Someday Unexpected Love - Bab 174 Tidak Meninggalkan Rumah Du (2)

"Kalau begitu jika aku meninggal, aku bisa melihat papa dan nenek?"

"Tidak boleh asal bicara!" Dia buru-buru membekap mulutnya.

Semenjak pernikahannya dengan keluarga Du, dua orang meninggal berturut-turut, dan mereka berdua adalah anggota keluarga Du, ia sudah cukup sedih, karena itu ia tidak bisa mendengar sepatah kata pun tentang kematian.

Dalam sekejap mata, tujuh hari meninggalnya ayah mertua telah berlalu, dan Dennil Du meminta Helena secara resmi kembali ke rumah keluarga Du, seperti yang diduga Sinta Dou adalah orang pertama yang menentangnya, dan dia sangat sungguh-sungguh.

Dennil Du tidak berdebat dengannya, hanya berkata dengan acuh tak acuh kepada Helena : "Kita pindah keluar dari rumah ini."

Dia sudah cukup lama bertahan untuk tinggal di rumah ini, karena dulu selalu mengkhawatirkan penyakit ayahnya, tapi sekarang ayahnya sudah tiada, dan dia tidak perlu lagi khawatir tentangnya, oleh karena itu, ia tidak seharusnya membiarkan Helena kembali ke rumah keluarga Du untuk menerima sikap buruk ibunya.

Sinta Dou tidak peduli dengan keputusannya ingin pindah, tetapi Helena tak diduga malah menolak.

"Aku tidak ingin tinggal di luar."

"Kenapa?" Dennil Du sedikit terkejut.

"Tidak ada kenapa." Helena berlari ke atas, menunggunya untuk mengikuti.

Dia masuk ke ruangan, diikuti oleh Dennil Du dari belakang, ketika pintu ditutup, dia kebingungan dan bertanya : "Mengapa kamu tidak ingin tinggal di luar?"

"Aku sudah terbiasa tinggal di sini."

"Terbiasa?" Ia tidak habis pikir, menyindirnya: "Apa kamu terbiasa berdebat dengan ibuku? dan takut setelah pindah tidak ada lagi yang berdebat denganmu?"

Helena dengan mata berbinar mendampratnya : "Ya betul, aku terbiasa berdebat, lalu kenapa?"

"Maka aku bisa menemanimu berdebat, tidak butuh tinggal disini dan mendapatkan tekanan."

Tentu saja dia tidak ingin tinggal di sini dan mendapatkan tekanan, dia sangat berharap agar jauh dari wanita iblis itu, tetapi dia tahu bahwa wanita iblis itu bukan ibu kandung dari Dennil Du, dirumah ini hanya Dennil Du yang memiliki darah asli dari keluarga ini, jika ia pergi, bukankah berarti ia meninggalkan rumah keluarga Du ini kepada orang luar?

"Bukan soal perdebatan, aku dulu pernah berjanji pada kakek bahwa aku tidak akan pernah meninggalkan rumah Du!"

"Huh." Dennil Du mendengus kesal : "Kakek juga berkata kepadamu untuk tidak meninggalkanku apapun alasannya, apa kamu melakukannya?"

"Bagaimana aku tidak melakukannya? dulu aku meninggalkanmu karena kamu yang terlebih dulu membuangku, kamu yang membuangku bagaimana aku bisa tetap tinggal?"

"Masa lalu tidak perlu dibahas lagi, jadi sekarang jika aku pindah keluar, apa kamu ikut denganku?"

Tetap saja sulit, berjanji kepada kakek tidak akan meninggalkan rumah Du, tidak meninggalkan Dennil Du, tetapi jika keduanya yang semula terhubung tiba-tiba terpisah, bagaimana dia memilih...

"Aku jawab tapi kamu tidak boleh marah." Helena berdehem : "Aku harus tetap tinggal di rumah Du."

Dennil Du sangat marah sehingga ia ingin muntah darah, apa dihatinya rumah Du lebih penting daripada dia?

"Beri aku alasan yang masuk akal."

Dia menatap lurus ke wajahnya, tatapan dan ekspresinya seperti menunjukkan ia akan menelannya jika ia mengatakan alasan yang tidak masuk akal, sungguh membuat orang takut.

"Aku berjanji pada kakak, aku tidak akan pernah meninggalkannya!" pikiran Helena kacau balau sehingga ia membawa nama kakak perempuan.

Dennil Du tidak bisa berkata apa-apa, dan dia dengan jengkel bertanya: "Bagaimana kamu menjanjikan begitu banyak orang?"

Helena dengan lugu menjawab : "orang lain memohon kepadaku, lalu apa yang bisa aku lakukan..."

"Kalau begitu bisakah aku memohon kepadamu untuk berjanji padaku satu hal?"

"Soal apa?" Dia berkedip dengan waspada : "Jangan minta aku pindah bersamamu, aku telah berjanji pada orang lain."

"Tolong jangan dengan mudah menjanjikan sesuatu pada orang lain kedepannya? Janji yang dibuat adalah hutang, apa kamu tidak menyadarinya bahwa kamu telah banyak berhutang?"

"Aku menyadarinya ..." Helena menundukkan kepalanya, dengan sedih bergumam dalam hatinya : "Masih ada banyak hutang yang kamu tidak tahu."

Misalnya, membantu bibi Lucky menemukan cucunya, dan membantu ayah mertua menemukan putranya, dan masih ada lagi, membantunya menemukan ibu kandungnya...

"Kalau begitu, mengapa masih dengan mudah berjanji pada orang lain?"

"Bukannya aku sudah bilang, tidak ada cara lain, Mencius orang tua itu, sejak kecil mengajari kita: "Surga akan menimpakan kewajiban ke orang-orang ini, tetapi pertama-tama hatinya harus disakiti, membanting tulangnya, membuatnya kelaparan, membuatnya menderita kemiskinan dan membuatnya tidak berhasil, jadi dengan cara ini, pikirannya akan terinspirasi, memperkuat karakternya, dan kemampuannya akan meningkat."

... Dennil Du benar-benar terdiam.

Helena mempertimbangkan berkali-kali, ia memutuskan untuk meminta Sinta Dou keluar dan berbincang dengannya.

Sebelum ia pergi keluar, dia berjalan mengitari sofa di ruang tamu dan berkata kepada ibu mertua palsu yang sedang minum kopi: "Bu, apa kamu kosong malam ini?"

"Jangan panggil aku Ibu!!" Sinta Dou mengaum seperti singa, sehingga Helena seperti merasa rumah itu bergetar.

"Jangan terpancing dulu, dengarkan aku."

Dia berpura-pura menjadi misterius: "Sebenarnya sebelum papa meninggal, dia ada memberi tahu aku sesuatu ..."

"Tentang apa?" Sinta Dou menjadi gugup.

"Kurasa tidak nyaman mengatakan hal ini di rumah, kalau begitu begini saja, aku akan menunggumu di Beauty Coffee House malam ini, jam 7 kita bertemu!"

Dia melambaikan tangan dan melemparkan senyuman penuh arti dan berbalik meninggalkan rumah keluarga Du.

Sinta Dou dibuatnya tidak tenang dengan kata-kata yang barusan dia ucapkan, ia tidak yakin apakah Helena He benar-benar tahu sesuatu, atau dia sengaja membodohinya, ia tidak bisa memutuskan apa ia harus pergi atau tidak pergi...

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu