Someday Unexpected Love - Bab 183 Mengembalikan anak itu (1)

Dennil Du dikejutkan oleh seseorang yang melangkah masuk, dan ia dengan kesal menegurnya : "Apa kamu tidak bisa ketuk pintu dulu sebelum masuk?"

"Dennil, katakan padaku, apartemen yang kamu pinjamkan ke Margaret Chu apa benar-benar milikmu?"

Ia tertegun, seperti ragu-ragu menjawab : "Ya, kenapa?"

"Aku beri kamu kesempatan lagi, apartemen yang ditinggali Margaret Chu benar milikmu?" Helena melangkah maju, matanya melotot menatapnya, seolah-olah jika ia berani berbohong, ia tidak akan membiarkannya melihat matahari esok.

"Sebetulnya....bukan milikku, milik temanku."

Dennil Du menatap matanya, ia tidak tahan berbohong.

"Apa benar milik Sean Ou?"

"Bagaimana kamu bisa tahu?"

Helena bergegas menghampirinya dan mencekik lehernya berkata : "Aku cekik kamu sampai mati, kamu ternyata dengan Sean Ou memang dua sejoli yang bersekongkol membohongiku, temanku, kalian ini lelaki berengsek yang pantas mati."

Dennil Du menahan tangannya dan berkata panik : "Jangan marah, kamu dengar dulu penjelasanku."

"Aku tidak mau dengar, tidak heran orang didunia ini lebih percaya pada setan dibandingkan mulut pria, ternyata sekarang aku dibohongi, sekarang aku sudah terlanjur masuk perangkapmu!"

"Kalau memang itu rumah Sean Ou lalu kenapa? Ia hanya ingin membantu Margaret Chu, kamu harusnya memaklumi niat baiknya."

"Memakluminya? sudah gila! apa kamu tahu apa yang baru saja ia perbuat kepada Margaret Chu? Tidak lama setelah kita pergi, ia datang dan melecehkan Margaret Chu!"

Dennil Du terkejut dan membuka matanya lebar dan tersenyum : "Pria dan wanita dengan persetujuan bersama, tidak baik kamu ikut campur terlalu banyak."

"Apanya dengan persetujuan bersama? dari mana kamu tahu itu dengan persetujuan bersama?"

"Gini, dari mana kamu tahu Margaret Chu tidak mau? Kamu adalah teman baiknya, seharusnya kamu yang lebih tahu tentang perasaannya terhadap Sean Ou, aku adalah teman Sean Ou, jadi aku mengenalnya, kalau Margaret Chu tidak bersedia dan melawan, Sean tidak akan memaksanya."

Helena dibuatnya tidak bisa berkata apa-apa, ia mengucapkan kalimat terakhir : "Kamu lihat saja, aku akan pergi bertanya ke Margaret Chu, jika tidak seperti itu, kamu mati!"

Pang... suara pintu dibanting dan ia keluar dari ruang kerja.

Kembali kekamar, ia menelepon Margaret Chu : "Halo, Margaret, aku ingin bertanya padamu, apa kamu masih memiliki rasa untuk Sean Ou?"

"Kita sedang membicarakan masalah rumah, kamu jangan menyangkut pautkan hal-hal lain."

"Aku tahu, kamu belum bisa melupakannya! Maka dari itu, ketika ia berusaha memanah, sebenarnya kamu mau tapi malu...."

Tutut... ada nada sibuk ditelepon, telepon itu dimatikan Margaret Chu, terlalu memalukan baginya untuk mendengar hal-hal begitu intim yang dilontarkan Helena He.

Hari kelima Michelle Yang bertemu dengan keluarga Kenny, ia menerima panggilan dari pengadilan, soal menentang hak asuh anak itu.

Ia tahu semua ini telah diatur oleh Dennil Du, waktu itu pergi janji temu, ibu menunggu dirumah, setelah kembali ibu menghilang, ia tidak mencarinya, dan juga tidak bertanya pada Dennil Du, karena ia tahu, semuanya ini telah diaturnya, tujuannya ingin mengambil paksa anaknya dan mengembalikan anaknya kepada orang-orang itu.

Hatinya seperti membeku, seperti bunga mawar yang layu, perlahan-lahan mati.....

Semakin membenci, semakin teringat hal-hal yang tidak ingin diingatnya, ingatan menyakitkan di benaknya seperti slide dalam film, menyiksanya dalam-dalam, sampai-sampai ia merasa lebih baik mati.

Alasan kenapa dia masih hidup karena awalnya ia masih punya harapan, tetapi sekarang harapan itu telah sirna, dan ia berusaha keras untuk memperjuangkannya, dan pada akhirnya masih tidak ada hasil apa-apa, jadi hatinya kembali lagi ke malam hari tiga tahun lalu, keputus asaan..

Sehari sebelum persidangan, Dino Shi bertemu dengan Helena He dan Dennil Du, menyampaikan pesan dari Michelle Yang, ia bersedia mengembalikan Dudu pada keluarga Kenny.

Mereka berdua terkejut Michelle Yang akhirnya bisa melepaskan Dudu, mereka pikir mereka harus melewati beberapa persidangan untuk mendapatkan anak itu.

"Dino, terimakasih, aku sudah tahu kamu bisa meyakinkannya."

Helena dengan tulus mengucapkan terimakasih, Dino Shi menggelengkan kepalanya ringan : "Tidak perlu berterimakasih, sebenarnya aku tidak melakukan apa-apa."

"Kamu tidak melakukan apa-apa?" Ia sedikit tidak mengerti apa yang dia maksudkan.

"Ya, aku tidak menasehatinya, akhir-akhir ini, aku hanya menemaninya, tidak mengatakan apa pun padanya."

"Jadi yang terpikir ingin mengembalikan anak itu ke ayah kandungnya adalah Michelle sendiri?"

Dennil Du bertanya dengan tenang.

"Bisa dibilang begitu."

"Ia bisa terpikir seperti itu sangat bagus, kalau begitu bagaimana jika besok kita buat janji untuk menjemput anak itu?" Helena bertanya.

"Kata Michelle Yang, besok siang jam 3 sore ia akan mengantarkan anak itu ke Hotel Royal."

"Oke, tetap aku berterima kasih padamu." Dennil Du mengangguk.

"Aku berharap setelah anak itu dikembalikan, kalian berhenti mencari masalah pada Michelle, ia sekarang sangat menyedihkan, aku pernah dua kali memergokinya menangis bersembunyi dibawah tempat tidur, seperti orang depresi."

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu