Someday Unexpected Love - Bab 148 Helena ditangkap (2)

"Kalau tidak ada yang terjadi apa-apa dengan korban, mengapa anda masih terus menahannya di sini?"

Petugas gemuk menghapus keringat: "Tetapi, kami menerima panggilan laporan, kita diberi perintah untuk menanganinya."

"Apa yang kamu inginkan? Kami tidak punya apa-apa selain uang. Jika dia membutuhkan ganti rugi, silahkan sebut saja berapa?"

Helena terkejut mengangkat kepalanya, awalnya berpikir bahwa di depan polisi, Dennil Du akan bertanya darimana dia pergi? Siapa yang dilukainya? Tanpa diduga, dia tidak hanya tidak bertanya, tetapi malah dengan gaya angkuhnya, membuat dua polisi didepannya tidak bisa berkutik.

"Ini bukan masalah uang...."

Sebelum polisi gemuk selesai berbicara, Dennil Du segera mengambil alih: "Kalau begitu tidak ada masalah."

Dia beralih ke Helena : "Sayang, ayo pergi."

Helena bangkit berdiri, dia dengan bangga memalingkan matanya ke polisi di depannya, dengan mata yang gusar: "Jangan biarkan aku pergi jika kamu memiliki kemampuan."

Tentu saja, tidak ada yang berani menghentikannya.

Dennil Du membawanya keluar dari kantor polisi dan Helena masuk ke mobil. Ia tidak langsung menyalakan mesin, tapi malah bertanya dengan suara rendah: "Katakan padaku, apakah kamu pergi mencari masalah dengan Michelle?"

Dia menoleh dengan kaget dan kecewa: "Apa maksudmu, Dennil? Apa maksudmu aku pergi mencari masalah dengan Michelle Yang?"

Artinya adalah dia adalah wanita tidak masuk akal, tanpa alasan pergi mencari gara-gara?

"Bukankah itu Michelle Yang? Lantas siapa yang kamu pukul? Siapa yang melaporkanmu?"

Mesin menyala dan mobil melaju perlahan. Kemudian, dia berkata dengan marah : "Ya, aku pergi ke rumah Michelle Yang, tetapi apakah kamu tahu mengapa saya pergi?!"

"Kenapa?" Tanya Dennil Du.

Dia tidak segera menjawab, tetapi menggerakkan matanya keluar dari jendela, melihat pemandangan di depannya, dan dengan keras kepala menggigit bibir bawahnya.

Setelah keheningan yang panjang, Dennil Du menyadari apa yang mungkin terjadi. Dia memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, menarik bahunya Helena, dan bertanya dengan suara berat: "Ada apa?"

Helena menarik napas dari hidung, lingkaran mata tiba-tiba memerah: "Dennil, tahukah kamu? Anak kita tidak keguguran secara tidak sengaja. Ia terbunuh oleh seseorang. Pembunuhnya adalah Michelle Yang!"

Dennil Du tertegun, matanya terkejut dan bingung, dan beberapa waktu kemudian dia merespon : "Bagaimana kamu tahu?"

"Hari ini, ketika aku pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa aku tidak seperti keguguran secara alami, tetapi seperti minum obat aborsi, aku mengingat-ingat selama berapa lama dan teringat apa yang terjadi sehari sebelum keguguran."

"Apa yang terjadi?"

"Michelle Yang mengajakku bertemu dengannya hari itu, tetapi dia tidak mengajakku keluar. Pada saat itu, alasannya adalah karena anaknya sedang tidak enak badan, tidak bisa meninggalkannya, aku tidak terlalu peduli, jadi aku langsung kerumahnya, dan selama perbincangan, aku meminum segelas air yang dia tuangkan, setelah itu, aku tidak pernah bertemu orang lain lagi!"

Dennil Du menundukkan kepala dan berpikir sejenak, lalu berkata: "Helena, tidak bisa dengan segelas air saja sudah membuktikan Michelle Yang yang memasukkan obat. Posisinya saat ini adalah sangat tidak tepat untuk mengambil resiko seperti ini, orang bodoh juga tahu, anakmu sudah tiada, ia orang pertama yang dicurigai."

"Tapi aku mengalami keguguran pada hari berikutnya? Kalau bukan dia siapa lagi? Apa keluargamu yang ingin mencelakaiku?"

Emosi Helena saat itu campur aduk, keluhan di hatinya tidak dapat dijelaskan. Dia tidak pernah mencurigai ibu mertuanya, tetapi berpikir dengan seksama, kalau ibu mertuanya ingin menyakitinya, ia akan menyakitinya, tidak akan menyakiti anak yang ada di perutnya....

Satu-satunya yang ada sangkut pautnya dengan bayi yang ada diperutnya adalah Michelle Yang.

"Tidak baik kamu bergegas ke rumah seseorang jika kamu belum yakin pasti, hal seperti ini kamu harus perbincangkan terlebih dahulu denganku."

"Kenapa? aku pergi ke rumah mantan pacarmu, apa kamu merasa terluka?"

Helena kecewa menatap pria di depannya, tidak menyangka bahwa dia akan menyalahkannya karena pergi ke rumah Michelle Yang.

"Bukan itu maksudku, tetapi kamu tidak harus terlalu liar, kamu memukulnya hingga pingsan apa itu menyelesaikan masalah? Apa dia mengakuinya?"

"Kapan aku memukulnya sampai terjatuh? Apa kamu melihatnya dengan mata kiri, mata kanan, atau kedua matamu?"

Helena dengan marah.

Dennil Du sedikit canggung: "Bukankah.... itu yang dikatakan petugas Liu?"

"Apakah kamu percaya apa yang dia katakan? Mengapa kamu membawa saya keluar sekarang? Kamu secara langsung mendukungnya, jangan pedulikan aku lagi!"

"Bukan itu yang kumaksud. Bisakah kamu tidak membuat masalah menjadi lebih sulit?"

"Aku membuat masalah?" Dia menatapnya dengan aneh: "Dennil, kamu yang tidak bertanya dengan jelas. Mengapa kamu menyalahkanku karena membuat masalah!"

"Jika aku salah paham, kamu bisa menjelaskan kepadaku, apa yang membuatmu marah? Ingin memukulku juga?"

"huh" Helena mencibir: "Beraninya kamu percaya aku telah memukul Michelle Yang sampai jatuh hah?" Dia membuka pintu mobil, melompat turun dengan marah, membantingnya dan menutupnya lagi.

Dennil Du mengikutinya. Dia meraih lengannya. "Sudah larut malam tidak pulang, mau pergi kemana?"

"Bukan urusanmu! Karena kamu mencintai Michelle Yang, kamu bisa pergi menemuinya, lihat apakah dia dipukul olehku, lihat apakah anak kalian mencari ayahnya, intinya aku orang yang tidak penting dan tidak berguna sekarang. Aku bisa pergi kemana saja!"

"Apa yang sedang kamu bicarakan dan untuk apa aku mencintainya? Sudah, hentikan, pulang bersamaku."

Dennil Du menarik tangannya ke mobil, dan kemudian Helena melepaskan tangannya: "Apakah sebenarnya kamu tidak peduli bahwa anak kita telah tiada?"

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu