Someday Unexpected Love - Bab 238 Kebenaran Termuncul Jelas (1)

Helena He menjongkok di samping kloset dan memuntahkan semua yang dimakan saat malam hari. Ketika Dennil Du masuk, dia duduk lemah di lantai.

"Helena."

Dia melangkah maju dan memeluknya dengan penuh sakit hati ke sofa dan duduk, dan dengan cepat menuangkan segelas air hangat untuknya, dia segera mengambil langsung dan meminum dengan cepat, baru merasa lambung sedikit enakan.

"Apakah kamu agak sedikit membaik?"

"Yah, sudah tidak apa-apa."

Dia mengangguk, dan Dennil Du menghela nafas, "Kamu muntah karena hamil begitu parah, kelihatannya tidak bias lagi berada dirumah lagi, nantinya bakalan ketawan dengan orang lain."

Helena He mengerutkan kening merasa gugup, baru saja ingin berbicara, dia segera menutup mulutnya dengan tangannya: "Tenang, aku tidak akan mengusir kamu pergi, atau kamu kembali ke rumah ibumu dulu sementara, dan menunggu reaksi muntah menghilang?

"Baiklah!"

Asal dia tidak mengusir ia pergi, biarkan dia melakukan apa pun juga tidak masalah.

Dennil Du juga enggan mengusir dia pergi, jika tidak sesampai keadaan darurat, dia tidak bakal berpikiran hal ini.

"Apakah kamu lapar? Ingin makan apa, aku keluar dan membelinya untukmu?"

Dia menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau makan apa pun, aku hanya ingin bersamamu, lihat dirimu saja seperti ini."

Dia menariknya ke dalam pelukannya, memeluknya dengan erat-erat. Asal dia bisa, dia akan melakukan segala hal untuk melindunginya dan anak mereka ...

Pagi-pagi, keduanya dengan sengaja membuka pintu, kemudian bertengkar hebat. Lalu Helena He menarik koper turun dengan emosi, air mata membasahi wajah dia.

Marsha Du dan ibunya saling memandang, tidak tahu apa yang terjadi, sehingga pasangan yang biasanya selalu bercinta kasih, tiba-tiba harus melarikan diri dari rumah.

Dennil Du turun dengan wajah dingin, dan Marsha Du bergegas maju dan bertanya, "Kak, ada apa?"

"Tidak apa-apa."

"Tidak apa-apa. Kenapa kalian pagi-pagi bertengkar? Dia bahkan menarik koper pergi?

"Biarkan dia saja, mau pergi, pergi saja."

Biasanya pasangan bertengkar, semakin mereka mengatakan tidak ada apa-apa, malahan yang lebih merepotkan. Marsha Du melirik ibunya dengan tak berdaya, Sinta Dou mengangkat bahu dengan asyik, tatapan mengatakan tidak bisa membantu apa-apa.

Helena He membawa tas yang besar kembali ke rumah Ibunya, membuat suami istri Steven He terkejut.

"Kenapa? Bertengkar lagi?"

"Tidak, aku akan tinggal di rumah selama dua hari ..."

"Kenapa pulang jika kamu tidak bertengkar?"

Dia menghela nafas, "Aku akan berbicara padamu saat malam, aku pergi ke perusahaan terlebih dahulu."

Dia pergi dengan mobil, Dennil Du membelikan sarapan bergizi untuknya dan berdiri di jendela menunggunya.

"Dennil."

Dia membuka pintu kantor, sekilas kelihatan lelaki yang sedang menunggunya.

"Barang sudah diantar?"

"Ya!"

"Membuatmu sedih ..." Dia menatapnya dengan ekspresi tertekan.

Helena tersenyum, "Ini semua demi anak. apanya yang membuatku sedih? Ngomong-ngomong, saya pindah keluar dari rumah. Apakah mereka ada muncul kecurigaan?"

"Tidak, pagi itu bertengkar begitu besar, mencuriga apalagi."

"Baguslah kalau demikian ..."

Dennil Du menunjuk ke sarapan di atas meja, "Makanlah."

Helena He mengangguk dengan gembira dan berkata, "Apakah kamu pergi ke rumah ibuku nanti malam?"

"Tidak pergi untuk sementara waktu, kalau pergi malahan tidak mirip sedang berperang dingin."

"Oh."

"Jadi terus tidak bermuncul kah?"

"Kadang sekali atau dua kali tidak apa-apa, hanya untuk menjemputmu untuk pulang rumah, kamu bisa memilih untuk memaafkanku atau tidak."

Helena He mengerti dan tersenyum: "Aku mengerti."

"Yang harus kamu lakukan sekarang adalah makan tepat waktu setiap hari, jangan memikirkan masalah yang aneh-aneh, selalu berkondisi suasana hati yang tenang, merawat anak dengan baik?"

"Oke ..."

Dengan begini, Helena He tinggal di rumah ibunya. Semua orang Rumah Du tahu bahwa Nyonya muda telah pergi dari rumah karena pertengkaran, tetapi tidak tahu alasan sebenarnya.

Dennil Du sedang bersiap-siap untuk menyelidiki penyebab kematian ayahnya. Beberapa waktu yang lalu, Helena memberinya satu petunjuk,yaitu bahwa Mina, pelayan yang merawat ayahnya, tampaknya diam-diam menyelundupkan beberapa sesuatu ke dalam obat di suatu pagi, jika dia tidak salah lihat, asal ketemu Mina ini, pasti ada satu petunjuk baru lagi yang mendalam.

Dia menemukan kantor tenaga kerja, dan meminta mereka untuk memberikan informasi mengenai Mina, tetapi mereka memeriksa selama dua puluh hari, hingga akhirnya jawabannya adalah bahwa tidak ada orang bernama Mina tersebut.

Setelah merenungkan dalam waktu yang lama, Dennil Du Mosheng tiba-tiba menyadari bahwa Paman Hadi adalah manajer umum keluarga Du. Dia bertanggung jawab untuk merekrut semua pelayan. Jika di kantor tenaga kerja tidak ada informasi mengenai Mina, berarti ini menunjukkan satu hal, yaitu Mina adalah orang yang sengaja disisipkan oleh Paman Hadi!

"Tunggu beberapa hari lagi, ketika aku mengetahui pembunuh yang membunuh ayahku, kamu akan kembali."

Ketika dia dengan Helena He berteleponan, dia mengungkit hal ini, dan Helena He berkata dengan heran, "Bagaimana mungkin? Seorang pembantu rumah tangga lainnya, Heidi, mengatakan mereka datang dari dalam gunung bersama-sama."

"Heidi?"

Dennil Du berpikir, "Jika Heidi ini benar-benar berkata demikian, maka Heidi ini juga memiliki masalah."

"Kamu tidak perlu memeriksa lagi, pasti Paman Hadi dan Sinta Dou yang membunuh ayah mertua!"

"Tidak tentu juga. Jika mereka ingin membunuh ayahku, mereka seharusnya bisa cepatan untuk turun tangan. Mengapa harus menunggu lebih dari dua puluh tahun?"

"Lalu kamu bersiap untuk bagaimana?"

"Turun tangan mulai dari Heidi."

"Apa gunanya dari dia turun tangan, Mina yang merawat ayahmu."

"Aku jelas punya cara."

Suara Helena He segera melunak, "Suamiku, bisakah aku pulang? Aku tidak lagi muntah-muntah sekarang."

"Tunggu beberapa hari lagi, ketika aku mengetahui pembunuh yang membunuh ayahku, kamu baru pulang."

"Mengapa?"

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu