Someday Unexpected Love - Bab 24 Bertemu Dengan Kakak Ipar (1)

Mendorong pintu kamar, lelaki paruh baya itu dengan hormat melaporkan: Tuan Du, orang yang anda tunggu telah kubawa kemari. Dia melihat kearah Helena He, terus memberi satu jalan, Nona He, silakan masuk.

Helena He mengambil napas dalam-dalam dan mengambil mentalitas kematian. Selain Dennil Du, dalam pandangan terlihat hanya dua pasang mata yang tajam, dan memandangnya naik turun.

sudah datang. Dennil Du mengaitkan bibirnya dan menunjuk ke kursi di sebelahnya, menyuruhnya duduk.

Biarkan aku perkenalkan dulu, ini tunangan saya, Nona Helena He.

mengulurkan tangan tunjuk kedua orang dihadapannya: ini adalah Sean Ou, ini adalah Yoshua Fei, dua-duanya adalah temanku.

Helena He tersenyum: Halo semuanya, salam kenal, mohon bantuannya. Dia dengan sopan mengangguk, Sean Ou menatap ekspresinya yang tenang, dan membuang prasangka buruknya, senyuman tadi, serasa seperti senyumannya indah sekali.

Kakak ipar jangan terlalu sopan, semua orang sendiri, bawaan santai saja.

Yoshua Fei dengan ambiguitas melihat kearah Dennil Du, tampaknya dia agak sedikit mengerti tindakannya. Meskipun wanita ini identitasnya biasa saja, matanya terlihat sangat polos. Bagi pria yang rumit, pasangan seperti ini tidak akan pernah membuatnya merasa lelah.

Panggil aku Helena saja, kita semua sudah menjadi teman, panggil kakak ipar agak cukup canggung.

Mata Sean Ou dan Yoshua Fei saling melirik, dalam hati keduanya orang ini berkata: Tak kelihatan orangnya cukup frontal ...

Apa kabar dua hari ini? Dennil Du menuangkan segelas jus untuknya.

Yah, cukup bagus. Dia tersenyum, menyingkirkan jusnya, menuangkan bir, dan bearah ke Yoshua Fei: Salam kenal pertemuan pertama kali, aku minum secangkir ini.

Mengangkat dagunya, minum dalam satu tegukan, lalu menuang lagi cangkir, berbalik ke Sean Ou: Setelah itu, kita ada adalah teman, satu cangkir menghormatimu.

Di bawah tatapan kedua lelaki yang sedang melongok, dia terus minum dua gelas bir besar. Meskipun masa ini wanita minum bir tidak aneh, kepribadian yang begitu baru pertama kalinya mereka lihat.

Menelan-nelan ludah, Sean Ou dengan kakunya membalasnya secangkir, dalam hati berpikir, Wanita ini kelihatan lemah lembut, tapi tingkah lakunya dengan penampilan beda jauh, emang tidak gampang…

Aku pergi sebentar ke WC, dia berdiri, kearah Yoshua Fei berkedip mata, kedua orang bersama-sama keluar dari kamar.

Berdiri di sudut gelap cahaya, Sean Ou berkata tanpa khawatir: Yoshua Fei kamu sudah menyadari belum, wanita ini kelihatannya gak gampang!

Yoshua Fei menggelengkan kepalanya: Aku gak ada kelihatan, bagaimana kamu lihatnya, ajarin aku dong.

Kalau gitu kamu ngomong, kamu kelihatan apa saja? Dia tiada sabaran menanyanya kembali.

Hatinya sangat jengkel, kenapa dia bisa sekilas melihatnya, Dennil Du orang ketika pun ya udah, tapi sekarang sampai Yoshua Fei juga ikutan demikian.

Aku melihatnya terasa dia cantik.

………….

Sean Ou serasa butuh perkataan, kedua matanya berapi, dalam bintang api yang tak terhingga kelihatan 4 kata: wanita yang berbahaya.

Aku aku menghentikannya diam sekian lama, dia sangat emosi mengumumkan.

Menghentikan apa? Yoshua Fei bingung

Tentu saja, menghentikan Kak Dennil Du supaya terjebak dengan wanita itu . Trik wanita semacam ini hanyalah mainan kecil di hadapanku.

Jadi apa yang akan kamu lakukan?

Dia menyipitkan matanya: Lihat saja nanti.

Kata-kata khianatan Yoshua Fei, bikin Sean Ou mengklasifikasikannya sebagai partai pemberontak.

Masuk kembali ke dalam kamar, dia sudah di dalam hatinya punya rencana, meskipun Dennil Du menekankan jangan mempersulitnya, tetapi asal menghindarin dari hal hal tertentu itu, bukan termasuk langgar.

Nona He sekarang kerja apa? Dia tanya dengan sembarang..

Saya bekerja sebagai Administratif di perusahaan investasi. Saya dengan jujur menjawabnya.

Oh, bagian Administrasi sepertinya hanya petugas larian ? Sepertinya sangat sulit ...

Petugas larian?

Alis mengerut, gak tahu bagaimana dia bisa memahami administrasi sebagai petugas larian. Meskipun dia memahaminya salah, dia tidak malas menjelaskan terlalu banyak. Hanya bersenyum berkata, tidak begitu sulit.

Sean Ou sangat berbelas kasih dan tidak akan bekerja keras di masa depan. Dia menikah dengan lelaki seperti Dennil Du, kamu hanya perlu menikmatinya. Pada kata akhirnya, dia juga sengaja menekankan: Nona He adalah orang yang berpandangan jauh dan besar.

Helana He linglung sebentar, sekilas menyadari perkataan lelaki dihadapannya ada makna lainnya, dia bukan orang yang respon lambat, jelas mengerti apa yang dimaksud dengannya.

Ee, kamu sering terkena pukul kah? dia tiba-tiba mengalihkan pembicaraan, membuat 3 lelaki di dalam kamar itu menjadi bingung.

Apa… apa maksudnya? Sean Ou berubah ekspresi muka.

Aku tebak kamu pasti sering kena pukul dengan istrimu.

Kenapa? Yoshua Fei serasa tertarik sambil mengangkat alisnya.

Helena He menunjuk kearah leher sebelah kirinya Sean Ou: disini ada beberapa goresan cakaran, sekali lihat pun tahu itu wanita yang mencakar.

Emang wanita tidak salah, tapi gak mungkin pasti istrinya, ada kemungkinan bermesraan terlalu kelewatan…Yoshua Fei meledekinnya.

Tidak mungkin, Dia sangat pasti menggeleng kepala.

Selalu diam disamping punya Dennil Du, juga dibuat dia menjadi penasaran: Kenapa tidak mungkin?

Ibuku selalu memukul ayahku, jadi goresan cakaran itu aku sudah sering lihat. Gak nyangka ada paman bisa senasib dengan ayahku.

Paman? Pu….Yoshua Fei tertawa bahak.

Helena He, dia kelihatannya begitu tua kah? Dennil Du dengan lembut menanyakannya, di mata kelihatan banget bercampuran tawaan yang licik.

Dengan ekspresi yang sangat polos, dia bertanya pelan: Emang Tuan Ou masih belum berumur empat puluh kah?

Aku terlihat seperti berumur empat puluh tahun? Sean Ou menjadi gila, dia dua tahun lebih muda dari Dennil Du, dia bahkan memanggil pamannya, masih berusia empat puluh tahun ...! !

Mungkin mataku tidak bagus. Dia menundukkan kepalanya: Orang di sebelah kamu memanggilku kakak ipar, tetapi kamu tidak memanggil, jadi aku pikir, kamu mungkin bos besarnya mereka berdua.

Bos besar?

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu