Someday Unexpected Love - Bab 173 Wanita Yang Tidak Jelas Dari Mana Kedatangannya (2)

Helena He kembali ke samping peti, dengan penuh kecemasan dia menatap foto ayah mertuanya, "Ayah, beri tau aku, wanita yang baru saja itu..... apakah dia adalah ibu Dennil?"

Orang yang telah meninggal tidak dapat berbicara lagi, jadi tidak ada orang yang dapat menjawab pertanyaannya ini.

Dia duduk di lantai dengan lemas, dengan penuh kebimbangan dia menatap gelang yang ada di tangannya, dia begitu benci kenapa barusan reaksinya begitu lambat, apabila reaksinya lebih cepat sedikit, siapa tau dia dapat menggantikan ayah mertuanya mengungkapkan apa yang ingin dikatakannya di hadapan peti ayah mertuanya itu, dengan begitu, ayah mertuanya dapat beristirahat dengan tenang.....

Helena He, kamu mengatakan orang lain bodoh, kamu sendiri yang bodoh!

Dia menatap dirinya sendiri secara dalam-dalam, apabila kehilangan kesempatan kali ini, dia harus menunggu hingga kapan baru bisa bertemu dengan wanita itu....

Dia menyalahkan dirinya sendiri semalaman, saat hari mulai sedikit terang, Dennil Du turun, dia mengamati wajah Helena He yang penuh dengan kekesalan, dengan suara pelan bertanya padanya, "Lelah kan?"

"Tidak." Helena He mengangkat dagunya, dengan perasaan bersalah dia menatap Dennil Du, tanpa sadar dia berkata padanya, "Dennil, maaf, akuu sangatlah tidak berguna."

Dennil Du mengerutkan dahinya, "Kenapa meminta maaf?"

"Aku...." Helena He bingung dan menggigit bibirnya, dia mengalihkan pandangannya ke arah sebelah kiri, tatapan ayah mertuanya seperti menghadap ke arahnya, seperti sedang menyalahkannya, dia seharusnya tidak melupakan perjanjian antara mereka.....

"Tidak apa." Perkataan yang ada di mulutnya, akhirnya dia telan kembali, dia tidak ingin Dennil Du tidak senang di hadapan ayah mertuanya.

Meskipun ibu mertuanya Sinta Dou sangatlah menyebalkan, akan tetapi, seberapa bersalah orang, cinta itu tidak akan pernah salah.

Hari ini adalah pemakaman Albert Du, semua keluarga Du dipenuhi dengan aura duka yang sangat dalam, Helena He melihat Dennil Du yang begitu sedih, dia merasa hatinya seperti telah hilang setengah, di saat dia merasa sedih, di saat itu pulalah dia merasa bersyukur, bersyukur karena ibu kandung Dennil Du masih hidup, meskipun telah kehilangan komunikasi dengannya, akan tetapi setidaknya dapat membuktikan bahwa Dennil Du masih memiliki keluarga.

Sinta Dou dipapah oleh pembantu turun ke bawah, wajahnya sangatlah tidak enak dilihat, saat dia melihat Helena He, wajahnya pun semakin tidak enak dilihat.

Di hadapan orang banyak, dia bertanya, "Kenapa kamu datang?"

Helena He tanpa merasa bersalah berkata, "Ayah meninggal dunia, aku sebagai menantu datang kemari itu adalah suatu keharusan."

"Menantu?" Sinta Dou tersenyum sinis, "Otakmu itu rusak, iyakan? Atau kamu tidak mengingat bahwa anakku telah bercerai denganmu?"

Perkataannya yang terakhir itu seperti dihentakkan, Dennil Du masuk ke dalam, melihat suasana yang begitu kaku, seketika mengerti apa yang terjadi, dia pun segera mendekat, dengan sangat yakin, dia berkata, "Aku dan Helena sama sekali tidak benar-benar bercerai, jadi, dia tetaplah istriku, menantu dari Keluarga Du."

"Apa yang kamu katakan, kalian telah menandatangani surat cerai, apakah itu tidak termasuk cerai?" Sinta Dou sangatlah marah.

"Apakah menandatangani surat cerai itu sudah cukup? Apabila suami istri hanya terserah menandatangani, tidak perlu lolos dari pengadilan, apa gunanya Kantor Catatan Sipil?"

"Akan tetapi bukankah surat cerai kalian telah dikirimkan ke Kantor Catatan Sipil?"

"Telah dikirim lalu kenapa? Aku ingin dia tidak lolos, dia tidak akan lolos."

"Kamu...."

Sinta Dou sangatlah emosi, sekujur tubuhnya bergetar, apabila bukan dipapah oleh pembantu, takutnya dia telah terjatuh.

"Hari ini adalah hari pemakaman ayah, saat dia hidup, kamu boleh saja mencari masalah, sekarang dia telah meninggal, tolong biarkan dia beristirahat dengan tenang."

Dennil Du melirik dengan penuh kedinginan ke arah ibunya, kemudian menarik Helena He keluar.

Ayah mertua pada akhirnya masuk ke dalam kubur, dengan penuh berat hati yang sangat dalam, dia melambaikan tangan berpamitan dengan dunia ini.

Perasaan Helena He selama seharian sangatlah duka, ditambah lagi karena kemarin malam dia tidak beristirahat seharian, akhirnya dia pun tidak sadarkan diri, saat dia tersadarkan, dia berbaring di kamar, kamarnya bersama dengan Dennil Du.

Dia berusaha untuk duduk, dia sangat terkejut saat melihat ada seseorang berdiri di depan jendela, yaitu pemeran wanita utama dalam cerita Dian.

Seketika melihat Michelle Yang, Helena He baru teringat sejak kemarin hingga hari ini pemakaman ayah mertua, sama sekali tidak terlihat bayangan Michelle Yang sedikit pun, dia pun bertanya dengan penuh penasaran, "Kenapa ayah meninggal, kamu tidak muncul?"

"Kamu mengatakan itu adalah ayah mertuamu, untuk apa aku muncul?"

Helena He tidak senang dan mengernyitkan dahinya, "Kamu telah tinggal di rumah Du beberapa wktu, meskipun Dennil tidak memberimu posisi apapun, akan tetapi kamu juga harus memberi dupa kepada ayah!"

"Hee, kenapa aku harus memberi dupa? Mereka keluarga Du yang meninggal apa hubungannya denganku? Karena dia tidak menganggapku, kalau begitu matipun tidak perlu melihatnya."

Helena He merasa kesal dan berkata, "Apa kamu berkata bahasa manusia? Jangan kamu anggap kamu memiliki Dudu sebagai perisaimu, sehingga kamu bisa mengatakan hal yang semena-mena, aku beritahu kamu, aku mengetahui semua rahasiamu!"

"O? Iyakah? Aku memiliki rahasia apa? Cepat katakan."

Michelle Yang tersenyum sinis, ekspresinya sangatlah tenang.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu