Someday Unexpected Love - Bab 22 Wanita Baik yang Berkata Setia (3)

Mengapa kamu ingin berteman denganku?

Karena ... dia mengerutkan keningnya dan berpikir: kamu lebih setia.

...Perasaan ini membuatnya bersiap-siap untuk dipuji lalu dihina kembali.

Dalam dua hari terakhir, Margaret Chu tidak memiliki gerakan-gerakan, Helena He merasa sedikit takut, dia paling khawatir tentang berita utama dari koran diia tidak bisa melihat berita tentang dia dan Dennil Du, tetapi jika melihatnya, menurut yang biasanya itu tidak mungkin sediam ini ... ...

Berpikir berulang-ulang, dia memutuskan untuk pergi ke rumahnya sendiri sebelum membuat keputusan, dan mematikan ponselnya.

Faktanya, tidak ada situasi yang khusus, Helena He adalah orang yang paling tidak mau pergi ke rumah Margaret Chu karena ayahnya adalah seorang penjudi, dan ayah Margaret Chu juga seorang kepala polisi. Ayahnya telah masuk ke penjara lebih dari sekali, setiap kali karena hubungan dia dengan Margaret Chu inilah, dia bisa dibebaskan, dan rasa terima kasih itu ada, tetapi lebih merasa malu.

Berdiri di depan apartemen keluar Margaret Chu, dia diam-diam berharap bahwa hanya ada Margaret Chu yang ada di dalam rumah, jadi dia tidak perlu khawatir tentang masalah dia dengan ayahnya, karena kekhawatiran ini, dia sudah jarang datang ke rumah Chu dan bahkan bisa dihitung dengan jari.

Uh ... dengan suasana hati yang tidak tenang, mengetuk pintu.

Untuk sesaat, pintu pun terbuka, terlihat wajah yang tidak asing, tetapi bukan Margaret Chu.

Helena, cepat masuk. Ibu Chu tersenyum dan melambai tangannya padanya.

Ibu, Margaret ada di rumah? Helena He sambil berjalan ke dalam, dan sambil bertanya dengan suara kecil.

Ada, dia tidak tahu apa yang terjadi dengan dalam beberapa hari terakhir ini, tidak pergi kelas, tidak keluar dari rumah, dan sepanjang harinya yang membosankan ini hanya di dalam rumah, bahkan ayahnya sudah bertanya apa yang terjadi, tetapi dia juga mengabaikannya.

Ketika mendengar kata "ayahnya", Helena merasa sedikit ketakutan.

Paman ada di rumah?

Dia tidak ada, dia sibuk dalam dua hari ini.

Baguslah ... dia lega.

Ibu Chu ragu: Apa yang bagus?

Oh, tidak ada, tidak ada! Dia buru-buru melambaikan tangannya dan menunjuk ke arah tangga: aku pergi mencari Margaret.

Aku bergegas ke kamar Margaret Chu dengan cepat, dia mengetuk pintu kamar beberapa kali dan tidak ada jawaban , lalu dia langsung mendorong pintu kamar.

Weh, apa yang terjadi padamu? Apa yang kamu sedang tidur di siang hari? Berdiri di sebelahtempat tidur, dan bertanya dengan ragu.

Sebuah tangan diulurkan dari selimut, lalu diulurkan satunya lagi, dan kemudian keluarlah seseorang.

Wah, putus cinta? Dia sangat terkejut dan dia memegang bahu Margaret, menatapnya yang berambut pendek.

Bagaimana kamu bisa tahu ... menjilati mulutnya dan menyipitkan matanya.

Bukankah setiap kali putus cinta kamu akan memangkas rambutmu? Hei, dia melihatnya sambil menghela nafas: sepertinya ini cukup serius.

Hanya kamu yang mengertiku. Margaret Chu mentapannya dengan rasa kesal: Dasar, yang melepaskan kamu adalah kesalahannya, suatu hari dia akan tahu, bahwa kamu sangat mencintainya!

Oh ...

Helena He tidak bisa menahan tawa: Apakah kamu dibuang oleh orang lain?

Menelan air ludahnya, Margaret Chu menjelaskannya: Sebenarnya, tidak semua seperti itu, awalnya aku yang mempunyai rencana ini terlebih dahulu sebelumnya, tetapi aku tidak tega menyakitinya, dan akhirnya aku tidak pernah mengatakannya, lalu hasilnya ...

Hasilnya biarkan dia mengatakannya terlebih dahulu?

Menganggukan kepalanya dengan rasa sedih, kesedihan yang disimpulkan: bersikap baik kepada orang lain adalah suatu kekejaman bagi diri kita sendiri, kalimat ini benar-benar masuk akal! !