Someday Unexpected Love - Bab 182 Apartemen miliknya (2)

"Menurutmu? seorang laki-laki kepada seorang wanita, menurutmu apa yang bisa dilakukan?"

Dia tiba-tiba memeluk Margaret Chu dan menciumnya, Margaret Chu berusaha membebaskan diri dari pelukannya, tetapi semakin dia berjuang, semakin erat pula pelukannya, dengan cepat Sean Ou menangkap kepala Margaret Chu, menciumnya dengan antusias, Sean Ou merasakan bibirnya seperti bau amis, itu adalah darah.

Dia melepaskannya, dan menggunakan tangannya untuk menyeka darah disudut bibirnya, PLAK... Margaret Chu menampar keras wajah tampannya.

"Kita sudah putus! Kenapa kamu masih melakukan ini padaku?!" Dia bertanya dengan marah.

Sean Ou dengan sinis : "Putus, kamu memutuskan hubungan dengan sebelah pihak."

"Dasar bajingan! Keluar sekarang! Keluar!"

"Margaret, coba katakan apa sekarang kamu tidak punya perasaan lagi untukku?"

"Aku sudah tidak punya perasaan apa-apa untukmu!" Margaret Chu mengumumkan dengan keras : "Kenapa? Sudah puas? Aku sudah cukup jelas mengatakannya!"

"Lihat mataku dan katakan."

"Buat apa aku mengatakan hal yang sama untuk kedua kalinya? Apa kamu tidak merasa malu?"

Sean Ou menyadari bahwa apa yang keluar dari mulutnya berbeda dengan hatinya, sekali lagi menariknya kedalam pelukannya : "Kamu tidak berani mengatakannya bukan? Karena didalam hatimu, bukan ini jawabannya!"

Margaret Chu tidak menyerah, ia masih terus mencoba untuk lepas dari pelukannya, ia yang lemah berkata dengan marah : "Kamu seorang gangster! Lepaskan aku, kalau kamu tidak melepaskannya akan ku laporkan ke polisi!"

Setelah mendengarnya Sean Ou langsung tertawa, "Maka aku seorang gangster yang handal." setelah berbicara, ia menggendong Margaret Chu masuk kedalam kamar, dan melemparkannya keatas kasur besar, dan diikutinya naik.

Ini adalah pertama kalinya mereka naik kasur bersama, ia bukan lelaki pertamanya, dan ia juga bukan wanita pertamanya, tetapi perasaan seperti ini tidak bisa dilupakan seumur hidup.

"Margaret, beranikan diri bersamaku, tolong jangan melarikan diri lagi, ini hanya akan membunuh cinta dan takdir kita."

Margaret Chu menangis pelan, dirinya mengakui ia tidak bisa melupakan Sean Ou, tidak ada cara lain untuk kembali seperti dulu lagi, hubungan yang telah lama berakhir bisa dengan cepat untuk membuka kembali lembaran baru, ia pernah berusaha, tapi ia tidak bisa.

"Kamu ingin aku berani, berani bagaimana? berani menjadi selingkuhanmu yang tak terlihat?"

"Tentu saja tidak, sekarang aku sedang berusaha mengirim harta kekayaanku kedalam negeri, tunggu aku berhasil lepas dari keterlibatan ini, aku akan mengusulkan perceraian dan kemudian memberimu masa depan yang bahagia."

"Berapa lama lagi?"

"Tidak lama."

Keduanya terdiam, dalam hati Margaret Chu berjuang keras, ia tidak tahu bagaimana harus menyepakatinya, tidak seharusnya ia melanggar cinta terlarang ini, tidak seharusnya ia terlibat dalam hubungan yang tidak jelas dengan suami orang.

"Sean, aku tidak ingin merusak rumah tangga orang, bahkan walaupun aku Margaret Chu bukan perempuan yang baik, tetapi aku tidak akan sampai hati merusak rumah tangga orang lain."

"Pernikahanku adalah suatu kuburan yang tidak terlihat, aku tidak bahagia, dulu aku pernah berpikir bahwa tidak masalah demi karir aku terjebak didalam kuburan itu, tetapi sampai aku bertemu denganmu, aku baru mengerti bahwa ada hal yang lebih penting daripada karir yang bisa membuatku bagaimanapun caranya tak akan menyerah."

Margaret Chu masih tidak bisa membuat pilihan, tunggu, ya bisa menunggu, tetapi jika menunggu terus tidak ada hasil, bagaimana?

Sean Ou melihatnya ragu dan bimbang, ia berkata disamping telinganya : "Aku akan memberimu waktu tiga hari untuk memikirkannya baik-baik, setelah tiga hari kamu harus memberiku jawaban, dan aku akan menghargai apapun keputusan yang kamu buat."

Ia memungut baju yang tergeletak dilantai dan mengenakannya satu per satu, kancing kemejanya robek, lalu ia berjalan ke arah lemari, dan dengan asal mengambil satu kemeja dan mengenakannya.

"Selamat malam." ia mencium kening Margaret Chu : "Aku menunggu jawaban yang aku harapkan."

Sean Ou berjalan pergi, Margaret Chu keheranan terduduk, memikirkan kejadian barusan Sean Ou berjalan kearah lemari dan mengambil baju, seperti rumahnya sendiri, tiba-tiba mengerutkan kening bingung, bagaimana bisa tahu ia tinggal disini?

Melihat sekeliling, pandanganya teralih pada bingkai foto disisi tempat tidur, ia mengambilnya dan melihatnya, ia terkejut dan menutup mulutnya.

Margaret Chu dengan bodoh menatap orang didalam foto tersebut, ternyata itu Sean Ou, ia tidak mengerti, ini adalah apartemen milik Dennil Du, bagaimana bisa ada foto Sean Ou disini?

Berpikir sejenak, ia seperti mengerti sesuatu, ia buru-buru mengambil ponselnya, dan menghubungi Helena.

"Halo? Margaret, ada apa?"

Helena dan Dennil Du baru saja kembali dari luar, ia berbaring lelah di sofa, suaranya yang malas seperti bola kapas.

"Kamu membohongiku! Aku tidak mau lagi berteman denganmu!"

"Membohongimu?" ia terduduk dengan terkejut : "Aku berbohong apa padamu?"

Margaret Chu menjawab dengan marah : "Apa apartemen yang kamu pinjamkan untukku benar-benar milik suami mu?"

"Ya..."

"Kentut! Apa kamu tahu apa yang barusan terjadi?"

Helena menelan ludah : "Apa yang terjadi?"

"Sean Ou datang kesini, menyerang dan melecehkanku!"

"Melecehkan...mu..." Helena menjadi pusing dan hampir pingsan.

"Pada awalnya aku melihat barang kebutuhan sehari-hari pria dikamar mandi dan aku masih mengira itu milik suamimu, kemudian aku menemukan foto Sean Ou disamping tempat tidur, coba kamu jelaskan, maksudnya apa ini!"

"Margaret, jangan marah, tenang dulu, aku akan menanyakannya pada suamiku, aku akan meneleponmu lagi nanti."

Helena menutup teleponnya, dan melempar ponselnya ke sofa, bergegas ke ruang kerja sebelah, dan membanting pintu.