Someday Unexpected Love - Bab 86 Katakan Aku Cinta Padamu (1)

Ya memang benar, aku khawatir kamu akan sama seperti saat itu berumur 15 tahun, melihat aku tertusuk pisau dan engkau langsung menangis, dasar bodoh, bukannya tidak tau, aku paling tidak bisa melihat wanita menangis, apalagi kamu.

Tony Lou tertawa kecil, dan mengepalkan tangannya.

Didalam perbincangan yang singkat ini, Helena He tidak tau, ada sepasang mata yang sedang menatap mereka, sampai mereka pergi....

Kedua orang itu pergi ke sebuah restoran kecil, dan mereka memesan beberapa menu yang dulunya mereka pernah sukai, mereka baru meminum setengah botol bir, tiba-tiba ponsel Helena He berdering. dia awalnya berpikir bahwa itu adalah Dennil, tetapi saat ia mengambil dan melihat ponselnya, nomor yang muncul adalah sebuah nomor asing.

Dia ragu untuk beberapa saat, tetapi dia masih mengangkat telepon itu, dari telepon itu terdengar suara yang sangat lembut, dan suara ini terdengar tidak asing, itu adalah Michelle Yang.

Helena He, apakah kamu ada waktu kosong? Dia bertanya.

Ada apa?

Jika kamu punya waktu kosong, aku ingin berbincang denganmu...

Dia mengangkat kepalanya sejenak dan melihat Tony Lou yang ada didepannya, dan dia meminta maaf berkata: Apakah boleh kalau besok? Malam ini aku pergi makan dengan sahabatku.

Oh..... Baiklah.

Michelle Yang menutup teleponnya setelah mengucapkan sampai jumpa, Helena He langsung merasa bahwa ada yang tidak beres dengannya malam ini, tetapi dia juga tidak dapat menjelaskan bagian mana yang tidak beres.

Siapa? Tony Lou bertanya dengan penasaran.

Seorang teman.

Perempuan atau lelaki?

Perempuan.

Oh....

Helena He memakan sup yang ada didepannya, Tony Lou mengangkat kepalanya dan berkata: Helena He, Bukannya kamu paling suka memakan ubi bakar, nanti setelah kita makan malam. kita pergi makan ubi bakar, oke?

Helena He mengangkat kepalanya dengan tersentuh, dan ia bertanya: Sampai sekarang kamu masih ingat makanan kesukaanku?

Tentu, selama kamu menyukainya, aku pasti masih ingat semuanya.

Jangan mencari perhatian hatiku... Helena He memegang sebelah sisi wajahnya, dan menghempaskan napas.

Dia sedang berpikir, Dennil Du adalah seorang pria yang tidak mungkin menemani ia untuk pergi makan kentang bakar.

Ini bukan mencari perhatian, ini adalah sebuah kebiasaan, ketika kamu memperdulikan seseorang, tidakkah seharusnya engkau berperilaku seperti ini?

Tony, jangan kamu ucapkan kata-kata seperti itu, aku sudah menikah...

Helena He merunduk, ia menuggunakan sumpit yang ia pegang untuk memukul piring lauknya, dan ia mendengar suara pukulan itu.

Aku tau, aku juga tidak ingin membuatmu gelisah, aku memperdulikanmu adalah urusanku, kamu tetap harus mencintai orang yang kamu cintai.

Tony Lou sambil berbicara menaruh ayam di mangkok Helena He, ini adalah sebuah kebiasaan, kebiasaan untuk memberikan yang enak kepada Helena He.

Teirima kasih.

Helena He berterima kasih, dan dia berkata: Tony, kamu adalah orang yang memperlakukanku paling baik di dunia ini, tetapi entah kenapa aku kenapa tidak bisa terus-terusan mencintaimu, 10 tahun lalu, aku menyukaimu, dan kamu juga menyukaiku, tetapi 10 tahun kemudian, kamu masih menyukaiku, tetapi aku telah menyukai orang lain. Kamu pasti merasa aku adalah seorang wanita jahat....

Tony Lou tidak pernah berpikir untuk memberi Helena He tekanan, meski jujur saja hati dia terasa sakit, tetapi ia tetap memasang senyuman di wajahnya: Haduh, ini bukan salahmu, waktu itu kamu belum dewasa, masih belum mengerti suka dan cinta, kedua itu adalah hal yang berbeda, saat itu engkau suka padaku adalah cinta masa kecil.

Hati dia terdiam sesaat, dan Helena He memakan sesuap daging ayam, dia menggunakan giginya untuk mengunyah, lihatlah, bahkan Tony Lou juga tahu, bahwa cinta dan suka adalah dua hal yang berbeda.

Dan pria yang dicintainya, seharian ini selain berkata bahwa ia menyukai Helena He, tidak ada kata lain!

Jadi apakah cintamu kepadaku adalah cinta anak kecil?

Sebenarnya dia sangat ingin Tony Lou untuk berkata ya, seperti ini dia tidak akan karena memegang sebuah cinta yang tak ada harapan merasa tersakiti, dia merasa sudah tidak punya perasaan, dengan ini dia bisa lebih mengerti perasaan Tony Lou.

Tentu bukan, saat itu aku lebih besar darimu. jadi ini adalah suka saat dewasa.

Bolehkah aku tidak menyukaimu?

Tidak boleh,

Kenapa tidak boleh?

Bolehkah kamu tidak menyukai Dennil Du?

..... Tidak bisa.

Kalau begitu tidak bisa!

....

Saat Helena He dan Tony Lou keluar dari restoran, sebenarnya hari belum terlalu malam, Tony Lou membawanya berkeliling Kota Surabaya, sampai pada akhirnya menemukan suatu gerobak ubi bakar.

Tunggu aku di mobil, aku akan pergi membeli.

Setelah ia turun dari mobil, dia berjalan ke depan gerobak dan berkata: Pak, berikan kepadaku 2 ubi.

Baik.

Pemilik toko itu sangat berpengalaman, dia mengambil 2 buah ubi dari dalam oven, dan berkata: 8,5 ribu rupiah

Tony Lou memberikannya selembar uang 10 ribu rupiah, dan melambaikan tangan: Ambil saja kembaliannya.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu