Someday Unexpected Love - Bab 163 Setitik Tanda Dihati (1)

Helena menemukan tempat di dekat jendela, menaruh barang-barang yang ditangannya di sudut dinding, dia memegang pipinya dengan kedua tangannya, menatap kerumunan ramai di luar jendela dan seketika tenggelam dalam pikirannya.

"Ah, aku sangat lelah, kamu bukannya datang membantuku."

Margaret sendiri membawa nampan berisi makanan untuk dua orang, duduk di bangku, tidak sabar untuk merobek hamburger dan menggigitnya.

"Wow, setiap kali makan ini, aku selalu merasa senang."

Helena tersenyum memaksa: "apakah kebahagiaanmu begitu sederhana?"

"Jalanilah harimu seolah-olah esok adalah hari kiamat, kamu akan merasa bahwa kebahagiaan itu tidak sebegitu rumit."

"Tidak heran kamu patah hati juga tidak merasa sedih."

Margaret membantah : "Hei, bagaimana kamu tahu aku tidak sedih?"

"Tidak terlihat betapa sedihnya kamu."

"Cihh, kamu pikir semua orang sepertimu, memasang kesedihanmu diwajah!"

"Memang ada?" Helena memegang-megang pipinya.

"Tentu saja ada!" Margaret Chu melirik ke jalan di luar jendela kaca, dan tiba-tiba berseru kaget, "Ya Tuhan, Den...Den....."

"Kenapa?" Helena meluruskan pandangannya, tiba-tiba tertegun, kentang yang baru saja dimasukkan kemulutnya seperti menyangkut di tenggorokan, tidak bisa ditelan, tidak bisa muntahkan.

Di luar jendela, ada mobil yang dia kenal dan seorang pria yang dia kenal juga turun dari mobil. Kemudian, seorang wanita yang dia kenal keluar dan diikuti seorang anak yang dia kenal juga keluar.

"Sial, apa maksudnya?" Margaret Chu mendengus.

Helena melihat mereka melangkah menuju pintu KFC, kebiasaannya menggigit bibir bawah, menundukkan kepala, hatinya seperti tercampur aduk.

Bukannya ia membenci Michelle Yang? Mengapa sekarang ia pergi jalan-jalan dengannya?

Dia terus memikirkan masalah ini dalam benaknya, akhir-akhir ini sosok lelaki itu tidak lagi muncul, apakah karena hatinya telah kembali ke masa lalu? Apakah sekarang dia mendambakan kebahagiaan dari keluarga kecilnya itu?

Itu hanya pemikiran dari sisinya, tetapi bahkan jika itu hanya sebuah pemikiran, itu sangat membuatnya tidak nyaman.

Dennil Du mereka benar-benar masuk ke KFC, dan tampak jelas bahwa dia tidak menyadari keberadaan Helena.

Menemukan tempat duduk yang tidak jauh dari Helena, Dennil Du membelakanginya, tidak bisa melihat ekspresi di wajahnya, tetapi ekspresi Michelle Yang sekilas, tersenyum sangat manis, sangat bahagia, sangat dalam menyakiti hati Helena, ujung jari tangannya yang memegang gelas plastik coca-cola sedikit gemetar.

"Hey, kamu kesana bertanya padanya apa maksudnya? Apa benar ia sengaja memancingmu!" Protes Margaret Chu tidak senang.

"Tidak perlu, dia mungkin tidak melihatku."

Helena menggelengkan kepalanya, sebenarnya hatinya mengharapkannya, tapi jika Dennil Du melihatnya dan mendatanginya, itu akan sangat memukulnya.

"Tidak peduli melihat atau tidak, kamu harus pergi dan memarahi roh rubah atau pukul makhluk liar itu juga boleh, setidaknya melihat reaksinya saat genting, di sisi mana Dennil Du....."

Helena yang terdiam menatapnya, sangat tidak tahan untuk mengatakan: "begitu banyak omong kosong, jika aku memukul anak itu, itu berarti aku dengan sengaja membuat masalah, jika Dennil Du membantuku, dia bukan laki-laki!"

"Maka dia boleh tidak membantumu."

"Jika dia tidak membantuku, apakah kamu ingin mengatakan bahwa dihatinya sebenarnya tidak ada aku?"

......

Margaret Chu melihat ke belakang dan memandangi 3 orang sekeluarga yang tidak jauh, menghela napas : "ah sayang, jangan katakan bahwa aku memancingmu, lihatlah betapa bahagianya keluarga ini, jika bisa berpura-pura menjadi sebuah keluarga, pantas disebut sebagai contoh sebuah keluarga."

Helena diam-diam mengangkat matanya, dan melihat bahwa Dennil Du sedang memberi makan Dudu kentang lagi, Michelle Yang tersenyum, mengambil tissue untuk mengelap saus tomat di mulut anak itu. Sekilas, mereka benar-benar seperti keluarga.

Tidak, mereka dari awal memang sebuah keluarga.

Ia sangat sedih sehingga ia tidak ada napsu makan lagi dengan suara serak: "Margaret, ayo pergi."

"Apa? kita baru saja duduk belum lama, ada banyak makanan belum dimakan."

Wajah Margaret Chu tampak tidak senang, dia berpikir, bukan hanya untuk bertemu dengan mantan suaminya dan mantan pacar mantan suaminya kan? Untuk bersembunyi seperti ini, jika dia, dia pasti akan maju dan berteriak untuk meminta mereka traktir.

Tetapi dengan kata lain, jika bisa mencapai ketenangan seperti itu, apa masih cinta? Atau pernahkah kamu mencintai.....

"Kamu bisa membungkusnya, pokoknya aku mau pergi sekarang."

Helena membungkuk untuk mengambil tas belanjaan di lantai dan pergi.

"Ah, tunggu aku." Margaret dengan jengkel memutar matanya, "bagaimana bisa seenaknya bilang pergi langsung pergi, sungguh keterlaluan!"

Dia mau tidak mau mengambil hamburger, memasukkannya ke dalam mulutnya, menyusulnya dan memanggil namanya dengan samar: "Helena He, tunggu aku!!"

Dennil Du menoleh ke belakang dengan curiga, mengira pendengarannya ada masalah, ketika dia melihat sosok Margaret Chu lewat di pintu, dia bangkit dan berkata dengan tergesa-gesa: "Aku keluar sebentar."

Dia mengejar keluar dan melihat sekeliling, tetapi dia tidak dapat menemukan sosok Helena, bahkan Margaret Chu yang baru saja dilihatnya, menghilang.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu