Someday Unexpected Love - Bab 169 Pertikaian (2)

Dennil Du menyelimuti kembali Dudu, dia bangkit dan berjalan menuju ke arah pintu, akan tetapi setelah dipikir-pikir kembali, dia pun membalikan kepalanya dan bertanya, "Apakah malam ini tidak ada orang di rumah?|

"Kenapa seorang anak menerima perlakuan kejam seperti ini tidak ada seorang pun yang melarangnya?"

"Di bawah tidak ada orang, akan tetapi, Nona Michelle berada di atas."

Dennil Du menganggukkan kepala, dengan segera dia menuju ke lantai atas, dengan tenaga yang keras, dia membuka pintu, Michelle Yang sedang duduk melamun di atas sofa, tubuhnya seperti kehilangan roh.

"Kamu yang mencubit tubuh Dudu hingga memar, iyakan?" Dennil Du bertanya dengan nada keras.

Michelle Yang mengangkat kepalanya, dan bertanya dengan penuh kelinglungan, "Memar apa?"

"Apa kamu masih ingin berpura-pura? Jangan mengira aku tidak tau, selama beberapa hari ini kamu selalu memukul dan memaki Dudu, seorang wanita yang berani mengunakan nyawa anaknya sendiri untuk bertukar dengan sebuah kesenangan yang tidak nyata, masih ada hal tidak berkeperimanusiaan apa lagi yang akan kamu lakukan?"

"Apa yang sebenarnya sedang kamu katakan? Sejak kapan aku menganiaya Dudu? Aku memang pernah memukulnya memakinya, akan tetapi itu hanya memukul pantat, apakah begitu mengenaskan seperti yang kamu katakan?"

"Mengenaskan atau tidak hatimu yang paling mengerti, meskipun seorang ibu tiri, akan tetapi juga tidak sekejam kamu! Apabila kamu melahirkan dia hanya untuk menganiayanya, untuk apa dulu kamu melahirkannya, kamu gila iyakan?"

Michelle Yang emosi dan mendorongnya, dia berteriak, "Aku tidak mengijinkan kamu untuk menganiayaku, aku mengakui untuk mendapatkanmu, aku melakukan hal yang sangat gila, akan tetapi meskipun aku seperti itu aku juga tidak mungkin menggunakan anakku sendiri untuk menghempaskan emosiku! Aku menganiaya anakku sendiri, apakah aku itu gila?"

"Apa kamu kira sekarang kamu ini seperti seorang yang wajar?"

"Ya, aku tidak wajar, akan tetapi ini semua kamu yang memaksaku menjadi tidak wajar, Dennil, kamu ingat, aku Michelle, apabila aku hancur, kamu tidak akan lepas dari hubungan itu."

"Tidak masuk akal."

Dennil Du merasa emosi dan berbalik badan, di depan pintu, dia menyindir dengan penuh kedinginan, "Meskipun Dudu bukan kamu yang menganiaya, akan tetapi kamu sebagai seorang ibu, anak kamu dianiaya hingga seperti itu dan kamu tidak mengetahuinya, benar-benar mengenaskan!"

Dennil Du turun ke bawah, terlihat ibu pulang dari luar, kemudian bertanya padanya, "Ibu, apakah kamu berbuat sesuatu pada Dudu?"

"Dudu? Apa yang telah aku berbuat pada Dudu?" Sinta Dou ternganga.

"Jam berapa ibu keluar rumah?"

"Apa terjadi sesuatu?" Sinta Dou mengingatkan, "Aku tidak makan malam di rumah, apabila terjadi sesuatu, tidak ada hubungannya denganku...."

"Bagaimana dengan Marsha Du?"

"Tidak ada hubungannya juga dengan Marsha, malam ini temannya merayakan ulang tahun, dia lebih dulu keluar dariku."

Dennil Du berpikir keras, Sinta Dou bertanya dengan penuh kekhawatiran, "Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Dudu telah disakiti oleh seseorang.

"Hee." Sinta Dou tersenyum sinis, dengan nada yang tidak mengenakan dia berkata, "Aku kira ada masalah apa, dia disakiti bukankah hal yang wajar, ibunya yang seperti itu kapan tidak menyakitinya...."

Mendengar hal ini, Dennil Du naik ke atas lagi, hanya saja tidak seperti barusan yang begitu emosi, akan tetapi dengan penuh ketenangan mengetuk pintu, setelah Michelle Yang membukakan pintu, dia masuk ke dalam, dan duduk di sofa, dengan nada suara yang sangat dalam dia berkata, "Ayo kita berbincang-bincang."

"Apa yang akan diperbincangkan?"

Mata Michelle Yang terlihat bengkak, memperlihatkan dia baru saja menangis.

"Tiga tahun yang lalu, sebenarnya kamu tidak naik ke pesawat, iyakan? Meskipun saat itu pesawat tujuan Australia mengalami masalah, akan tetapi aku telah mengecek, hari itu sama sekali tidak ada penumpang yang menggunakan namamu."

Michelle Yang mendengar perkataan ini tiba-tiba merasa sedikit terkejut, dia berkata dengan sedikit emosi, "Aku telah naik ke pesawat, bagaimana mungkin aku tidak naik pesawat, jika aku tidak naik ke pesawat, lalu aku pergi kemana? Cepat kamu katakan padaku!"

Dennil Du melihat reaksi Michelle Yang yang begitu besar, semakin yakin, wanita yang ada di depan matanya ini pasti memiliki rahasia, selain itu, rahasia itu tidak boleh dikatakan dan juga dia tidak bersedia mengatakannya.

"Baik, sementara kita tidak memperbincangkan masalah ini, kamu beri tahu aku, siapa ayah Dudu? Atau, Dudu sebenarnya bukanlah anakmu sama sekali?"

"Aku yang melahirkan Dudu, dan ayahnya adalah kamu! Aku sudah berkali-kali mengatakannya padamu, aku mohon kamu jangan bertanya lagi pertanyaan yang sangat aneh seperti ini, aku lelah, aku ingin tidur, kamu pergi saja, pergi....."

Dennil Du melihat emosi Michelle Yang begitu hebat, juga tidak rela untuk bertanya lebih lanjut lagi, dia bangkit dan pergi meninggalkan kamar Michelle Yang. Hari kedua, Dennil Du mendapatkan hasil tes DNA dari Dino Shi, kedua pria itu berjanji untuk bertemu. Dino Shi sama sekali tidak tenang terhadap pertemuan kali ini, sebenarnya semua gerak-gerik dan ekspresinya bagi Dennil Du sangatlah berharga.

"Hallo, apa masih mengenalku?" Dennil Du dengan penuh elegan mengulurkan tangannya.

"Tentu saja, Direktur Dennil, takutnya hanya beberapa orang saja yang tidak mengenal anda."

Dino Shi juga mengulurkan tangannya, kedua pria itu dengan sopan saling berjabatan tangan, kemudian duduk, Dennil Du selama ini menyukai sederhana, jadi dia menghindari semua perkataan basa-basi, dan langsung menuju ke topik pembicaraan, "Michelle adalah kekasih pertamamu?"

Dino Shi meskipun telah mempersiapkan hatinya, akan tetapi karena perkataan Dennil Du itu sehingga membuat duduknya menjadi tidak nyaman, kemarin lusa di malam hari, dia telah mendengar semua hal itu dari Michelle Yang, dan juga telah berjanji pada Michelle Yang, mau bagaimanapun, tidak akan mengatakan hal yang tidak seharusnya dikatakan.

"Iya."

"Jadi, waktu itu kita pergi tes DNA, kamu yang telah melakukannya?"

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu