Someday Unexpected Love - Bab 59 Peristwa Gelang Giok (2)

Namun, hidup emang penuh dengan tantangan, hari kedua siang, harapan dia bagaikan seperti busa hancur.

Demi malam pergi ke tempat yang diajak Dennnil Du, siangnya dia habis makan langsung keluar rumah, mempersiapkan dirinya untuk membeli baju indah, terus melewati hari natal indah milik wanita 28 dia sendiri.

Dia bertemu Karina Shi didepan 100 meter dari rumah besar Du, saat itu, Karina Shi sepertinya tidak ingin bertengkar dengannya, jadi dengan wajah datar melewatinya, namun tidak beberapa langkah kemudian dia berhenti.

Karina Shi berbalik badan, berjalan lagi ulang dihadapannya, menatap gelangnya bertanya: “Dari mana dapatnya?”

Helena He malas berbicara dengannya, lagian dia merasa tidak perlu beritahu padanya.

Dia tidak pergi, ia pergi, Helena He melangkah besar berjalan kedepan, Karina Shi teriak: “Dennil Du yang memberimu?”

Helena He menoleh kepala, berkata: “Emang ada hubungan dengan kamu?”

Karina Shi tiba-tiba tertawa, tertawanya hingga membuat Helena mengerut kening, serasa gelisah.

“Benar, tidak ada hubungan denganku, tapi ada hubungan besar dengan Michelle.”

Dia berjalan sampai hadapan Helena He, mengangkat tangan kanannya, kemudian teliti melihat dan dengan pastinya berkata: “Gelang ini sebelumnya sudah disiapkan olehnya untuk diberikan pada Michelle, tapi sayangnya wanita itu nasib buruk, belum sempat pakai langsung meninggal.”

“Kamu omong kosong.”, Helena He dengan dingin menarik tangannya kembali, dia tidak percaya Dennil Du bisa begitu keterlaluan.

“Aku ngomong kosong atau tidak, kamu boleh pergi bertanya padanya, kenapa aku begitu jelas, karena waktu itu aku tidak sengaja mencoba pakai sebentar, kamu tahu Kak Dennil berkata apa dengan aku?”

Helena He diam tidak menjawab, tapi tidak berarti dia tidak ingin tahu.

“Dia bilang, selain Michelle Yang, tiada orang yang cocok memakai gelang giok ini! dengar baik-baik loh, tiada orang yang cocok…”

Setelah Karina Shi selesai berkata, dia dengan puasnya tersenyum, kemudian menghela napas: “Tapi sayangnya, gelang itu aku sama sekali tidak bisa memakainya, karena Michelle wanita itu lembutnya seperti Lin Tai-yu saja.

Wajah Helena He sekilas jadi pucat, pantesan kemarin ketika Dennil Du bantu memakai gelang serasa ukurannya tidak cocok, ternyata bukan barang miliknya, dia hanya menggantikan wanita yang sudah meninggal itu membuat gaun pengantin.

Dengan kesalnya menggigit gigi, kedua tangan memeluk erat, tapi masih tidak bisa menahan hawa dingin menebus keluar.

Otaknya kosong, tidak bisa membedakan lagi, mana yang nyata mana yang palsu, atau dirinya sudah semakin bodoh?

Satu mobil taksi berhenti di depan perusahaan Du, Helena He turun dari mobil, dengan wajah yang sangat dingin bergegasan kearah kantor direktur.

Lift berhenti dilantai 12, ketika pintu terbuka ketemu dengan asisten niko, dia terkejut dan berteriak: “Nyonya, kamu datang mencari direktur Du?”

Helena He tidak meladeninnya, saat ini selain Dennil Du, siapapun dia tidak ingin bertemu, dan tidak ingin berbicara dengan siapapun.

Niko sangat bingung menatap bayangan punggungnya, menurut pengalaman, serasa akan ada sebuah peristiwa hujan badai.

Helena He tidak menggendor pintu sama sekali, langsung mendorong pintu masuk.

Dennil Du sedang dengan kepala Marketing berdikusi mengenai masalah penjualan semi selanjutnya, melihat Helena He menyerobos masuk, dia terkejut bertanya: “Kamu kenapa bisa datang?”

Karena ada orang lain disamping, dia tidak segera melampiaskan emosi, tapi wajahnya masih tetap sangat datar dan dingiin.

Kepala Marketingnya mungkin sudah kelihatan sesuatu, segera mengambil file berkata: “Direktur Du aku keluar dulu.”

“Baiklah.”, Dennil Du mengangguk kepala.

Sehabis kepala Marketing pergi, Helena He segera berjalan sampai di depan hadapannya, mengangkat tangan kanannya, gigit gigi bertanya: “Gelang ini awalnya kamu ingin beli dan memberikan padaku kah?”

Dennil Du terbengong sebentar: “Bukannya hari ini baru kasih tahu padamu?”

“Aku sekarang ingin tahu!”

“Sekarang kasih tahu tidak terlalu berarti, malam aku ajak kamu pergi suatu tempat, baru dengan detail kasih tahumu.”

Helena He tidak percaya dengan kata kosongmya, penuh emosi berteriak: “Tidak perlu, aku tidak ingin pergi kemanapun, dan juga tidak ingin dengar apapun!”

“Kamu ini kenapa?”, Dennil Du mengerut kening.

“Yang awalnya ingin berikan pada Michelle Yang malah kasih padaku, masih tanya aku kenapa? Aku malah ingin tanya kamu kenapa lagi? Maksud kamu apa!”

Kepikiran hal ini, hatinya sakit sekali, dia dengan emosinya ingin menarik gelangnya keluar, tapi karena ukurannya tidak sesuai, dia semakin ingin menarik keluar, semakin tidak bisa lepas dari tangannya, dia pun semakin sedih…

Air matanya sudah berputaran di matanya, tapi dia mati-matian bertahan untuk dia jatuh, saat ini menangis, menunjukan dia tidak berguna.

“Helena, hal ini bukannya yang kamu pikirkan begitu, kamu jangan terlalu emosi dulu boleh gak?”

Dennil Du ingin menghiburinya, tapi saat ini bagaimana menghiburpun tiada gunanya, hari ini dia sudah disindir sama Karina Shi hingga bisu tidak bisa berkata apapun, hinaan itu dia tidak bakalan mengerti.

Akhirnya gelang bisa dilepaskan, Helena He dengan emosinya melempar kearahnya, terdengar suara” Piang” yang besar, terpecah belah.

“Walau kamu tidak cinta padaku, tapi kamu tidak boleh begitu menghina aku, aku tidak sudi dengan barang mantan kekasihmu, Aku Helena He punya kesombongan diri sendir!”

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu