Someday Unexpected Love - Bab 51 Mabuk (2)

Helena He menatapnya dingin: Aku tidak peduli siapa yang membocorkannya diantara kalian, pokoknya lain kali aku tidak akan memperdulikan masalah kalian lagi.

Haruskah begitu tidak berperasaan, kita ini kan satu keluarga ……

Hah, satu keluarga? Dia tertawa dingin dan berkata: Maksud keluarga bagimu itu kalau ada rejeki, aku harus membaginya dengan kalian, tapi kalau ada kesulitan aku tanggung sendiri, begitu kah?

Tentu saja bukan, kalau kami sudah hidup lebih baik, kami juga pasti tidak akan melupakan jasamu, kak.

Keduanya saling beradu mulut, kemudian tiba-tiba datang 1 tamu yang tidak dikenal di hadapan mereka.

Eh, sudah tertangkap olehku, kamu wanita ini beraninya bermain dibelakang kakakku!

Helena melihat, ternyata adalah Marsha Du, jelas dia telah salah paham, pantas saja, saat makan bersama keluarga Du, wanita ini tidak berada dirumah.

Kak, dia adalah …… kedua mata Willy He terus menatap Marsha Du, air liurnya hampir menetes keluar.

Helena he menunjuk Willy He dan menjelaskan:Dia adalah adikku, Willy He.

Marsha Du begitu tahu ia salah paham, dia menjadi malu dan langsung membalikkan badan pergi, tapi Willy He segera berdiri dan menghentikannya.

Hei, kita belum saling berkenalan, kenapa kamu sudah mau pergi?

Marsha Du meliriknya dengan tatapan jijik dan berkata dengan kasar:Untuk apa aku berkenalan dengan orang sepertimu?!Lagipula, orang-orang yang berhubungan dengan Helena He pasti bukan sesuatu yang baik.

Willy He, dia adalah adiknya Dennil Du, Marsha Du.

Nada Helena he seperti mengingatkannya, untuk tidak membuatnya marah.

Oh, ternyata adiknya kakak ipar, memang pernah dengar kakak ipar memiliki adik, tapi aku tidak menyangka secantik ini!

Dia memujinya, Marsha Du merasa senang dan menatap ke arah Helena he,dan sengaja bertanya:Benarkah?Kamu benar merasa aku cantik?

Willy he tentu saja menganggukkan kepala:Cantik, cukup cantik ……

Hehe, Kakakmu bilang aku jelek. Kamu bilang aku cantik, aku sebenernya harus percaya pada perkataan siapa? Apakah kalian kakak adik sudah terbiasa berbohong?

Helena menggaruk kepala, sudah tahu Marsha Du akan berkata begitu, namun tidak bisa menyalahkan dia, harus menyalahkan adiknya , malah memberi kesempatan pada orang lain untuk menang.

Tentu saja percaya padaku, selera kakakku rendah, Nona Du percaya padaku, kamu itu wanita paling cantik yang pernah kutemui.

Marsha Du tertawa dengan percaya diri:Iya, aku percaya.

Helena he tidak merasa senang, dia pun menambahkan:Bagi orang-orang seperti kalian, standar cantikku sangat tinggi.

Marsha Du keluar restoran dengan bangga, Helena he tidak tahan melihat kesombongannya, namun yang membuatnya lebih kesal adalah adiknya, harus mengantar Marsha Du sampai keluar restoran, dan terus berbicara tentang Marsha Du, berbicara betapa cantiknya dia, bagaimana dia membuat hatinya luluh ……

Dia marah sampai berdiri, dan menunjuk adiknya:Kamu harus hilangkan perasaanmu, wanita seperti Marsha Du, tidak pantas untukmu!

Dalam perjalanan kembali ke kantor, Helena sangat menyesal makan bersama Willy, membuatnya malu, dan malah membuat adiknya jatuh cinta pada Marsha Du yang sombong itu.

Malamnya ia kembali ke keluarga Du, saat duduk dimeja makan, Marsha Du tidak membahas masalah di pagi hari, tetapi bibirnya tersenyum percaya diri, dan terlihat sangat bahagia.

Malah sebaliknya, malam ini Dennil du terlihat aneh, diam tidak bersuara dan hanya makan, biasanya paling tidak dia akan mengambilkan sayur untuk Helena he, tapi malam ini, pandangannya kosong.

Yang makin membuat Helena curiga adalah, setelah dia selesai makan, dia tidak langsung naik, saat Helena naik, dia sudah berada dalam kamar mandi, dan hanya ada suara air, sangat tenang.

Setelah dia keluar, Helena he baru ingin bertanya tentang keanehannya hari ini, dia malah menyuruhnya:Pergi mandi sana, tidur lebih awal.

Ini adalah kalimat pertama percakapan mereka dimalam ini, bahkan tidak saling bertatapan.

Helena masuk ke kamar mandi dengan penuh curiga,namun ingin membiarkan dia tenang dulu sendiri, nanti baru bertanya juga bisa.

Setelah dia selesai mandi, Dennil du sudah berbaring di Sofa, dia akhirnya sangat penasaran dan bertanya:Kamu hari ini kenapa?

Tidak kenapa-kenapa. Dia menjawab dengan tenang.

Kenapa kamu langsung tidur di Sofa? Dulu saja tidak membiarkannya tidur di tempat tidur, malam ini langsung berbaring disofa, bagaimana tidak membuatnya merasa aneh.

Sudah jangan ganggu aku.

Dennil du membelakanginya, tidak ingin berbicara dengannya.

Helena tidak mungkin begitu saja menyerah, dia makin penasaran makin ingin tahu alasannya, Dennil boleh tidak bicara, tapi dia pasti akan bertanya sampai tahu.

Apa aku melakukan sesuatu yang tidak membuatmu senang? Dia bertanya.

Dennil tidak memperdulikannya, maka dia menggoyangkan bahunya: Aku ini sedang bertanya padamu.

Dia membalikkan badan dan marah:Kenapa kamu begitu menyebalkan?

Aku menyebalkan?Helene mengerutkan alis:Kamu coba bilang, aku menyebalkan darimana!

Sebenarnya Dennil du marah bukan karena dia menyebalkan, tapi takut ia kehilangan control lagi, dia hari ini sudah berpikir seharian, juga tidak mengerti kenapa kemarin bisa kehilangan kontrol ……

Dia ingin menjaga jarak dengan Helena, namun wanita ini terus berada disampingnya.

Kamu tidak mau bilang, kalau begitu aku juga tidur di sofa.

Dia benar-benar berbaring di sofa, Dennil merasa disebelahnya ada tubuh orang, tubuhnya langsung menjadi kaku dan menutup matanya.

Helena he, kamu tidur di ranjang.

Aku tidak mau.

Kamu bukannya sangat melindungi diri?

Benar, tapi aku percaya padamu!

Percaya padaku?

Dennil du langsung membuka matanya, membelakanginya sambil bertanya:Kamu kenapa percaya padaku? Aku ini juga lelaki normal!

Dia memperjelas kata-katanya, dia adalah lelaki normal, jadi, mungkin ada saatnya akan lepas kontrol.

Helena tertawa:Tidak apa-apa, lagipula kamu tidak akan apa-apakan aku.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu