Someday Unexpected Love - Bab 191 Cerai Demi Margaret Chu (2)

Sebenarnya.....

Margaret Chu pelan-pelan berjalan kedepan Sean Ou, ingin bicara dengannya, sebenarnya dia tidak perlu sekeras itu dengan Karin Yang, tetapi setelah diingat-ingat, kalau tidak begitu, apa dia ingin terus menerus menjadi wanita ketika?

Kamu jangan khawatir, aku begini bukannya tidak berpikir, surat cerai saat kamu pindah kesini sudah aku urus, hanya saja belum aku putuskan waktunya, hari ini Karin Yang menghina orang, untungnya aku tersadar, pada akhirnya akan ada hari seperti ini, untuk apa terus dipikirkan, terserah dia mau bagaimana.

Dennil Du mendekat, menepuk pundak Sean Ou: Bagus, kalau perlu bantuan, kita teman.

Margaret Chu memeluk Sean Ou, sambil menangis, dia karena pilihannya merasa tersentuh, terlebih lagi karena dia tidak melepaskan.

Helena He melihat situasi ini, walaupun tidak tahu nanti akan bagaimana, tetapi saat ini, hubungan mereka, pantas untuk diberi selamat........

Saat kembali ke rumah, Dennil Du seperti biasa kembali bekerja, Helena He diam-diam masuk ke ruangan, membunyikan pintu.

Masuk.

Helena He masuk, membawa segelas teh dan berkata: Suamiku, lelah tidak, minum teh dahulu.

Dennil Du mengangguk, berkata: semua ini pasti ada maksud, bicaralah, ada apa?

Dia tidak senang dan menyerngitkan dahi: Bicara apa, aku sebagai isti memberi teh ke suami apakah ada maksud?

Teh belum di tuang, kamu tiba-tiba dengan sangat sopan mengetuk pintu adalah sesuatu yang tidak biasa.

Dennil Du tertawa.

Dennil, kalau begini aku jadi tidak enak....

Helena He menunduk, dari belakang memeluk lehernya dan berkata: menurut pandangan kamu tentan keluarga Ou, apakah Karin Yang akan melukai Margaret Chu?

Ternyata ingin berbicara tentang sahabatnya.

Dennil Du mengangguk: Itu pasti, jadi kamu suruh Margaret Chu untuk siap.

Ah? Bagaimana, suami, kamu harus bantu dia! Helena He khawatir.

Ini masalah keluarga orang, aku tidak bisa membantu, setiap pasangan berjalan bersama memang tidak mudah, Margaret Chu memilih berjalan bersama Sean Ou, harusnya sudah mempersiapkan tekanan yang akan dihadapinya.

Cukup!! Ayah dia masih belum tahu masalah dia dengan Sean Ou, kalau tahu, tidak tunggu Karin Yang, keluarganya akan memohon.......

Helena He sangat khawatir, wajahnya berubah bentuk.

Dennil Du memeluk dia, meletakkannya di pangkuannya, dengan nada tidak puas: Helena, aku akhirnya tahu kenapa kamu diberi nama Helena, setiap hari semua hal di bawa ke hati, apa kamu bisa beri aku sedikit?

Helena He bergumam: hatiku semua punya kamu, mau beri apalagi.

Kalau begitu kenapa aku tidak meraskan?

Kalau begitu itu salah kamu......

Dennil Du dibuat marah olehnya, dengan gairah mencium bibirnya, sambil menutup mata.

Ay, apa yang kamu lakukan..... Helena He mendorong dadanya, jelas-jelas datang untuk menanyakan informasi itu, tetapi bagaimana dia menjadi harimau?

Sssttt, fokus sedikit.

Dennil Du memegang tangannya, pipi dan telinga Helena He memerah......

Dino Shi memikirkan dua hari, akhirnya datang kerumah Michelle Yang, bibi Qin sama sekali tidak tahu masalah ini, sama sekali tidak melihat perubahan anaknya.

Dino, kamu duduk sebentar, aku ambilkan minum.

Bibi Qin dengan ramah menyambut, Dino Shi gugup dan berkata: Ibu, tidak perlu, aku tidak haus, aku hanya ingin bicara sendiri dengan Michelle.

Michelle Yang dengan tenang berdiri, menunjuk tangga atas: bicaralah di ruanganku.

Dino Shi naik bersamanya, dalam ruangan, dia menutup pintu, menunggu pilihannya.