Someday Unexpected Love - Bab 178 Mengungkapkan Segala Hal Yang Diketahuinya (2)

Kamu juga merasa sangat aneh bukan, dia mengapa bisa ditemukan oleh orang didalam laut, dan juga tempatnya berjarak begitu jauh dengan kita?

Dennil Du dengan cepat berdiri: aku pergi mencari dia bertanya jelas.

Tidak boleh. Helena buru-buru menarik dia: sekarang tidak boleh pergi, dia jika kabur keluar dari desa perikanan Feng Mei, maka sudah sangat jelas tidak berencana kembali lagi, kamu sekarang pergi bertanya dia, sangat mungkin memaksa dia kabur sekali lagi.

Jika begitu kamu ingin bagaimana?

Aku ingin menjemput satu keluarga bibi Lucky kembali, membiarkan mereka memakai cara hukum meminta Dudu kembali, meskipun Michelle Yang adalah ibu kandung Dudu, tetapi masalah yang sebelumnya terjadi, membuat aku merasa Dudu ikut dengan dia sangat tidak aman.

Dennil Du berpikir sebentar, juga baik, jika begitu kita besok pergi bersama-sama.

Keesokan hari, Helena meminta izin sehari, dengan Dennil Du bersama-sama menyetir mobil pergi ke desa perikanan Feng Mei.

Tidak perlu ganti kendaraan ditengah jalan, jadi mereka sore hari sudah mengejar tiba ditempat tujuan, Helena langsung menyerbu kerumah Febri, Febri sekeluarga terhadap kedatangan dia sekali lagi menunjukkan sangat aneh juga sangat menyambut.

Hallo semuanya, ini adalah suami aku tuan Dennil Du. Helena memperkenalkan ke semua orang.

Hallo kalian. Dennil Du bersenyum-senyum.

Hallo, hallo, sangat senang atas kedatangan kamu.

Febri dengan antusias tuangkan air, dengan menantikan bertanya: kedatangan kamu kali ini apakah masalah yang menyetujui bibi Lucky sudah ada hasil?

Helena mengangguk kepala: iya.

Benarkah? Febri sangat terkejut membalikkan badan: nona He, aku sejak pertama kali melihat kamu, sudah merasa kamu seperti matahari menyinari terang harapan.

Kamu jangan berkata begini, nanti kamu dengan kita bersama-sama pergi kerumah bibi Lucky, kamu juga tahu, sebenarnya semua ini adalah kebetulan……

Apakah benar? Jika begitu kita buru-buru pergi saja. Febri sudah ada sedikit tidak bersabar.

Baik.

Tiga orang mengikuti jalan kecil berjalan menuju kedalam rumah yang pernah ditinggal oleh Michelle Yang, Dennil Du mengamati tanah yang seperti ditutup ini, sangat sulit dipikirkan, tiga tahun ini, Michelle Yang bagaimana melewati disini……

Ini adalah sebuah desa nelayan kecil yang dekat laut, dengan kota yang ribut sangat berbeda, seperti sebuah tempat yang berpisah dengan dunia, jika seseorang sejak kecil hidup didalam perkotaan besar, mungkin sangat sulit terbiasa kehidupan disini.

Dia tiba-tiba ingat perkataan dulu yang dikatakan oleh Michelle Yang kepada dia: tiga tahun ini aku seperti seorang anak yang kehilangan ingatan, tinggal disebuah istana hilang ingatan, didalam istana yang tertutup itu tidak ada apa-apa, hanya ada aku sendiri dengan kesepian bertahan didalam.

Dennil, sudah sampai.

Helena mengingatkan, membuat dia sadar kembali dari menghayal dia, mengangguk kepala: iya baik.

Kenny, kamu cepat lihat siapa yang datang?

Febri menarik tenggorokan berdiri diluar pintu berteriak, dalam rumah sangat cepat berjalan keluar seseorang, hanya saja dilihat umur, seharusnya adalah ayah Kenny.

Paman Lucky, aku memperkenalkan sebentar, dua orang ini adalah datang dari perkotaan……

Aku tahu. Paman Lucky memutuskan perkataan Febri, berjalan lurus kehadapan Helena, langsung menangkap lengan dia, mengeluarkan air mata bersedu-sedan: nona He, aku sudah mendengar istri aku bercerita, benar-benar tidak kepikiran keluarga kita bisa bertemu dengan orang baik seperti kamu, aku benar-benar sangat berterima kasih……

Helena dibilang begitu oleh dia sampai sangat tidak enak hati, sebenarnya dia juga tidak melakukan apa-apa.

Paman Lucky, kamu tidak perlu berterima kasih kepada aku, aku tidak melakukan apa-apa untuk kalian, semuanya adalah takdir dari Tuhan.

Sudahlah, meskipun adalah ditakdirkan juga baik, dewi kwan im hidup kembali juga baik, kita masuk kedalam rumah berbicara saja. Febri mendesak.

Paman Lucky buru-buru mengangguk kepala: baik, masuk bicara, masuk bicara.

Helena dan Dennil Du masuk kedalam rumah paman Lucky, Febri sesuka hati bertanya: Kenny mana?

Dia sudah pergi menangkap ikan, seharusnya sudah mau pulang.

Apakah adalah nona He yang datang? Suara bertanya yang lemas menyebar keluar dari dalam, Helena bersiap-siap bangun untuk masuk kedalam, bibi Lucky tidak salah duga berjalan keluar sendiri.

Bibi Lucky, kamu sudah bisa turun ranjang? Dia terkejut berteriak.

Iya, sejak kamu menyuruh Febri membawa perkataan untuk kita, bilang kamu pasti akan membantu kita, penyakit aku langsung perlahan-lahan menjadi membaik……

Dalam hati Helena memahami, pantas saja tadi paman Lucky begitu terharu, ternyata, perkataan dia sebenarnya sangat berguna.

Nona He, kedatangan kamu kali ini ada berita apa, cepatan memberitahu kami saja. Febri adalah orang yang tidak sabar, dari awal sudah tidak sabar lagi.

Ayah, aku sudah pulang.

Pintu luar ada suara yang kasar menyebar masuk, Helena mendengar langsung tahu adalah Kenny, dia diam-diam berkata kepada Dennil Du yang disamping: dia adalah suami Michelle Yang, ayah Dudu.

Dennil Du dengan tajam melihat Kenny yang sudah jalan masuk ruangan, dari atas sampai bawah mengamati dia, sesuai pengalaman dia melihat orang, ini seharusnya adalah seorang laki-laki yang polos dan berbaik hati.

Nona He! Kenny sangat terkejut dan senang, Helena tersenyum mengangguk kepala: sangat diluar dugaan kan?

Iya, aku mengira kamu waktu itu pergi, sudah tidak akan kembali lagi.

Suara dia menunjukkan sedikit sedih, mungkin adalah mengalami berharap sekali demi sekali, akhirnya yang didapatkan malah adalah kekecewaan, lalu tidak berani dengan gampang percaya lagi.

Helena sangat bersimpati melihat dia: bagaimana bisa, aku bukan tipe orang yang tidak bisa dipercaya.

Kenny, kamu cepat duduk, Helena ada masalah mau bicara.

Tunggu orang dalam ruang duduk tenang, Helena mulai mengungkapkan segala hal yang dia ketahui tentang Michelle Yang, saat dia selesai bicara, dalam ruangan sangat tenang sampai menakutkan, selain Dennil Du, beberapa nelayan yang sederhana ini pada dasarnya tidak bisa mengerti, percintaan dan kebencian didunia luar sebenarnya serumit apa……

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu