nomor, dan memberikan kepadanya: Gunakan nomor ini.

Marsha Du senang dan mengangguk: terimakasih.

Kalau begitu aku pergi dahulu, sampai jumpa.

Dia naik mobil, dia tersenyum padanya, menyalakan mesin, dan berjalan pergi.....

Mobil Tony sudah hilang, Marsha Du masih disana menatap jauh, tangannya memegang erat nomor teleponnya, hatinya melompat tidak berhenti, walaupun baru 20 tahun, tetapi dia dengan yakin mengira, cintanya sudah datang.

Di ruang tamu, suasananya begitu baik, Steven He yang telah menghilang selama beberapa hari kembali.....

Dia duduk bersandar di kursi di ruang tamu, sedikit menyandarkan kepalanya, menunggu keluarganya menenggelamkannya.

Helena He sudah tidak peduli, berdiri di samping sofa, melihat pertunjukkan.

Sisanya Helena He dan Dennil Du, Helena He menatap ayahnya, ekspresinya kecewa dan sakit, Dennil Du tetap yang paling tenang.

Kalau kamu ingin memukul silahkan, mau bunuh silahkan.

Helena He berdiri, tidak berbicara, berbalik dan berlari kearah pintu.

Dennil Du segera mengikuti, Helena berlari sampai di danau, melihat pancaran sinar dari danau, dengan suara lantang berteriak——

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu