Someday Unexpected Love - Bab 90 Kebencian Yang Mendalam (1)

Bibi?

Ya, seorang wanita paruh baya, tatapan matanya sangat menakutkan, seperti menyimpan kebencian yang begitu mendalam kepadamu, aku awalnya ingin membantumu untuk mengatasinya, tetapi dia ternyata mengeluarkan pisaunya, ia menakutiku, Direktur Du bukannya Niko tidak setia padamu, terutama aku adalah anak tunggal dari tiga generasi keluargaku, aku tidak bisa ...

Omong kosongnya belum selesai, Dennil Du pun bangkit dan pergi, dia bergegas mengejarnya, dan mengingatkannya: Bibi itu mengatakan bahwa kamu harus turun bersama istrimu.

Ketika Niko mengatakan ini, Dennil Du tampaknya bisa menebak siapa yang di bawah, dia berbisik: Jangan beri tahu istriku, cukup aku sendiri yang pergi.

Tahu, tahu!

Melihat sosok Dennil Du yang tampan maju ke depan, Niko dengan perasaan yang tak biasa mengatakan sesuatu di tempatnya berdiri: Diretur Du, kamu benar-benar sangat jantan.

Setelah Niko selesai mengatakan perasaannya, dia pun mengikutinya dari belakang, Direktur Du juga dalam kesulitan, demi dirinya yang merupakan seorang asisten khusus bagaimanapun dia juga harus mengambil resiko besar.

Melewati ruangan kantorr wakil direktur, Helena He kebetulan keluar setelah mengambil beberapa dokumen, ia melihat ekspresi Niko dengan pandangan mata yang buntu, dia bingung dan bertanya kepadanya: Apakah ada terjadi masalah?

Tidak, tidak ada masalah yang terjadi.

Niko sedikit tersenyum, ia tidak berani menentang perintah Du, tetapi karena dia terlalu gugup, senyum itu terlihat lebih buruk daripada sebuah kepahitan.

Ada apa dengan Direktur Du?

Dia ... Niko menyeka keringat: Dia pergi karena ada sebuah masalah.

Masalah apa?

Helena He melihatnya tampak bingung, dia mulai terus mempertanyakan keraguan dan ketidak percayaannya .

Aku tidak tahu ...

Niko merasakan cemas di hatinya, bukannya dia tidak tahu Helena He yang begitu pandai, jika terus bertanya seperti ini, dia takut tidak bisa berusaha menutupi masalah ini lebih lama lagi!

Kamu tidak tahu ?! Helena He memukulnya menggunakan dokumen yang ada di tangannya: Kamu adalah asisten khusus senior, dan kamu bahkan tidak tahu kemana bos mu pergi? Jadi, apa yang kamu lakukan seharian? Sepertinya aku harus berdikusi dengan Direktur Du untuk menggantikan dirimu!

Jangan! ! Tubuh Niko mulai gemetar, dengan cepat menghentikannya: tidak bisa ganti, tidak bisa ganti.

Sangat tidak bertanggung jawab, apa yang mau dikerjakan jika masih tinggal di sini. Helena He sengaja memprovokasi dia.

Niko tidak bisa tidak berduka. Benar saja ini seperti sebuah tempat tidur yang tidak ditiduri oleh dua orang, pasangan suami istri ini benar-benar sama, Niko pun diancam, dia mengangkat kepalanya dengan perasaan sedih, Niko pun mengeluh: Direktur Du, dia tidak mengijinkaku denganmu ...

Mengapa? Helena He mengangkat alisnya, dia langsung merasa jika Dennil Du menyembunyikan sesuatu darinya, pasti terjadi sesuatu masalah.

Setelah sampai di titik ini, Niko pun akhirnya mengatakannya: DI lantai bawah ada seorang wanita tua yang gila, ia mengancam untuk menyuruh Direktur Du dan kamu turun untuk menemuinya, aku baru saja berkata kepada Direktur Du, tetapi demi melindungimu dia menyuruhku untuk tidak memberi tahu hal ini kepadamu, akhirnya ia turun seorang diri.

Wanita tua gila?

Helena He pun terdiam. Kapan dia mendapatkan hukuman apa hingga menjadi gila... Tiba-tiba dia tercengang. Apakah itu ibu Michelle Yang, Lori Qin?

Ambil ini! Dia memberikan dokumen itu kepada Niko, dengan cepat masuk lift untuk turun ke bawah.

Dennil Du pergi ke ruang lobby, sekilas ia melihat Lori Qin, Lori Qin juga pertama kalinya menemukannya. Dia dengan marah bertanya: Orang yang bermarga Du, apakah sudah bertemu dengan putriku? Apa yang kamu katakan padanya?

Bibi Qin, kita pergi ke atas dan berbicara di ruangangku.

Dennil Du terkejut melihat orang yang mulai berdatangan di ruang lobby, ia pun merendahkan suaranya.

Bicarakan saja di sini! Jika kamu dapat berdiri stabil, jangan takut bertengkar denganku di tempat yang ramai.

Apakah Michelle tahu kamu datang ke sini?

Wajah Lori Qin pun pucat: Putriku telah kehilangan jiwanya dan tidak tidur semalam karena kamu. Apakah kamu ingin mengatakan bahwa aku akan memberi tahu dia? !

Lalu apa yang kamu inginkan dengan datang mencariku ke sini?

Dennil Du pun sabar, suaranya masih sangat rendah, dia tahu kondisi Lori Qin, jadi dia tidak bisa memanggil penjaga keamanan, dia khawatir akan merangsang jiwanya.

Aku hanya ingin memberi tahumu dengan mulutku sendiri, apakah kamu sudah bertemu dengan putriku, apakah kamu telah mengatakan sesuatu padanya!

Masalah pun telah berkembang hingga ke tahap ini, menyembunyikan pun tidak ada gunanya, dia terdiam sementara waktu, ia menganggukkan kepalanya dan mengakui: Aku sudah bertemu dengannya, dia sudah mengetahui tentang pernikahanku