Someday Unexpected Love - Bab 85 Kencan (1)

Jika ada apa-apa, beritahukanlah kepadaku, aku akan membantumu untuk menyampaikannya.

Ah, kenapa aku harus memberitahukannya kepadamu? Yang aku cari ialah Helena He, bukan Dennil Du!

Rahasia apa yang ingin kamu bicarakan, sampai kamu tidak boleh memberitahukannya kepada siapapun? Nada bicara Dennil Du terdengar cuek.

Apa yang ingin kubicarakan dengan Helena He adalah urusanku, jika kamu ingin mengetahuinya, tunggu aku selesai memberitahukannya kepada dia, baru kamu tanyakan sendiri kepadanya!

Dia sedang tidak ada saat ini! Dia hampir menutup telepon dengan marah, tetapi Tony Lou menghentikannya berkata: Sebentar, kemanakah dia pergi?

Dennil Du dengan tidak tertarik menjawab: Mengapa harus kuberitahu kepadamu kemana ia pergi? Jika kamu ingin tau, tunggu dia kembali dan tanyakanlah langsung kepadanya.

Sekali lagi ia hampir menutup teleponnya, siapa sangka orang menjengkelkan itu lagi-lagi menghentikannya: Tunggu sebentar, tolong kamu beritahu kepadanya, malam ini aku akan menjemputnya untuk makan malam.

Dennil Du baru saja berpikir untuk memarahi dia tentang rencana apa yang dia punya untuk Helena He, tetapi orang itu telah menutup teleponnya.

Dia dengan kesal melempar ponsel itu ke pinggir, dan Helena He kembali.

Helena He menatap dia sesaat, dengan cuek ia bertanya: Pertama, saat engkau bertanya kepadaku mengenai pertanyaan ini, aku ingin tau mengapa engkau menyuruh Asisten Niko untuk mengirimkan bunga kepadaku?

Untuk membuatmu senang sedikit, agar tidak terus marah.

Ah, Helena He tertawa kecut, dan menyindirnya berkata: Mengapa aku tidak senang? Mengapa aku harus marah?

Kemarin malam adalah kesalahanku, aku tidak seharusnya mengesampingkan kamu, tetapi ada alasan dibalik semua ini, jika kamu ingin mengetahuinya aku akan memberitahukannya kepadamu.

Aku tidak ingin tahu!

Helena He menjawabnya dengan cepat, dia langsung menatap pria didepannya dengan tatapan cuek, dan berkata: Yang aku tau hanya rasa antusias dan semangatku yang berbara-bara disiram oleh air yang sangat dingin sampai hilang, yang aku tau hanya karena aku peduli kepada seseorang, dan itu membuatku harus menerima begitu banyak kepedihan, dan aku juga tau ketika aku seorang diri bersembunyi di pojok, menangis tersakiti, bahkan aku tidak punya bahu siapapun untuk aku bersandar! Terakhir aku semakin mengerti bahwa ketika aku kehilangan kesadaranku, dan aku melewati malamku di sebuah bar, bahkan di malam yang panjang itu tak disangka tidak ada satupun telepon yang masuk! SMS pun tidak, apa maksudnya ini? Hah? Ini menunjukkan bahwa bahkan jikalau aku mati diluar, tidak akan ada yang tau!

Ini adalah pertama kali Helena He berbicara seperti ini kepada Dennil Du, jika bukan karena ia telah sakit hati, kata-kata itu tidak akan keluar dari mulutnya, karena menurut Helena He perkataan sedetil ini, adalah perkataan yang bisa memunjukkan seberapa perlu ia dikasihani....

Kemarin malam aku sedang bersama Michelle, aku hanya ingin jujur kepadanya, aku tau aku seperti ini membuatmu sangat sedih, beberapa hari ini aku telah berpikir banyak, aku sudah sangat mengerti jelas apa yang harus aku perbuat.

Dan apakah kamu telah berkata jujur kepadanya? Helena He menyndir dan mengangkat kepalanya bertanya.

Helena He sangat mengerti, Michelle Yang adalah seorang perempuan yang sangat lemah, sedangkan Dennil Du adalah seorang lelaki yang sangat baik, dan saat Dennil Du yang baik bertemu dengan Michelle Yang yang lemah, dia tentunya tidak tega untuk jujur.

Aku sudah memberitahunya satu hal, dan mood Michelle Yang langsung berubah buruk, sehingga Dennil Du tidak melanjutkannya.

Lalu apakah dia tau bahwa kamu telah menikah?

Tidak tau.

Apakah dia tau bahwa hubungan kita berdua bukan sekedar orang biasa?

Tidak tau.

Helena He membalikkan badannya: Bahkan yang dasar saja belum engkau beritahu kepadanya, apa maksudmu kamu telah memberitahunya satu hal!

Karena Helena He sudah tidak mudah untuk percaya. jadi dia sudah tidak merasa sedih lagi.

Helena He bersiap-siap untuk kembali ke kantornya dan melanjutkan pekerjaannya, tetapi Dennil Du menariknya dan berkata: Helena, sudah ku bilang hatiku sudah ada engkau yang menempati, dan aku tidak berbohong.

Lepaskan aku. Aku melepaskan tangan Dennil Du: Apakah kamu pikir dengan mengirimkan sebuket bunga. dan datang kesini berkata bahwa ada aku dihatimu, sudah bisa membuatku membiarkan semua ini terjadi?

Dia membelakangi Dennil Du, Helena He berkata kepada pria dibelakangnya itu: Dennil, aku sudah berusia 28 tahun, bukan 18 tahun, aku tidak akan melupakan semua ini dengan sebuket bunga mawar!

Suasananya hening....

Pada akhirnya Dennil Du dengan tidak ada pilihan lain meninggalkan kantor Helena He, menghadapi wanita ini, dia dari awal tidak bisa menghadapinya.

Pesan yang dititipkan Tony Lou juga tidak disampaikan oleh Dennil Du pada Helena He, pertama karena dia sedang tidak mood, kedua karena dia tidak ingin.

Tetapi dia tidak memberitahu Helena He tidak menandakan bahwa Helena He tidak tau,Tony Lou tau Dennil Du tidak akan memberitahu ini padanya, sehingga sebelum Helena He pulang kerja, dia tetap memastikan dengan menelponnya sekali lagi.

Menanggapi ajakan dari Tony Lou, Helena He tidak menolaknya, sebelumnya dia menjaga jarak dengan Tony Lou, dia tidak ingin membuat Dennil Du tidak senang, tetapi sekarang Dennil Du membuat dia tidak senang, mengapa Helena He harus terus-terusan menjaga perasaan Dennil Du?

Tepat jam 5, dia dengan tepat waktu membawa tasnya keluar kantor, dan bertemu dengan Dennil Du yang keluar dari ruang meeting.

Cepat sekali sudah pulang?

Tidak pulang.

Kemana?

Kencan.

Saat mendengar kata kencan, senyuman di wajah Dennil Du telah sirna, hanya terlihat wajah yang dingin.

Bersama Tony Lou?

Betul!

Mengapa kamu pergi berkencan dengannya?

Karena aku senang!

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu