Someday Unexpected Love - Bab 152 Hanya Ingin Membuatmu Bahagia (1)

Tapi mau mulai investigasnya dari mana? Selain cincin, tidak ada petunjuk lain. Ayah mertua pun diam-diam sudah mencarinya selama bertahun-tahun dan belum menemukan jejaknya. Di mana dia bisa menemukan orang yang dia cari?

Mengambil kesempatan ketika Dennil Du ke bawah, dia dengan cepat mengeluarkan cincin dari ayah mertua dan menjepitnya di tangannya untuk waktu yang lama, berpikir bahwa lebih baik membuat poster pencarian orang atau untuk mencari seorang detektif swasta.

Setelah memikirkannya untuk waktu yang lama, masih merasa bahwa pertimbangan pertama tidak akan berhasil. Karena ibu kandung Dennil Du pada saat itu diam-diam pergi dan menghilang selama dua puluh tahun. Bisa dilihat bahwa dia tidak ingin ditemukan oleh siapa pun, jadi membuat poster pencarian sama saja dengan tidak membuatnya kan? Selain itu, masih bisa dilihat oleh Dennil Du, masalah ini bisa serius...

Sepertinya mencari detektif swasta seharusnya lebih baik, tetapi jika ibu mertua yang asli mengubah marganya dan namanya, lalu dia tidak hidup di kota, bukankah ini sesulit menemukan jarum di tumpukan jerami?

Haa, dia menghela nafas, dia sepertinya tidak bisa menemukan cara yang lebih baik. Dari saat dia berjanji pada ayah mertuanya, dia tahu itu tidak mudah untuk hidup. Lagipula, ayah mertua kaya dan berkuasa, dan dia sangat berpengetahuan. Dia tidak bisa menemukannya. Pada saat itu dia menginginkan seorang teman, dia tidak memiliki teman. Ingin kekuasaan, tapi dia tidak memiliki kekuasaan sama sekali. Lalu bergantung pada apa untuk mencarinya? Bergantung pada uang saja, ini bukan masalah, tetapi jika uang bisa menyelesaikan masalah, mungkin itu masalah yang tidak bisa dia selesaikan...

Apa yang kamu pikirkan?

Bahunya ditepuk pelan dan dia buru-buru menarik cincin itu ke dalam genggaman tangannya dan pura-pura tersenyum santai: Aku tidak memikirkan apa-apa, bulan terlihat mempesona.

Apa yang baru saja kamu ambil di tangan kamu, aku lihat itu sepertinya sebuah cincin?

Tidak, kamu salah lihat...

Telapak tangan Helena yang gugup berkeringat, mengangkat kepala dan dengan manja berkata: Suamiku, aku ingin makan apel, kamu turun dan potongkan aku satu.

Dennil Du menggaruk hidung Helena He, tersenyum dan mengangguk: Oke, Jika kamu ingin bulan di langit. Aku sekarang juga akan mengambilkan tangga untukmu.

Setelah mengirimnya pergi, Helena He dengan cepat menyembunyikan cincin itu. Dia menyesal Tony Lou sudah pergi, jika dia tidak pergi, tidak akan sulit untuk mencari orang dengan kekuatan groupnya.

Dennil Du membawa apel yang sudah dipotong ke dalam ruangan, Helena He mengambilnya, dan tersenyum mengucapkan terima kasih.

Melihatnya makan dengan bahagia, Dennil Du dengan tulus senang, seorang pria yang sukses, tidak bisa memikirkan berapa banyak uang yang masih dia butuhkan, dia hanya ingin wanitanya menikmati kesenangan dan kebahagiaan yang sederhana setiap harinya.

Ngomong-ngomong, seseorang memintaku membawanya keluar untuk bertemu, tidak tahu apa kamu bersedia pergi?

Siapa? Tanya Helena He dengan ragu.

Sean Ou.

Kenapa dia mau bertemu aku? Kalau itu masalah Margaret Chu, sudah terlambat!

Aku tidak bertanya apa-apa, hanya mendengarkan nadanya, seolah-olah sangat ingin bertemu denganmu.

Stop, jika dia ingin bertemu ya bertemu, apa nyonya ini seseorang yang bisa dia lihat dengan mudah?!

Dennil Du menepuk kepalanya tanpa kemarahan: jangan begitu.

Ketika aku menyebutkan cucu kura-kura satu ini, aku tidak bisa beradab!

......

Tetap pergi saja, jaga reputasiku oke?

Helena He menggelengkan kepalanya: tidak pergi!

Melihat reputasiku ini apa masih tidak pergi?

Wajahmu besar.

......

Pada akhirnya, Helena He masih tidak bisa bertahan tidak pergi dan berjanji pada Dennil Du untuk melihat Sean Ou. Itu bukan karena hal lain, tapi karena jika Sean Ou tidak bisa bertemu dengannya, dia akan berbalik untuk mengganggu Margaret Chu.

Dia tidak bisa membiarkan hal itu terjadi!

Malam berikutnya, Dennil Du mengemudi ke club Phantom mengantar Helena He, melewati ruangan pertama, Dennil Du tidak berhenti, dan Helena He juga tidak bertanya apa-apa.

Membuka pintu ruangan kedua, ada Sean Ou yang sudah menunggu di dalam, melihat Helena He datang, dia langsung antusias dan berteriak dengan tulus: kakak ipar...

Sekujur tubuh Helena He merinding, dia mengangguk, duduk di sebelah Dennil Du, dan secara langsung mengatakan: Jika ada sesuatu, katakan saja, kita lebih cepat selesaikan dan lebih cepat lepaskan.

Sean Ou terlihat malu, mungkin dia memikirkan hal-hal yang sudah dia lakukan untuk menghentikan Dennil Du dan Helena He sebelumnya. Merasa jika saat ini mengatakannya ke poinnya langsung akan terlalu sulit untuk dibicarakan ...

Aku benar-benar tidak berpikir Michelle Yang akan berubah menjadi seperti ini sekarang. Aku akan memintanya untuk keluar bertemu aku di lain hari. Berbicara baik-baik dengannya dan menyuruhnya untuk tidak dia mengganggu hidupmu dan Kak Dennil lagi.

Hei, terima kasih banyak, tapi lupakan saja, masalah aku dan Dennil akan kami selesaikan sendiri, lebih baik kamu urusi masalahmu sendiri.

Helena He mendengus, jelas-jelas ingin membicarakan Margaret Chu, langsung berkata saja, kenapa harus membicarakan Michelle Yang, menghilangkan nafsu makan.

Ya, kalau begitu aku tidak akan campur tangan.

Dia mengangguk-ngangguk, Helena He memandangi penampilannya yang berantakan, benar-benar mengejutkan. Apa ini tuan muda Ou sombong yang sebelumnya setiap kali bertemu tidak pernah menatapnya?

Mungkin Margaret Chu benar-benar sangat menarik, bisa mengubah seseorang yang angkuh menjadi orang yang bermoral seperti saat ini? Dia benar-benar berpikir itu luar biasa ...

Aku sudah mendengar dari Kak Dennil tentang kamu keguguran, aku turut berduka, tapi jangan sedih, akan selalu ada anak.

Terima kasih, aku tidak sedih, 9 dari 10 hidup kita bukan hal yang bagus, kamu bisa hidup panjang jika memandangnya dengan ringan!

Apa tubuh Paman Du lebih baik akhir-akhir ini?

Okelah, apa kamu tidak mendengarkan ini dari kak Dennil?