Someday Unexpected Love - Bab 170 3 Tahun Hilang Jejak Yang Ajaib (2)

Dennil Du sepertinya dapat menebak siapa wanita yang sedang marah ini, karena Dino Shi kehilangan pekerjaan, adalah dia sendiri yang melakukannya.

"Nyonya Shi, ini adalah rumahku, mohon anda jangan teriak-teriak."

Dennil Du berkata padanya, dengan perasaan tidak sungkan dia langsung mengusirnya.

Istri Dino Shi tersenyum sinis, "Apa kamu membantu wanita ini berbicara? Aku beritahu kalian, anaknya sama sekali bukanlah Keluarga Du, suamiku yang melakukannya! Yang kalian pungut itu hanyalah seorang anak liar!"

"Karena kamu yang mengatakan bahwa suamimu yang melakukannya, seseorang yang tidak mempunyai etika profesional, dia kehilangan pekerjaan, dapat menyalahkan siapa? Tidak boleh mengatakan orang lain yang menarik perhatian suamimu, hanya dapat dikatakan suamimu yang terlalu mudah di pancing, dapat dikatakan, kamu yang tidak melihat baik suamimu!"

Wajah istri Dino Shi langsung berubah setelah mendengar sindiran dari Dennil Du, dia langsung memindahkan semua amarahnya pada Michelle Yang, dia memaki dengan sepuas-puasnya, bahkan ucapannya pun sangat tidak enak didengar, Dennil Du tidak dapat menahan, dia kemudian berkata pada pembantu rumah tangganya, "Tarik dia keluar!":

Dennil Du tanpa ekspresi menghadapi wanita yang datang mencari masalah ini, bukan karena dia memiliki perasaan pada Michelle Yang, akan tetapi karena, dia takut pertikaian ini terlalu keras, dan terdengar oleh ayahnya yang ada di lantai atas, selain itu, dia juga tidak mengijinkan ada orang lain menggunakan kata-kata kasar di rumahnya.

"Michelle, kamu ingat, aku tidak akan membiarkanmu hidup dengan tenang, aku tidak akan membiarkan itu, tunggu saja kamu!"

Pagi hari, Helena He baru saja tiba di kantor majalah, langsung dipanggil oleh pemimpin redaksi.

"Helena, aku memberimu tugas yang sangat besar dan juga hebat, aku mendengar di daerah tenggara ada sebuah desa pelayan yang terpencil, para pelayan disana sangatlah baik dan tulus, para leluhur disana hidup dengan memelihara ikan, aku ingin menyuruhmu pergi ke sana untuk mewawancarai mereka, kemudian menerbitkan satu periode mengenai laporan kehidupan para nelayan, aku percaya ini sangatlah berbeda dengan kehidupan mewah kota metropolitan, akan tetapi pasti akan menarik perhatian pembaca."

Helena He termenung, kemudian segera menjawab, "Baik."

"Aku tau kamu pasti akan menyetujuinya, sebenarnya ada beberapa orang yang ingin pergi kesana, tapi aku tetap saja merasa kamu paling cocok, karena kamu mewawancari para nelayan itu, pasti akan hidup bersama-sama selama beberapa hari, dilihat dari kebiasaan kehidupan mereka, hanya kamu lah yang paling bisa prihatin di antara yang lain, aku berharap kamu tidak menghancurkan segala keinginanku, harus menyelesaikan tugas ini dengan baik."

"Anda tenang saja, aku pasti akan bekerja dengan sebaik-baiknya, aku pasti akan membuat pertanyaan baru untuk mewawancari mereka, dan membuat kantor kami menjadi lebih bagus."

"Oke, oke, sekarang kamu bersiap-siap terlebih dahulu, hari ini juga pergi kesana."

Helena He keluar dari ruangan pemimpin redaksi, kemudian langsung mengirim pesan pada Dennil Du, "Sementara waktu ini aku harus pergi ke luar kota untuk wawancara, jika kamu tidak menemukanku, jangan khawatir."

Dennil Du menerima pesan itu, langsung menelponnya, Helena He melihat nomor telepon yang sangat familiar langsung tersenyum senang.

"Hallo, kenapa?"

"Kamu mau pergi kemana?" Dennil Du bertanya padanya.

"Pergi ke sebuah tempat yang sedikit terpencil, selain itu, jangan tanya kapan aku kembali, karena aku masih belum mengetahuinya."

"Pergi ke tempat apa itu? Kapan kembali pun belum dapat dipastikan?" Dennil Du merasa sedikit tidak senang, "Kamu cepatlah tidak perlu mengerjakannya lagi, kembalilah ke kantor."

"Aku tidak mau, disini aku bekerja dengan baik, tidak ingin berganti lagi, selain itu, apabila suatu hari nanti terjadi sesuatu pada perusahaan, aku pasti akan disuruh keluar dari perusahaan, orang-orang tidak akan berkata-kata tentang beberapa orang yang masuk dan yang keluar, tapi aku juga merasa sangatlah malu."

"Tidak mungkin, benar-benar tidak mungkin."

"Bagaimana pun kamu berjanji padaku, aku juga tidak akan goncang, karena aku suka pekerjaan ini."

"Kamu...." Dia terdiam sejenak, "Benar-benar kalah padamu."

Helena He pulang ke rumah dan menyiapkan barang bawaan, kemudian di hari itu dia naik bis, lalu transit dua kali bis, akhirnya sebelum langit mulai gelap, dia telah tiba di lokasi, sebuah desa pelayan yang cantik.

Semua pelayan yang ada di sana sangatlah menyambut kedatangannya, penanggung jawab desa disana mengaturnya untuk tinggal di salah satu rumah pelayan, rumah itu terdiri dari lima orang, sama seperti yang telah dia pikirkan, mereka sangatlah ramah, dan sangatlah baik menyambut tamu.

Selesai makan malam, Helena He meminta istri pelayan rumah itu, Febri menemaninya untuk jalan-jalan di tepi pantai, melihat sebuah lautan yang tanpa tepi, lebih besar beberapa kali lipat dibandingkan dengan laut yang ada di daerahnya, Helena He berkata dengan senang, "Setiap hari dapat melihat lautan luas seperti ini benar-benar salah satu hal yang sangat menyenangkan."

Febri tertawa, "Apa yang menyenangkan, kamu barulah pertama kalinya datang ke tempat ini, jadi merasa sangatlah penasaran, seperti kami orang-orang disini, sejak leluhur tidak pernah meninggalkan tempat ini, telah lama merasa tempat ini sangatlah membosankan."

"Oh iya, di tempat kalian ini ada berapa rumah tangga?"

"Kira-kira ada 30 lebih rumah tangga."

"Apakah kalian pernah pergi ke kota?"

"Sangat jarang pergi, apabila tidak ada hal yang penting, tidak akan pergi meninggalkan tempat ini."

"Kalau begitu, dimana kalian membeli makanan ataupun minuman?"

"Di sebuah kota kecil, jaraknya sekitar 300 km dari desa ini, semua ikan dari desa ini dijual dari kota itu, kemudian perlengkapan sehari-hari juga didapatkan dari sana."

"O, akan tetapi kenapa kalian tidak meninggalkan desa pelayan? Dunia luar sangatlah menarik, apakah kalian tidak tertarik untuk keluar?"

Meskipun ini termasuk wawancara, akan tetapi pada dasarnya Helena He memiliki sifat yang penasaran, dia ingin mengetahui orang-orang sederhana seperti di tempat ini, dan juga tanah yang lain.

"Karena leluhur kami dulu adalah seorang tentara yang sangat hebat, dia pernah berkorban demi negara, berkali-kali mengikuti perang, dan telah mencetak banyak prestasi, akan tetapi tidak disangka, ada orang yang diam-diam telah merendahkan prestasi, bahkan malah memutar balikkan menjadi salah seorang buronan, dia sangat marah, kemudian bersama keluarga berhari-hari berkelana dan kabur hingga ke tempat ini, sejak saat itu, mereka sangat tenang, dan juga memutuskan keturunannya tidak boleh pergi meninggalkan tempat ini, bahkan tidak boleh ada urusan dengan pejabat."

Helena He mendengar dengan seksama, keturunan seorang tentara yang hebat, telah mengalami ini semua berapa ratus tahun, bahkan dapat mempertahankan keputusan itu, benar-benar sangat sulit didapatkan.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu