Someday Unexpected Love - Bab 194 Perangkap Kecantikan (2)
Suara teriak babi yang siap dibunuh, dia kesakitan langsung terduduk, barusan ingin marahi nona pelayan pijitan itu apakah mau mematikan dia, tiba-tiba melihat wanita dihadapannya, dengan groginya menyimpan emosi, dengan gugup berkata, "Kak....kok kamu bisa datang kemari?"
"Beri kamu lima menit untuk keluar dari sini!"
Helena He meninggalkan satu kata ini, duluan keluar dari dari Spa center ini, disini penuh dengan bau kaki yang bermacam-macam, sudah hamper mau mematikannya!
Dia berdiri di depan pintu tunggu Willy He keluar, beberapa saat kemudian, dia keluar, dengan gugupnya dia tanya, "Kak, apakah kamu sudah tahu sesuatu?"
"Menurut kamu? Kamu melakukan apa yang diketahui aku?"
Helena He dengan dingin melihat kearahnya, hingga terdengar suara gigit gigi,
"Aku...aku...", Willy He sulit berkata, dia tidak ingin berkata jujur, takut terjadi masalah apa-apa lagi, walaupun kakaknya tidak memperdulikannya, sejujurnya lebih takut di pukul hingga jadi roti daging.
"Bicara! Kenapa tidak berbicara lagi, ada keberanian buat dak berani mengakui kah?!"
interogasi yang penuh emosi menakuti Willy He, dia pikir Helena pasti tahu sesuatu, kalau enggak tidak mungkin bisa ada emosi sebesar ini.
"Aku dicelakai orang, dicelakai dengan kakak ipar rumah kamu...
Dia dengan dekaden jongkok dibawah, dengan sebal menarik-narik rambut.
Helena He tidak tahan lagi, maju selangkah menendang Willy He hingga jatuh dibawah tanah, dan kehilangan akal sembarang hajar, sambal pukul sambil memperingati dia, "Kamu berani balas, kamu bersiap-siap jongkok dipenjara!"
Willy He tahu sendiri rugi, tak berani balas, biarin Helena He melampiaskan emosinya, pukul hingga sampai hidung biru wajah bengkak....
Helena He capek pukul lagi, berdiri di samping tunjuk dia berkata, "Beritahu aku alur cerita yang sebenarnya, berani rahasia sedikit pun, aku hari ini dengan teganya putus hubungan!"
"Baik-baik, aku bilang, aku bilang dengan teliti, kak kamu jangan marah, sudah pukul, sudah marah, dengan aku emosi bukannya nyusahi diri sendiri....
"Jangan banyak bacot, masuk pokok pembicaraan!", teriak Helena He.
"Beberapa hari sebelumnya, aku mendapatkan satu telepon, ternyata Marsha Du yang telepon aku, saat itu aku senang sekali."
"Sebentar.", Helena He memotong, "Marsha Du kenapa bisa tahu nomor ponsel barumu? bahkan aku sebagai sebagai kakak saja tidak tahu, kenapa orang lain bisa tahu!"
Willy He menunduk kepala, dengan bersalah berkata, "Aku selalu ada nomor ponsel Marsha, jadi setiap hari mengirim pesan rindu padanya, meskipun dia tidak pernah membalas aku, bahkan marah aku, jadi...."
"Jadi dia mendadak telepon kamu, kamu saking senangnya tidak tahu arah sama sekali, sudah tidak tahu sendiri marga apa?"
"Kak, aku sedang berbicara hal yang pokok samamu, jangan mempersulitkan aku lagi lah...."
Helena bersenandung, "Terus lanjutkan."
"Dia menelepon aku, mengundang aku untuk bertemu, jadi tanpa pikir aku langsung mengiyakannya, walaupun aku jauh darinya, tapi dia mengundang aku, bagaimanapun aku pasti berburu-buru untuk pulang, tiga hari yang lalu, aku pulang kesini, barusan pulang aku langsung telepon ke Marsha, beritahu padanya aku sudah pulang, dia sepertinya senang sekali, mengundang aku di hotel ketemuan, waktu itu aku hanya tahu kesenangan saja, tidak berpikir begitu banyak, langsung segera pergi menempati janji."
"Marsha sudah duluan sampai dari aku, dia tunggu aku di Hall hotel, melihat aku, sikap dia luar biasa baik, dia menarik aku naik lift naik ke lantai tiga, sekali buka pintu kamar, aku sekali lihat dalam kamar ada satu kasur, sekejap hati berkembang-kembang, aku kira ketulusan aku mengharukannya, jadi dia ingin ada perkembangan lanjut bersama aku...."
Helena He benaran ingin muntah darah, dia kira sendiri adalah wanita yang bodoh, kenapa ada adik yang tak punya otak begini? Marsha Du ingin perkembangan lanjut dengan dia? Orang bodoh saja bakal kira mujizat!
"Kamu babi bukan? Mana ada keberuntungan yang turun dari langit? Walau benaran jatuh, dia bisa jatuh dikepala kamu?!"
Satu tamparan terpukul di kepala Willy He, Willy He sakit mengigit gigi, dengan sebal membantah, "Kamu jangan pukul aku terus bolehkah? Pukul aku lagi, aku tidak bilang lagi!"
"Kamu berani! Lanjutkan!", teriak Helena, dia berburu-buru lanjut berbicara....
"Marsha menutup pintu kamar, terus di lanjut menggoda aku, pakai suara yang lembut berbicara dengan aku, dia tanya aku apakah suka padanya, apakah mau memiliki dia, aku bilang aku suka padanya, ingin memilikinya, kemudian dia beritahu padaku, dia ingin yang lebih intens, jadi membuka rekamanan yang dalam kamar, didalam memutar video mengenai AV jepang, waktu itu kepalaku sekejap memanas, tidak berpikir apapun lagi, lagian Marsha Du kalau tidak arti itu, mana mungkin janji di hotel ketemuan? Dan didepanku memutar video seperti itu, aku pikir kita berdua emang saling berminatan, kalau begitu tak perlu mengawatirkan hal apapun lagi, aku langsung serbu padanya, dia tidak tahu dari meraba keluar sebuah tali, dia suruh aku mengikat dia, dia bilang ini namanya SM, adalah salah satu percintaan yang menyiksa, sangat intens, dan menarik, aku sangat senang mendengarnya, kemudian mengikuti perkataannya, tapi saat aku melepaskan hingga sisa baju dalaman, dan tali sudah terikat erat, belum mulai berbuat apa-apa, pintu kamar tertendang, mertua kamu membawa seorang lelaki, lelaki itu memoto kita berdua, Marsha Du mendadak nangis seperti aku memperkosa dia saja, tak dapat berbantah apapun, kemudian aku baru sadar, ternyata terkena jebakan mereka..."
Helena He menghela napas yang dalam, dia benaran sangat kecewa pada adiknya, seorang yang amat benci padamu, mana mungkin bisa baik-baik main SM bersamamu? Kalau otaknya bukan masuk air, jelas pasti ada konspirasi, sayangnya adik yang terhasut ini, kenapa tidak mengerti arti ini!
"Kak, kamu harus membantu aku, Ibu Marsha saat pergi, dia bilang mau tuntun aku hingga sampai pengadilan, tuntun aku memperkosa anaknya, walau aku dicelakai oleh orang, tapi kenyataan ada dihadapan mata, aku benaran mengikat anaknya, siapa yang bsia mempercayaiku, lagian dulunya aku benaran ada melakukan hal yang tidak baik pada Marsha, waktu itu diketahui orang lain aku langsung kabur, tapi siapa sangkah Ibu mertua kamu begitu hebat, bisa ketemu orang saksi waktu itu, sekarang kalau mereka ingin menuntut aku, benaran mudah sekali...."
Willy He memohon dia, berkali-kali sumpah untuk tidak berpikir aneh-aneh lagi pada Marsha, bahkan dia membuka baju dihadapannya, mata dia tak bakal berkedip sedikit pun.
Walau Helena He tahu jaminan adiknya tak ada bedanya dengan buang angin anjing, wanita iblis sesusah payah mencelakai adiknya, bukannya ingin memiliki pegangan yang sama untuk ia tidak dapat mengancam diri sendiri lagi kan?
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleHis Second Chance
Derick HoAkibat Pernikahan Dini
CintiaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiYour Ignorance
YayaSomeday Unexpected Love×
- Bab 1 Pria Asing
- Bab 2 Dia Bernama Dennil Du
- Bab 3 Bunga Popi Yang Mengering
- Bab 4 Pernyataan Yang Sulit Dijawab
- Bab 5 Pertemuan Yang Sial
- Bab 6 Cinta Adalah Sebuah Cerita
- Bab 7 Aku Tidak Mungkin Mencintaimu
- Bab 8 Persyaratan Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 9 Tidak Perlu Percintaan
- Bab 10 Akrab Juga Membutuhkan Proses
- Bab 11 Posisi Permaisuri
- Bab 12 Jalan Didepan
- Bab 13 Tidak Perlu Mengasihaniku
- Bab 14 Pernikahan Adalah Sebuah Kesuraman
- Bab 15 Pergi Ke Rumahnya
- Bab 16 Menerimamu Nginap Semalam Saja
- Bab 17 Dadanya Lelaki
- Bab 18 Segera Menikah
- Bab 19 Menikah Dengan Keluarga Terpandang (1)
- Bab 19 Menikah Dengan Keluarga Terpandang (2)
- Bab 20 Tinggal Buat Saja
- Bab 21 Karena Mencintainya (1)
- Bab 21 Karena Mencintainya 2
- Bab 21 Karena Mencintainya (3)
- Bab 22 Wanita Baik yang Berkata Setia (1)
- Bab 22 Wanita Baik Yang Berkata Setia (2)
- Bab 22 Wanita Baik yang Berkata Setia (3)
- Bab 23 Legenda tentang calon mempelai wanita (1)
- Bab 23 Legenda Tentang Calon Mempelai Wanita (2)
- Bab 23 Legenda Tentang Calon Mempelai Wanita (3)
- Bab 24 Bertemu Dengan Kakak Ipar (1)
- Bab 24 Kalau Kehilangan Kemurnian Bagaimana (2)
- Bab 25 Kehilangan Perjakaanku Gimana (1)
- Bab 25 Kehilangan Keperjakaanku Bagaimana (2)
- Bab 26 Mabuk (1)
- Bab 26 Mabuk (2)
- Bab 27 Menantu Jelek Bertemu Mertua (1)
- Bab 27 Menantu Jelek Bertemu Menantu (2)
- Bab 28 Seperti Duduk Diatas Tumpkukan Jarum (1)
- Bab 28 Seperti Duduk Diatas Tumpukan Jarum (2)
- Bab 29 Didorong Dari Tangga (1)
- Bab 29 Didorong Dari Tangga (2)
- Bab 30 Ayo Kita Ambil Sertifikatnya (1)
- Bab 30 Ayo Kita Ambil Sertifikatnya (2)
- Bab 31 Perlakuan Tak Adil (1)
- Bab 32 Perlakuan Tidak Adil (2)
- Bab 32 Persiapan Sebelum Resepsi Pernikahan (1)
- Bab 32 Persiapan Sebelum Resepsi Pernikahan (2)
- Bab 33 Pernikahan Yang Memalukan (1)
- Bab 33 Pernikahan Yang Memalukan (2)
- Bab 34 Tidak Ada Hak Untuk Bertanya (1)
- Bab 34 Tidak Ada Hak Untuk Bertanya (2)
- Bab 35 Menyebabkan Masalah (1)
- Bab 35 Meyebabkan Masalah (2)
- Bab 36 Mimpi Terdahulu (1)
- Bab 36 Mimpi Terdahulu (2)
- Bab 37 Wanita Gila (1)
- Bab 37 Wanita Gila (2)
- Bab 38 Rindu Kamu Dan Kesepian (1)
- Bab 38 Rindu Kamu Dan Kesepian (2)
- Bab 39 Bulan Madu Milik Sendiri (1)
- Bab 39 Bulan Madu Milik Sendiri (2)
- Bab 40 Perselisihan (1)
- Bab 40 Perselisihan (2)
- Bab 41 Pinggang Terkilir (1)
- Bab 41 Pinggang Terkilir (2)
- Bab 42 Hati Yang Tidak Kuat (1)
- Bab 42 Hati Yang Tidak Kuat (2)
- Bab 43 Tidak Akan Ada Seorang Pun Yang Mempersulitmu (1)
- Bab 43 Tidak Akan Ada Seorang Pun Yang Mempersulitmu (2)
- Bab 44 Dipukul Oleh Ibu Jahat (1)
- Bab 44 Dipukul Oleh Ibu Jahat (2)
- Bab 45 Reruntuhan Misterius (1)
- Bab 45 Reruntuhan Misterius (2)
- Bab 46 Berhutang Lima Puluh Ratus Dolar (1)
- Bab 46 Berhutang Lima Puluh Ratus Dolar (2)
- Bab 47 Mengapa Memberinya Uang (1)
- Bab 47 Mengapa Memberinya Uang (2)
- Bab 48 Tentang Cinta (1)
- Bab 48 Tentang Cinta (2)
- Bab 49 Perubahan Keluarga Du Yang Mengejutkan (1)
- Bab 49 Perubahan Keluarga Du Yang Mengejutkan (2)
- Bab 50 Memperlihatkan Bakatnya Untuk Pertama Kalinya (1)
- Bab 50 Memperlihatkan Bakatnya untuk Pertama Kalinya (2)
- Bab 51 Mabuk (1)
- Bab 51 Mabuk (2)
- Bab 52 Menangkap Tindakan Perzinahan? (1)
- Bab 52 Menangkap Tindakan Perzinahan? (2)
- Bab 53 Dennil Tidak Cinta Dengannya (1)
- Bab 53 Dennil Tidak Cinta Dengannya (2)
- Bab 54 Memerintahkannya Untuk Bercerai
- Bab 54 Memerintahkannya untuk Bercerai (2)
- Bab 55 Dia Telah Kembali (1)
- Bab 55 Dia Telah Kembali (2)
- Bab 56 Cemburu (1)
- Bab 56 Cemburu (2)
- Bab 57 Kebahagiaan Yang Diharapkan (1)
- Bab 57 Kebahagiaan Yang Diharapkan (2)
- Bab 58 Istri Selingkuh (1)
- Bab 58 Istri Selingkuh (2)
- Bab 59 Peristwa Gelang Giok (1)
- Bab 59 Peristwa Gelang Giok (2)
- Bab 60 Aku Suka Padamu (1)
- Bab 60 Aku Suka Padamu (2)
- Bab 61 Suka Berarti Cintakah? (1)
- Bab 61 Suka Berarti Cintakah? (2)
- Bab 62 Hanya Memikirkanmu (1)
- Bab 62 Hanya Memikirkanmu (2)
- Bab 63 Suami yang Membuat Keputusan, Istri yang Mematuhinya (1)
- Bab 63 Suami yang Membuat Keputusan, Istri yang Mematuhinya (2)
- Bab 64 Perubahan yang Mendadak (1)
- Bab 64 Perubahan yang Mendadak (2)
- Bab 65 Gangguan Obat (1)
- Bab 65 Gangguan Obat (2)
- Bab 66 Dikutuk Oleh Cinta (1)
- Bab 66 Dikutuk Oleh Cinta (2)
- Bab 67 Menyadari Tidak Memiliki Perasaan Yang Layak (1)
- Bab 67 Menyadari Tidak Memiliki Perasaan Yang Layak (2)
- Bab 68 Mengurus Masalah Serius (1)
- Bab 68 Mengurus Masalah Serius (2)
- Bab 69 Kecelakaan (1)
- Bab 69 Kecelakaan (2)
- Bab 70 Menyelidiki Karina Shi (1)
- Bab 70 Menyelidiki Karina Shi (2)
- Bab 71 Kebenaran Yang Sangat Jelas (1)
- Bab 71 Kebenaran Yang Sangat Jelas (2)
- Bab 72 Tidak Ada Kesempatan Menunggumu Menyatakan Cinta (1)
- Bab 72 Tidak Ada Kesempatan Menunggumu Menyatakan Cinta (2)
- Bab 73 Dia Sudah Kembali (1)
- Bab 73 Dia Sudah Kembali (2)
- Bab 74 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 74 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 75 Mengalah? (1)
- Bab 75 Mengalah (2)
- Bab 76 Tiba-tiba Naik Pangkat (1)
- Bab 76 Tiba-tiba Naik Pangkat (2)
- Bab 77 Mendekatinya, Sama Dengan Mendekati Kesakitan (1)
- Bab 77 Mendekatinya, Sama Dengan Mendekati Kesakitan (2)
- Bab 78 Farewell Song (1)
- Bab 78 Farewell Song (2)
- Bab 79 Tidak Akan Bisa Pergi Lagi (1)
- Bab 79 Tidak Akan Bisa Pergi Lagi (2)
- Bab 80 Dialah Yang Dicintainya (1)
- Bab 80 Dialah Yang Dicintainya (2)
- Bab 81 Pria Ini Adalah Racun (1)
- Bab 81 Pria Ini Adalah Racun (2)
- Bab 82 Hadiah Ulang Tahun (1)
- Bab 82 Hadiah Ulang Tahun (2)
- Bab 83 Melepas Burung Merpati (1)
- Bab 83 Melepaskan Seekor Merpati (2)
- Bab 84 Bunga Sebagai Permintaan Maaf (1)
- Bab 84 Bunga Sebagai Permintaan Maaf (2)
- Bab 85 Kencan (1)
- Bab 85 Kencan (2)
- Bab 86 Katakan Aku Cinta Padamu (1)
- Bab 86 Katakan Aku Cinta Padamu (2)
- Bab 87 Yang Dulu Dan Sekarang
- Bab 87 Yang Dulu Dan Sekarang (2)
- Bab 88 Dia Sudah Tahu (1)
- Bab 88 Dia Sudah Tahu (2)
- Bab 89 Penyebab Malapetaka Keluarga Du (1)
- Bab 89 Penyebab Malapetaka Keluarga Du (2)
- Bab 90 Kebencian Yang Mendalam (1)
- Bab 90 Kebencian Yang Mendalam (2)
- Bab 91 Sangat Mengganggu (1)
- Bab 91 Sangat Mengganggu (2)
- Bab 92 Tiga Wanita Dalam Satu Pertarungan (1)
- Bab 92 Tiga Wanita Dalam Satu Pertarungan (2)
- Bab 93 Jika Harus Bertarung, Bertarunglah (1)
- Bab 93 Jika Harus Bertarung, Bertarunglah (2)
- Bab 94 Setuju Untuk Melupakan Salah Paham Sebelumnya (1)
- Bab 94 Setuju Untuk Melupakan Salah Paham Sebelumnya (2)
- Bab 95 Lembut Di Dalam, Keras Di Luar (1)
- Bab 95 Lembut Di Dalam, Keras Di Luar (2)
- Bab 96 Kecelakaan Disaat Bertamasya Bulan Madu (1)
- Bab 96 Kecelakaan Disaat Bertamasya Bulan Madu (2)
- Bab 97 Kecangguhan Lima Orang (1)
- Bab 97 Kecangguhan Lima Orang (2)
- Bab 98 Lelaki Dan Wanita Lajang (1)
- Bab 98 Lelaki Dan Wanita Lajang (2)
- Bab 99 Wanita Baik (1)
- Bab 99 Wanita Baik (2)
- Bab 100 Masing-masing Punya Masalah Sendiri (1)
- Bab 100 Masing-masing Punya Masalah Sendiri (2)
- Bab 101 Michelle Yang Melompat ke Laut (1)
- Bab 101 Michelle Yang Melompat ke Laut (2)
- Bab 102 Cinta Lama Bersemi Kembali (1)
- Bab 102 Cinta Lama Bersemi Kembali (2)
- Bab 103 Veteran Beraksi (1)
- Bab 103 Veteran Beraksi (2)
- Bab 104 Aku Tidak Peduli Kamu (1)
- Bab 104 Aku Tidak Peduli Kamu (2)
- Bab 105 Rahasia Masa Lalu Tuan Du (1)
- Bab 105 Rahasia Masa Lalu Tuan Du (2)
- Bab 106 Tertutup Di Hati Terdalam (1)
- Bab 106 Tertutup Di Hati Terdalam (2)
- Bab 107 Pemikiran Yang Terjerat (1)
- Bab 107 Pemikiran Yang Terjerat (2)
- Bab 108 Hati Sudah Kacau (1)
- Bab 108 Hati Sudah Kacau (2)
- Bab 109 Memakaikan Dia Topi Hijau (1)
- Bab 109 Memakaikan Dia Topi Hijau (2)
- Bab 110 Mendaki Gunung Melepaskan Kemarahan (1)
- Bab 110 Mendaki Gunung Meredakan Kemarahan (2)
- Bab 111 Tinggal Bersama (1)
- Bab 111 Tinggal Bersama (2)
- Bab 112 Cinta Dapat Menghancurkan Segalanya (1)
- Bab 112 Cinta Dapat Menghancurkan Segalanya (2)
- Bab 113 Menyatukan Hati (1)
- Bab 113 Menyatukan Hati (2)
- Bab 114 Menjadi Kakak Adik (1)
- Bab 114 Menjadi Kakak Adik (2)
- Bab 115 Perjodohan Gagal (1)
- Bab 115 Perjodohan Gagal (2)
- Bab 116 Tony Lou Terluka (1)
- Bab 116 Tony Lou Terluka (2)
- Bab 117 Jarak Antara Hati Dan Hati (1)
- Bab 117 Jarak Antara Hati Dan Hati (2)
- Bab 118 Gosip Berterbangan (1)
- Bab 118 Gosip Berterbangan (2)
- Bab 119 Menghabiskan Hidup Dengan Kamu (1)
- Bab 119 Menghabiskan Hidup Dengan Kamu (2)
- Bab 120 Memanjat Dinding (1)
- Bab 120 Memanjat Dinding (2)
- Bab 121 Tuduhan Sean Ou (1)
- Bab 121 Tuduhan Sean Ou (2)
- Bab 122 Konfrontasi (1)
- Bab 122 Konfrontasi (2)
- Bab 123 Siapa yang membingungkanmu? (1)
- Bab 123 Siapa yang membingungkanmu? (2)
- Bab 124 Jarak yang paling menyedihkan (1)
- Bab 124 Jarak yang paling menyedihkan (2)
- Bab 125 Tiga Lelaki (1)
- Bab 125 Tiga Lelaki (2)
- Bab 126 Perceraian Yang Sulit Di Ucapkan (1)
- Bab 126 Perceraian Yang Sulit Di Ucapkan (2)
- Bab 127 Menunda Perceraian (1)
- Bab 127 Menunda Perceraian (2)
- Bab 128 Paham Semuanya (1)
- Bab 128 Paham semuanya (2)
- Bab 129 Wanita yang datang mencarinya (1)
- Bab 129 Wanita yang datang mencarinya (2)
- Bab 130 Musuh Sering Berpapasan (1)
- Bab 130 Musuh Sering Berpapasan (2)
- Bab 131 Mati Kedinginan (1)
- Bab 131 Mati Kedinginan (2)
- Bab 132 Istrimu Hamil (1)
- Bab 132 Istrimu Hamil (2)
- Bab 133 Makan Malam Terakhir (1)
- Bab 133 Makan Malam Terakhir (2)
- Bab 134 Pelukan Yang Familier (1)
- Bab 134 Pelukan Yang Familier (2)
- Bab 135 Tidak Jadi Bercerai (2)
- Bab 135 Tidak Jadi Bercerai (2)
- BAB 136 Bayangan Hitam Didalam Tempat Larangan Keluarga Du (1)
- Bab 136 Bayangan Hitam Didalam Tempat Larangan Keluarga Du (2)
- Bab137 Rahasia Diatas Kertas Putih (1)
- Bab 137 Rahasia Diatas Kertas Putih (2)
- Bab 138 Margaret Chu dan Sean Ou (1)
- Bab 138 Margaret Chu dan Sean Ou (2)
- Bab 139 Sangat Ada Maksud Mendalam (1)
- Bab 139 Sangat Ada Maksud Mendalam (2)
- Bab 140 Pisau Dapur Memotong Lobak (1)
- Bab 140 Pisau Dapur Memotong Lobak (2)
- Bab 141 Cinta Yang Kehilangan Akal (1)
- Bab 141 Cinta Yang Kehilangan Akal (2)
- Bab 142 Kepandaian Yang Diturunkan Empat Generasi (1)
- Bab 142 Kepandaian Yang Diturunkan Empat Generasi (2)
- Bab 143 Berubah-Ubah (1)
- Bab 143 Berubah-Ubah (2)
- Bab 144 Musuh Luar Dalam (1)
- Bab 144 Musuh Luar Dalam (2)
- Bab 145 Tidak Bisa Berbuat Apa-apa (1)
- Bab 145 Tidak Bisa Berbuat Apa-apa (2)
- Bab 146 Bunga Mekar Bunga Layu (1)
- Bab 146 Bunga Mekar Bunga Layu (2)
- Bab 147 Mengkonsumsi Obat Keguguran (1)
- Bab 147 Mengkonsumsi Obat Keguguran (2)
- Bab 148 Helena ditangkap (1)
- Bab 148 Helena ditangkap (2)
- Bab 149 Tidak punya apa-apa (1)
- Bab 149 Tidak punya apa-apa (1)
- Bab 150 Sup ayam Yang Bermasalah (1)
- Bab 150 Sup Ayam Yang Bermasalah (2)
- Bab 151 Memecat Pembantu (1)
- Bab 151 Memecat Pembantu (2)
- Bab 152 Hanya Ingin Membuatmu Bahagia (1)
- Bab 152 Hanya Ingin Membuatmu Bahagia (2)
- Bab 153 Kedatangan Ratu (1)
- Bab 153 Kedatangan Ratu (2)
- Bab 154 Kegilaan Seorang Wanita (1)
- Bab 154 Kegilaan Seorang Wanita (2)
- Bab 155 Menjadikan Anak Sebagai Ancaman (1)
- Bab155 Menjadikan Anak Sebagai Ancaman (2)
- Bab 156 Pergi Meninggalkan Keluarga Du (1)
- Bab 156 Pergi Meninggalkan Keluarga Du (2)
- Bab 157 Tidak Tinggal Serumah (1)
- Bab 157 Tidak Tinggal Serumah (2)
- Bab 158 Membiasakan Segalanya (1)
- Bab 158 Membiasakan Segalanya (2)
- Bab 159 Rumah yang Tidak Harmonis (1)
- Bab 159 Rumah yang Tidak Harmonis (2)
- Bab 160 Hanya Ingin Memelukmu (1)
- Bab 160 Hanya Ingin Memelukmu (2)
- Bab 161 Kencan Buta (1)
- Bab 161 Kencan Buta (2)
- Bab 162 Menceritakan Mabuk Cinta (1)
- Bab 162 Menceritakan Mabuk Cinta (2)
- Bab 163 Setitik Tanda Dihati (1)
- Bab 163 Setitik Tanda Dihati (2)
- Bab 164 Salah Memasuki Ruangan (1)
- Bab 164 Salah Memasuki Ruangan (2)
- Bab 165 Melampiaskan Kesedihan Dengan Alkohol (1)
- Bab 165 Melampiaskan Kesedihan Dengan Alkohol (2)
- Bab 166 Ibu Yang Tidak Ada Guna (1)
- Bab 166 Ibu Yang Tidak Ada Guna (2)
- Bab 167 Kebenaran Anak Sudah Muncul (1)
- Bab 167 Kebenaran Anak Sudah Muncul (2)
- Bab 168 Rumah Tidak Damai (1)
- Bab 168 Rumah Tidak Damai (2)
- Bab 169 Pertikaian (1)
- Bab 169 Pertikaian (2)
- Bab 170 3 Tahun Hilang Jejak Yang Ajaib (1)
- Bab 170 3 Tahun Hilang Jejak Yang Ajaib (2)
- Bab 171 Rahasia Besar (1)
- Bab 171 Rahasia Besar (2)
- Bab 172 Perubahan Keluarga Du (1)
- Bab 172 Perubahan Keluarga Du (2)
- Bab 173 Wanita Yang Tidak Jelas Dari Mana Kedatangannya (1)
- Bab 173 Wanita Yang Tidak Jelas Dari Mana Kedatangannya (2)
- Bab 174 Tidak Meninggalkan Rumah Du (1)
- Bab 174 Tidak Meninggalkan Rumah Du (2)
- Bab 175 Perjanjian (1)
- Bab 175 Perjanjian (2)
- Bab 176 Bersatu Kembali Seperti Pengantin Baru (1)
- Bab 176 Bersatu Kembali Seperti Pengantin Baru (2)
- Bab 177 Satu Kotak Pil Kontrasepsi (1)
- Bab 177 Satu Kotak Pil Kontrasepsi (2)
- Bab 178 Mengungkapkan Segala Hal Yang Diketahuinya (1)
- Bab 178 Mengungkapkan Segala Hal Yang Diketahuinya (2)
- Bab 179 Orang yang Dibelakang Topeng (1)
- Bab 179 Orang yang Dibelakang Topeng (2)
- Bab 180 Hantu Perempuan Berwajah Putih (1)
- Bab 180 Hantu Perempuan Berwajah Putih (2)
- Bab 181 Topeng yang mencurigakan (1)
- Bab 181 Topeng yang Mencurigakan (2)
- Bab 182 Apartemen miliknya (1)
- Bab 182 Apartemen miliknya (2)
- Bab 183 Mengembalikan anak itu (1)
- Bab 183 Mengembalikan anak itu (2)
- Bab 184 Rahasia Kotor yang Tidak Bisa Diungkapkan (1)
- Bab 184 Rahasia Kotor yang Tidak Bisa Diungkapkan (2)
- Bab 185 Di Saat Kapanpun Harus Tangguh (1)
- Bab 185 Di Saat Kapanpun Harus Tangguh (2)
- Bab 186 Demi Dia Membunuh Orang (1)
- Bab 186 Demi Dia Membunuh Orang (2)
- Bab 187 Pertemuan Tidak Sengaja dengan Yoshua Fei (1)
- Bab 187 Pertemuan Tidak Sengaja dengan Yoshua Fei (2)
- Bab 188 Marah (1)
- Bab 188 Marah (2)
- Bab 189 Identifikasi Pelaku (1)
- Bab 189 Identifikasi Pelaku (2)
- Bab 190 Urusan Diluar Nikah Tertangkap (1)
- Bab 190 Urusan Diluar Nikah Tertangkap (2)
- Bab 191 Cerai Demi Margaret Chu (1)
- Bab 191 Cerai Demi Margaret Chu (2)
- Bab 192 Pengurus Rumah Tangga yang Tidak Biasa (1)
- Bab 192 Pengurus Rumah Tangga yang Tidak Biasa (2)
- Bab 193 Adik Lelaki yang Tidak Berguna(1)
- Bab 193 Adik Lelaki yang Tidak Berguna(2)
- Bab 194 Perangkap Kecantikan(1)
- Bab 194 Perangkap Kecantikan (2)
- Bab 195 Willy He Dicelakai Orang(1)
- Bab 195 Wiily He Dicelakai Orang (2)
- Bab 196 Dino Shi Brengsek (1)
- Bab 196 Dino Shi Brengsek (2)
- Bab 197 Dingin Hangat Diri Sendiri yang Tahu (1)
- Bab 197 Dingin Hangat Diri Sendiri yang Tahu (2)
- Bab 198 Token Hilang (1)
- Bab 198 Token Hilang (2)
- Bab 199 Pahlawan Besar Di Hati Seorang Gadis (1)
- Bab 199 Pahlawan Besar Di Hati Seorang Gadis (2)
- Bab 200 Berenang Menggunakan Pakaian (1)
- Bab 200 Berenang Menggunakan Pakaian (2)
- Bab 201 Kehidupan Bagai Sungai dan Danau (1)
- Bab 201 Kehidupan Bagai Sungai dan Danau (2)
- Bab 202 Dia Adalah Pelaku (1)
- Bab 202 Dia Adalah Pelakunya (2)
- Bab 203 Penyesalan Di Balik Jeruji Besi (2)
- Bab 203 Penyesalan Di Balik Jeruji Besi (2)
- Bab 204 Penyebab Kematian Tuan Du Yang Sebenarnya (1)
- Bab 204 Penyebab Kematian Tuan Du Yang Sebenarnya (2)
- Bab 205 Mencari Keluarga Bermarga Guan (1)
- Bab 205 Mencari Keluarga Bermarga Guan (2)
- Bab 206 Semuanya Tidak Tenang (1)
- Bab 206 Semuanya Tidak Tenang (2)
- Bab 207 Berbagai Insiden (1)
- Bab 207 Berbagai Insiden (2)
- Bab 208 Ibu Mertua (1)
- Bab 208 Ibu Mertua (2)
- Bab 209 Ibu Anak Bertemuan (1)
- Bab 209 Ibu Anak Bertemuan (2)
- Bab 210 Menyatakan Perang (1)
- Bab 210 Menyatakan perang (2)
- Bab 211 Identitas Tony Lou yang Sebenarnya (1)
- Bab 211 Identitas Tony Lou yang Sebenarnya (2)
- Bab 212 Arloji (1)
- Bab 212 Arloji (2)
- Bab 213 Barang yang Kembali ke Tuannya (1)
- Bab 213 Barang yang Kembali ke Tuannya (2)
- Bab 214 Nyonya Guan Palsu (1)
- Bab 214 Nyonya Guan Palsu (2)
- Bab 215 Semua Ada Dalam Kendalinya (1)
- Bab 215 Semua Ada Dalam Kendalinya (2)
- Bab 216 Arloji yang Asli Ada di Sini (1)
- Bab 216 Arloji yang Asli Ada di Sini (2)
- Bab 217 Menginginkan Anak (1)
- Bab 217 Menginginkan Anak (2)
- Bab 218 Gelang Lain (1)
- Bab 218 Gelang Lain (2)
- Bab 219 Membantu Sean Ou (1)
- Bab 219 Membantu Sean Ou (2)
- Bab 220 Cincin Yang Satu Lagi Sudah Muncul (1)
- Bab 220 Cincin Yang Satu Lagi Sudah Muncul (2)
- Bab 221 Adik Dennil Du (1)
- Bab 221 Adik Dennil Du (2)
- Bab 222 Singkirkan Hubungan Dengan Keluarga Du (1)
- Bab 222 Singkirkan Hubungan Dengan Keluarga Du (2)
- Bab 223 Pemindahan Kepemilikan Gaya Ou (1)
- Bab 223 Pemindahan Kepemilikan Gaya Ou (2)
- Bab 224 Duel Antara Du dan Fei (1)
- Bab 224 Duel Antara Du dan Fei (2)
- Bab 225 Berjerat Tidak Jelas (1)
- Bab 225 Berjerat Tidak Jelas (2)
- Bab 226 Satu Tebakan Menentui Seumur Hidup (1)
- Bab 226 Satu Tebakan Menentui Seumur Hidup (2)
- Bab 227 Paman Hadi Pergi Kemana (1)
- Bab 227 Paman Hadi Pergi Kemana (2)
- Bab 228 Masalah Kecil Tidak Bersabar Akan Mengacaukan Masalah Besar (1)
- Bab 228 Masalah Kecil Tidak Bersabar Akan Mengacaukan Masalah Besar (2)
- Bab 229 Menyerang Balik Perencanaan Musuh (1)
- BAB 229 Menyerang Balik Perencanaan Musuh (2)
- Bab 230 Sudah Mulai Ada Hasil (1)
- Bab 230 Sudah Mulai Ada Hasil (2)
- Bab 231 Mengikuti Jejak Paman Hadi (1)
- Bab 231 Mengikuti Jejak Paman Hadi (2)
- Bab 232 Perasaan Berubah (1)
- Bab 232 Perasaan Berubah (2)
- Bab 233 Yoshua Fei Sudah Kalah (1)
- Bab 233 Yoshua Fei Sudah Kalah (2)
- Bab 234 Kebenaran Terbongkar (1)
- Bab 234 Kebenaran Terbongkar (2)
- Bab 235 Test DNA (1)
- Bab 235 Test DNA (2)
- Bab 236 Perselingkuhan (1)
- Bab 236 Perselingkuhan(2)
- Bab 237 Selamat Kamu Telah Hamil (1)
- Bab 237 Selamat Kamu Telah Hamil (2)
- Bab 238 Kebenaran Termuncul Jelas (1)
- Bab 238 Kebenaran Termucul Jelas (2)
- Bab 239 Membunuh (1)
- Bab 239 Membunuh (2)
- Bab 240 Terserang Musuh dari Belakang (1)
- Bab 240 Terserang Musuh dari Belakang (2)
- Bab 241 Buat Albert Du Mati (1)
- Bab 241 Buat Albert Du Mati (2)
- Bab 242 Lebih Baik Menemani Dia Mati (1)
- Bab 242 Lebih Baik Menemani Dia Mati (2)
- Bab 243 Pergi Ke Luar Negeri (1)
- Bab 243 Pergi Ke Luar Negeri (2)
- Bab 244 Ibu Mertua Guan (1)
- Bab 244 Ibu Mertua Guan (2)
- Bab 245 Kelahiran Sang Anak (1)
- Bab 245 Kelahiran Sang Anak (2)
- Bab 246 Bangkrutnya Perusahaan Du (1)
- Bab 246 Kebangkrutan Perusahaan Du (2)
- Bab 247 Pilihan Darurat (1)
- Bab 247 Pilihan Darurat (2)
- Bab 248 Mencari Dennil Du (1)
- Bab 248 Mencari Dennil Du (2)
- Bab 249 Mati Bersama (1)
- Bab 249 Mati Bersama (2)
- Bab 250 Akhir Kisah (1)
- Bab 250 Akhir Kisah (2)
- Bab 250 Akhir Kisah (3)
- Bab 250 Akhir Kisah (4)
- Bab 250 Bagian Final (5)
- Bab 250 Bagian Final (6)
- Bab 250 Bagian Final (7)
- Bab 250 Bagian Final (8)