Someday Unexpected Love - Bab 57 Kebahagiaan Yang Diharapkan (2)

Hari kedua, Setelah pulang kerja, Helena He tidak segera pulang ke Rumah Du, kepikiran sikap Dennil Du kemarin malam, dia jadi tidak ingin secepat itu pulang menghadapinya.

Dia menelepon Margaret Chu, setengah jam kemudian, berdua bertemu di KFC.

“Sayang, dua hari ini ketemu masalah yang tidak menyenangkan kah? kelihatannya begitu lelah, bikin orang sakit hati lihatnya.” Margaret dengan sangat kelewatan meraba pipi dia.

Helena He menyingkirkan tangannya, terus terang beritahu padanya: “Aku jatuh cinta pada Dennil Du.”

“Puh…”, Cocacola dimulut Margaret Chu langsung muncrat keluar, dia terkejutnya membesar kedua matanya, sangat mustahil bertanya: “Kamu ingin membuatku terkejut sampai mana? Tiga bulan yang lalu, kamu tiba-tiba beritahuku kamu sudah kehilangan murni, terus lanjut bilang kamu sudah menikah, sekarang kamu malah beritahuku lagi, kamu jatuh cinta pada Dennil Du, hati yang lemah aku ini, tidak tahan dihancurin dengan kamu.”

Helena He mengalih tatapan berarah luar jendela: “Aku juga ingin demikian, tapi perasaan orang tidak dapat dikontrol.”

“Kenapa bukan dia jatuh cinta denganmu, kenapa kamu yang jatuh cinta padanya?”, Margaret Chu tidak bertahan berteriak.

“Aku mana ada cara!” Helena He menelan ludah: “Bahkan Willy bilang, tidak ada orang bakalan suka wanita seperti aku.”

“Ketut!”

Margaret Chu melototi dia: “Kamu selalu bilang jangan percaya dengan kata Willy, sekarang malah kamu yang percaya kah?”

Helena He tidak berbicara apapun.

“Kamu jatuh cinta padanya, dia tahu kah?”

“Gak tahu.”

“Kamu tidak beritahukan padanya kah?”, Emosi Margaret Chu naik lagi.

“Ya, Aku tidak bilang. Lagian aku juga ada martabat dan kesombongan diri sendiri, aku tahu hati dia menyukai orang lain, jika aku beritahu padanya malahan cari gawe tidak asyik sendiri.”

Dia menghela napas sekuat-kuat mungkin, dari awalnya dia sudah memperingati dirinya sendiri, tidak boleh jatuh cinta padanya, sekarang berakhiran tetaplah tidak sengaja jatuh cinta juga.

Margaret Chu menangkap lengannya, dengan cemas menghiburnya: “Kamu tidak boleh jatuh cinta padanya, kamu kenapa bisa jatuh cinta padanya? Kamu mana mungkin bisa jatuh cinta padanya? Kamu pasti bercanda denganku.”

“Tidak ada, aku bakalan tidak berniat untuk bercanda yang membosankan, kamu tahu.” Tatapan matanya sungguh penuh kepastian.

“Sebelumnya kamu pernah bilang, kalian hanya seperti mode berteman menikah!”

“Teman bisa juga selamanya.”

“Tapi pernikahan kalian semua adalah akting, kamu mana bisa berakting menjadi kenyataan.”

“Terkadang berakting-akting, juga muncul perasaan.”

Margaret Chu merasa buntuh perkataan, menggaruk-garuk rambutnya, dia benaran bisa frustasi.

Dia tidak tahan lagi berteriak padanya: “Semua hal kalian itu palsu, semua palsu, kamu tahu?”

Helena He mengangkat kepala, dengan tenang beritahu padanya: “Walapun tampaknya palsu, tapi hati adalah nyata.”

Hari itu, ketika berdua keluar dari KFC, Margaret Chu hanya berkata satu kalimat: “Helena, kamu tidak dapat ditolong lagi.”

Malam pulang kerumah, Dennil Du ternyata lebih cepat pulang daripada dia, kepikiran malam kemarin yang tidak menyenangkan itu, Helena He tidak berbicara langsung naik keatas.

Beberapa saat kemudian, Dennil Du juga ikutan naik keatas, ketika dia naik keatas, Helena He sedang browsing di ruang kerja.

Dia berjalan di depan hadapannya, dengan pelan berkata: “Turun makan.”

“Tidak ingin makan, kalian makan saja.”

Dennil Du mengerut kening: “Masih marah padaku kah?”

Helena He menganggkat kepala, menahan emosi berkata: “Tidak ada.”

Dia langsung tertawa, kemudian mencubit pipinya dengan tangan: “Lihat ekspresimu sekarang, masih bilang tidak ada.”

“Jangan mencubit wajahku, wajahku emang untuk kamu cubit kah?!”

Helena He menyingkirkan tanganya, Dennil Du menunduk badan: “Kasih siapa cubit? Teman kecilmu itu?”

Dia juga hanya bercanda, siapa kira Helena He benaran mengakuinya: “Yah, emang untuk dia cubit.”

“Kamu…”, Dennil Du hampir marah muntah darah dibuatnya.

Akhirnya tetap di tarik olehnya kebawah makan malam, seperti biasanya, dia sangat bijaksana membantunya jepit sayur padanya, wajahnya sudah tiada ekspresi tidak senang yang sebelumnya, kemudian Helena He berpikir, dalam hati dia selalu merasakannya tidak begitu penting.

Malamnya, Dennil Du tidur di sofa, Helena He tidur di kasur, sebelum tutup lampu, tiba-tiba dia berkata: “Aku tidak suka kamu bersama teman kecilmu itu terlalu dekat.”

“Kenapa kamu tidak suka?” Helena He dengan tenang menanyakannya, tidak lagi terpengaruh pada kalimat yang dikatakan olehnya, yang membuatnya merasa senang, karena dia tahu, dia tidak bakalan bisa mendengar jawaban apa yang dia inginkan.

“Aku merasa kamu terlalu dekat bersamanya, adalah tidak menghormatiku.”

“He..”, Helena He hanya acuh tak acuh tertawa, dia sudah tahu dia bakalan menjawab demikian, benaran tidak bisa diharapakan, jadi tidak ada kecewa.

“Aku punya hak untuk berteman dengan teman lawan jenis, ini tidak ada hubungannya dengan menghormati apa tidak.”

Dia berbalik badan, tidak ingin berbahas lagi tentang topik ini dengannya.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu