Someday Unexpected Love - Bab 102 Cinta Lama Bersemi Kembali (2)

Helena menundukkan kepala, berkata dengan datar: Tidak mengapa, mungkin sejak memulai, kita seharusnya tidak berada di satu kapal, pada saat berangkat sangat santai, tapi sekarang wajah setiap orang menjadi tegang, Michelle hampir saja kehilangan nyawanya. Menurutmu apakah kita masih punya keharusan untuk meneruskan perjalanan?

Yoshua menghela nafas dan berkata: Baik, kita akan kembali.

Perjalanan ini, awalnya adalah liburan yang ditunggu-tunggu Helena, pada akhirnya menjadi batal. Dia tidak pernah berpikir bahwa hasilnya bisa begini. Mengira bahwa liburan bisa membuat hubungannya dengan Dennil bisa semakin baik, tapi tanpa diduga bukannya semakin dekat, sebaliknya semakin menjauh.

Dennil mungkin selamanya tidak pernah tahu, bagaimana hati Helena ketika dia terjun ke laut menyelamatkan Michelle. Karena dia sama sekali tidak memiliki cara untuk memahami perasaan seseorang.

Satu-satunya hal yang dia alami adalah sakitnya kehilangan seseorang. Dia pernah kehilangan Michelle sekali, sehingga Michelle mengambil jalan pintas ingin bunuh diri, tapi dia tanpa ragu terjun ke laut. Pada saat itu, mungkin dirinya tidak pernah berpikir, tapi Helena tau dengan jelas, dia hanya tidak ingin kehilangannya lagi.

Sudah seminggu sejak dari tengah laut kembali pulang. Dalam seminggu ini, ada sesuatu di antara keduanya. Awalnya, Dennil masih mengambil inisiatif untuk mencarinya dan berbicara dengannya. Kemudian, dia secara bertahap merasa bahwa Helena selalu sangat dingin, membuat dirinya tidak ingin berbicara.

Dia merasa bahwa cinta didasarkan pada kepercayaan. Tapi Helena merasa cinta dan tanggung jawab harus dipisahkan, keduanya tidak ingin menyerah dalam hal perasaan, perlahan-lahan keduanya saling menyerah satu sama lain.....

Tubuh Albert Du semakin hari semakin buruk, setiap hari setelah pulang dari kantor hal yang pertama kali Helena lakukan adalah mengunjungi ayah mertuanya, menemaninya berbicara, berbakti selayaknya menantu.

Karena hubungannya dengan Dennil yang menjauh, membuat suasana hatinya tidak baik, tapi di hadapan anggota rumah sedikitpun tidak kelihatan, terutama di hadapan ayah mertua, lebih-lebih tidak menyinggung masalah ini. Terutama takut jika mempengaruhi suasana hatinya, dokter keluarga mengatakan, dia sekarang tidak bisa menerima hal yang bisa menstimulasinya. Hanya suasana hati baik baru ada kemajuan.

Helena, beberapa hari ini mengapa Dennil tidak menemuiku?

Albert Du bersandar di samping tempat tidur, dengan nafas terbata-bata bertanya padanya.

Ayah, dua hari ini dia sibuk, ada banyak hal di perusahaan.

Helena berpura-pura menjawab dengan santai. Faktanya, Dennil pulang sangat larut setiap malam. Bahkan dia tidak menjelaskan, Helena tahu bahwa dia hanya tidak ingin pulang terlalu awal untuk bertemu dengannya.

Begitu sibuk kah? Albert tampaknya tidak terlalu percaya, mata yang cerdik itu menatapnya dalam-dalam.

Ya, setiap hari ada pertemuan bisnis yang tidak selesai, sebenarnya dia sangat bekerja keras.

Helena takut ayahnya terus menginvestigasi, bergegas bangkit berdiri dan berkata: Ayah, perutku hari ini sedang tidak baik, aku kembali ke kamar untuk beristirahat.....

Oh, baiklah.

Albert Du mengangguk, berkata dengan perhatian: Lain kali jangan makan sembarangan, kesehatan lebih penting dari segalanya.

Aku tahu Ayah, aku pergi dulu. Dia berpura-pura kesakitan sambil memegang perut dan keluar kamar.

Ketika dia pergi, Albert Du mengambil ponsel di samping tempat tidur dan memencet nomor: Asisten Niko, apakah Dennil masih di kantor?

Lapor Direktur, bukankah Direktur Du sudah pulang dari awal? Asisten Niko yang berada di ujung telepon yang lain bingung.

Malam ini dia tidak ada pertemuan bisnis?

Tidak ada!

Bagaimana dengan dua hari kemarin?

Pertanyaan Albert Du yang berkesinambungan akhirnya menyebabkan kewaspadaan Asisten Niko. Jelas-jelas direktur Du memiliki ponsel, mengapa harus menghubunginya? Ternyata Direktur Du berkencan dengan kekasih lama dan mematikan ponselnya. Jadi, sekarang ayah mertuanya mengadakan inspeksi?

Dengan pemikiran seperti ini, ia terkejut dan sekujur tubuhnya berkeringat dingin, makanan bisa dimakan banyak, tapi perkataan tidak boleh asal dikeluarkan!

Uh ... dua hari yang lalu ... ada.

Dimana dia mengadakan pertemuan bisnis?

Di ... Fengxian Residence. Dia menyeka keringat, orang tua ini bertanya tidak selesai-selesai.

Apakah kamu yakin? Suara Albert terdengar dingin: Aku menunggu sampai terdengar Fengxian Residence. Jika tidak ada hal seperti ini, kamu seharusnya tahu apa konsekuensinya!

Ha? Asisten Niko sangat cemas sehingga kakinya lemah dan dia tidak antusias. Dia sangat marah kepada Dennil karena tidak melakukan hal baik sepanjang hari. Merusak kencan malamnya bersama wanita dan membuatnya merasa takut, benar-benar di kehidupan masa lalu pernah berbuat kesalahan.....

Tubuh direktur akhir-akhir ini bagus kan? Besok malam saya akan mengunjungi Anda dan keluarga.

Jangan mengalihkan topik pembicaraan, aku sekarang menyuruhmu untuk menjawab jujur kepadaku, sebenarnya Direktur Du beberapa hari ini apakah ada pertemuan bisnis?

Albert Du memberikan ultimatum terakhir, jika Asisten Niko tidak mengakuinya, maka dia menunggu untuk mati ...

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu