Someday Unexpected Love - Bab 188 Marah (2)

Dennil Du jangan--

Helena He segera menggunakan tubuh menutupi pistol, dia khawatir dan menahan dia: kamu jangan berlebihan, membunuh dia sama sekali tidak menyelesaikan masalah.....

Kamu minggir. Tatapannya penuh dengan kesakita: Kamu bukan Michelle Yang, jadi kamu tidak tahu apa yang dia sebabkan, walaupun aku sudah tidak mencintainya, menggantikannya untuk balas dendam juga setimpal.

Setimpal? ini adalah kematian! Kamu bunuh dia, apakah kamu tidak berurusan dengan hukum? Sekarang abad ke 21, nyawa ganti nyawa! aku tahu kamu sakit, kamu merasa bersalah kepada Michelle Yang, tetapi kamu juga tidak bisa tidak memikirkan akibatnya......

Kalau begitu beri tahu aku bagaimana caranya? tidak mempedulikan Michelle Yang? membuat dia menerima semua itu?!

Tentu saja tidak!

Helena He berjalan kedepannya, dengan sedih berbicara: Kita bisa memberikan dia kepada pihak berwajib untuk diselesaikan, hukum dapat mengembalikan jalan Michelle Yang.

Tidak bisa.

Dennil du seperti tidak berpikir, langsung menolak.

Kenapa?

Kalau polisi ikut campur, pasti masalah ini akan tersebar kemana-mana, kamu kira masalah ini dapat dibicarakan? Michelle Yang sekarang sangat lemas, kalau masalah ini diketahui banyak orang, dia pasti tidak dapat bertahan!

Kamu hanya memikirkan dia, kalau begitu kamu memikirkan aku tidak? kalau kamu ada masalah aku bagaimana!

Helena He marah, kenapa hari ini, hatinya dia tahu, hanya ada perasaan Michelle Yang.

Dennil Di sakit hati dan menarik dia: kamu tenang, aku tidak mungkin ada masalah, membunuh dia, aku ada caranya.

Tidak bisa, aku tidak bisa membiarkan kamu melakukan hal bodoh seperti itu, aku tidak mengizinkan, tidak bisa.

Mata Helena He merah, dia menggigit bibirnya, walaupun dia tahu untuk membawa orang ini ke ranah hukum, rahasia Michelle Yang sudah bukan lagi rahasia, tetapi dia tidak dapat membiarkan Dennil Du masuk masalah, sekarang lawan keluarga Du sedang bergerak, kalau dia ada masalah, dia sendiri bagaimana......

Aku..... Aku kasih tahu kalian.... orang-orang itu siapa saja.

Pria bertompel itu dengan lemah berbicara, Helena He dan Dennil Du saling menatap, menunduk dan bertanya: siapa?

Lepaskan aku terlebih dahulu..... dia kesakitan seperti sudah mau mati.

Niko! Dennil Du berteriak, Niko segera masuk, suara bergetar dan bertanya: Bo.... Bos, ingin mengumpulkan mayat?

Membawa kamu! dia menunjuk laki-laki dibawah: Bawa dia kerumah sakit.

Ah? Oh, baiklah!

Dia segera membawa laki-laki dibawah, sekuat tenaga mengangkatnya, saat ingin berlari keluar, Helena He berteriak: Tunggu.

Dia dari tempat istirahat bos mengeluarkan sebuah handuk, menutupi tubuh pria bertompel itu, menutupi bagian yang terluka, berbisik kepada Niko: Jangan berbicara dengan siapapun masalah hari ini.

Aku tahu. Niko mengangguk, segera pergi keluar.

Helena He saat itu ingin menelepon Michelle Yang, berbicara dengannya apakah dapat memberitahu bahwa dia adalah korban, tentu saja, dia harus menyembunyikan ini dari Dennil Du, karena, dia pasti tidak setuju.

Menelepon dia banyak sekali, diberitahu bahwa hanphonenya mati, dia tidak tahan, pergi kerumah mencarinya, yang membuka pintu adalah Lori Qin, Helena He bertanya: Michelle ada?

Dia tidak ada, mencari dia ada masalah?

Bibi Qin hari ini sikapnya baik, Helena He bengong beberapa lama dan tidak menjawab, ini pertama kali, bertemu dengan ibu Michelle Yang dan menggunakan nada yang lembut berbicara.

Ada sedikit masalah, dia kapan kembali?

Dia dan Dino Shi pergi bulan madu, mungkin minggu depan kembali.

Helena He bersinar, dan mengangguk: Baiklah, minggu depan aku kembali lagi.

Apakah ingin masuk sebentar? Bibi Qin mengundang.

Oh, tidak perlu, tidak perlu. Dia melambaikan tangan, saat ingin pergi, Bibi Qin berbicara dengan nada berat: Terimakasih.

Terimakasih? Helena He bingung dan berbalik: Tante, terimakasih apa?

Anak aku berkata, dia dapat hidup, semua karena kamu dan Dennil Du, dan berkata kepadaku untuk tidak mencari masalah ke kalian.

Helena He tersentuh, dia berbicara beberapa kalimat, lalu pergi dari rumah Yang, di jalan pulang, hatinya sangat khawatir, Dennil Du sangat ingin menggantikan Michelle Yang untuk balas dendam, masalah Michelle Yang juga tidak dapat dipublikasikan, gimana baiknya.....

Pria bertompel akhirnya memberitahu nama 6 orang lainnya beserta alamat, tetapi siapa yang menyuruh mereka, tidak diberi tahu.

Pak Dennil, 6 orang itu aku yang cari, tetapi aku benar-benar tidak tahu siapa yang mencari kami, anak muda itu, dia memberi kami uang banyak, menyuruh kita menggantikannya, saat selesai melakukannya, kami tidak pernah bertemu dengannya lagi!

Dia tidak memberitahu namanya? Dennil Du dengan dingin bertanya.

Tidak! tetapi aku dengan nada bicara dia, sepertinya bukan orang sekitar.....

Bukan orang sekitar?

Helena He berdiri disamping dan mengerutkan dahi, siapa orang luar yang melakukan itu kepada Michelle Yang? ini sangat sulit dicari......

Dennil Du mengutus orang untuk mencari 6 orang lainnya, dengan pria bertompel, di ruangan kecil, Helena He sudah meyakinkan diri untuk membuat Michelle Yang menerima kenyataan pahit, karena dia tidak mengizinkan Dennil Du, karena suatu kesalahan membunuh 7 orang.

Dennil Du tahu Helena He hatinya sangat takut, jadi dia berpikir sangat lama, dan berkata: Aku bisa saja tidak membunuh mereka, tetapi, aku ingin mereka selamanya tidak menjadi laki-laki.

Helena He terkejut, lalu mengerti, arti dari selamanya tidak menjadi laki-laki.