Someday Unexpected Love - Bab 236 Perselingkuhan(2)

“Ada urusan apa?”

“Aku bertanya sekali lagi, cincin yang aku hilangkan, apakah kamu melihatnya?”

Raut wajah Sinta Dou berubah, dengan kesal ia menjawab: “Bukankah aku sudah menjawabnya, aku tidak lihat, selalu bertanya hal ini, menjengkelkan sekali!”

“Lalu ini apa?”

Ia mengangkat cincinnya dan menatap Sinta Dou dengan tatapan menuduh.

“Itu……Itu……Mana aku tahu!”

Jelas sekali Sinta Dou terlihat kaget, tiba-tiba cincin itu berada di tangan Helena He, tapi ia tetap memasang wajah berpura-pura tidak tahu apa-apa.

“Ini ditemukan oleh Marchella Du di kamarmu, masih berani kamu bilang bukan kamu yang mengambilnya?!”

Helena He melangkah dan mengancamnya, Sinta Dou mengelak: “Marchella itu sinting, apakah kamu mempercayai perkataannya? Barangkali ia sendiri yang mengambilnya dari kamarmu lalu bermain dengan cincin itu, setelah bermain, ia menaruhnya di kamarku!”

“Kakak bukan orang yang seperti itu!”

“Ia adalah anakku, mana mungkin aku tidak tahu keadaannya? Bukan hanya otaknya saja yang tidak normal, kelakuannya juga tidak normal.”

“Hah, sepertinya kamu benar-benar tidak mau mengaku?”

“Bukan aku yang mengambilnya, buat apa aku mengaku?”

“Baiklah, Tuhan melihat apa yang dilakukan manusia, cepat atau lambat kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal!”

Dengan marah Helena He berbalik dan naik ke lantai atas, sampai di kamar, ia menaruh cincin itu di atas meja: “Seperti dugaanmu, ia tidak mau mengaku.”

Dengan tenang Dennil Du mendongakkan kepalanya, tersenyum tipis: “Jangan marah, bagus kalau dia tidak mau mengaku, jika ia tidak mengaku, rencana kita akan berjalan lancar.”

“Bagaimana kamu bisa sangat yakin?”

“Tentu, cincin itu bisa tiba-tiba di tanganmu, ia pasti panik, jika tidak terjadi kesalahan, malam ini kita akan mendapatkan sesuatu.”

Yang dimaksud Dennil Du adalah siang ini ketika Helena He memberikan cincinnya pada Dennil Du, ia akan memasang alat perekam suara di kamar Sinta Dou, lalu menyuruh Helena He untuk menunggu di lantai bawah, sengaja menginvestigasinya, apakah dia yang mengambil cincinnya, jika Sinta Dou tidak mengakuinya, ia pasti akan berbuat sesuatu.

Helena He sangat bersemangat menunggu semalaman, keesokan harinya, demi mengambil alat perekam suara, ia sengaja pergi ke kamar Sinta Dou saat ia pergi bermain mahjong, lalu pergi ke kamar Sinta Dou, dan mengambil alat perekam suara itu, lalu pergi ke kantor Dennil Du.

“Dapat barangnya?”tanya Dennil Du,ketika bertemu dengan Helena He.

“Dapat!”

Helena He memberikan alat perekam suara itu ke tangan Dennil Du, keduanya duduk di sofa, lalu menekan tombol pemutar suara, mereka langsung mendengarkan percakapan——

“Gawat!Ada masalah!”

“Masalah apa?”

“Helena He telah menemukan cincin itu!”

“Bagaimana ia bisa mendapatkannya?”

“Tentu saja karena si idiot itu,selalu sembarangan pergi ke kamarku dan mengacak-acak barang-barangku,Ia yang membawa Helena He masuk ke kamarku!”

Helena He dan Dennil Du terkejut, dan mendongak bersamaan,keduanya menyahut bersamaan:“Paman Hadi?!”

Benar, dalam rekaman percakapan itu terdengar suara laki-laki dan perempuan, suara perempuan dalam rekaman itu adalah Sinta Dou, sedangkan suara laki-laki itu adalah Paman Hadi Shi!

“Sudah kuduga ia terlibat!”Helena He sangat marah, rahangnya menegang.

“Kita lanjutkan dengarkan dulu——”

Dennil Du menahan kemarahannya, ia menekan tombol pemutar lagi.

“Apakah dia mengatakan hal lain?”Tanya Hadi Shi

“Ia menuduhku mengambil cincinnya,tapi aku tidak mengaku”

“Bagus,ia tidak punya bukti,kamu tidak perlu mengaku!”

Diam sejenak,terdengar suara lagi——

“Hadi,kapan kamu akan membawaku pergi?aku sudak muak mendapat banyak tekanan di keluarga Du!”

“Jangan gegabah,setelah kita mendapatkan barang itu,kita akan bisa segera pergi jauh!”

“Tapi satu menitpun aku tidak ingin tinggal disini lagi……”

“Sinta,jangan gegabah,jika kita menyerah sekarang,apa yang telah kita nantikan selama dua puluh tahun lebih dalam keluarga Du akan sia-sia!”

“ah,baiklah……”

“kalau begitu aku pergi dulu,sekarang mereka sudah mulai mencurigai gerak-gerik kita,setelah ini aku juga tidak bisa terlalu sering bertemu Kakak Hua,kamu juga harus lebih berhati-hati!”

“Baiklah.”

Perekam suara itu tidak mengeluarkan suara apapun lagi, Helena He mengalihkan pandangan kepada Dennil Du yang kina raut wajahnya terlihat sangat marah, jangankan Dennil Du, ia adalah orang asing yang baru saja menikah dengannya selama dua tahun, mendengar percakapan ini ia sangat marah, ternyata Hadi Shi telah bersekongkol dengan Sinta Dou selama lebih dari dua puluh tahun, benar-benar sulit dipercaya!

“Dennil,kita pergoki saja mereka sekarang!”

Helena He sangat marah mengatakannya, Dennil Du memandang alat perekam suara itu dengan tajam, ia terdiam beberapa saat, lalu menggeleng: “kita tidak bisa memergoki mereka sekarang.”

“Kenapa?”

“Apakah kamu tadi tidak mendengar nama Kakak Hua dalam rekaman itu? Siapa Kakak Hua ini? Apakah ia dalang di balik semua ini? Jika kita memergoki mereka sekarang, itu hanya akan membuat kita kehilangan petunjuk, dan lagi, barang yang ingin mereka ambil dari Keluarga Du, barang apa? Kita sekarang masih belum tahu, jadi kita jangan gegabah, kita harus mengatur strategi dan menunggu waktu yang tepat.”

Helena He sangat kagum, Dennil Du bisa tetap tenang dan memikirkan ini semua dengan bijak, ia mengangguk: “Baiklah.”

Setelah pulang kerja, Helena He pergi menemui Tony Lou, Tony Lou terlihat sangat dingin, ia telah mengatakan bahwa ia tidak akan berurusan dengan Keluarga Du, termasuk Helena He.

“Tony,apakah aku boleh menanyakan tentang seseorang padamu?”

“katakan saja.”

“Apakah kamu mengenal seseorang bernama Kakak Hua?”

Tony Lou mengerutkan keningnya:“Kakak Hua siapa,siapa nama lengkapnya?”

“jika aku mengetahui nama aslinya,aku tidak akan mencarimu untuk menanyakan ini……”

“tidak pernah dengar.”

“kamu ingat-ingat lagi,anggota genk sepertimu,pasti tidak asing dengan kumpulan berandalan dan bandit-bandit.”

“kukatakan sekali lagi,aku benar-benar tidak pernah mendengarnya,terserah mau percaya atau tidak.”

Helena He menghela napas:“aku percaya,tentu saja aku percaya.”

“tidak ada urusan lagi kan?jika sudah selesai pergilah.” Dengan tega ia mengusir Helena He

“Tentang kakakmu, apakah kamu masih mau memikirkannya lagi?”

Tony Lou mencengkeram lengan Helena He, dengan tanpa perasaan ia menyeret Helena He keluar.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu